PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini banyak beredar informasi bahwa produk Mie Gacoan tidak dapat memperoleh sertifikat halal MUI. Pasalnya, label Mie Gacoan bertentangan dengan salah satu kriteria makanan halal yang ditetapkan MUI, yakni menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang bertentangan dengan syariat. Makanan utama yang disajikan restoran ini adalah mie goreng pedas dengan pilihan menu “Mie Angel”.
Rumusan Masalah
Pada 1 Desember 2022, Mie Gacoan resmi mendapatkan sertifikasi halal MUI untuk bahan bakunya. Namun hingga saat ini belum mendapatkan sertifikat halal dan logo untuk produknya. 10 Meski demikian, Mie Gacoan masih perlu mencari cara untuk mendapatkan Tanda Halal MUI pada produknya. Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tesis yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan dan Kesadaran Konsumen Produk Halal MUI Terhadap Label Mie Gacoan Di Provinsi Ponorogo”.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi masyarakat, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan mereka untuk selalu saling memahami dalam segala bentuk dampak dari pengetahuan dan kesadaran konsumen akan halal MUI. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk memecahkan masalah dalam proses penelitian, khususnya kasus sosial terkait dampak pengetahuan dan kesadaran konsumen terhadap halal MUI.
Penelitian Terdahulu
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian sebelumnya membahas tentang pengaruh kehalalan produk, sedangkan penelitian sekarang membahas tentang dampak pengetahuan. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian sebelumnya membahas pengaruh kesadaran halal, sedangkan penelitian sekarang membahas dampak kesadaran masyarakat terhadap label halal MUI.
Metode Penelitian
- Jenis dan pendekatan Penelitian
- Lokasi Penelitian/Tempat Penelitian
- Data Dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Pengolahan Data
- Teknik Analisis Data
- Teknik Pengecekan Keabsahan Data
Dari semua penelitian terdahulu yang tertera di atas, belum ada penelitian yang membahas tentang dampak pengetahuan dan kesadaran konsumen terhadap halal label produk halal MUI pada label Mie Gacoan. Penelitian yang akan dilakukan peneliti bertempat di Rumah Makan Mie Gacoan di Provinsi Ponorogo yang dimiliki oleh PT.
Sistematika Pembahasan
Peneliti menggunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara membandingkan data dalam penelitian. Pengecekan keabsahan data dengan cara membandingkan hasil dari berbagai sumber yaitu buku, dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini dengan wawancara. Bab ini memuat data inti dan data pendukung yang meliputi: sejarah pendirian, letak geografis, tempat dan survei pembeli serta terkait dengan rumusan masalah.
Bab Empat, Pembahasan Pada bab ini merupakan analisis pembahasan yang berisi tentang pembahasan dampak pengetahuan dan kesadaran konsumen terhadap produk halal MUI pada label Mi Gacoan. Bab lima, pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan yang berisi kesimpulan tentang dampak pengetahuan dan kesadaran konsumen terhadap produk halal MUI pada label Mi Gacoan serta saran yang diberikan peneliti terkait penelitian yang telah selesai dilakukan.
PENGETAHUAN DAN KESADARAN HALAL
Pengetahuan
- Pengetahuan Konsumen
- Pengetahuan Halal
Pengaruh Pengetahuan dan Kesadaran Konsumen Produk Halal MUI Terhadap Label Mi Gacoan di Kelurahan. Judul : Pengaruh Pengetahuan dan Kesadaran Konsumen Produk Halal MUI Terhadap Label Mie Gacoan di Wilayah Ponorogo.
Kesadaran
- Kesadaran Konsumen
- Kesadaran Halal
Semakin tinggi kesadaran halal konsumen, maka semakin tinggi pula kesadaran produsen akan pentingnya merek halal, begitu pula sebaliknya. Orang dengan kesadaran halal yang melekat akan bersedia meluangkan waktu untuk memastikan bahwa makanan yang akan mereka makan benar-benar halal karena mereka percaya bahwa makanan halal adalah makanan terbaik bagi umat Islam. Bagi pemilik kesadaran halal yang melekat, logo halal MUI tidak cukup untuk menjamin kehalalan suatu makanan.
