EISSN: 2828-3325
Open Access: https://paris.ipb-intl.ac.id/
* Corresponding Author: Victoria Elhanisi: [email protected] 850
Dampak Pariwisata dan Sikap Masyarakat Terhadap Kedatangan Wisatawan di Desa Wisata Pujon Kidul Kota Batu
The Impact of Tourism and Community Attitudes Towards Tourist Arrivals in the Pujon Kidul Tourism Village, Batu City
Victoria Elhanisi 1*, Ida Bagus Made Wiyasha 2, I Made Trisna Semara 3
1,2,3 D4 Manajemen Pariwisata, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Indonesia
A B S T R A K
Sasaran utama dari studi yang dijalankan penulis ialah melihat apa dampak pariwisata bagi warga Desa Wisata Pujon Kidul. Melihat hal itu, peneliti berusaha untuk mengetahui pada tahap apa warga Desa Wisata Pujon Kidul berada. Pertumbuhan kegiatan pariwisata ini memiliki dampak yang luas terhadap kehidupan masyarakat.
Studi ini mengadopsi metode penelitian campuran, yang didefinisikan sebagai suatu pendekatan penelitian yang mengintegrasikan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan untuk aktivitas penelitian. Hal baik dari pengembangan pariwisata di Desa Wisata Pujon Kidul di antaranya ialah memicu adanya pembangunan di desa, terakomodasinya sarana dan prasarana yang memadai, peningkatan pendapatan warga desa, penciptaan lowongan kerja baru, dan perubahan perilaku masyarakat pada generasi berikutnya. Sementara itu, dampak negatifnya antara lain degradasi jalan, peningkatan volume sampah, dan daya saing usaha yang lebih besar. Dari segi sikap, masyarakat sedang dalam euforia. Dimana masyarakat menyambut kedatangan pengunjung dan pariwisata memberikan manfaat bagi masyarakat.
Masyarakat sangat mendukung pengembangan pariwisata di desanya untuk lebih menarik wisatawan agar mengunjungi ke Desa Wisata Pujon Kidul.
* How to Cite
Elhanisi, V., Wiyasha , I. B. M., & Semara , I. M. T. (2023). Dampak Pariwisata dan Sikap Masyarakat Terhadap Kedatangan Wisatawan di Desa Wisata Pujon Kidul Kota Batu. Jurnal Ilmiah Pariwisata Dan Bisnis, 2(4), 850 - 860.
https://doi.org/10.22334/paris.v2i4.381 A R T I C L E I N F O
Article History:
Submitted 3rd April 2023 Revised 10th April 2023 Accepted 14th April 2023 Available online 30th April 2023
Kata Kunci:
Dampak pariwisata; sikap masyarakat; kedatangan wisatawan
Keywords:
The impact of tourism; community attitudes; tourist arrivals
DOI:
https://doi.org/10.22334/paris.
v2i4.381
https://paris.ipb-intl.ac.id/ 851
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
A B S T R A C T
The main target of the study carried out by the author is to see what the impact of tourism on the residents of the Pujon Kidul Tourism Village is. Seeing this, the researchers tried to find out at what stage the residents of the Pujon Kidul Tourism Village were. The growth of tourism activities has a broad impact on people's lives. This study adopts mixed methods research, which is defined as a research approach that integrates qualitative and quantitative methods simultaneously for research activities. The good things about tourism development in Pujon Kidul Tourism Village include triggering development in the village, accommodating adequate facilities and infrastructure, increasing village residents' income, creating new job vacancies, and changing people's behavior in the next generation. Meanwhile, the negative impacts include road degradation, increased volume of waste, and greater business competitiveness. In terms of attitude, society is in a state of euphoria. Where the community welcomes visitors and tourism provides benefits for the community. The community strongly supports the development of tourism in their village to attract more tourists to visit the Pujon Kidul Tourism Village.
