• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak covid-19 terhadap nasabah dan relaksasi pembiayaan usaha mikro kecil,menengah (UMKM) (Studi Kasus Pada Koperasi Serba Usaha Baitul Maal Al-Iqtishady Mataram)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Dampak covid-19 terhadap nasabah dan relaksasi pembiayaan usaha mikro kecil,menengah (UMKM) (Studi Kasus Pada Koperasi Serba Usaha Baitul Maal Al-Iqtishady Mataram)"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Peneliti ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada KSU BMT Al-Iqtishady Mataram untuk mengembangkan strategi membuka pembiayaan UMKM dan meningkatkan kinerja dan pemasaran di dunia global saat ini.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Perbedaan penelitian Erlina Pancaerani dengan peneliti yang merupakan peneliti penelitian adalah faktor penyebab pembiayaan sebelum Covid-19, sedangkan penelitian yang peneliti teliti saat ini adalah pembiayaan UMKM pada masa Covid-19. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang diteliti adalah relaksasi pembiayaan pada masa Covid-19, sedangkan penelitian yang sedang peneliti teliti adalah pengaruh Covid-19 terhadap nasabah dan relaksasi pembiayaan UMKM. Kemudahan pembiayaan pada masa Covid-19, sedangkan penelitian yang sedang peneliti teliti adalah pengaruh Covid-19 terhadap nasabah dan pelonggaran pembiayaan UMKM.

Kerangka Teori

Efisiensi sangat penting dalam memberikan akses kredit atau pembiayaan yang lebih murah bagi seluruh pelaku ekonomi, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kebijakan stimulus terkait adalah penilaian terhadap kualitas kredit atau pembiayaan pasokan lainnya berdasarkan jangka waktu tertentu untuk pembayaran modal dan bunga untuk kredit atau pembiayaan dana lainnya dengan platform hingga 10 miliar. Ketentuan restrukturisasi ini dapat diterapkan di Bank terlepas dari batasan platform untuk pemberian kredit atau pembiayaan atau jenis debitur.

Bank dapat memberikan kredit atau pembiayaan khusus sesuai dengan POJK ini dengan menetapkan kualitas kredit atau pembiayaan lain dari dana tersebut secara terpisah dari kualitas kredit atau pembiayaan lain sebelumnya. Secara umum pembiayaan dapat diartikan sebagai pemberian dukungan berupa harta (uang) dan dapat melibatkan tiga pihak, yaitu penyedia pembiayaan, penyedia barang, harta, jasa tertentu dan pihak yang memanfaatkan barang tertentu, harta, jasa. Selain itu, menurut Muhammad Syaf'I Antoni, pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu menyediakan fasilitas pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang mengalami defisit entitas.

Pendanaan adalah cara untuk mengatasi batasan antara mereka yang memiliki dana dan mereka yang membutuhkan dana. Dana yang berasal dari kelompok yang kelebihan dana, jika disalurkan kepada pihak yang membutuhkan dana akan efektif karena dana tersebut digunakan oleh pihak yang membutuhkan dana. Selanjutnya pengertian UMKM dilakukan melalui UU No. 9 Tahun 1999, dan karena kondisi perkembangan yang semakin dinamis, diubah menjadi UU No. 20 Pasal 1 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, pengertian UMKM adalah sebagai berikut :23.

Kriteria UMKM Sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Bab IV Pasal 6.

Metode Penelitian

Dalam penelitian kualitatif ini, peran peneliti adalah mengumpulkan informasi agar dapat diperoleh data yang akurat. Peneliti melakukan wawancara dengan bagian pendanaan, customer service, perbankan dan keuangan di KSU BMT Al-Iqtishady Mataram. 26. Teknik atau cara pengumpulan data primer adalah melalui wawancara langsung 27 Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait sebagai informan, serta pengamatan langsung di lapangan (observasi).

Data primer dalam penelitian ini berasal dari Kepala USPPS, Bagian Keuangan dan Unit Baitul Maal. Dalam hal ini terkait dengan masalah yang akan dikaji terkait studi kasus “Dampak Covid-19 terhadap nasabah dan pelepasan pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) (di Baitul Mall Wattamwil Al -Koperasi Multi Usaha Iqtishady Mataram) Sumber sekunder, yaitu sumber data yang diperoleh dari literatur yang berhubungan dengan fokus penelitian.

