• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Institut Teknologi Nasional

216

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansah, & Oktapani, S. (2019). Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Medan. Jispo, 9(2), 276–296.

Arifin, A. R. (2018). Identifikasi potensi pengembangan ruang terbuka hijau publik di kelurahan balonggede kecamatan regol kota bandung.

Astriani, N. (2015). Implikasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau Dalam Penataan Ruang Di Jawa Barat. FIAT JUSTISIA:Jurnal Ilmu Hukum, 8(2), 242–254.

Azwar, S. (2019). Metode Penelitian. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Baker, F., & Smith, C. (2019). A GIS and object based image analysis approach to mapping the greenspace composition of domestic gardens in Leicester, UK.

Landscape and Urban Planning, 183(July 2017), 133–146.

Badan Pusat Statistik. (2019). Kecamatan Cilimus Dalam Angka. Kabupaten Kuningan. Badan Pusat Statistik.

Basri, S. H. (2017). Analisis Ketersedian Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kawasan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Cahyadi, A., Wacano, D., Yananto, A., & Wijaya, M. S. (2017). Keterbatasan dan Kendala-Kendala dalam Prediksi Penggunaan Lahan Masa Depan Menggunakan Metode Cellular Automata (Studi Kasus Pemodelan Prediksi Penggunaan Lahan DAS Darang Tahun 2015). December.

Fahrezi, M. (2018). Rencana Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Publik Kota Pangkalpinang.

Farisi, S. Al, Ramdlani, S., & Haripradianto, T. (2017). Pengoptimalan Fungsi Ruang Terbuka Hijau Pada Komplek Hutan Kota Velodrom Sawojajar. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya, 5(2).

Ghufrona, R. R. (2009). Kebutuhan luas lahan hutan kota bogor dengan pendekatan kebutuhan oksigen.

Hayati, S., Effendi, J., & Pasangka, B. (2016). Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (Rth) Privat Di Kota Kupang (Studi Kasus Di Perumahan Nasional Nefonaek Dan Btn Kolhua). Jurnal Keteknikan Pertanian, 4(1), 105316.

Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional. (2019). Peta Jalan SDGs Indonesia Menuju 2030. 42–44.

Laili Fitriana, A., Subiyanto, S., & Sugiastu Firdaus, H. (2017). Model Cellular Automata Markov Untuk Prediksi Perkembangan Fisik Wilayah Permukiman Kota Surakarta Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 246–253.

Lihawa, Harley Rizal ; Arifin, Sri Sutarni ; Syukri, M. R. (2013). Pengembangan

(2)

Institut Teknologi Nasional

217

Kawasan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan. November, 1–58.

Lo, A. Y. H., & Jim, C. Y. (2012). Citizen attitude and expectation towards greenspace provision in compact urban milieu. Land Use Policy, 29(3), 577–

586.

Ismaun, N. J. (2011). RTH 30%! Resolusi (Kota) Hijau. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mulyawan, I. (2015). Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sebagai Nilai Tambah Pada Kawasan Perumahan di Perkotaan Kuningan. 92.

Neuman, W. L. (1997). Internal Structure of the city : Readings on Urban Form, Growth, and Policy, 2nd Edition.

Nursita, I. W., Cholis, N., & Kristianti, A. (2002). Status fisiologi dan pertambahan bobot badan kelinci jantan lokal lepas sapih pada perkandangan dengan bahan atap dan ketinggian kandang berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 23(1), 1–

6.

Parasdyo, M. M., & Susilo, B. (2012). Komparasi Akurasi Model Cellular Automata untuk Simulasi Perkembangan Lahan Terbangun dari Berbagai Variasi Matriks Probabilitas Transisi. Masterplanning Futures, 238–274.

Pratomoatmojo, N. A. (2016). LanduseSim Praktikum : Pemodelan Spasial Perkembangan Permukiman dan Industri berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata. 1–16.

Pratomoatmojo, N. A. (2014). LanduseSim sebagai aplikasi pemodelan dan simulasi spasial perubahan penggunaan lahan berbasis Sistem Informasi Geografis dalam konteks perencanaan wilayah dan kota. Seminar Nasional Cities, 69–80.

