• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI - Itenas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "DAFTAR ISI - Itenas"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

iii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... viiii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMBANG ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Jembatan ... 6

2.2 Klasifikasi Jembatan ... 6

2.3 Jembatan Rangka Batang ... 8

2.4 Komponen Struktur Jembatan Rangka Batang ... 9

2.5 Tipe-Tipe Jembatan Rangka Batang ... 10

2.6 Baja Canai Dingin sebagai Bahan Konstruksi ... 11

2.7 Pembebanan Jembatan Rangka Pejalan Kaki ... 12

2.8 Persyaratan Desain EUROCODE 3 ... 13

2.8.1 Kapasitas Batang Tarik ... 13

2.8.2 Kapasitas Batang Tekan ... 14

(2)

iv

2.8.3 Desain Sambungan ... 14

2.9 Persyaratan Desain SNI ... 16

2.8.1 Kapasitas Batang Tarik ... 16

2.8.2 Kapasitas Batang Tekan ... 16

2.8.3 Desain Sambungan ... 16

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir ... 19

3.2 Studi Pustaka ... 20

3.3 Pengumpulan Data ... 20

3.3.1 Karakteristik Material ... 20

3.3.2 Dimensi Material ... 20

3.4 Pemodelan ... 21

3.5 Pembahasan ... 22

3.6 Hasil Pembahasan ... 22

BAB IV PEMODELAN STRUKTUR 4.1 Pemodelan Struktur Lower Deck ... 23

4.2 Identifikasi Material ... 25

4.3 Komponen Struktur Jembatan ... 26

4.4 Pemodelan Pembebanan Jembatan ... 29

4.4.1 Berat Sendiri ... 29

4.4.2 Beban Hidup ... 29

4.4.3 Beban Mati Tambahan ... 29

4.4.4 Beban Angin ... 31

4.4.5 Beban Gempa ... 34

4.4.6 Kombinasi Pembebanan ... 36

4.4.7 Release Frame ... 38

(3)

v

4.5 Hasil Perhitungan Program Analisis Struktur ... 38

4.6 Pemodelan Struktur Upper Deck ... 41

BAB V ANALISIS PEMBAHASAN DAN PERBANDINGAN 5.1 Pengecekan Elemen Struktur Lower Deck berdasarkan EC 3 ... 43

5.1.1 Pengecekan Lendutan ... 43

5.1.2 Pengecekan Kapasitas Batang Tekan ... 44

5.1.3 Pengecekan Kapasitas Batang Tarik ... 45

5.2 Desain Sambungan Lower Deck berdasarkan EUROCODE 3 ... 45

5.3 Pengecekan Elemen Struktur Upper Deck berdasarkan EC 3 ... 52

5.3.1 Pengecekan Lendutan ... 52

5.3.2 Pengecekan Kapasitas Batang Tekan ... 52

5.3.3 Pengecekan Kapasitas Batang Tarik ... 53

5.4 Desain Sambungan Upper Deck berdasarkan EUROCODE 3 ... 54

5.5 Pengecekan Elemen Struktur Lower Deck berdasarkan SNI ... 60

5.5.1 Pengecekan Lendutan ... 60

5.5.2 Pengecekan Kapasitas Batang Tekan ... 61

5.5.3 Pengecekan Kapasitas Batang Tarik ... 62

5.6 Desain Sambungan Lower Deck berdasarkan SNI ... 64

5.7 Pengecekan Elemen Struktur Upper Deck berdasarkan SNI ... 70

5.7.1 Pengecekan Lendutan ... 71

5.7.2 Pengecekan Kapasitas Batang Tekan ... 71

5.7.3 Pengecekan Kapasitas Batang Tarik ... 73

5.8 Desain Sambungan Upper Deck berdasarkan SNI ... 75

5.9 Analisa Perbandingan ... 86

5.9.1 Perbandingan Lendutan Desain ... 86

5.9.2 Perbandingan Elemen Jembatan ... 87

(4)

vi

5.9.3 Perbandingan Kebutuhan Sambungan ... 88 5.9.4 Perbandingan Gaya Geser Dasar Jembatan ... 89 5.9.2 Perbandingan Persamaan Desain ... 90 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 94 6.2 Saran ... 95 DAFTAR PUSTAKA ... xiii

(5)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Uraian Mutu yang Digunakan pada Struktur Jembatan ... 20

Tabel 3.2 Uraian Dimensi yang Digunakan pada Struktur Jembatan ... 22

Tabel 5.1 Gaya Tarik struktur Lower Deck ... 44

Tabel 5.2 Gaya Tekan Struktur Lower Deck ... 45

Tabel 5.3 Kebutuhan Sambungan Lower Deck terhadap Bearing Resistance . 46 Tabel 5.4 Kebutuhan Sambungan Lower Deck terhadap Net Resistance ... 47

