71
Universitas YARSI DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan terjemahannya. (2010). Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran.
Kementrian Agama Republik Indonesia.
1. Abd Allah AA, Ibrahium MI, Abd Allah SM. (2012). Antimicrobial effect of tea and tea with milk beverages on oral streptococcus mutans and lactobacilli. World appl sci, 19(9), 1327-34.
2. Amalia Nida, Siti Kaidah, Widodo. (2014). Perbandingan efektivitas bekumur larutan teh putih (Camelia sinesis L.) seduh konsentrasi 100%
dengan 50% dalam meningkatkan pH saliva. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi 1(2), 29-33.
3. Anggayanti Nyoman Ayu, IPG Adiatmika, Nyoman Adiputra. (2013).
Berkumur dengan teh hitam lebih efektif daripada chlorhexidine gluconate 0,2% untuk menurunkan akumulasi plak gigi. Jurnal PDGI, 2(62), 35-40.
4. Awadalla HI, Ragab MH, Bassuoni MW. (2011). A pilot study of the role of green tea use on oral halth. Int j dent hyg, 9(6), 110-6.
5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Riset Kesehatan Dasar ( RISKESDAS). Laporan nasional.
6. Behnam Khosravani Fard,1 Mahmood Ghasemi, Hossein Rastgariyan.
(2011). Effectiveness of Mouth Washes on Streptococci in Plaque around Orthodontic Appliances. ISRN dentistry, 1-4.
7. Bhalaji S.I. (2003). Orthodontics the art and science. 3rd ed. New delhi: arya (MEDI) publishing house, 301-309.
8. Dwi Warna Aju Fatmawati. (2011). Hubungan biofilm streptococcus mutans terhadap resiko terjadinya karies gigi. Stomatognatic (J.K.G Unej), 8 (3), 127- 130.
9. Eaton K, Ower P. (2015). Pratical Periodontitics, 3th Ed. Oxford:
ELSEVIER, 99-102.
72
Universitas YARSI 10. Fajriani, Jennifer N. Andriani. (2014). Reduction of salivary streptococcus mutans colonies in children after rinsing with 2,5% green tea solution.
Journal of Dentistry Indonesia, 21, 79-84.
11. Garg N. Garg A. (2010). Operative Dentistry. 3rd ed. New Delhi:Jaypee Brother Medical Publisher, 52-8.
12. Goyal Anir Kumar, Manohar Bhat. (2017). Effect of green tea mouth rinse on Streptococcus mutans in plaque and saliva in children: An in vivo study.
Journal of Indian pedodontic, 35(1), 1-11.
13. Hidayati Nur. (2019). Perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) sesuai ajaran Islam siswa kelas v mi maarif dukuh. Elementary, 7 (1), 1-17.
14. Hinggadita Adjeng Noorfadhila, Retno Kusniati, Nur Khamilatusy Sholehah (2019). Efektivitas Berkumur Seduhan Teh Putih (Camellia sinensis) Terhadap Indeks Plak Gigi JMKG, 8 (2), 40-45.
15. Kaur Harjit. (2014). Comparative evalution of the antiplaque effectiveness of green tea catechin mouthwash with chlorhexidine gluconate, 18(2), 178-82.
16. Laguhi, VA, Anindita, PS, Gunawan PN. (2014). Gambaran maloklusi dengan menggunakan HMAR pada pasien di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Sam Ratulangi Manado. Jurnal e-GiGi (eG), 2 (2), 61-68.
17. Maret Delphine, Christine M. (2014). Effect of fixed orthodontic appliances on salivary microbial parameters at 6 month: a controlled observational study. J app oral, 22(1), 38-42.
18. Marya C. (2011). Public Health Dentistry, New Delhi: Jaypee Brother Medical Publisher, 110-5.
19. Monica Oey Jaya Angel Susian, Widura. (2018). Pengaruh permen karet xylitol terhadap bakteri Streptococcus mutans pada pengguna alat ortodontik cekat Ked Gi Unpad, 30(1), 38-44.
