• Tidak ada hasil yang ditemukan

daftar lampiran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "daftar lampiran"

Copied!
234
0
0

Teks penuh

Sebagai upaya preventif, KPK bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Kementerian Agama melaksanakan pendidikan antikorupsi di lembaga pendidikan (sekolah, universitas, dan pesantren). Nurul Anam, “Pendidikan antikorupsi di pesantren: nilai inti dan desain pembelajaran”, [Buku Prosiding di ICON IMAD 3 UIN Post Bandung dan Universitas Malaya Malaysia 2013];

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

Penyelenggaraan pendidikan pemberantasan korupsi di lembaga pendidikan tidak hanya di lembaga pendidikan saja, namun juga di perguruan tinggi. Manajemen Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember Tahun ini sangat menarik untuk diteliti.

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Judul Penelitian 1. Manajemen Pembelajaran

  • Matakuliah Pendidikan Antikorupsi

Mata kuliah pendidikan antikorupsi yang dirumuskan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan19 lebih berorientasi pada bentuk mata kuliah yang berdiri sendiri (self-contained), diajarkan secara rutin selama satu semester. Sedangkan pendidikan antikorupsi merupakan pendidikan koreksi budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan cara berpikir dan nilai-nilai baru kepada peserta didik mengenai pendidikan antikorupsi.

Sistematika Penulisan

Sedangkan pada bagian pembahasan temuan, peneliti akan menguraikan gagasan peneliti, konteks dan posisi temuan yang ditemukan di lapangan dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti kemudian diinterpretasikan dan disimpulkan menjadi suatu teori. Sedangkan pada bagian saran, peneliti akan memberikan saran yang membangun sebagai rekomendasi yang mengacu pada hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan dari hasil penelitian.

Penelitian Terdahulu

Jika dibandingkan dengan proposal penelitian ini, penelitian ini sama-sama mengkaji pendidikan antikorupsi dan menggunakan pendekatan kualitatif, namun perbedaannya terletak pada fokus penelitian dan objek penelitian. Jika dibandingkan dengan proposal penelitian ini, penelitian ini sama-sama mengkaji pendidikan antikorupsi dan menggunakan pendekatan kualitatif, namun perbedaannya terletak pada fokus penelitian dan objek penelitian.

Kajian Teori

  • Manajemen Pembelajaran
  • Perencanaan Pembelajaran
  • Pengorganisasian Pembelajaran
  • Pelaksanaan Pembelajaran
  • Mengawasi dan Mengevaluasi Pembelajaran a) Mengawasi Pembelajaran
  • Pendidikan Antikorupsi a. Istilah Korupsi
  • Implementasi Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi a. Matakuliah Pendidikan Antikorupsi
  • Manajemen Pembelajaran Matakuliah Pendidikan Antikorupsi 1) Manajemen Pembelajaran Matakuliah Pendidikan Antikorupsi
  • Fungsi Perencanaan Pembelajaran Matakuliah Pendidikan Antikorupsi
  • Fungsi Pengorganisasian Pembelajaran Matakuliah Pendidikan Antikorupsi
  • Fungsi Pelaksanaan Pembelajaran Matakuliah Pendidikan Antikorupsi
  • Fungsi Mengawasi dan Mengevaluasi Pembelajaran Matakuliah Pendidikan Antikorupsi

65 Tim Penulis, Pendidikan Antikorupsi Perguruan Tinggi, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Departemen Hukum Kepegawaian, 23. 93 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Anti -Pendidikan Korupsi untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Badan Hukum Kepegawaian, 2011), 3. Untuk lebih jelasnya lihat Tim Penulis, Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Departemen Hukum Kepegawaian, 2011).

100 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Antikorupsi Perguruan Tinggi, (Jakarta, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Kepegawaian Hukum Republik Indonesia, 2011), 3. 105 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , Pendidikan Antikorupsi untuk Perguruan Tinggi..., v. . pengetahuan yang cukup tentang kelemahan korupsi dan pemberantasannya.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

studi kasus adalah: “Dalam studi kasus, peneliti mencoba menyelidiki seseorang atau suatu entitas secara mendalam. Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal untuk mendeskripsikan Manajemen Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember, sehingga dalam konteks ini peneliti memahami proses tersebut dari sudut pandang persepsi emik yang menurutnya ke Moeleong merupakan suatu pendekatan yang berupaya memahami suatu fenomena yang terjadi dari dalam (internal atau domestik).133. Tujuan dari penelitian ini adalah perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh ketua dan sekretaris Jurusan Tarbiyah serta dosen Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi Jurusan Tarbiyah dalam melaksanakan proses manajemen pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi Jurusan Tarbiyah. Jurusan STAI Al-Qodiri Jember Tahun 2015/2016.