Orang dengan kesadaran halal ekstrinsik akan melihat sesuatu dari luar, seperti logo halal, komposisi, dll. Menurut Masitoh et al, terdapat hubungan positif antara kesadaran halal dan persepsi sertifikasi halal.
Halal MUI
Bahan penolong (prosesing aids), yaitu bahan yang digunakan untuk membantu produksi, tetapi tidak termasuk dalam komposisi produk. Agar produk yang disertifikasi dapat ditelusuri asal usulnya dan berasal dari bahan yang disetujui oleh LPPOM MUI serta diproduksi di fasilitas yang memenuhi kriteria yang ditetapkan, maka perusahaan harus memiliki prosedur tertulis yang menjamin hal tersebut. Perusahaan harus memiliki prosedur tertulis penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria agar produk tersebut tidak diolah kembali atau diturunkan kualitasnya dan harus dimusnahkan atau tidak dijual kepada konsumen yang membutuhkan produk halal.
Untuk memastikan penerapan SJH sesuai ketentuan, perusahaan harus memiliki prosedur tertulis untuk melaksanakan audit internal. Untuk memastikan manajemen perusahaan yang efektif, perusahaan harus memiliki prosedur tertulis untuk melakukan tinjauan manajemen.
Dampak Pengetahuan dan Kesadaran Halal
Sedangkan label halal dalam penelitian Ardani Sahputra dan Hanny Nurlatifah tidak banyak berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian.46 Hal ini disebabkan rendahnya pengetahuan dan kesadaran konsumen Indonesia akan halal dimana mereka merasa tinggal di negara mayoritas muslim seperti itu. mereka menyimpulkan bahwa rata-rata produk yang dijual adalah halal. . Berbeda dengan pengetahuan halal, kesadaran halal dalam penelitian Desi Anggraini dan Triana Unung justru tidak berpengaruh terhadap variabel pembelian produk dan keputusan konsumsi.47 Hal ini dikarenakan konsumen yang memiliki kesadaran halal belum tentu berimplikasi pada aktivitas kesehariannya dan cenderung mengabaikannya. . Dapat disimpulkan bahwa walaupun variabel pengetahuan halal dan kesadaran halal pada beberapa penelitian tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap suatu produk karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran halal, konsumen dengan pengetahuan dan kesadaran halal tinggi tetap memperhatikan label halal pada produk. produk.
Oleh karena itu, penelitian tersebut menyarankan agar produsen memperhatikan penggunaan merek halal untuk mengantisipasi konsumen muslim dengan pengetahuan dan kesadaran halal yang tinggi serta mengedukasi konsumen muslim. 47 Desi Anggraini, “Analisis Kesadaran Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Berlabel Halal” (Disertasi, Jambi, Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, 2020), 11.
PENGETAHUAN DAN KESADARAN HALAL KONSUMEN MIE
Pengetahuan Konsumen Terhadap Halal Mie Gacoan
Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63414, diakses 23 Februari 2023, https://www.google.com/maps/place/Mie+Gacoan+Ponorogo/. Berdasarkan penelitian terkait dampak pengetahuan dan kesadaran konsumen terhadap kehalalan MUI terhadap produk Mi Gacoan, peneliti mewawancarai 1 karyawan dan 5 konsumen Mi Gacoan. Seperti yang dikatakan seorang konsumen Mie Gacoan bernama Lutfia, “Apa yang tidak dilarang agama, misalnya anjing, babi, yang bikin mabuk.” 5 Hal ini juga diungkapkan oleh konsumen lainnya, Uswatun, “Makanan yang diperbolehkan dalam Islam.
Label halal bukanlah alasan utama konsumen memilih Mie Gacoan sebagai makanan yang mereka konsumsi. Mereka memilih Mie Gacoan karena rasanya enak, harganya murah, dan tempatnya nyaman. Dalam kesaksiannya, mereka menyatakan bahwa alasan memilih Mie Gacoan adalah karena rasanya yang enak dan harga yang murah.13 Dapat disimpulkan bahwa semua konsumen setuju bahwa Mie Gacoan memiliki rasa yang enak, harga yang terjangkau dan tempat yang nyaman.