1. PENDAHULUAN
Desa Wisata Pujon Kidul terletak di daerah Kecamatan Pujon Kidul Kabupaten Malang. Sejak tahun 2014, komunitas ini telah diklasifikasikan sebagai desa wisata berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa Pujon Kidul nomor:
556/01/KEP/421.602.004/2014 tentang Penetapan Desa Wisata Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kota Batu. Desa Pujon Kidul ialah desa agraris sebelum menjadi pintu masuk wisatawan. Karena desa Pujon Kidul hanya berjarak 7 kilometer dari kota Batu, maka target pasar wisatawan desa Pujon Kidul berada dalam satu cluster pasar wisata yang sama dengan tempat wisata kota Batu. Kunjungan wisatawan di kota Batu sebanyak 2.918.310 pada tahun 2021, menurut statistik BPS, sedangkan kunjungan wisatawan di desa Pujon Kidul sebanyak 497.654 pada tahun 2021 atau merupakan 17,5 persen dari keseluruhan kunjungan wisatawan di kota Batu. Dan berikut adalah data kunjungan pengunjung dalam tiga tahun terakhir (2019-2021).
Tabel 1
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Desa Wisata Pujon Kidul
Tahun Jumlah
2019 26.133
2020 214.215
2021 497.654
Sumber : diolah Desa Pujon Kidul 2021
Desa Pujon Kidul meraih berbagai prestasi, di antaranya mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pariwisata tahun 2017 dalam kategori Pokdarwis Mandiri, serta mendapatkan penghargaan nasional dari Kemendesa PDTT sebagai Desa Wisata Agro Terbaik. Prestasi terbaru Desa Wisata Pujon Kidul ialah
https://paris.ipb-intl.ac.id/ 852
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
mendapatkan Penghargaan Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada 25 Mei 2021. Desa Pujon Kidul berpotensi menarik wisatawan karena alamnya yang alami, indah, dan beragamnya mata pencaharian penduduknya. Lokasi wisata ini memberikan suasana pedesaan dan kekeluargaan, selain itu juga memberikan kesan pada tamu seperti perasaan pulang ke rumah. Desa Wisata Pujon Kidul menyajikan berbagai kegiatan wisata, yang meliputi wisata edukasi, kuliner, tracking, outbound, serta seni budaya.
Wisatawan akan diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti memerah susu, memetik sayuran, dan menikmati sepeda motor ATV, paintball, panahan, dan fasilitas trail di area pertanian.
Namun, kota wisata Pujon Kidul mengalami kendala sepanjang perkembangannya, yaitu peralihan dari dusun pertanian menjadi desa wisata. Jenis pembangunan ini membutuhkan keberanian untuk menghadapi rintangan dan menanggapi potensi ancaman. Pada awal perkembangannya, tidak semua warga mau atau mampu berpartisipasi dalam proses pengembangan pariwisata di komunitasnya.
Masyarakat desa kurang memiliki motivasi dan pemahaman untuk membangun desa wisata, sedangkan masyarakat pedesaan kurang memiliki SDM yang unggul.
Menurut Prabowo, S.E., Hamid, Djamhur, dan Prasetya (2016), warga Pujon Kidul belum berpartisipasi aktif pada aktivitas mengembangkan desa wisata karena minimnya inisiatif ataupun motivasi dari warga, minim sosialisasi, dan kualitas SDM yang tergolong rendah. Sehingga kendala pertama bagi kota wisata Pujon Kidul adalah kurangnya dukungan terhadap gagasan dusun wisata dari aparatur terutama tokoh masyarakat setempat. Menurut Mahangga (2017) salah satu kegiatan pariwisata yang harus diperhatikan adalah bagaimana masyarakat lokal berinteraksi bersama pengunjung. Kontak-kontak yang terjadi selama kegiatan pariwisata seringkali berdampak pada kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Hal ini karena ketika pariwisata berkembang, membebaskan individu untuk berkunjung dari satu tempat ke tempat lainnya, yang juga memiliki berbagai adat dan kebiasaan.
Transisi dari masyarakat agraris ke masyarakat wisata telah mengubah aspek sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan. Perkembangan tersebut juga mengakibatkan pergeseran sikap masyarakat setempat, baik ke arah yang positif maupun sebaliknya.
