• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Spesifikasi Umum (2018) Divisi 6 Perkerasan Beraspal, Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta

Susanto, I., dan Suaryana, N. (2019) Evaluasi Kinerja Campuran Beraspal Lapis Aus(AC-WC) Dengan Bahan Tambah Limbah Plastik Kresek, Jurnal Aplikasi Teknik Sipil,Vol.17, No.2, Institut Teknologi Surabaya

Suhardi., Pratomo, P., dan Ali, H. (2016) Studi Karakteristik Marshall Pada Campuran Aspal dengan Penambahan Limbah Botol Plastik, JRSDD, Edisi juni 2016, Vol.4, No.2, Hal:284-293, Universitas Lampung

Mujiarto, I., 2005, Sifat dan Karakteristik Material Plastik dan Bahan Aditif, Traksi Vol.3, No.2, Universitas Muhamadiyah Semarang, Semarang

Hawari, F., (2020) Analisis Pengaruh Penggantian Filler Abu Sawit Fly Ash dan Bottom Ash Terhadap Karakteristik Perkerasan Lentur (AC-WC), Politeknik Negeri Bengkalis, Bengkalis

Tambunan, H, F., dan Putri, L, A. (2020) Pengaruh Penambahan Biji Plastik PP Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Pada Campuran AC-WC, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan

Amalia., dan Supriyadi. (2014) Kualitas Beton Aspal Dengan Filler Limbah Debu Spons Pengolahan Bijih Besi, Politeknik Negeri Jakarta, Depok

Sukirman, S., (2003) Beton Campuran Aspal Panas, Penerbit Granit, Bandung Sastra, M. (2016) Jobsheet Uji Bahan II (Aspal)., Politeknik Negeri Bengkalis,

Bengkalis

Kurniawan, W., (2018) Laporan Teknologi Bahan I, Politeknik Negri Bengkalis, Bengkalis

2021, Panduan Tugas Akhir dan Skripsi, Politeknik Negri Bengkalis: Bengkalis Eric. 19 April (2016) PT Wilmar Nabati Indonesia di Dumai Sumbang Limbah

B3 jenis Spent Bleaching Earth dan Fly Ash, GoRiau.Com

SNI 06-2489-1991, Metode Pengujian Campuran Aspal dengan Alat Marshall, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

(2)

SNI 2456:2011, Cara Uji Penetrasi Aspal, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta SNI 2434:2011, Cara Uji Titik Lembek Aspal dengan Alat Cincin dan Bola(ring

and ball), Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

SNI 2433:2011, Cara Uji Titik Nyala dan Titik Bakar Aspal dengan Alat Clevelend Open Cup, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

SNI 1969:2016, Metode Pengujian Berat jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

SNI 1970:2016, Metode Pengujian Berat jenis, Badan Standarisasi Nasional, JakartaSNI 2441:2011, Cara Uji Berat Jenis Aspal Keras, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

SNI 2417:2008, Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angles, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

SNI ASTM C 136-06, IDT, Metode Uji untuk Analisis Saringan Agregat Halus dan Agregat Kasar, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

SNI 2432:2012, Metode Pengujian Daktilitas, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

pengujian ( SNI No.1737-1989-F) yaitu: uji penetrasi, uji daktilitas, uji titik lembek, uji titik nyala dan titik bakar, uji berat jenis, dan uji kelekatan tar terhadap

Badan Standarisasi Nasional, 2013, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, SNI 2847-2013, Yayasan LPMB, Bandung.. Dipohusodo, I., 1994, Struktur Beton

Alat yang digunakan untuk pemeriksaan aspal antara lain: alat uji penetrasi, alat uji kehilangan berat, alat uji daktilitas, alat uji titik lembek, alat uji berat

Pengujian terhadap sampel dilakukan dalam bentuk pengujian sifat fisik aspal yang meliputi uji penetrasi, uji titik lembek, uji daktilitas, uji berat jenis dan

Beban Desain Minimum Dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain: SNI 1727-2020.. Jakarta: Badan Standarisasi

Aspal Modifikasi Dengan Penambahan Plastik Low Linear Density Poly Ethylene LLDPE Ditinjau Dari Karakteristik Marshall Dan Uji Penetrasi Pada Lapisan... Beton Aspal Campuran

Jakarta : Erlangga Anonim 2011, SNI 1974-2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder yang Dicetak, Badan Standarisasi Nasional.. Diktat Praktikum., 2019, Pedoman

Untuk dapat digunakan sebagai bahan konstruksi, aspal mempunyai beberapa persyaratan/karakteristik, antara lain: 1 Penetrasi SNI 06-2456-1991 Penetrasi merupakan kedalaman yang dapat