66 DAFTAR PUSTAKA
Alqur’an dan Tafsirnya, (1995). Departemen Agama Republik Indonesia. PT.
Dana Bhati Wakaf, Yogyakarta.
Adams GL, (1997). Penyakit-Penyakit Nasofaring dan Orofaring Dalam Boies Buku Ajar Penyakit THT, hal. 333. EGC. Jakarta.
Admin, (2013). Arterial Supply. Tersedia pada: http://epomedicine.com/medical- students/applied-anatomy-of-palatine-tonsils/. Diakses pada tanggal 2 Juni 2015.
Admin, (2017). Sianosis : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan. Tersedia pada https://mediskus.com/sianosis. Diakses pada tanggal 6 Juli 2017.
Al-Jauziyah IQ, (2008). Setiap Penyakit Ada Obatnya Dalam Praktek Kedokteran Nabi, hal 34. Hikam Pustaka. Jogjakarta.
Al-Jauziyah IQ, (2008). Tiga Macam Pengobatan Nabi Dalam Praktek Kedokteran Nabi, hal 49. Hikam Pustaka. Jogjakarta.
Al-Jauziyah IQ, (2008). Pengobatan Dengan Madu, Bekam dan Besi Panas (Kayy) Dalam Praktek Kedokteran Nabi, hal 81-87. Hikam Pustaka.
Jogjakarta.
Al-Jauziyah IQ, (2008). Waktu Berbekam Dalam Praktek Kedokteran Nabi, hal 88-89. Hikam Pustaka. Jogjakarta.
Amalia N, (2011). Karakteristik Penderita Tonsilitis Kronis di RSUP H. Adam
Malik Medan Tahun 2009. Tersedia pada:
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/27640. Diakses pada tanggal 30 Mei 2015.
Andrianto P, (1986). Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorokan. Jakarta. EGC.
Anggraini D, Sikumbang T, (2001). Atlas Histologi Di Fiore Dengan Koreksi Fungsional Edisi 9. Penerbit Buku EGC. Jakarta.
Anonim, (2009). Picture of The Tonsils. Tersedia pada:
http://www.webmd.com/oral-health/picture-of-the-tonsils. Diakses pada tanggal 24 Juni 2015.
Anonim, (2010). Peta Konsep Sistem Pertahanan Tubuh. Tersedia pada https://immune0system.wordpress.com/2010/04/. Diakses pada tanggal 2 September 2015.
Anonim, (2011). Anatomi Tonsil. Tersedia pada: http://
http://sxs917.blog.163.com/blog/static/421561832011101361524822/.
Diakses pada tanggal 24 Mei 2015.
67 Anonim, (2014). Glossopharyngeal Nerve Anatomy. Tersedia pada:
http://www.edoctoronline.com/medical-atlas.asp?c=4&id=21909. Diakses pada tanggal 2 Juni 2015.
Anonim, (2014). Hadits-Hadits Shahih, Lemah, dan Palsu Tentang Waktu Berbekam. Tersedia pada: http://panjimas.com/ragam/2014/05/16/hadits- hadits-shahih-lemah-dan-palsu-tentang-waktu-berbekam/. Diakses pada tanggal 31 Agustus 2015.
Anonim, (2015). Waldeyer’s Ring. Tersedia pada:
http://www.instantanatomy.net/headneck/vessels/lwaldeyersring.html. Diakses pada tanggal 24 Mei 2015.
As-Syinqithy M. 2009. Hukum Bedah Medis Menurut Islam, hlm.79-86. Aslam Media. Jakarta.
Azwar B, (2009). Aliran Limfe Kepala dan Leher. Tersedia pada:
http://www.suaradokter.com/2009/01/tumor-leher/comment-page-2/. Diakses pada tanggal 30 Mei 2015.
Becker W, Naumann HH, Pfaltz CR, (1994). Clinical aspects of diseases of the nose. In: Ear, Nose, and Throat Disease 224-227. A Pocket Refrence. Medical Publisher Inc. New York.
Beriault m, Green J (2006). Innovative Airway Management for peritonsillar Abscess Cardiothoracic J Aresth; 53:92-5.