Menurut Pitana (2009), intensitas dan dampak pariwisata sangat bergantung pada kecepatan terjadinya pertumbuhan turis, karakteristik ini mungkin mempengaruhi reaksi masyarakat lokal. Doxey dalam Pitana (2009) mengenalkan Irridex (Irritation Index) sebagai alat ukur yang dipakai dalam memberi penilaian atas sikap warga pada kegiatan pariwisata.
Peneliti menganalisis penelitian yang berjudul Dampak Pariwisata dan Sikap Masyarakat Lokal Terhadap Kedatangan Wisatawan di Desa Wisata Pujon Kidul Kota Batu, setelah menyaksikan fenomena yang terjadi di sana.
https://paris.ipb-intl.ac.id/ 853
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
2. METODE PENELITIAN
Sasaran utama dari studi yang dijalankan penulis ialah melihat apa dampak pariwisata bagi warga desa serta bagaimana persepsi masyarakat terhadap kedatangan wisatawan di Desa Wisata Pujon Kidul Kota Batu. Teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif dipakai untuk studi kali ini. Tujuannya ialah menggambarkan secara sistematis, faktual, serta akurat berkenaan dengan realita dan ciri-ciri populasi ataupun lokasi tertentu. Fakta yang ingin diketahui adalah dampak pariwisata dan sikap masyarakat terhadap kedatangan wisatawan di Desa Wisata Pujon Kidul Kota Batu.
Prosedur analisis berikut diterapkan pada studi ini:
1. Pendekatan deskriptif-kualitatif analitik ialah pendekatan yang menggunakan data dalam mengelola, mengevaluasi, dan mengklasifikasikannya untuk menggambarkan situasi dan masalah yang sebenarnya pada objek yang diselidiki.
Teknik analisis ini diterapkan untuk mengkarakterisasi dan mengetahui dampak pariwisata di Desa Wisata Pujon Kidul Kota Batu.
2. Pendekatan deskriptif-kuantitatif analitik ialah pendekatan yang menggunakan data kuantitatif untuk mengelola dan menganalisisnya sehingga dapat menggambarkan keadaan dan permasalahan yang sebenarnya pada objek yang dikaji. Pendekatan ini dipakai guna mengkarakterisasi dan menentukan opini masyarakat terhadap kedatangan pengunjung di Desa Wisata Pujon Kidul Kota Batu.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Dampak Pariwisata di Desa Wisata Pujon Kidul Kota Batu
Pihak pemdes sangat tertarik pada ide pengembangan pariwisata. Ia berupaya mengembangkan pariwisata dalam rangka memperluas wawasan warganya tentang pariwisata, serta wujud rasa kepemilikan dan pemberian nilai lebih kepada warganya.
Di samping itu, masyarakat juga mempunyai peran vital pada aktivitas pengembangan sektor pariwisata. Kerjasama ini diperlukan untuk pertumbuhan pariwisata di Desa Wisata Pujon Kidul.
Desa Wisata Pujon Kidul telah beroperasi sejak 2014. Pengembangan pariwisata tidak diragukan lagi memiliki sejumlah efek pada ekonomi lokal, sosial budaya, dan ekologi. Secara umum, pengembangan pariwisata di Desa Wisata Pujon Kidul bermanfaat bagi masyarakat. Sebelumnya, orang tidak memahami seberapa kebersihan itu penting, tetapi munculnya pariwisata memicu tumbuhnya kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan sekitar.
Orang-orang menyadari bahwa kebersihan ialah poin penting yang dapat menjadi daya tarik pengunjung untuk datang. Maka dari itu, warga Desa Wisata Pujon
https://paris.ipb-intl.ac.id/ 854
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Kidul menyelenggarakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai kebersihan.
Pengembangan pariwisata memiliki dampak ekonomi selain dampak lingkungan. Namun, dampak ekonomi ini tidak berdampak pada seluruh masyarakat lokal, tetapi hanya mereka yang bekerja di bidang pariwisata; bagi mereka yang tidak bekerja di bidang pariwisata, dampak ekonomi ini tidak terlalu signifikan. Pariwisata dapat memberikan dampak yang baik terhadap status ekonomi masyarakat sekitar Desa Pujon Kidul dengan menciptakan lapangan kerja baru, membangun fasilitas, dan mengembangkan infrastruktur desa. Selain itu, hasil yang baik adalah masyarakat mampu meningkatkan daya belinya, sehingga meskipun harga naik, mereka masih mampu membelinya. Perubahan penggunaan lahan, selain fluktuasi harga, menjadi perhatian masyarakat lokal. Karena tidak ada standar konvensional yang mengatur konversi lahan, properti pertanian dapat dengan mudah diubah menjadi lahan industri.