Lokasi Penelitian

Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang proses manajemen pembelajaran pada mata kuliah pendidikan antikorupsi jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember. Panduan wawancara merupakan lembar acuan berisi pertanyaan-pertanyaan yang dirancang peneliti untuk mengetahui seperti apa proses manajemen pembelajaran pada mata kuliah pendidikan antikorupsi Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember. Pedoman observasi ini digunakan untuk mengetahui kondisi sarana prasarana, iklim kegiatan dan lingkungan pendidikan yang mengarah pada terciptanya suasana kondusif di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri.

Subjek Penelitian

Pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data yang berkaitan dengan sejarah, profil pondok pesantren dan dokumen lain yang dianggap penting, seperti struktur organisasi pondok pesantren, uraian tugas dan mekanisme kerja pengelola dan tenaga administrasi, serta hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. terkait dengan penelitian ini.

Sumber Data

Sedangkan data sekunder terdiri atas dokumen, gambar, dan benda yang dapat digunakan sebagai pelengkap data primer. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari wawancara kepada: ketua dan sekretaris Jurusan, dosen mata kuliah pendidikan antikorupsi pada program studi PAI dan mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember. Sumber data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manusia/manusia dan non-manusia.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik observasi partisipatif dilakukan dengan melibatkan peneliti pada aktivitas yang dilakukan subjek. Kegiatan observasi partisipan yang dilakukan selama penelitian diawali dengan observasi grand tour (kegiatan observasi komprehensif). Data dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan observasi partisipan.

Tabel 3.1  Dokumentasi
Tabel 3.1 Dokumentasi

Analisis Data

Namun data yang disajikan masih berupa data sementara untuk kepentingan peneliti dalam penelitian lebih lanjut untuk memperoleh tingkat validitas. Jika ternyata data yang disajikan terbukti benar, maka dapat dilanjutkan ke tahap verifikasi kesimpulan antara. Namun apabila ternyata data yang disajikan kurang memadai, maka konsekuensinya tidak bisa diganggu gugat, namun harus dilakukan reduksi data kembali.

Uji Keabsahan Data

  • Tahapan-Tahapan Penelitian

Selain itu, observasi ekstensif dan mendalam dilakukan untuk memeriksa kesesuaian dan kebenaran data yang diperoleh. Melakukan analisis kasus negatif artinya peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang ditemukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data atau informan.

Paparan Data dan Hasil Analisis Data

  • Perencanaan Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember Tahun 2015/2016
  • Pengorganisasian Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember Tahun 2015/2016
  • Pelaksanaan Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember Tahun 2015/2016
  • Evaluasi Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember Tahun 2015/2016

Menyelenggarakan Kursus Pendidikan Anti Korupsi Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember Tahun 2015/2016 Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember Tahun 2015. Evaluasi Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember Tahun 2015/2016 Al-Qodiri Jember pada tahun 2015/2016. Hal ini menunjukkan keberhasilan dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran pada Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember.

Hasil Penelitian

Dosen tidak hanya menggunakan bentuk esai untuk mengetahui keterampilan yang telah dimiliki mahasiswa, dosen juga menggunakan bentuk penilaian lain seperti portofolio, observasi, penulisan artikel yang berisi tanggapan terhadap berita korupsi di surat kabar, majalah dan internet.181.

Perencanaan Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember

Juga dari hasil dokumentasi seperti pada draft dan SAP dosen mata kuliah Pendidikan Antikorupsi. Sebelum perkuliahan, penanggung jawab mata kuliah Pendidikan Antikorupsi mempelajari silabus dan mempersiapkan SAP untuk 1 semester berikutnya, dan meneruskannya kepada ketua program studi untuk dievaluasi dan dijadikan masukan. Sebelum dibuatnya Kurikulum dan SAP mata kuliah Pendidikan Antikorupsi, telah ditetapkan seorang dosen satu bulan sebelumnya dan mendapat surat edaran dengan peruntukan bagi pemegang mata kuliah Pendidikan Antikorupsi.

Pengorganisasian Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember

Penyelenggaraan pembelajaran mata kuliah antikorupsi ini akan memberikan gambaran bahwa kegiatan belajar mengajar mempunyai arah dan tanggung jawab yang jelas. Selama ini guru mata kuliah pendidikan antikorupsi telah menyelenggarakan pembelajaran secara efektif karena melihat proses pembelajaran terlaksana sesuai dengan RPP yang direncanakan. Pendidikan antikorupsi tidak cukup hanya 2 jam saja, sehingga guru menambah jam mengajar diluar waktu penguatan/pelaksanaan.