Konsumen mi gacoan memiliki persepsi tersendiri terhadap kehalalan mi gacoan selain dari label halalnya.
Kesadaran Konsumen Terhadap Halal Mie Gacoan
Itu tidak aneh sama sekali.”20 Sementara itu, menurut Hawazin, ia yakin bahwa Mie Gacoan halal setelah melihat banyaknya pelanggan Mie Gacoan dan pendiriannya diizinkan oleh pemerintah setempat: “Karena pelanggannya banyak dan pemerintah setempat memberikan izin mendirikannya”.21 Hal yang sama juga dikemukakan oleh Vanessa: “Pelanggannya banyak dari berbagai kalangan, terutama remaja seperti saya”.22 Kesimpulan dari hasil wawancara adalah konsumen Mie Gacoan halal karena alasan masing-masing. seperti bahan yang terlihat, rumah makan yang ramai dan izin pendirian Hal yang disampaikan Vanessa: “Banyak yang mengkonsumsinya dan menjualnya secara terbuka di depan umum.”25 Kesimpulannya, cara untuk memastikan makanan yang dikonsumsi halal menurut konsumen Mie Gacoan, adalah dengan melihat pada bahan, label, antusiasme konsumen dan tempat penjualan. Meskipun konsumen Mie Gacoan mengetahui makanan halal, tidak ada konsumen yang menanyakan langsung kehalalan mie Gacoan untuk memastikan bahwa restoran tersebut halal.
Meskipun demikian, konsumen Mie Gacoan menyadari pentingnya label halal pada Mie Gacoan karena beberapa alasan. Label halal pada mi gacoan dinilai penting karena dapat memberikan kontribusi terhadap kepercayaan dan kenyamanan konsumen mi gacoan muslim. Lutfia mengatakan, “Mungkin perlu, agar masyarakat lebih percaya diri untuk makan mi gacoan.” 31 Senada dengan Uswatun Lutfia mengatakan: “Perlu, meskipun orang tidak menanyakan logo halal, tapi kami merasa lebih nyaman ketika kami tahu bahwa kami telah menerima sertifikat halal.” 32 Hawazin juga mengatakan hal yang sama: "Perlu. , karena perlu meyakinkan konsumen akan keberadaan Mie Gacoan." 33 Sementara itu, Vanessa menilai label halal Mie Gacoan penting agar pelanggan Mie Gacoan semakin banyak. 34 Akhirnya semua konsumen Mie Gacoan setuju.
Dampak Pengetahuan dan Kesadaran Konsumen Terhadap Label
Berdasarkan data yang diperoleh, konsumen Mie Gacoan memiliki pengetahuan makanan halal yang baik. Berdasarkan data yang diperoleh, konsumen Mie Gacoan mengetahui kehalalan makanan yang mereka konsumsi. Analisis Dampak Pengetahuan dan Kesadaran Konsumen Terhadap Label Halal MUI Pada Produk Mie Gacoan Label Halal MUI Pada Produk Mie Gacoan.
Banyak konsumen Mie Gacoan yang tidak mengetahui bahwa Mie Gacoan belum memiliki sertifikasi Halal MUI. Pengetahuan dan kesadaran konsumen Mie Gacoan akan kehalalan MUI tidak berdampak negatif terhadap label Mie Gacoan.
PEMBAHASAN
Analisis Pengetahuan Konsumen Terhadap Halal Mie Gacoan
Namun, halal bukanlah alasan utama konsumen memilih Mie Gacoan sebagai menu makanannya. Mereka mengira Mie Gacoan halal setelah melihat bahan-bahan yang terlihat dari luar, seperti mie, ayam, siomay dan lain sebagainya. Pengetahuan mereka tentang bahan-bahan yang mereka lihat di piring Mie Gacoan cukup membuat mereka yakin bahwa Mie Gacoan adalah makanan halal.
Selain itu, jumlah pelanggan yang banyak dan izin Mie Gacoan yang berdiri bersama pemerintah setempat juga cukup memberikan informasi bahwa Mie Gacoan adalah makanan halal. Dari pemaparan data tersebut dapat dianalisis bahwa pengetahuan konsumen Mie Gacoan terhadap halal MUI di Mie Gacoan masih kurang atau dalam kategori rendah.
Analisis Kesadaran Konsumen Terhadap Halal Mie Gacoan
Mereka menilai persepsi kehalalan Mie Gacoan sudah cukup meyakinkan dan tidak perlu menunggu sertifikat dan label halal dari MUI sebagai lembaga yang berwenang menentukan kehalalan produk. Dari pemaparan data tersebut dapat dianalisis bahwa kesadaran yang dimiliki oleh konsumen Mie Gacoan termasuk dalam kesadaran ekstrinsik. Pasalnya, selama ini belum ada konsumen Mie Gacoan yang langsung menanyakan kehalalan Mie Gacoan kepada Mie Gacoan.
Bagi mereka, tidak adanya label halal bukan berarti makanan yang mereka konsumsi haram atau diragukan kehalalannya, sehingga pengetahuan kehalalannya dianggap cukup untuk memastikan bahwa Mie Gacoan adalah makanan halal. Hal ini sesuai dengan penelitian Danang Waskito yang menyimpulkan bahwa kesadaran halal berpengaruh positif terhadap niat beli.5 Dengan adanya merek halal, konsumen dengan kesadaran eksternal akan lebih percaya diri untuk membeli produk Mie Gacoan.
Analisis Dampak Pengetahuan dan Kesadaran Konsumen
Meskipun konsumen menyadari belum adanya tanda halal MUI dan pentingnya tanda halal pada produk Mie Gacoan, mereka menyatakan tetap melakukan pembelian. Konsumen Mie Gacoan masih memegang teguh persepsi halalnya terhadap Mie Gacoan. Berdasarkan teori Desi Anggraini, karena Indonesia adalah negara mayoritas Muslim, masyarakat di Indonesia sering beranggapan bahwa makanan dan minuman yang dijual di pasaran otomatis halal, meski tanpa label halal.9 Hal ini juga menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya kehalalan. pengetahuan dan kesadaran halal di kalangan konsumen. Indonesia adalah konsumen Mie Gacoan. Mie Gacoan tidak bisa mengabaikan kesadaran konsumen akan pentingnya tanda halal pada produk Mie Gacoan, sekalipun harus mengganti nama menu untuk mendapatkan sertifikasi halal.
Konsumen Mie Gacoan percaya bahwa cukup membuktikan kehalalan Mie Gacoan dengan hanya berfokus pada bahan yang terlihat. Konsumen makanan khususnya konsumen Mie Gacoan diimbau untuk selalu mengecek label halal yang terdapat pada setiap kemasan produk makanan atau barang konsumsi lainnya, karena produk yang berlabel halal dijamin halal dan layak untuk dikonsumsi.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Analisis Kesadaran Konsumen dalam Keputusan Pembelian Produk Berlabel Halal.” Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, 2020. Tingkat Pengetahuan dan Produk Halal dalam Keputusan Pembelian Makanan Halal.” Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, Volume 18, Edisi. Pengaruh Keyakinan Agama, Peran Sertifikasi Halal, Paparan Informasi, dan Alasan Kesehatan Terhadap Kesadaran Masyarakat Terhadap Produk Pangan Halal.” Jurnal Manajemen Bisnis, Vol.8, No.
Pengaruh Sertifikasi Halal, Kesadaran Halal dan Bahan Pangan terhadap Minat Pembelian Produk Pangan Halal (Penelitian pada Mahasiswa Muslim Institut Teknologi Sumatera).” Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2021. Pengaruh Sertifikasi Halal, Kesadaran Halal, Bahan Pangan dan brand image produk terhadap konsumsi makanan halal (studi kasus mahasiswa muslim di Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Volume 9, Nomor 2 (2022).