Tabel 5.5 Kebutuhan Sambungan Lower Deck terhadap Shear Resistance ... 49

Tabel 5.6 Kebutuhan Sambungan Lower Deck terhadap Tension Resistance . 50 Tabel 5.7 Perbandingan Kebutuhan Baut Lower Deck ... 51

Tabel 5.8 Gaya Tarik struktur Upper Deck ... 53

Tabel 5.9 Gaya Tekan Struktur Upper Deck ... 53

Tabel 5.10 Kebutuhan Sambungan Upper Deck terhadap Bearing Resistance . 54 Tabel 5.11 Kebutuhan Sambungan Upper Deck terhadap Net Resistance ... 56

Tabel 5.12 Kebutuhan Sambungan Upper Deck terhadap Shear Resistance ... 57

Tabel 5.13 Kebutuhan Sambungan Upper Deck terhadap Tension Resistance . 58 Tabel 5.14 Perbandingan Kebutuhan Baut Upper Deck ... 59

Tabel 5.15 Gaya Tarik struktur Lower Deck ... 61

Tabel 5.16 Gaya Tekan Struktur Lower Deck ... 62

Tabel 5.17 Kebutuhan Sambungan Lower Deck terhadap Kuat Tumpu ... 65

Tabel 5.18 Kebutuhan Sambungan Lower Deck terhadap Baut dalam Geser ... 66

Tabel 5.19 Kebutuhan Sambungan Lower Deck terhadap Baut dalam Tarik .... 67

Tabel 5.20 Kebutuhan Sambungan Lower Deck terhadap Kombinasi ... 68

Tabel 5.21 Perbandingan Kebutuhan Baut Lower Deck ... 70

Tabel 5.22 Gaya Tarik struktur Upper Deck ... 72

(6)

viii

Tabel 5.23 Gaya Tekan Struktur Upper Deck ... 73

Tabel 5.24 Kebutuhan Sambungan Upper Deck terhadap Kuat Tumpu ... 76

Tabel 5.25 Kebutuhan Sambungan Upper Deck terhadap Baut dalam Geser.... 77

Tabel 5.26 Kebutuhan Sambungan Upper Deck terhadap Baut dalam Tarik .... 78

Tabel 5.27 Kebutuhan Sambungan Upper Deck terhadap Kombinasi ... 79

Tabel 5.28 Perbandingan Kebutuhan Baut Upper Deck ... 80

Tabel 5.29 Perbandingan Lendutan Desain ... 81

Tabel 5.30 Perbandingan Elemen Jembatan ... 81

Tabel 5.31 Rasio antara Beban terhadap Kuat Struktur ... 87

Tabel 5.32 Perbandingan Gaya Geser Dasar Jembatan ... 90

Tabel 5.33 Perbandingan Persamaan Desain ... 90

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagian-Bagian Jembatan Rangka Batang ... 9

Gambar 2.2 Detail Jembatan Rangka Batang ... 9

Gambar 2.3 Tipe Jembatan Rangka Batang ... 10

Gambar 2.4 Bentuk Rangka Batang Jembatan ... 10

Gambar 2.5 Proses Pembentukan Profil Baja ... 11

Gambar 2.6 Berbagai Macam dan Bentuk Penampang Baja Ringan... 11

Gambar 2.7 Jenis Pengguna Jembatan Pejalan Kaki ... 12

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian ... 20

Gambar 3.2 Jembatan Rangka dengan Konfigurasi Upper Deck ... 21

Gambar 3.3 Jembatan Rangka dengan Konfigurasi Lower Deck ... 22

Gambar 4.1 Konfigurasi Dimensi Jembatan ... 24

Gambar 4.2 Tampak 3D Jembatan Rangka Pejalan Kaki dalam SAP2000 ... 24

Gambar 4.3 Tampak Samping Jembatan Rangka dalam SAP2000 ... 25

Gambar 4.4 Pendefinisian Material G550 ... 25

Gambar 4.5 Pendefinisian Material SS400 ... 26

Gambar 4.6 Section Properties Rangka Hollow ... 27

Gambar 4.7 Section Properties Batang I ... 27

Gambar 4.8 Section Properties Pelat Lantai Baja ... 28

Gambar 4.9 Pemodelan Tumpuan Sendi-Sendi Jembatan ... 28

Gambar 4.10 Pemodelan Tumpuan Sendi-Rol Jembatan ... 29

Gambar 4.11 Detail Sambungan ... 30

Gambar 4.12 Konfigurasi Beban Mati Tambahan ... 31

Gambar 4.13 Hasil Input Beban Pada Struktur ... 31

Gambar 4.14 Konfigurasi Beban Angin ... 33

(8)

x

Gambar 4.15 Hasil Input Beban Angin ... 34

Gambar 4.16 Hasil Input Beban Angin Hisap ... 34

Gambar 4.17 Letak Koordinat Gempa Rencana ... 35

Gambar 4.18 Data Hasil Perhitungan Response Spectrum ... 35

Gambar 4.19 Konfigurasi Beban Gempa ... 36

Gambar 4.20 Kombinasi Pembebanan ... 37

Gambar 4.21 Pemodelan Kombinasi Beban ... 37

Gambar 4.22 Hasil Release Batang ... 38

Gambar 4.23 Proses Analisis Struktur Jembatan ... 39

Gambar 4.24 Hasil Deformasi Struktur ... 39

Gambar 4.25 Tabel Element Forces - Frames ... 40

Gambar 4.26 Diagram Gaya Aksial ... 40

Gambar 4.27 Diagram Momen ... 40

Gambar 4.28 Diagram Gaya Geser ... 40

Gambar 4.29 Pemodelan Jembatan Upper Deck Tampak Samping ... 41

Gambar 4.30 Pemodelan Jembatan Upper Deck Tampak 3D ... 41

Gambar 4.31 Tabel Element Forces - Frames ... 42

Gambar 4.32 Diagram Gaya Aksial ... 42

Gambar 4.33 Diagram Momen ... 42

Gambar 4.34 Diagram Gaya Geser ... 42

(9)

xi

DAFTAR LAMBANG

Lambang Arti Satuan

𝐿 Panjang jembatan m

𝑁𝑑.𝑅𝑑 Kapasitas penampang tarik EUROCODE kN

𝐴𝑔 Luas penampang kotor π‘šπ‘š2

𝛾𝑀0 Faktor ketahanan sambungan -

π‘“π‘¦π‘Ž Kuat leleh rata-rata MPa

𝑓𝑒 Kuat ultimit profil baja MPa

𝑁𝐢.𝑅𝑑 Kapasitas penampang tekan EUROCODE MPa

𝐴𝑒𝑓𝑓 Luas penampang efektif π‘šπ‘š2

𝑑𝑑 Diameter baut π‘šπ‘š

𝐹𝑏.𝑅𝑑 Ketahanan runtuh sambungan EUROCODE kN

𝐹𝑣.𝑅𝑑 Ketahanan geser sambungan EUROCODE kN

𝐹𝑑.𝑅𝑑 Ketahanan tarik sambungan EUROCODE kN

𝑛 Jumlah baut buah

π‘βˆ— Kapasitas penampang tarik SNI kN

𝐴𝑛 Luas penampang netto π‘šπ‘š2

βˆ…π‘‘ Faktor reduksi batang SNI -

ø𝑉𝑏 Kuat tumpu sambungan SNI kN

𝑑 Tebal profil baja π‘šπ‘š

ø𝑉𝑓𝑣 Kuat geser sambungan SNI kN

𝑛𝑛 Jumlah bidang geser dengan ulir pada bidang geser -

(10)

xii

Lambang Arti Satuan

𝑛π‘₯ Jumlah bidang geser dengan ulir pada bidang geser -

βˆ…π‘π‘“π‘‘ Kuat tarik baut SNI MPa

𝑓𝑒𝑓 Kuat ultimit baut MPa

π‘‰π‘›βˆ— Runtuh geser sambungan SNI MPa

𝑁𝑑 Runtuh tarik sambungan SNI MPa

π‘†βˆ— Runtuh blok geser SNI MPa

𝑃𝑛 Kapasitas aktual penampang kN

𝑃𝑒 Kapasitas desain penampang kN

𝐴0 Luas penampang baut tanpa ulir π‘šπ‘š2

𝛼 Faktor modifikasi sambungan tumpu -

βˆ…πΆ Faktor reduksi kapasitas komponen tekan struktur -

𝑁𝑆 Kapasitas penampang nominal kN

𝑁𝐢 Kapasitas struktur nominal kN

𝛾𝑀2 Faktor ketahanan lubang baut -

𝑒2 Jarak tepi dari sambungan ke baut π‘šπ‘š

𝑑0 diameter nominal lubang π‘šπ‘š

Referensi

Dokumen terkait

viii DAFTAR NOTASI a : tinggi balok tekan, mm A : luas daerah tarik beton efektif di sekeliling tulangan utama dibagi dengan jumlah, mm2 Abs : luas penampang balok sendiri, m2 Ap