• Tidak ada hasil yang ditemukan

dampak perubahan pola pekerjaan masyarakat

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "dampak perubahan pola pekerjaan masyarakat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK PERUBAHAN POLA PEKERJAAN MASYARAKAT

DI KAWASAN OBYEK WISATA ALAM NAGARI SILOKEK KECAMATAN SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG

JURNAL

NORA REFNI ELPAFITRI NPM.10070154

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2014

(2)

THE IMPACT OF CHANGING PATTERNS OF JOB SOCIETY

IN THE AREA OF NATURE TOUR SILOKEK, SIJUNJUNG DISTRICT, SIJUNJUNG REGENCY

Nora Refni ElpaFitri* Firdaus, M. Si ** Dian Kurnia Anggreta, M. Si**

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat*

Dosen Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat**

ABSTRACT

This thesis described the tour potential in nature tour area at Nagari Silokek can be a alternative of economy development through attraction program in the area. The research purposed to; (1) described goverment attempts in developing nature tour at Nagari Silokek, (2) described the effect of society economy from nature tour area at Silokek.

In addition, this research used social changing theory. According to Peter Blau, there is two kinds of rewards, they are intrinsic and extrinsic. The approach of this research was qualitative research by conducting the descriptive study. It purposes to give the description about the problems which were analized. Then, the kinds of the data which researcher used were primer and sekunder data. Also, the informant of this research was taken by purposive technique sampling (the interview was done based on the particular criteria). In collecting data, the researcher used observation, interview and document study as method of collecting data. Then, the researcher analized the data by group the data. Then, it was analized by several steps;

collection, reduction, present and draw the conclusion of data.

As the finding of this research were divided into goverment attempts in developing nature tour places in Silokek, Sijunjung District, Sijunjung regency and the effect of model of society job at the tour place, Silokek. First, goverment attempts in developing nature tour area in Silokek were 1) recontructing the street about 15Km to Silokek and area of tour object, Silokek, 2) building the accomodation such as Mosque, landscape, toilet, promotion shops and buying tour ship and 3) promotion of tourism. Second, the effect of pattern of society job in Silokek such as 1) open the chance of the society to work in the tour area, 2) increase the income of seller and 3) contruct the tour organization in Silokek.

Keywords: Impact, changing patterns and job society.

PENDAHULUAN

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki cukup banyak potensi sumberdaya alam seperti keindahan alam yang memukau, berupa pantai-pantai yang indah, gunung-gunung

yang mengitari sebagian besar wilayah Sumatera Barat, air terjun, dan danau.

Kabupaten Sijunjung adalah salah satu kabupaten yang yang ada di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki bermacam- macam obyek wisata. Memiliki kawasan

(3)

obyek wisata, yang terdiri dari beraneka ragam obyek wisata alam, obyek wisata budaya, dan obyek wisata olahraga yang tersebar diberbagai kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sijunjung.

Kecamatan yang banyak memiliki obyek wisata alam adalah Kecamatan Sijunjung, salah satu daerahnya yang memiliki obyek wisata alam di Kecamatan Sijunjung adalah Nagari Silokek. Nagari Silokek ini terdapat lima obyek wisata alam, dari lima obyek wisata tersebut terdiri dari Ngalau Basurek, Ngalau Talago, Ngalau Cigak, Ngalau Seribu, dan Pasir Putih.

Potensi wisata pada kawasan Silokek berupa obyek wisata alam dengan keberagaman dan keindahan panorama alam. Semenjak pertama kali didirikan pada Tahun 2007 jumlah pengunjung Silokek mengalami peningkatan.

Wisatawan yang berkunjung kekawasan wisata ingin mendapatkan pengalaman baru sambil menikmati keindahan alam dan lingkungan (Pitana, 2009:93). Potensi wisata di kawasan Silokek dapat menjadi sebuah alternatif pengembangan ekonomi melalui kegiatan wisata alam di kawasan tersebut, oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Dampak Pola Perubahan Pekerjaan Masyarakat Di Kawasan Obyek Wisata Alam Nagari

Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung”.

BAHAN DAN MEOTODE

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan yang mulai dari tanggal 23 Juni 2014 sampai dengan 23 Juli 2014. Peneltian ini dilaksanakan di Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

Sesuai dengan permasalahan penelitian diatas, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian adalah deskriptif, berusaha untuk menggambarkan dan menjelaskan secara terperinci tentang masalah yang akan diteliti (Moleong, 2005:4&11). Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah obsevasi, wawancara, studi dokumen.

HASIL PENELITIAN

1. Potensi Kawasan Obyek Wisata Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung

a) Obyek Wisata Alam

Obyek wisata alam adalah adalah obyek wisata yang benar-benar belum dibentuk oleh kreatifitas tangan manusia misalnya pemandangan alam, air terjun, danau dan keindahan atau keunikan alam lainnya (Bakaruddin, 2009:28).