20. Mustaqin A. (2015). Etika pemanfaatan keanekaragaman hayati dalam perpektif Al-Quran. Hermeunetik, 9 (2), 389-406.
21. Nurhayati Rajab. (2016). Etnobotani tanaman pangan di desa Manurung Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur. Suhuf, 30 (2), 194-220.
73
Universitas YARSI 22. Paryontri Bayu, Alya Adisiyasha. (2019). Gambaran pengetahuan terhadap perawatan ortodonti menurut Islam pada mahasiswa kedokteran gigi. Insisiva dental journal, 8 (1), 9-14.
23. Putri Wijayanti, Krisnawati, Nada Ismah. (2014). Gambaran maloklusi dan kebutuhan perawtan ortodonti pada anak usia 9-11 tahun. Jurnal PDGI, 63(1), 25-29.
24. Rahaju Budiarti. (2014). Tingkat keimanan Islam dan status karies gigi.
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy, 1(1), 16-20.
25. Rahmat AW. (2015). Implementasi konsep kebersihan sebagian dari iman di iain raden fatah Palembang. Tadrib, 1 (1), 1-16.
26. Rahmawati P, Muljohardjo H. (2016). Meaning of illness dalam perspektif komunikasi kesehatan dan Islam, 06(02), 326-8.
27. Ranu Putra Armidin, Gema Nazri Yanti. (2019). Effectiveness of Rinsing Black Tea Compared to Green Tea in Decreasing Streptococcus mutans.
Open Access Maced J Med Sci, 7(22), 3799-3802.
28. Reca Reca, Ainun Mardiah. (2015). Pengaruh berkumur larutan teh hijau terhadap indeks plak pada murid kelas 6 SDN 62 Banda Aceh , 2(2), 8-13.
29. Sabarni. (2019). Struktur atom berdasarkn ilmu dan perspektif Al-Quran, 7(1), 1-100
30. Salmerón-Valdés Elias, Carlo Eduardo, Edith Lara, & Leticia Robles. (2016).
Tooth demineralization and associated factors in patients on fixed orthodontic treatment. Naturesearch J, 6(36383), 1-6.
31. Satryadi Putu Ary, Shirley E.S Kawengian. (2016). Uji efektivitas berkumur menggunakan air seduhan teh hitam (camellia sinensis) dalam menurunkan akumulasi plak. Jurnal ilmiah Unsrat , 5(4), 26-32.
32. Satryadi Putu Ary, Shirley E.S Kawengian. (2016). Uji efektivitas berkumur menggunakan air seduhan teh hitam (camellia sinensis) dalam menurunkan akumulasi plak. Jurnal ilmiah Unsrat, 5(4), 26-32.
33. Shukla C, Maurya RK, Singh V, Tijare M. (2016). Evaluation of change in Streptococcus mutans colonies in microflora of the Indian population with fixed orthodontic appliance. Dent Res J, 13(4), 309-14.
74
Universitas YARSI 34. Singh, G. (2007). Textbook of Orthodontics. 2nded. Jaypee. New Delhi.
35. Somantri Ratna, Tantri K. (2011). Kisah dan khasiat teh. Gramedia pustaka, 5-10.
36. Suma Feryra PA, Dewi Nurdiana, Adhani Rosihan. (2016). Efektivitas seduhan teh hitam teh hitam (Camellia sinensis) dalam penurunan indeks plak gigi (Tinjauan pada Siswa SMP 2 Banjarbaru). Dentino (Jur. Ked. Gigi), 12(1), 186-190.
37. Towaha Juniaty, Balittri. (2013). Kandungan senyawa kimia pada daun teh (Camellia sinensis). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri 3(19), 12-16.
38. Winarti Sri. (2016). Minuman kesehatan. Surabaya: Tiara aksa 18-20.
39. Yadav K, Prakash S. (2016). Dental caries: A review. Asian Journal of Biomedical and Phrnaceutical Sciences, 6(53), 1-7.