Terjadi perubahan pola kehidupan masyarakat dari segi sosial budaya.
Pergeseran pola ini, di sisi lain, cenderung positif. Interaksi interpersonal antar komunitas semakin menguat, begitu pula pertumbuhan pariwisata. Pemikiran generasi muda adalah pola lain yang berkembang dalam sosial budaya. Dengan tumbuhnya pariwisata, generasi muda mulai mempertimbangkan pentingnya pendidikan sarjana. Jadi, sebelum pariwisata, ketika masyarakat lulus dari sekolah menengah, mereka akan langsung bekerja, tetapi setelah pariwisata, mereka mulai menyelesaikan studi di universitas, sebagian besar di luar Desa Pujon Kidul.
Kejahatan, pencurian, penyalahgunaan narkoba, dan pelecehan seksual belum terlihat di Desa Pujon Kidul ini akibat pariwisata. Berbeda dengan daerah lain, pemerintah desa sudah memiliki metode antisipasi penyimpangan sosial. Beberapa cara yang digunakan antara lain upaya memberikan penyuluhan terkait penyimpangan sosial dan mengadakan kegiatan-kegiatan positif, khususnya bagi generasi muda, seperti olahraga.
2. Sikap Masyarakat Terhadap Kedatangan Wisatawan di Desa Wisata Pujon Kidul Kota Batu
Pergeseran pola pikir warga Desa Pujon Kidul ini semacam adaptasi pada kebutuhan pariwisata maupun wisatawannya, sehingga warga desa mencoba untuk menyesuaikan kondisi lingkungan dengan perkembangan pariwisata yang ada.
Pesatnya perkembangan pariwisata membawa dampak baik bagi industri pariwisata maupun masyarakat pada umumnya. Berikut hasil dan pembahasannya.
https://paris.ipb-intl.ac.id/ 855
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Tabel 2
Sikap Masyarakat Dalam Tahap Euphoria N
o Pertanyaan YA TIDAK
∑ % ∑ %
1 Apakah anda merasa senang dengan dijadikannya desa anda sebagai Desa Wisata Pujon Kidul?
43 100% 0 0%
2 Apakah anda merasa senang dengan kedatangan wisatawan di Desa anda?
43 100% 0 0%
3 Apakah anda merasa senang dengan bantuan investor untuk perkembangan pariwisata di desa anda?
40 93% 3 7%
4 Apakah investor dan wisatawan telah memberikan manfaat bagi Anda?
28 65,1% 15 34,9
%
5 Apakah anda mendukung rencana
perkembangan pariwisata? 43 100% 0 0%
6 Apakah anda ikut serta dengan perkembangan pariwisata di desa anda?
18 41,9% 25 58,1
%
Sumber : Data primer diolah, 2022
Berdasarkan hasil kuisioner pada 43 responden, pada pertanyaan pertama mengenai fase awal kehadiran pariwisata di desa seluruh responden memberikan respon yang baik. Dimana 100% responden sangat menerima dan senang dengan kehadiran pariwisata di Desa Pujon Kidul. Kemudian pertanyaan kedua dan ketiga mengarah pada kedatangan wisatawan dan investor. Dalam hal ini tanggapan masyarakat juga baik yaitu sebesar 100% dan 93% . Masyarakat sangat menerima kedatangan investor dan wisatawan ke Desa Wisata Pujon Kidul. Pertanyaan keempat mengarah pada manfaat dari kehadiran pariwisata ke Desa Pujon Kidul. Sebesar 65,1% masyarakat mendapatkan manfaat dengan kehadiran pariwisata ke Desa Pujon Kidul. Keikutsertaan masyarakat dalam perencanaan pengembangan pariwisata menjadi bagian terakhir dalam tahap euphoria ini. Sebesar 100% masyarakat mendukung rencana mengembangkan pariwisata di Desa Pujon Kidul. Namun hanya 41,9% masyarakat terjun ikut serta dalam pengembangan pariwisata di Desa Pujon Kidul. Kesimpulan adanya hasil penelitian ini masyarakat antusias menerima kedatangan wisatawan dan investor. Masyarakat merasakan manfaat dari perkembangan wisata di Desa Pujon Kidul, meskipun tidak semua berpartisipasi
https://paris.ipb-intl.ac.id/ 856
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
langsung dalam proses pengembangan tetapi hampir seluruh masyarakat mendukung perkembangan pariwisata di desanya.