(4)

1) Pasir Putih

Pasir Putih adalah sebuah hamparan pasir yang berwarnah putih yang terletak di tepi sungai Batang Kuantan. Pasir Putih ini luasnya± 30m, obyek wisata Pasir Putih ini terdapat di tepi sungai Batang Kuantan, di sini pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam di Pasir Putih ini bisa juga dengan naik kapal wisata. Kapal wisata ini bisa mengatarkan pengunjung mengelilingi obyek wisata di Pasir Putih.

2) Ngalau Basurek

Ngalau Basurek adalah ngalau yang terletak di tepi jalan menuju Nagari Silokek, Ngalau Basurek obyek wisata pertama yang akan di temui oleh pengunjung atau wisatawan yang datang ke obyek wisata Silokek.

Ngalau Basurek ini terdapat keindahan menakjupkan yang terdapat didalamnya, di dalam Ngalau Basurek ini pengunjung akan menemukan stalaktit (sejenis mineral sekunder yang bergantung di langit-langit gua) dan stalakmit (batuan yang terbentuk di lantai gua, hasil dari tetesan air di langit- langit gua di atasnya, letaknya ada dibawah lantai gua) yang begitu indah.

3) Ngalau Talago

Ngalau atau goa Talago adalah sebuah ngalau yang terletak ±1,5km dari Nagari Silokek, dengan waktu tempuh ±2 jam dari

Nagari Silokek. Asal nama Ngalau Talago yaitu, karena di dalam ngalau ini terdapat sebuah telaga, yang menurut informasi yang dapatkan dari masyarakat bahwa telaga ini tidak pernah kering.

4)Ngalau Seribu

Ngalau Seribu adalah ngalau yang terletak ±15m dari Pasir Putih, dengan waktu tempuh ± 10 menit dari obyek wisata Pasir Putih. Masyarakat di sekitar daerah ini memberi nama Ngalau Seribu karena ngalau ini bisa menampung sekitar seribu orang di dalamnya.

b) Obyek Wisata Olahraga

Obyek wisata olahraga adalah wisatawan-wisatawan yang melalukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga (Bakaruddin, 2009:28).

1) Arung Jeram

Arum Jeram adalah kegiatan olahraga yang mengunakan perahu karet yang ada di Nagari Silokek, yang terletak di sungai Batang Kuantan dengan panjang 38Km.

Sungai Batang Kuantan termasuk ke dalam kategori kesulitan tingkat III untuk melakukan arung jeram.

2) Panjat Tebing

Panjat Tebing salah satu olahraga yang sangat menantang wisatawan. Area Panjat

(5)

Tebing yang ada di area obyek wisata Silokek ini, memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Panjat tebing terdapat di dua tempat area obyek wisata Silokek ini.

Pertama Di Ngalau Basurek. Kedua di Pasir Putih.

2. Pemerintah Kabupaten Sijunjung Dalam Pengembangan Obyek Wisata Alam Di Nagari Silokek

1) Perbaikan Jalan

Jalan yang mana penghubung dari kawasan obyek wisata Silokek kepusat Kabupaten Sijunjung sepanjang 15km, telah di dilakukan upaya perbaikan oleh pemerintah Kabupaten Sijunjung sejak diresmikan obyek wisata pada tahun 2007, sebelum jalan menuju Nagari Silokek memang sudah ada, tetapi kondisinya sangat memperhatinkan.

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sijunjung dalam pengembangan obyek wisata Silokek ini yang berdatangan pengunjung mendapatkan hasil yang cukup bagus untuk perkembangan obyek wisata Silokek.

2) Pembangunan Sarana Prasarana a) Pembangunan Musholla

Musholla adalah tempat yang digunakan oleh umat islam untuk mengaji dan sholat.

Pembangunan Musholla dilakukan pada tahun 2010, dana dari pembangunan

Musholla ini berasal dari dana pemerintah Kabupaten Sijunjung.Musholla yang dibangun yaitu ada 2 buah, pertama terletak di area Ngalau Basurek, Kedua terletak dekat Pasir Putih.

b) Pembangunan Panorama

Pembangunan panorama ini adalah salah satu bantuan yang di berikan pemerintah Kabupaten Sijunjung pada tahun 2010. Pembangunan panorama terletak diantaranya, pertama 3 buah di area obyek wisata Ngalau Basurek, kedua 3 buah panorama di sepanjang jalan area obyek wisata Ngalau Talago, ketiga 3 buah panorama di sepanjang jalan menuju area Pasir Putih. keempat 2 Buah panorama di area obyek wisata Pasir Putih.

c) Pembangunan WC

Kebersihan dari kawasan obyek wisata menjadi hal yang tidak bisa dilupakan oleh pemerintah terkait, demi kebersihan dari kawasan obyek wisata Silokek, maka didirikan WC pada tahun 2010, agar pengunjung yang datang yang ingin buang air besar maupun kecil ada tempatnya, agar kebersihan dari obyek wisata tetap terjaga.

WC di area obyek wisata Silokek ini. WC yang terdapat di di area obyek wisata Silokek yaitu 2 buah, Pertama di area obyek wisata Ngalau Basurek, kedua di area obyek wisata Pasir Putih.