Braude DA, (2008). A Novel Approach to Enhance Visualization During Drainage of Peritonsillar Abscess. The Journal of Medicine, Vol. 35, No. 3, pp. 297-298.
Chi TH et al (2014). Comparisonn of Needle Aspiration with Incission and Drainage for the Treatment of Peritonsillar Abscess. WIMJ Open 2014; 1 (1):
11.
Chris, (2013). Tonsilitis (Swollen Tonsils, Sore Throat, Tonsils). Tersedia pada:
http://www.healthhype.com/tonsillitis-swollen-tonsils-sore-throat-tonsils.html.
Diakses pada tanggal 24 Mei 2015.
Endarwati, (2015). Teknik Operasi Amandel, Efek Samping dan Biayanya.
Tersedia pada http://halosehat.com/penyakit/amandel/teknik-operasi-amandel- efek-samping-dan-biayanya. Diakses pada tanggal 31 Agustus 2015.
Efiaty AS et al, (2007). Buku Ajar Ilmu Kesehatan; Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher Edisi IV. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
68 Fachruddin D, (1998). Abses Leher Dalam dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Edisi III. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Fachruddin D, (2001). Abses Leher Dalam dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan hal 185-186 Edisi V. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Fachruddin D, (2012). Abses Leher Dalam dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan hal 204-205 Edisi VII. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Flores J, (2015). Peritonsillar Abscess in Emergency Medicine. Tersedia pada http://emedicine.medscape.com/article/764188-overview. Diakses pada tanggal 30 Agustus 2015.
Galioto NJ, (2008). Peritonsillar Abscess. Am Fam Physician 2008., 77 (2): 199- 222, 209.
Galioto NJ, (2008). Peritonsillar Abscess. Tersedia pada http://www.aafp.org/afp/2008/0115/afp20080115p199-f2.jpg. Diakses pada tanggal 31 Agustus 2015.
Ghorayeb BY, (2014). Early Peritonsillar Abscess Head and Neck Surgery
Otolaryngology Houston. Tersedia pada
http://www.ghorayeb.com/PeritonsillarAbscess.html. Diakses pada tanggal 6 Juni 2015.
Ghorayeb BY, (2014). Head and Neck Surgery Otolaryngology Houston. Tersedia pada http://www.ghorayeb.com/PeritonsillarAbscess.html. Diakses pada tanggal 6 Juni 2015.
Gosselin BJ, (2014). Peritonsillar Abscess. Tersedia pada http://emedicine.medscape.com/article/194863-overview. Diakses pada tanggal 31 Agustus 2015.
Gosselin BJ, (2016). Peritonsillar Abscess. Tersedia pada http://emedicine.medscape.com/article/194863-overview#a4. Diakses pada tanggal 6 Juli 2017.
Gray RF, Hawthorne M. Anatomy of The Mouth and Pharynx dalam Synopsis of Otolaryngology 5th Edition 288-304. Butterworth Heinemann. Singapore.
Hasibuan RAH, (2004). Pharingologi hal 38, 55-8. Jala Penerbit. Jakarta.
Hatmansjah, (1993). Tonsillektomi dalam Cermin Dunia Kedokteran vol. 89 hal 19-21. Fakultas Kedokteran Indonesia. Jakarta.
69 Kartosoediro S, Rusmarjono, 2007. Abses Leher Dalam dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Edisi VI. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kavanagh KT, (2014). Peritonsillar Abscess (Quinsy). Tersedia pada http://www.entusa.com/quinsy.htm. Diakses pada tanggal 1 September 2015.
Klarisa C, Fardizza F, (2014). Abses Peritonsilar dalam Kapita Selekta Kedokteran hal 1070-1071 Edisi IV. Media Aesculapius. Jakarta.
Knott L, (2014). Peritonsillar Abscess. Emis 2014.,2600 (22).
Kulkarni V, Patel T, (2013). Management of Peritonsillar Abscess: Comparative Prospective Study of Needle Aspiration and Incission & Drainage in Central Indian Population. Online ISSN 2249-622X.
