Tahun 2019 dapat memberikan gambaran mengenai capaian Pusat Perpustakaan dan Difusi Teknologi Pertanian serta dapat membawa manfaat terutama sebagai masukan untuk proses perencanaan selanjutnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Pusat Perpustakaan dan Distribusi Teknologi Pertanian terhadap Perjanjian Kinerja (PK) yang telah ditandatangani, maka diperlukan pelaporan tertulis yang baik, transparan dan akuntabel. Selain itu, komitmen pimpinan dan staf Pusat Perpustakaan dan Difusi Teknologi Pertanian juga sangat menentukan dalam menghasilkan Lakin yang berkualitas dan bertanggung jawab.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, Pusat Diseminasi Perpustakaan dan Teknologi Pertanian (PUSTAKA) pada tahun 2019 telah merealisasikan 2 (dua) Sasaran Strategis (SS), yaitu: (1) Peningkatan kualitas pelayanan Pusat Perpustakaan dan Teknologi Pertanian. Penyebaran (SS1); (2) Penerapan akuntabilitas kinerja pemerintahan pada lingkup Pusat Diseminasi Perpustakaan dan Teknologi Pertanian (SS2), dan 3 (tiga) Indikator Kinerja (PI), yaitu: (1) Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Pusat Sebaran Perpustakaan dan Teknologi Pertanian (Skala Indeks Tingkat Kepuasan Satuan skala I terhadap pelayanan Pusat Distribusi Perpustakaan dan Teknologi Pertanian (skala Likert (1-4)); dan (3) Jumlah temuan Inspektorat Umum atas penerapan SAKIP yang terjadi secara berulang (5 aspek SAKIP menurut Permen PANRB Nomor 12 Tahun 2015) Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan pertanian tahun 2019, Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian mendapat alokasi pagu APBN sebesar Rp Laporan Kinerja Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian (Pustaka) ini merupakan laporan kinerja yang telah dilaksanakan oleh Perpustakaan berdasarkan Perjanjian Kinerja yang disepakati dan ditetapkan pada tahun 2019.
Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian dipimpin oleh Kepala Pusat yang berada di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian mempunyai tugas mengelola perpustakaan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian.
Sumber Daya Manusia Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Pustaka) Pertanian (Pustaka)
Pengembangan sumber daya perpustakaan di lingkungan Kementerian Pertanian; (d) mempromosikan dan mengelola publikasi hasil penelitian pertanian; (e) penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi melalui teknologi informasi dan promosi; (f) pengelolaan instrumen teknologi informasi dan bahan perpustakaan; dan (g). Sebaran pangkat dan jabatan menunjukkan bahwa jumlah orang di PUSTAKA sama banyaknya dengan jumlah fungsionaris tertentu, jumlah fungsionaris umum sebanyak orang) dan jumlah fungsionaris struktural paling sedikit sebanyak orang) (Gambar 1). Di antara jabatan fungsional khusus di SASTRA, Jabatan Fungsional Pustakawan mendominasi sebanyak 25 orang (71,43%), sedangkan yang lainnya hanya berjumlah 10 orang (28,57%).
Oleh karena itu, jumlah pustakawan di LIFE cukup besar, yaitu 121 orang atau 20,66% dari seluruh fungsional pustakawan di Kementerian Pertanian.
Sarana Dan Prasarana Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Pustaka)
Barang Tidak Bergerak (Tanah dan Bangunan)
Bidang perpustakaan, bagian umum, ruang kerja pustakawan, sekretariat tim penilai pustakawan (TPJP), ruang arsip dan barang antik, ruang penyimpanan koleksi digital dan ruang rapat kecil dan besar; dan .. c) Gedung C terdiri dari 5 lantai dengan luas 2.183 m2 digunakan untuk ruang pertemuan, area layanan perpustakaan, koleksi jurnal baru, koleksi referensi dan pameran koleksi terbaru, penyimpanan buku/ koleksi majalah, ruang supir, gudang penerbitan, penyimpanan barang dan instalasi bengkel pelestarian bahan pustaka, koperasi, kantin, musala, dan ruang pemeriksaan kesehatan. Juanda no. 98 Kota Bogor terletak di depan Kebun Raya Bogor, mula-mula didirikan pada tahun 1905 oleh pemerintah Hindia Belanda dengan nama Gedung Laboratorium Voor grogeologie End Grond Onderzoek (Laboratorium Geologi dan Peta Pertanian), ditetapkan sebagai Museum Tanah dan Pertanian. Galeri kebijakan dan barang; dan Galeri Pertanian Masa Depan) dan.. d) Gedung D Galeri Peternakan (Taman Bermain, Galeri Peternakan, Bioskop dan atap taman).
Fasilitas yang tersedia di gedung P3D antara lain: lobi, ruang perpustakaan, ruang diskusi, wifi gratis, ruang pertemuan dan musala. Perpustakaan sebagai wujud Corporate Social Responsibility (CSR) SASTRA terhadap masyarakat. 6) Bangunan dan lahan di Laladon yang diperuntukkan bagi taman Agroinovasi.
Barang Bergerak
Barang Inventaris Peralatan Kantor
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Rencana Strategis 2015-2019
Sejalan dengan visi Kementerian Pertanian, maka visi Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2015-2019 adalah “Kredibel, akuntabel, dan profesional dalam pelayanan pengelolaan dan dukungan administrasi kementerian”. Sebagai bagian integral dari Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Pustaka mempunyai visi: “Menjadi lembaga pengelola sumber daya informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang handal dalam mendukung terciptanya pelayanan kementerian dan administrasi yang kredibel, akuntabel, dan profesional”. Tujuan umum Perpustakaan adalah untuk meningkatkan kegunaan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, baik untuk kegiatan penelitian pertanian yang menghasilkan teknologi yang mempunyai muatan keilmuan dan penerapannya di lapangan untuk mencapai program utama Kementerian Pertanian dan realisasinya. melalui pengelolaan perpustakaan dan penyebaran informasi teknologi pertanian.
Menyediakan materi informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang lengkap, bermutu, terkini dan mudah diakses sesuai kebutuhan pengguna. Tujuan utama dalam lima tahun ke depan adalah tersedianya berbagai informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian dan pemanfaatannya secara intensif oleh pengguna melalui pengembangan produk dan layanan informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta media lainnya sesuai kebutuhan pengguna. Penyelenggaraan pelayanan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian dalam berbagai bentuk untuk pusat pembelajaran masyarakat (taman baca, pusat informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, museum, dan lain-lain);
Banyaknya temuan Inspektorat Jenderal terhadap pelaksanaan SAKIP yang terjadi berulang kali (5 aspek SAKIP menurut Permen PAN RB Nomor 12 Tahun 2015 meliputi: Perencanaan, pengukuran, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan pencapaian kinerja) dalam lingkup Inspektorat Jenderal Pusat Perpustakaan dan Distribusi Teknologi Pertanian (jumlah temuan). Indikator kinerja yang ditunjukkan pada tabel 1 merupakan indikator yang tercantum dalam Rencana Strategis Perpustakaan Pusat dan Diseminasi Teknologi Pertanian dengan target 3 indikator.
Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Sebagai tindak lanjutnya, Peraturan Menteri Pertanian nomor 43/Permentan/RC menetapkan indikator kinerja utama (KPI) di lingkungan Kementerian Pertanian periode 2015-2019 dengan indikator yang menjadi dasar penyusunan perjanjian kinerja. L A P O R A N K I N E R J A P U S T A K A Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 29/2014 dan Permen PAN dan RB No. 53 Tahun 2014, kesepakatan kinerja perpustakaan dan pusat diseminasi teknologi pertanian tahun 2019 memuat indikator kinerja utama beserta sasarannya, dan indikator kinerja tersebut memenuhi kriteria yang telah ditetapkan yaitu spesifik (spesifik), terukur, dapat dicapai, terikat waktu dan dapat dilacak dan dikumpulkan. Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian telah menetapkan standar kinerja yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kinerja (PA) Menteri Pertanian yang memuat tujuan strategis (SS), indikator kinerja (PI) dan target kinerja. yang akan dicapai pada tahun 2019 oleh Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian.
Perjanjian Kinerja ditetapkan pada bulan Januari 2019, satu bulan setelah pengesahan dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) (Tabel 4). IK.3 Jumlah Temuan Inspektorat Jenderal atas penerapan SAKIP yang berulang (5 aspek SAKIP menurut Permen PAN RB Nomor 12 Tahun 2015 meliputi: Perencanaan, pengukuran, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan pencapaian kinerja) di lingkungan Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian.
AKUNTABILITAS KINERJA
- Capaian Kinerja Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Tahun 2019
- Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4)) Penyebaran Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4))
- Layanan Perpustakaan
- Jumlah 3.095
- Jumlah 5.226
- Perpustakaan Dan Pengetahuan Pertanian Digital (P3D)
- Jumlah 3.615
- Layanan Taman Baca
- Jumlah 4.640
- Jumlah 27.265
- Indeks Kepuasan Unit Eselon I terhadap layanan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4)) Penyebaran Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4))
- Jumlah Temuan Itjen atas Implementasi SAKIP
- Akuntabilitas Keuangan Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Pertanian
- Realisasi Pendapatan PNBP
Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya peningkatan kinerja Pusat Perpustakaan dan Penyuluhan Teknologi Pertanian sehingga dapat tercapai perbaikan berkelanjutan. Hasil yang dicapai hingga akhir tahun 2019 menunjukkan bahwa sasaran kinerja Pusat Diseminasi Perpustakaan dan Teknologi Pertanian telah tercapai dengan hasil sangat sukses (105,75%). Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pusat Perpustakaan dan Penyuluhan Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4)) Tingkat kepuasan unit tingkat I terhadap pelayanan Pusat Perpustakaan dan Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4) ) )).