(6)

d) Pembuatan Gerai (Warung) Promosi Pembuatan gerai (warung) untuk promosi makanan khas yang disekitar obyek wisata maupun makanan khas Kabupaten Sijunjung. Gerai (warung) ini terletak di area Pasir Putih. Masyarakat yang ingin menjual makanan atau kerajinan ciri khas nagarinya tersebut juga bisa di tumpangi di gerai (warung), yang nanti yang akan menjualnya adalah anggota LKM pariwisata tersebut

e) Pembelian Kapal Wisata

Pemerintahan Kabupaten Sijunjung juga memberikan bantuan dana PNPM wisata, yang digunakan di antaranya berupa pembelian kapal wisata. kapal wisata ini digunakan untuk pengunjung yang ingin menikmati area obyek wisata alam Silokek dengan menyelusuri sungai Batang Kuantan.

3) Promosi Wisata

Promosi wisata adalah salah satu cara yang dilakukan Kabupaten Sijunjung, untuk mengembangkan obyek wisata yang ada di Kabupaten Sijunjung. Promosi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sijunjung adalah dengan pembuatan brosur wisata. Brosur yang dibuat oleh Dinas Persenipora Kabupaten Sijunjung ini, berisikan nama-nama obyek wisata yang ada di Kabupaten Sijunjung.

3. Dampak Perubahan Pola Pekerjaan Masyarakat di Kawasan Obyek

Wisata Alam Nagari Silokek a. Membuka Peluang Usaha

Keberadaan obyek wisata alam Silokek membuka luasnya kesempatan untuk berusaha bagi masyarakat sekitanya, dan terbukti sejak berdirinya obyek wisata alam Silokek masyarakat banyak yang membuka usaha di dekat obyek wisata Silokek ini.

Sejak di resmikan obyek wisata Silokek pada tahun 2007, masyarakat Nagari Silokek.

Pedagang yang berjualan di obyek wisata Silokek ini pada umumnya mereka mempunyai tanah di area obyek wisata Silokek tesebut. Pedagang ini tidak perlu lagi menyewa tempat untuk berdagang, memang ada pedagang yang berjualan dari luar Nagari Silokek.

b. Peningkatan Pendapatan Pedagang Pedagang yang berjualan di obyek wisata Silokek memiliki dampak positif terhadap ekonomi pedagang tersebut.

Pendapatan pedagang meningkat setelah pedagang ini membuka usaha di area obyek wisata Silokek. Meningkatnya pendapatan pedagang yang cukup dan lumayan besar untuk kehidupan keluarga.

(7)

Pedagang tersebut mengungkapkan mereka bisa berpenghasilan Rp250.000 tiap harinya dan hari-hari tertentu atau hari besar yang paling ramai dikunjungi pengunjung mereka bisa mencapai Rp1.000.000dan mereka mengungkapkan keberadaan obyek wisata memang berpengaruh besar terhadap kehidupan ekonomi mereka.

c. Terbentuknya Organisasi Pariwisata Nagari Silokek

Pengurus organisasi ini dipilih oleh pemerintahan Nagari Silokek itu sendiri.

Organisasi pariwisata Nagari Silokek ini berdiri pada tahun 2010. Nama organisasi pengurus pariwisata Nagari Silokek adalah LKM (lembaga keswadayaan masyarakat).

Anggota dari pengurus LKM (lembaga keswadayaan masyarakat) berjumlah 16 orang.

KESIMPULAN

Upaya pemerintah Kabupaten Sijunjung dalam pengembangan obyek wisata alam di Nagari Silokek yaitu:

1. Perbaikan jalan menuju Nagari Silokek.

2. Pembangunan sarana prasarana seperti:

pembangunan Musholla, pembuatan panorama, mendirikan WC, pembuatan gerai (warung) promosi,

3. Promosi wisata, yaitu dengan pembuatan brosur wisata, media internet, dan

pembelian baju untuk pelajar dan mahasiswa Nagari Silokek yang ada di dalam dan diluar Kabupaten Sijunjung.

Dampak perubahan pola pekerjaan masyarakat di kawasan obyek wisata alam Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung adalah :

1. Berdirinya obyek wisata Silokek ini membuka peluang berusaha bagi masyarakat disekitar Nagari Silokek.

2. Dengan adanya peluang usaha, maka akan menambah peningkatan pendapatan pedagang, yang berjualan di area obyek wisata Silokek

3. Dengan adanya obyek wisata maka terbentuklah organisasi pariwisata Nagari Silokek. Adanya obyek wisata, memerlukan pengurus khusus obyek wisata Silokek, agar ada yang perhatikan kemajuan sebuah obyek wisata Silokek tersebut.

Daftar Pustaka

Bakaruddin.2009.Perkembangan&Permasal ahan Kepariwisataan. Sumatera Barat: UNP Press.

Moleong & J, Lexy. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya.

Pitana, Gde, I & Diarta, Surya, Ketut, I.

2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.

Yogyakarta: Andi offset.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Demena selaku pengelola obyek wisata Pantai Harlem pada hari Rabu tanggal 8 Januari pukul 14.00 WIT di Pantai Harlem, mengatakan bahwa: