• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Covid-19 Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Ritel Yang Terdaftar di BEI - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Dampak Covid-19 Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Ritel Yang Terdaftar di BEI - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Covid-19 (coronavirus disease 2019) merupakan jenis penyakit yang terbilang baru dan penyebabnya adalah virus dari varietas coronavirus, khususnya SARS-CoV, yang umumnya dikenal sebagai virus Corona.

Menjelang akhir Desember 2019, kasus pertama penyakit ini ditemukan di kota Wuhan, Cina. Selanjutnya, Covid-19 dengan cepat menyebar di antara manusia, menjangkau puluhan negara dalam hitungan bulan, termasuk Indonesia. Karena penyebaran virus Corona yang terbilang cepat, sebagian negara telah memberlakukan aturan-aturan untuk mencegah infeksi menyebar lebih lanjut, terutama yaitu pemberlakuan penguncian (lockdown). Untuk memerangi penyebaran virus ini, pemerintah Indonesia telah menetapkan program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

www.alodokter.com Senin (03/05/2021)

Orang-orang dihimbau untuk tinggal di rumah demi membatasi penyebaran virus, yang semakin merajalela dan jumlah penyakit semakin meningkat, sehingga pusat-pusat belanja menjadi sepi pengunjung. Sepinya pengunjung pusat perbelanjaan membuat pendapatan emiten ritel bisa tergerus. Apalagi momennya adalah menjelang puasa, dimana biasanya konsumsi akan terdongkrak.

www.cnbcindonesia.com Selasa (14/04/2020)

Industri retail menjadi salah satu yang banyak mengalami dampak terhadap virus corona (covid-19). Selain semakin menurunnya permintaan pasar, pengusaha juga harus menghadapi tantangan yang datang datang dari komponen-komponen biaya pengeluaran tetap yang disebut sebagai fixed cost

(2)

yang mesti dibayarkan. Sehingga banyak perusahaan yang mengalami penurunan pendapatan bahkan menanggung kerugian.

kontan.co.id. Jumat (09/10/2020)

Menurut Hariyadi Sukamdani, selaku Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menyatakan fenomena pemotongan upah hingga perumahan karyawan di sektor swasta berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang melemah. Akibatnya, konsumsi masyarakat terhadap barang- barang yang ditawarkan oleh pelaku usaha ritel mengalami penurunan dalam berbagai tingkat. Sektor bisnis ritel yang menjual produk selain kebutuhan pokok mengalami penurunan terbesar.

kontan.co.id. Jumat (09/10/2020)

Dan itu hanyalah awal dari permasalahan serta kesulitan yang dihadapi pengusaha ritel. Sebagai Pelaku usaha ritel, hal ini seperti diibaratkan dengan sudah jatuh tertimpa tangga, yaitu juga memiliki kendala yang berupa komponen belanja tetap yang sulit diturunkan secara signifikan. Terkait biaya sewa perusahaan ritel, Hariyadi mengatakan sulit untuk menurunkan tarif sewa karena pengelola atau pemilik perusahaan ritel juga memiliki biaya tetap yang sulit diturunkan.

kontan.co.id. Jumat (09/10/2020)

Menurut Hariyadi yang memprediksi sektor bisnis ritel tahun ini akan mengalami koreksi dalam berbagai tingkat, tergantung jenis barang yang ditawarkan. Menurutnya, kebangkitan sektor bisnis ritel akan bergantung pada keberhasilan pembuatan dan distribusi vaksin corona (covid-19). Hal inilah yang dapat dinilai akan meningkatkan kepercayaan pelanggan sehingga menyebabkan konsumsi di industri ritel kembali meningkat..

kontan.co.id. Jumat (09/10/2020)

Berdasarkan pendapat oleh Roy Nicholas Mandey sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bahwa meningkatnya kerugian yang ditopang HERO menunjukkan suramnya bisnis ritel sepanjang

(3)

tahun lalu. Pendapatan ritel turun sebagai akibat dari keterbatasan mobilitas dan penurunan konsumsi masyarakat. Di sisi lain beban juga semakin bertambah karena toko juga harus mengikuti standar kesehatan, termasuk pengeluaran tambahan untuk pembelian disinfektan, hand sanitizer, dan alat pelindung diri. Selain terus mengeluarkan pengeluaran normal seperti sewa dan biaya pegawai.

kontan.co.id. Jumat (09/10/2020)

Roy Nicholas Mandey juga memberikan ringkasan, mencatat bahwa dengan indeks kepercayaan konsumen tahun lalu turun di bawah 70 secara bulanan dari skala 100. Secara umum, omset pengecer anjlok. Roy juga melaporkan penurunan 40% dalam penjualan ritel di kategori makanan.

Sementara itu, penjualan ritel non-makanan turun 60%. Apalagi, selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, penjualannya anjlok. Selama periode itu, indeks penjualan riil bahkan negatif 20,6% secara tahunan. Padahal, momentum Idul Fitri memberikan 40% hingga 45% omzet toko tahunan dalam keadaan normal.

kontan.co.id. Jumat (09/10/2020)

Gambar 1.1 grafik pertumbuhan penjualan ritel Indonesia (%YoY)

www.cnbcindonesia.com Selasa (14/04/2020)

(4)

Berbagai analisis rasio, yang digunakan dalam menduga pada suatu laporan keuangan yang dimiliki perusahaan dalam kondisi baik ataupun tidak, yaitu seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, serta profitabilitas. Rasio likuiditas ialah ukuran kapasitas perusahaan guna memenuhi komitmen jangka pendeknya dengan mempergunakan aktiva ataupun harta yang dijamin.

Sementara itu, rasio solvabilitas ialah ukuran kapasitas yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi seluruh komitmennya menggunakan aset yang dijamin ataupun aset yang dimilikinya. Rasio aktivitas merupakan metrik yang menentukan seefisien apakah perusahaan dalam mempergunakan sumber dayanya. Sementara itu, rasio profitabilitas diperuntukkan mengungkapkan kapasitas perusahaan untuk mendapatkan laba yang besar berdasarkan modal yang dimilikinya. Dapat menentukan adanya keberhasilan keuangan suatu perusahaan dengan melihat tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas, serta profitabilitasnya.

Berdasarkan latarbelakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti dampak Covid-19 yang diukur dengan analisis keuangan yang judulnya adalah “Dampak Covid-19 Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Ritel Yang Terdaftar Di BEI”

1.2 Pembatasan Masalah

Analisis rasio yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Perusahaan yang di teliti adalah perusahaan ritel yang telah terdaftar di BEI. Data yang di teliti merupakan data yang diambil dalam 2 tahun terakhir yang terdapat di BEI yaitu pada periode 2019-2020.

(5)

1.3 Rumusan masalah

1. Bagaimana perbedaan kinerja keuangan Current Ratio (CR) perusahaan ritel antara sebelum pandemi Covid-19 dan saat masa pandemi Covid-19?

2. Bagaimana perbedaan kinerja keuangan Debt to Assets Ratio (DAR) perusahaan ritel antara sebelum pandemi Covid-19 dan saat masa pandemi Covid-19?

3. Bagaimana perbedaan kinerja keuangan Total Assets Turn Over (TATO) Perusahaan ritel antara sebelum pandemi Covid-19 dan saat masa pandemi Covid-19?

4. Bagaimana Perbedaan kinerja keuangan Return On Assets (ROA) perusahaan ritel antara sebelum pandemi Covid-19 dan saat masa pandemi Covid-19?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan Current Ratio (CR) perusahaan ritel antara sebelum pandemi Covid-19 dan saat masa pandemi Covid-19.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan Debt to Assets Ratio (DAR) perusahaan ritel antara sebelum pandemi Covid-19 dan saat masa pandemi Covid-19.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan Total Assets Turn Over (TATO) perusahaan ritel anatara sebelum pandemi Covid-19 dan saat masa pandemi Covid-19.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan Return On Assets (ROA) perusahaan ritel sebelum pandemi Covid-19 dan saat masa pandemi Covid-19.

(6)

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini dimanfaatkan untuk berguna bagi pihak-pihak berkepentingan, yaitu antara lain:

1.5.1 Kegunaan Teoritis

1. Memberikan keuntungan bagi referensi teoritis bagi akademisi yang mengerjakan masalah yang sama dengan penelitian ini.

2. Memberikan manfaat berupa informasi sebagai bahan pertimbangan serta tambahan bacaan literatur ilmiah untuk penelitian sekarang dan penelitian di masa depan.

1.5.2 Kegunaan Praktis 1. Bagi Peneliti

Memiliki pengetahuan dan pemahaman ekstra tentang laporan keuangan dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Serta dapat memahami laporan keuangan secara mendalam.

2. Bagi pembaca atau peneliti yang selanjutnya

Agar dapat menjadi informasi yang lebih baik bagi pembaca dan peneliti yang berminat untuk melakukan studi di bidang yang serupa.

3. Bagi perusahaan yang di teliti

Agar menjadi masukan bagi perusahaan yang di teliti untuk membuat keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan penggunaan analisis laporan keuangan.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 Pada Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman

“Pengaruh Return On Asset (ROA), Current Ratio, Debt to Asset Ratio (DAR), Ukuran Perusahaan, Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Masa Pandemi Covid-19