Kurnia, (2013). Makna dan Tafsir dari Q.S Al-Baqarah 155. (Serial online).
Tersedia pada http://denikurnia.blogspot.com/2013/01/makna-maksud-qs-al- baqarah-155.html/. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2015.
Lyon M, Blaivas M, (2005). Intraoral Ultrasound in the Diagnosis and Treatment of Suspected Peritonsillar Abscess in the Emergency Department. Tersedia pada http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1553- 2712.2005.tb01485.x/pdf. Diakses pada tanggal 31 Agustus 2015.
Majelis Ulama Indonesia.1992. Hayatan Thayyibah hal 111-184. Jakarta.
Muhadi & Muadzin. (2009). Semua Penyakit Ada Obatnya; Menyembuhkan Penyakit Ala Rasulullah. Mutiara Media. Jakarta.
Nimavat DJ, 2016. Apnea of Prematurity. Tersedia pada http://emedicine.medscape.com/article/974971-overview#a5. Diakses pada tanggal 6 Juli 2017.
Novialdi, Prijadi J, (2014). Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Peritonsil.
Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Powell J and Wilson JA, (2012). An Evidence-Based Review of Peritonsillar Abscess. Clin. Otolaryngol. 2012, 37, 136-145.
Rabn R, Czapski PH, (2009). Quinsy (Peritonsillar Abscess). Can J Rural Med 2009., 14 (1).
Rasmin M, Aniwidyaningsih, 1999. Pendekatan Khusus Sesak Napas.
Departemen Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI. RS Persahabatan. Jakarta.
70 Razmal D, (2013). Hadits Tentang Kesehatan Dalam Islam. Tersedia pada
http://www.teknoislam.com/2013/10/hadist-tentang-kesehatan-dalam- islam.html. Diakses pada tanggal 26 Agustus 2015.
Rosenfeld RM, (2014). Otolaryngology- Head and Neck Surgery. Tersedia pada http://oto.sagepub.com/content/150/1.toc. Diakses pada tanggal 1 September 2015.
Shaul C et al, (2014). Is Needle Aspiration for Peritonsillar Abscess Still as Good as We Think? A Loong-term Follow-up. Annals of Otology, Rhinology &
Laryngology 1-6.
Sibbitt RR et al, (2008). Needle Aspiration of Peritonsillar Abscess With The New Safety Technology: The Reciprocating Procedure Device.
Otolaryngology-Head and Neck Surgery (2008) 139, 307-309.
Suharsono N, (2010). Nyeri Tenggorokan Waspadai Tonsilitis. Tersedia pada http://www.rs-premiersurabaya.com/info-sehat.aspx. Diakses pada tanggal 7 September 2015.
Soepardi EA, Iskandar N, 2005. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga-Hidung- Tenggorok Edisi 5. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jakarta.
Suh JD, (2015). Peritonsillar Abscess Drainage Procedures. Tersedia pada http://emedicine.medscape.com/article/109290-overview. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2015.
Wanri A, (2007). Tonsillektomi. Departemen Telinga, Hidung dan Tenggorok Fakultas Kedokteran Sriwijaya. Palembang.
WHO, (2015). Incision and Drainage Peritonsillar Abscess. Tersedia pada http://www.steinergraphics.com/surgical/002_05.5B.html. Diakses pada tanggal 1 September 2015.
WHO, (2015). Needle Aspiration. Tersedia pada
http://www.steinergraphics.com/surgical/002_05.5B.html. Diakses pada tanggal 1 September 2015.
Wiatrak BJ, Wolley AL, (2005). Pharyngitis and Adenotonsillar Disease dalam Cummings Otolaryngology - Head and Neck Surgery. 4th Edition. Elsevier Mosby Inc.
Zuhroni, Riani N, Nazaruddin N, (2003). Pembagian Sistem dan Isi Pengobatan Nabi dalam Kesehatan dan Kedokteran 2 hal 24. Jakarta.
Zuhroni. (2008). Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Bagian Agama Islam UPT MKU dan Bahasa Universitas YARSI, Jakarta.