• Tidak ada hasil yang ditemukan

daftar referensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "daftar referensi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

80

DAFTAR REFERENSI

A. BUKU

Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, Bagian I ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005).

Ahmad Kamil, Hukum Perlindungan dan Pengangkatan Anak di Indonesia, Rajawali Perss, Jakarta,2008.

Andi Hamzah, 2008. Hukum Acara Pidana Indonesia, Sinar Grafika.

Jakarta.

Bambang Waluyo, Viktimologi; Perlindungan Korban dan Saksi, Ctk.

Keenam, Sinar Grafika, Jakarta, 2018.

Chairul Huda, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan (Jakarta : Kencana Prenada Media, 2006).

Dikdik. M. Arief Mansur dan Elisatris Gultom, Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan, Ctk. Pertama, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007.

Eddy O. S Hiariej, Hukum Acara Pidana, Universitas Terbuka, 2016, Edisi Kesatu.

Gadis Arivia, Potret Buram Ekspoitasi Kekerasan Seksual Pada Anak.

Jakarta, Ford Foundation, (2005).

Hanafi, Mahrus, Sisitem Pertanggung Jawaban Pidana, Cetakan pertama, Jakarta, Rajawali Pers, 2015.

Jumanah dan Paisol, Pendidikan dan Latihan Kemahiran Hukum, (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2017).

K. Kartono, Patologi Sosial, Jakarta : Raja Grafindo, 2009.

Leden Marpaung, Asas Teori Praktik Hukum Pidana. Sinar Grafika, 2012, Jakarta.

Mardjono Reksodiputro, Kriminologi dan Sistem Peradilan Pidana, Kumpulan Karangan Buku Kedua, Jakarta, Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum, 2007.

(2)

81

M Najih SH, “Pengantar Hukum Indonesia”, Setara Press, Malang, 2014.

M. Nasir Djamil, Anak Bukan Untuk Dihukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2013.

Muladi dan Barda Nawawi, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana. (Bandung : Alumni 98).

P.A.F Lamintang. Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia. (Bandung. : Citra Aditya Bakti, 1997).

P.A.F. Lamintang, S.H, Theo Lamintang, S.H, Kejahatan Melanggar Norma Kesusilaan & Norma Kepatutan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011).

R. Soesilo, Hukum Acara Pidana ( Prosedur Penyelesaian Perkara Pidana Menurut KUHAP Bagi Penegak Hukum), Politeria : Bogor, 1982.

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1984.

Soedarso, Kamus Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1992.

Topo Santoso, Seksualiatas Dan Hukum Pidana, IDN-HILL-CO, Jakarta, 1997.

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Cetakan Ketiga, Sinar Grafika, Jakarta, 2011.

Suryono Sutarto, Sari Hukum Acara Pidana I, Yayasan Cendikia Purna Dharma. 1987, Semarang.

B. Jurnal

Sapti Prihatmini, Fanny Tanuwijaya, Dina Tsalist Wildana, Misbahul Ilham, Pengajuan dan Pemberian Hak Restitusi Bagi Anak yang Menjadi Korban Kejahatan Seksual, Jurmal Fakultas Hukum Universitas Jember, RechtIdee, Vol. 14, No. 1, Juni 2019.

Mahrus Ali dan Ari Wibowo, Kompensasi dan Restitusi Yang Berorientasi Pada Korban Tindak Pidana. Yuridika: Volume 33 No. 2, Mei 2018.

Nyoman Mas Aryani, Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual Di Provinsi Bali, Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Udayana Kertha Patrika Volume 38, Nomor 1, Januari-April 2016.

Mudzakir, Posisi Hukum Korban Kejahatan Dalam Sistem Peradilan Pidana, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001.

(3)

82

C. Skripsi

Jovanka Katerin, “Hak Restitusi Bagi Anak Korban Tindak Pidana Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Restitusi Bagi Anak Yang Menjadi Korban Tindak Pidana”. 2018, Prodi Ilmu Hukum, Universitas Katolik Parahyangan.

Maurizka Khairunnisa, Pemenuhan Hak Restitusi Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Di Kota Pekanbaru. 2020, Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia.

D. Undang-Undang

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Restitusi Bagi Anak Yang Menjadi Korban Tindak Pidana.

Revisi Undang-Undang Hukum Pidana.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

E. Internet

Fauzy Marrasabessy, Restitusi Bagi Korban Tindak Pidana :Sebuah Tawaran Mekanisme Baru, terdapat dalam https://

(4)

83

www.researchgate.net/publication/301740740 diakses terakhir tanggal 16-12-2019.

Ahmad Sofian, Restitusi Dalam Hukum Positif Indonesia, terdapat dalam https://business-law.binus.ac.id/2018/05/30/restitusi-dalam-hukum- positif indonesia/. Diakses tanggal 16-11-2021.

Mahrus Ali, “Kompensasi dan Restitusi Yang Berorientasi Pada Korban Tindak Pidana”, terdapat dalam https://business- law.binus.ac.id/2018/05/30restitusi-dalam-huum-positif-indonesia.

Diakses tanggal 28-10-2021.

Ngawiardi, Kajian Kriminologi Terhadap Kejahatan Pencabulan Anak Di Bawah Umur Di Parigi Moutong, diakses dalam https://media.neliti.com/media/publications/145804-ID-kajian

kriminologi-terhadap-kejahatan-pe.pdf, 23-10-2021.

Oktarinaz Maulidi, Upaya Perlindungan Bagi Korban Kejahatan Human Trafficking, terdapat dalam https:pembaharuan-hukum.blogspot.com, diakses pada 12-11-2021.

Maharani Siti Shopia, Tantangan Berat Restitusi Korban Kejahatan, terdapat dalam https://www.tempo.co/read/kolom/2013/01/24/641/

diakses tanggal 16-11-2021.

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 199 Juncto Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana mengatur pidana