Tabel 3
Sikap Masyarakat Dalam Tahap Apathy N
o Pertanyaan YA TIDAK
∑ % ∑ %
1 Apakah Anda merasa asing dan segan ketika bertemu dan melihat wisatawan?
1 2,3% 42 97,7
%
2 Apakah pariwisata memberikan perubahan terhadap kehidupan Anda?
43 100% 0 0%
3 Apakah perkembangan
pariwisata memberikan perubahan yang positif bagi desa anda?
42 97,7% 1 2,3%
4 Apakah industri pariwisata membuka peluang terciptanya lapangan pekerjaan?
42 97,7% 1 2,3%
5 Apakah sumber pendapatan utama anda dari pariwisata di Desa Wisata Pujon Kidul?
25 58,1% 18 41,9
%
6 Apakah perkembangan
pariwisata membawa keuntungan bagi anda?
24 55,8% 19 44,2
%
7 Apakah anda mendukung rencana pemasaran yang dilakukan oleh pemerintah?
41 95,3% 2 4,7%
Sumber : Data primer diolah, 2022
Berdasarkan hasil kuisioner pada 43 responden jawaban pertanyaan pertama, kedua, ketiga pada tahap ini mengenai masyarakat yang sudah terbiasa dengan hadirnya pariwisata di desanya. Dapat dilihat hanya 2,3% masyarakat yang merasa asing dan segan bertemu wisatawan. Pariwisata memberikan perubahan bagi kehidupan masyarakat Desa Pujon Kidul, sebesar 100% masyarakat merasakan perubahan tersebut. 97,7% masyarakat menyatakan bahwa perkembangan pariwisata memberikan perubahan yang positif bagi Desa Pujon Kidul. Dengan adanya pariwisata membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat, 97,7% masyarakat menyatakan hal tersebut.Hanya 58,1% saja yang pendapatan utamanya di bidang
https://paris.ipb-intl.ac.id/ 857
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
pariwisata. Masyarakat yang merasakan keuntungan dari pariwisata juga sebesar 55,8%. Pertanyaan terakhir dari tahap ini juga mendapat respon baik yaitu sebanyak 95,3% masyarakat mendukung rencana pemasaran untuk desanya oleh pemerintah agar lebih dikenal lagi dan mendapat keuntungan yang lebih besar lagi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini masyarakat tidak merasa segan dan mulai terbiasa dengan kedatangan wisatawan. Menurut responden pariwisata memberikan dampak positif bagi Desa Pujon Kidul, seperti memberikan peluang kerja bagi masyarakat dan beberapa masyarakat pendapatan utamanya berasal dari pariwisata. Masyarakat juga sangat mendukung rencana pemasaran yang dilakukan oleh pemerintah.
Tabel 4
Sikap Masyarakat Dalam Tahap Annoyance N
o
Pertanyaan YA TIDAK
∑ % ∑ %
1 Apakah anda merasa jenuh dengan
kedatangan wisatawan? 15 34,9% 28 65,1
% 2 Apakah perkembangan pariwisata
telah memberikan perubahan yang buruk /negatif bagi desa anda?
6 14% 37 86%
N
o Pertanyaan YA TIDAK
∑ % ∑ %
3 Apakah banyaknya wisatawan yang datang mengganggu ketentraman anda dan masyarakat lokal pada umumnya?
10 23,3% 33 76,7
%
4 Apakah perubahan dari pariwisata tersebut mengganggu kehidupan Anda?
6 14% 37 86%
5 Apakah dengan adanya perkembangan pariwisata ada perbaikan infrastruktur?
42 97,7% 1 2,3%
6 Apakah saat ini sarana dan prasarana pariwisata telah lengkap?
30 69,8% 13 30,2
%
Sumber : Data primer diolah, 2022
Berdasarkan hasil kuisioner pada 43 responden sebanyak 65,1% masyarakat tidak merasa jenuh dengan kedatangan wisatawan, dan menurut 86% masyarakat kehadiran pariwisata juga tidak memberikan perubahan yang buruk/negatif bagi
https://paris.ipb-intl.ac.id/ 858
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Desa Pujon Kidul sendiri. Hanya 23,2% responden yang merasa ketentramannya terganggu dikarenakan ramainya pengunjung yang datang ke Desa Pujon Kidul.
Namun, perubahan dari pariwisata itu sendiri tidak mengganggu kehidupan masyarakat di desa, hal ini dinyatakan oleh 86% masyarakat. 97,7% masyarakat menyatakan karena adanya kerusakan tersebut pemerintah desa tetap melakukan perbaikan infrastruktur agar masyarakat dan wisatawan merasa nyaman ketika mengunjungi Desa Wisata Pujon Kidul. Dan sebanyak 69,8% masyarakat menilai bahwa sarana dan prasarana dari Desa Wisata Pujon Kidul itu lengkap. Kesimpulan hasil studi di atas masyarakat tidak merasa jenuh dan masih menerima baik kedatangan wisatawan. Hanya sedikit responden yang mulai merasa pariwisata memberikan dampak buruk bagi desa karena kedatangan wisatawan mengganggu ketentraman dan kehidupan di desa.
Tabel 5
Sikap Masyarakat Dalam Tahap Antagonism N
o Pertanyaan YA TIDAK
∑ % ∑ %
1 Apakah masyarakat pernah menolak kedatangan wisatawan atau investor?
7 16,3% 36 83,7%
2 Apakah masyarakat desa pernah berunjuk rasa menentang kedatangan wisatawan dan investor?
0 0% 43 100%
3 Apakah kedatangan wisatawan
meningkatkan tingkat kejahatan? 10 23,3% 33 76,7%
4 Apakah kedatangan wisatawan merugikan kesejahteraan masyarakat ataupun infrastruktur desa?
15 34,9% 28 65,1%
5 Apakah pemerintah perlu mengkaji ulang perencanaan pengembangan pariwisata?
39 90,7% 4 9,3%
Sumber : Data primer diolah, 2022
Berdasarkan hasil penelitian pada 43 responden dapat dilihat 83,7%
masyarakat tidak menolak kedatangan wisatawan dan investor. Selama ini masyarakat juga tidak melakukan unjuk rasa dengan perkembangan pariwisata di desanya, 100% responden menyatakan hal tersebut. Kedatangan pariwisata dapat menimbulkan hal buruk dan baik, salah satunya meningkatkan tingkat kejahatan.
Sebanyak 76,7% responden menyatakan bahwa pariwisata di Desa Pujon Kidul tidak
https://paris.ipb-intl.ac.id/ 859
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
meningkatkan kejahatan di desanya. Selain itu, merugikan kesejahteraan masyarakat juga penyebab dengan adanya pariwisata, tetapi sebanyak 65,1% responden tidak merasakan hal tersebut dan dapat dikatakan bahwa pariwisata di Desa Pujon Kidul banyak membawa dampak positif bagi masyarakat daripada negatifnya. Sebanyak 90,7% responden ingin agar pemerintah mengkaji ulang perencanaan pemgembangan pariwisata di Desa Pujon Kidul agar lebih tertata.