Kinerja pelaksanaan anggaran Pusat Perpustakaan dan Difusi Teknologi Pertanian Tahun 2019 ditunjukkan pada Gambar 3. Nilai efisiensi Pusat Perpustakaan dan Difusi Teknologi Pertanian diperoleh dari rata-rata NO satuan kerja Eselon 3 di lingkungan Pusat Perpustakaan dan Teknologi Pertanian. Sebaran teknologi pertanian (Pustaka) seperti terlihat pada Tabel 6 berikut. L A P O R A N K I N E R J A P US T A K A Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai efisiensi sumber daya anggaran Pusat Perpustakaan dan Difusi Teknologi Pertanian pada tahun 2019 adalah sebesar 100%.
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4)) Diseminasi Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4)) Diseminasi Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4)). 14 Tahun 2008 tentang Informasi Publik, Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian sebagai salah satu lembaga negara berkewajiban memberikan akses informasi dan pelayanan publik bagi masyarakat. Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian mengembangkan, mendefinisikan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen pelayanan publik dan terus meningkatkan efektivitasnya sesuai dengan persyaratan Standar Pelayanan yang telah ditetapkan.
Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Kementerian Pertanian menyambut baik kehadiran tim akreditasi yang melakukan kunjungan ke PUSTAKA dibawah Kementerian Pertanian dan Perpustakaan di wilayah Bogor pada tanggal 27 November 2019. Peluang dan Tantangan tersebut dimanfaatkan oleh Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian (PUSTAKA) untuk mengembangkan perpustakaan pertanian seluruh unit kerja di Kementerian Pertanian. Indeks Kepuasan Unit Eselon I Terhadap Pelayanan Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4)) Diseminasi Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4)) Diseminasi Teknologi Pertanian (Skala Likert (1-4)).
Pengukuran indeks kepuasan Unit Eselon I terhadap pelayanan Pusat Perpustakaan dan Penyuluhan Teknologi Pertanian dilakukan dengan metode survei. Indikator kinerja yang ketiga adalah banyaknya temuan Inspektorat Jenderal terhadap pelaksanaan SAKIP yang terjadi berulang kali (5 aspek SAKIP menurut Permen PAN RB Nomor 12 Tahun 2015 antara lain : Perencanaan, pengukuran, pelaporan kinerja, evaluasi pencapaian internal dan kinerja ) di lingkungan Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian. Pada tahun 2019 temuan Irjen meleset (0) dari target temuan sebanyak 2 temuan, sehingga indikator kinerja jumlah temuan pada satuan kerja Perpustakaan Pusat dan Diseminasi Teknologi Pertanian sangat baik.
Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan pertanian pada tahun 2019, Pusat Perpustakaan dan Difusi Teknologi Pertanian mendapat alokasi pagu APBN sebesar Rp. Perkembangan pagu APBN Pusat Perpustakaan dan Distribusi Teknologi Pertanian serta realisasinya dalam kurun waktu enam tahun disajikan pada Tabel 13.
PENUTUP
Indikator Pelaksanaan Anggaran (IKPA) merupakan indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku BUN untuk mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran Kementerian/Lembaga ditinjau dari kesesuaian dengan perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran. . dan kepatuhan terhadap peraturan. Indikator Pelaksanaan Anggaran (IBPI) Pusat Diseminasi Perpustakaan dan Teknologi Pertanian (418329) dengan kode KPPN 023 memperoleh nilai persentase total sebesar 92,19% yang terdiri dari indikator unsur penilaian meliputi pengelolaan UP, data kontrak , kesalahan SPM, SP2D. Pengembalian, halaman III DIPA, Penelaahan DIPA, Pelunasan Tagihan, Renkas, Perhitungan LPJ, Realisasi, Pagu Minus dan Dispensasi SPM, tabel IKPA dapat dilihat pada Lampiran 9. Bagaimana pendapat anda mengenai kemudahan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan permohonan? usulan penambahan koleksi perpustakaan di PUSTAKA.
Bagaimana pendapat Anda mengenai sistem, mekanisme dan tata cara pengajuan usulan tambahan koleksi perpustakaan ke PUSTAKA. Bagaimana pendapat Anda mengenai perilaku, sopan santun, dan keramahan petugas perpustakaan saat memberikan masukan atas saran penambahan koleksi perpustakaan. Bagaimana pendapat Anda mengenai penanganan keluhan, saran dan masukan pengguna terhadap usulan koleksi tambahan di SASTRA.
Bagaimana pendapat anda mengenai kemudahan persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerima layanan perpustakaan di PUSTAKA.