Pelaksanaan Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember

Dosen juga memberikan kesempatan yang besar kepada mahasiswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, bahkan pada saat sosialisasi pendidikan antikorupsi bagi siswa MA dan SMK Al-Qodiri Jember, siswa lebih aktif dan menjadi pemimpin dalam sosialisasi. Proses pengajarannya juga sesuai dengan keinginan dosen sebagaimana tertuang dalam garis besar pengajaran mata kuliah pendidikan antikorupsi. Agar budaya tersebut senantiasa disadari oleh mahasiswa, ternyata dosen mata kuliah pendidikan antikorupsi memberikan contoh yang baik, karena dosen berupaya semaksimal mungkin untuk selalu memperhatikan disiplin waktu baik saat masuk maupun keluar.

Evaluasi Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember

Di sisi lain, dosen mata kuliah pendidikan antikorupsi juga melaksanakan tahap evaluasi proses pembelajaran. Dengan demikian, langkah-langkah yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Prosedur yang Dilakukan Dosen pada Mata Kuliah Pelatihan Antikorupsi pada Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember. Evaluasi program pendidikan bidang pemberantasan korupsi berlangsung dalam dua tahap, yaitu: evaluasi hasil pembelajaran dan evaluasi proses pembelajaran.

Tabel 4.1  Hasil Penelitian
Tabel 4.1 Hasil Penelitian

PEMBAHASAN

Perencanaan Matakuliah Pendidikan Antikorupsi

Melalui evaluasi tersebut kita dapat melihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran.184 Langkah-langkah di atas juga dilakukan oleh dosen mata kuliah pendidikan antikorupsi jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember. Beberapa langkah dilakukan dalam penyusunan SK, KD dan indikator tentang pendidikan antikorupsi yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendidikan antikorupsi harus mencakup tiga bidang, yaitu bidang pengetahuan (kognitif), sikap dan perilaku (afeksi), serta keterampilan (psikomotor).

Pengorganisasian Matakuliah Pendidikan Antikorupsi

Ia juga secara sistematis menyelenggarakan kegiatan prosedur pembelajaran yang terlihat dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun dengan mempertimbangkan konteks, suasana dan tujuan pembelajaran mata kuliah pendidikan antikorupsi. Penyelenggaraan pembelajaran ini memberikan gambaran bahwa kegiatan belajar mengajar Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi mempunyai arah dan tanggung jawab yang jelas. Selain itu, dosen mata kuliah pendidikan antikorupsi selama ini menyelenggarakan pembelajaran secara efektif, karena melihat proses pembelajaran yang dilaksanakan sudah sesuai dengan RPP yang direncanakan.

Pelaksanaan Matakuliah Pendidikan Antikorupsi

Dari uraian implementasi pendidikan antikorupsi di atas, STAI Al-Qodiri Jember menggunakan beberapa model budaya pendidikan antikorupsi yang dirancang oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 198 Kemendikbud, Pendidikan Antikorupsi Perguruan Tinggi, (Jakarta, Dirjen Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Badan Hukum Administrasi Negara, 2011), 3. Keunggulan anti korupsi -pendidikan korupsi sebagai mata pelajaran, agar materinya lebih terarah dan direncanakan secara matang.

Evaluasi Matakuliah Pendidikan Antikorupsi

Kedua evaluasi pembelajaran tersebut dilakukan pada mata kuliah pendidikan anti korupsi Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember. Dosen juga mengembangkan referensi dan berdiskusi dengan dosen lain untuk menilai proses pembelajaran yang telah dilalui. Penilaian guru terhadap mata kuliah pendidikan antikorupsi tidak hanya terfokus pada tes esai tertulis.

PENUTUP

Kesimpulan

  • Perencanaan Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember
  • Pengorganisasian Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember
  • Pelaksanaan Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember
  • Evaluasi Matakuliah Pendidikan Antikorupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember

Penyelenggaraan Kursus Pendidikan Anti Korupsi di Jurusan Tarbiyah STAI Al-Qodiri Jember STAI Al-Qodiri Jember. Dosen pada mata kuliah pendidikan antikorupsi tidak hanya mengajar di kampus dan tidak hanya sesuai jam perkuliahan pada mata kuliah tersebut. Dalam kesempatan tersebut, hadirin yang hadir adalah anak-anak MA dan SMK Al-Qodiri Jember serta para pelajar selaku panitia sekaligus pemateri sosialisasi pendidikan antikorupsi.

Saran-saran

Pendidikan Anti Korupsi di Pesantren: Konsep Nilai dan Desain Kurikulum, (Bandung: Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Akademi Kajian Islam Universiti Malaya (APIUM). Pendidikan Anti Korupsi bagi Dosen Perguruan Tinggi, Jakarta, Dirjen Dikti Staf Badan Hukum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia: Sudahkah Anda menyiapkan kerangka kerja yang efektif/sistematis untuk kursus pelatihan antikorupsi? Kerangka materi apa yang sudah Anda siapkan?

Referensi

Dokumen terkait