4. SIMPULAN
Berdasarkan temuan observasi langsung dan wawancara dengan tokoh desa dan warga Desa Wisata Pujon Kidul, diperoleh simpulan yang menyatakan bahwa perkembangan pariwisata di Desa Wisata Pujon Kidul memiliki dampak yang lebih menguntungkan bagi kehidupan warga. Hal baik dari perkembangan pariwisata di Desa Wisata Pujon Kidul di antaranya ialah memicu adanya pembangunan di desa, terakomodasinya sarana dan prasarana yang memadai, peningkatan pendapatan warga desa, penciptaan lowongan kerja baru, dan perubahan perilaku masyarakat pada generasi berikutnya.
Sedangkan Mengenai sikap masyarakat, masyarakat Desa Wisata Pujon Kidul berada di tahap euphoria. Dimana masyarakat sangat menerima kedatangan wisatawan dan pariwisata memberikan manfaat bagi masyarakat desa. Masyarakat sangat mendukung pengembangan pariwisata di desanya untuk lebih menarik wisatawan agar datang ke Desa Wisata Pujon Kidul.
5. DAFTAR PUSTAKA
Astriyani, I., & Sudarusman, E. (2016). Sikap Wisatawan terhadap Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng Magelang. Telaah Bisnis, 14(1).
https://doi.org/10.35917/tb.v14i1.15
Badan Pusat Statistik Kota Batu. (2021). Jumlah Wisatawan Lokal ke Kota Batu.
https://batukota.bps.go.id/subject/16/pariwisata.html. (Diakses 6 Juni 2022) Doxey, G. V. (1975). A Causation Theory of Visitor-Resident Irritants: Methodology and
Research Inference. Paper Presented At The TTRA Conference, San Diego, California, pp. 195 – 198.
Monica, A. R. (2019). Sikap Warga Desa Ekowisata Pancoh terhadap Partisipasi Perempuan Pemilik Usaha Pariwisata Berdasarkan Pengukuran Women Owned Operated Tourism Businesses (WOOTB). Tourism: Jurnal Pariwisata, 1(2), 79. https://doi.org/10.22146/gamajts.v1i2.49294
Nora, A. Y. (2018). Analisis Sikap Masyarakat Terhadap Kunjungan Wisatawan Asing Ke Pantai Parangtritis Yogyakarta. Journal of Tourism and Economic, 1(1).
https://doi.org/10.36594/jtec.v1i1.21
Pantiyasa, I Wayan. (2013). Metodologi Penelitian. Denpasar. Sekolah Tinggi
https://paris.ipb-intl.ac.id/ 860
Except where otherwise noted, content on this site is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International license. (CC BY 4.0)
Pariwisata Bali Internasional
Pitana, I Gde dan Gayatri, Putu G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta. Andi Rahmatin, L. S., & Yudhiasta, S. (2021). Dampak Pariwisata Terhadap Perubahan Sikap
Masyarakat Desa Penyangga Taman Wisata Alam Kawah Ijen. Dinamika
Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara.
https://doi.org/10.33005/jdg.v11i1.2529
Sistem Informasi Desa Wisata Pujon Kidul. (2017). “Data Penduduk Pujon Kidul”
https://www.sie.pujonkidul.desa.id/penduduk.php (Diakses tanggal 7 Juni 2022)
Soetomo. (2009). Pembangunan Masyarakat Merangkai Sebuah Kerangka.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudiarta, I. M., Suharsono, N., Tripalupi, L. E., & Irwansyah, M. R. (2021). Analisis dampak perkembangan pariwisata terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Business and Accounting Education Journal, 2(1), 22–31.
https://doi.org/10.15294/baej.v0i1.42765
Sugianto, A. (2016). Kajian Potensi Desa Wisata Sebagai Peningkatan Ekonomi.
https://doi.org/10.24269/ekuilibrium.v11i1.113
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suprapto, Nyoman Arto dan Suryanto, Agus. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Homestay di Desa Wisata Pangsan Kabupaten Badung.
Proceeding Seminar Riset Terapan Hospitality dan Kepariwisataan Indonesia 2019, Nusa Dua: 11 Juli 2019: Hal. 425 – 433.
Surat Keputusan (SK) Desa Pujon Kidul nomor : 556/01/KEP/421.602.004/2014 tentang Penetapan Desa Wisata Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kota Batu.
Undang- Undang Nomor. 9, tahun 1990 tentang Kepariwisataan Indonesia.