Pratomoatmojo, N. A. (2018). LanduseSim Algorithm: Land use change modelling by means of Cellular Automata and Geographic Information System. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 202(1).

Pratomoatmojo, N. A. (2018). LanduseSim Methods: Land use class hierarchy for simulations of multiple land use growth. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 202(1).

Purnomohadi, N. (2006). Ruang Terbuka Hijau Sebagai Unsur Utama Tata Ruang Kota. Jakarta: Direktorat Jendral Penataan Ruang, Kementrian PU.

Putra, N. R. (2019). Kajian Perubahan Guna Lahan Akibat Pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan. 53(9), 1689–1699.

PT. Citra Andra Consult. (2016). Penyusunan Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Kuningan.

Ratnasari, A., Sitorus, S. R. P., & Tjahjono, B. (2015). Yogyakarta Green City Planning based on Land Use and Adequacy of Green Open Space. Tata Loka,

(3)

Institut Teknologi Nasional

218 17, 196–208.

Siregar, M. (2016). Kajian Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik di Kawasan Perkotaan Indralaya Ogan Ilir Sumatra Selatan.

Septriyadi, L. (2019). Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Fungsi Ekologis dan Fungsi Sosial Kawasan Perkotaan Putussibau.

Setiyono, Budi; Ikbal, A. M. (2018). Analisis Kebijakan Kabupaten Kuningan Sebagai Kabupaten Konservasi.

Setyani, W., Sitorus, S. R. P., & Panuju, D. R. (2017). Analisis Ruang Terbuka Hijau Dan Kecukupannya Di Kota Depok. Buletin Tanah Dan Lahan, 1(1), 7–

11.

Sidiq; WABN; Hanafi, F. (2015). Model Cellular Automata Untuk Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kota Pekalongan. Jurnal Geografi Vol. 15 No.2, 15(2), 1–11.

Sitorus, Santun R.P; Aurelia, Widya; Panuju, D. R. (2011). Analisis Perubahan Luas Ruang Terbuka Hijau Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Di Jakarta Selatan. Jurnal Lanskap Indonesia, 3(1), 15–20.

Sumaraw, A. N. (2016). Analysis of Public Green Open Space. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(04), 952–961.

Wahyuningsih, H. (2018). Perhitungan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Jenis Publik (Studi Kasus : Kota Surakarta). Jurnal Arsitektur Dan Perencanaan (JUARA), 1(1), 106–115.

Wu, Z., Chen, R., Meadows, M. E., Sengupta, D., & Xu, D. (2019). Changing urban green spaces in Shanghai: trends, drivers and policy implications. Land Use Policy, 87(January).

You, H. (2016). Characterizing the inequalities in urban public green space provision in Shenzhen, China. Habitat International, 56, 176–180.

Yusuf, L. (2014). Kawasan Konservasi ( Studi Kasus : Kawasan Pantai Timur Surabaya ).

Zuniga-teran, A. A., Stoker, P., Gimblett, R. H., Orr, B. J., Marsh, S. E., Guertin, D. P., & Chalfoun, N. V. (2019). Landscape and Urban Planning Exploring the in fl uence of neighborhood walkability on the frequency of use of greenspace. Landscape and Urban Planning, 190(February), 103609.

(4)

Institut Teknologi Nasional

219 Daftar Pustaka Dari Peraturan :

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan. (2011). Materi Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kuningan Tahun 2011- 2031. Kabupaten Kuningan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan. (2011).

Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kuningan Tahun 2011-2031. Kabupaten Kuningan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan. (2013) Penyusunan Rencana Induk Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan Kuningan. Kabupaten Kuningan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan. Rencana Detail Tata Ruang BWP Cilimus. Kabupaten Kuningan.

Intruksi Mentri Dalam Negri No.14/1988 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Di Wilayah Perkotaan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023 Kabupaten Kuningan.

Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia No.

26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Pedoman Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2007.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau.

Referensi

Dokumen terkait

OPTIMIZATION OF THE MANAGEMENT OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES IN SURABAYA TO INCREASE SALES VOLUME BASED ON MANAGER SKILLS Endang Siswati1, Diana Rapitasari2 1.2 Economic