46
DAFTAR PUSTAKA
1. Syafitri AW, Supatmo Y, Indraswari DA. Perbedaan Waktu Reaksi Tangan Antara Cabang Olahraga Permainan dan Bela Diri. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2017;6(2):177–87.
2. Dorland WA. Kamus Kedokteran Dorland. Philadelphia:Shaunders- Elsevier;2015.
3. Tortora GJ. Principles of anatomy and physiology.USA;2014.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. [Diunduh 29 Desember 2018].
Tersedia dari: http://kbbi.web.id/pusat.
5. Triyanti V. Analisis Hubungan Aktivitas dan Karakteristik Fisik Terhadap Waktu Reaksi. Jurnal Ilmiah Teknik Industri. 2015;3(1):18–24.
6. Fatahilah A. Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Dribbling pada Siswa Ekstrakulikuler Bola Basket. Jurnal Gelanggang Olahraga.
2018;1(2):11-20.
7. Sujari, Shomad A, Santoso DA. Perbedaan Motivasi Berprestasi Dalam Olahraga Antara Suku Osing dan Suku Jawa. Jurnal Olahraga Prestasi.
2018;14(1):24-33.
8. Wiradihardja S, Syarifudin. Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia;
2017:31-72.
9. Sorayya RA, Huldani, Asnawati. Perbedaan Waktu Reaksi Setelah Tes Ergocycle pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang Menstruasi dan Tidak Menstruasi. Jurnal
::repository.unisba.ac.id::
47
Universitas Lambung Mangkurat. 2014;10(1):17-23.
10. Aflita W, Adyaksa G, Purwoko Y. Pengaruh Rehidrasi dengan Minuman Isotonik terhadap Waktu Reaksi (Studi Perbandingan dengan Air Mineral).
Jurnal Media Medika Muda. 2015;4(4):1626–37.
11. Ramadhan A. Pengaruh Aktifitas Fisik Intensitas Sedang terhadap Waktu Reaksi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Tahun 2016. Jurnal Universits Muhammadiyah Palembang. 2017.
12. Khan AD, Ashwini A, Malipatil B. Effect of body mass index and gender on visual and auditory reaction times in young adults. J US-China Med Sci.
2015;12(1):64–9.
13. Coskun B, Kocak S, Saritas N. The comparison of reaction times of karate athletes according to age, gender and status. Sci Mov Heal. 2014;14(2):213–
347.
14. World Health Organization. Body Mass Index [Internet]. 2017. [diunduh 30 Desember 2018]. Tersedia dari: http://www.euro.who.int/en/health- topics/disease-prevention/nutrition/a-healthy-lifestyle/body-mass-index-bmi 15. Prayuda CB. Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Berdasarkan Nilai
Vo2 Max Antara Kelompok yang Berolahraga Futsal dan Weight Training.
Universitas Islam Bandung. 2014;4(2):384–90.
16. Arianto AC. Pengaruh Latihan Beban Kombinasi Aerobik Terhadap VO2 Max, IMT, dan Persesentase Member Fitness Club House Casa Grande Yogyakarta. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta. 2017;1-5.
17. Wijayanti E. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Merokok pada Remaja Kampung Bojong Rawalele, Jatimakmur, Bekasi. Jurnal Global
::repository.unisba.ac.id::
48
Medical and Health Communication [serial on the internet]. 2017 [diunduh
27 Januari 2019];5(3):194-8. Tersedia dari:
http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/gmhc
18. Sherwood L. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. 6th ed. U B, editor. Vol.
6. Jakarta:EGC;2012;195-233.
19. Aji IS. Pengaruh Bermain Video Game Tipe First Person Shooter Terhadap Waktu Reaksi Yang Diukur Dengan Ruler Drop Test. Jurnal Kedokteran Diponegoro [serial on the internet]. 2015 [diunduh 28 Desember 2018].
Tersedia dari: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/medico
20. Muttaqien Z, Chasani S, Ambarwati E, Hardian, Laksono B, Purwoko Y.
Petunjuk Praktikum Fisiologi Indra. Jurnal Kedokteran Universitas Diponegoro. 2014;
21. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. 2005;
22. Caspersen CJ, Powell KE, Christenson GM. Physical activity, exercise, and physical fitness: definitions and distinctions for health-related research.
Public Health Rep [serial on the internet]. 2015 [diunduh 27 Januari
2019];100(2):126–31. Tersedia dari:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3920711
23. Paksi TB. Hubungan antara Kemampuan Pukulan Forehand dan Kecepatan Reaksi terhadap Kemampuan Bermain Tenis Meja di SMK Muhammadiyah 1 Prambanan. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta [serial on the internet]. 2017 [diunduh 27 januari 2019];2017;5(3). Tersedia dari : http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pjkr/article/view/6016/5749
::repository.unisba.ac.id::
49
24. Atmaja NMK, Tomoliyus T. The effect of drill practice method and reactions time on the drive accuracy in table tennis games. Jurnal Keolahragaan [serial on the internet]. 2015 [diunduh 27 Januari 2019];2015;3(1):56–65.
Tersedia dari:
http://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/4969
25. Jafari H, Hadavi SF. Physiological profile of Iranian men national taekwondo team. Reseearch Journal of Recent Science [serial on the internet]. 2014 [diunduh 5 Desember 2019]; 2014;3(10):28-35. Tersedia dari:https://pdfs.semanticscholar.org/131d/f632e7ef6b79e57846e2c9d1f4e3 55c7dc11.pdf
26. Rachmadiyan A, Afgani A, Ichlas I. Perbandingan nilai waktu reaksi atlet tenis meja dan atlet bulutangkis peserta Pelatda Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Jurnal Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani. 2018;
27. Supyana RD, Sylviana N, Novina. Pengaruh Shift Kerja Malam terhadap Waktu reaksi dan Konsentrasi Tenaga Keseharan GICU RSHS. Jurnal Sistem Kesehatan [serial on the internet]. 2019 [diunduh 5 Desember 2019];
2019;4(4):187-188. Tersedia dari:
http://journal.unpad.ac.id/jsk_ikm/article/view/22988/11153
28. Sanders AF. Elements of Human Performance: Reaction Processes and Attention in Human Skill. New Jersey: 1998. [diunduh 30 Desember 2019].
Tersedia dari: https://doi.org/10.4324/9780203774250
29. Arfiningtyas U, Ambarwati E, Saktini F. Pengaruh Bermain Video Game Tipe Endless Running Terhadap Waktu Reaksi. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2017;6(2):1320–1330.
::repository.unisba.ac.id::