Sumber tertulis dapat berupa sumber buku, jurnal ilmiah, internet, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi, serta dokumen lain yang membuktikan kesempurnaan data yang diteliti. Tahap ini merupakan tahap akhir yaitu menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah disusun dalam bentuk yang lebih rapi. Pengecekan kebenaran atau keabsahan data dengan teknik triangulasi dalam penelitian ini penulis lakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari berbagai informan dengan cara wawancara semi terstruktur yang disebut triangulasi sumber.

Kecukupan referensi dalam penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan cara mengumpulkan sumber data sebanyak-banyaknya melalui berbagai sumber, buku, karya ilmiah dan sumber data lain yang sesuai dengan masalah penelitian.

PAPARAN DAN TEMUAN

Sejarah berdirinya KSU Al-Iqtishady Mataram

Visi dan Misi KSU BMT Al-Iqtishady Mataram

Struktur KSU BMT Al-Iqtishady Mataram

Rapat Anggota Tahunan (AMM) memiliki kewenangan atau kekuasaan tertinggi di KSU BMT Al-Iqtishady Mataram. Dewan Pengawas Syariah (DPS) KSU BMT Al-Iqtishady Mataram mempunyai fungsi utama memberikan fatwa, informasi dan pandangan yang dianggap perlu dalam kesesuaian akad dan transaksi lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah yang menjadi dasar pedoman bentuk atau pedoman bagi KSU BMT Al-Iqtishady Mataram dalam menjalankan operasionalnya. Tugas pokok Dewan Pengawas Manajemen (DPM) adalah sebagai pengawas umum dalam seluruh kegiatan operasional di KSU BMT Al-Iqtishady Mataram.

Unit Baitul Maal dibentuk dengan maksud sebagai unit yang menyalurkan dana sosial atau dana bantuan dari KSU BMT Al-Iqtishady Mataram kepada pihak yang membutuhkan atau untuk kegiatan sosial lainnya.

Produk – produk KSU BMT Al-Iqtishady Mataram

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota KSU BMT Al-Iqtishady Mataram adalah: Pembiayaan modal kerja merupakan produk pembiayaan KSU BMT Al-Iqtishady Mataram untuk sektor produktif usaha mikro dan kecil (UMK) minimal selama 2 tahun. berjalan dengan pembiayaan maksimal Rp. Pembiayaan barang dan jasa produktif merupakan produk pembiayaan KSU BMT Al-Iqtishady Mataram untuk sektor produktif usaha mikro baik yang berbentuk badan usaha maupun perorangan dengan plafon maksimal Rp.

Syarat yang harus dipenuhi saat mengajukan pembiayaan di KSU BMT Al-Iqtishady Mataram cukup mudah yaitu. Berikut adalah hasil observasi data pertumbuhan nasabah pembiayaan KSU BMT Al-Iqtishady Mataram dari tahun ke tahun. Dari tabel 2.1 di atas dapat disimpulkan bahwa KSU BMT Al-Iqtishady Mataram merupakan BMT yang cukup berkembang di Mataram karena cukup banyak masyarakat yang bergabung menjadi nasabah pembiayaan di KSU BMT Al-Iqtishady Mataram.

Namun dari data diatas juga terlihat bahwa dari tahun 2016-2020 jumlah nasabah pembiayaan di KSU BMT Al-Iqtishady Mataram hanya mengalami sedikit peningkatan setiap tahunnya. Walaupun letak KSU BMT Al-Iqtishady Mataram yang cukup strategis seharusnya membuat jumlah nasabah pembiayaan di KSU BMT Al-Iqtishady Mataram meningkat lebih banyak dari pada tabel 2.1 di atas.

Pengajuan Produk Pembiayaan Warung Mikro

Jika permohonan pembiayaan disetujui oleh Kepala BMT Al-Iqtishady Mataram, langkah selanjutnya adalah membuat perjanjian atau akad. Pencairan dana dilakukan melalui transfer bank atau nasabah dapat membawanya ke kantor BMT Al-Iqtishady Mataram. Wawancara yang dilakukan penulis dengan klien pembiayaan KSU BMT Al-Iqtishady Mataram yang menjalankan usahanya di Jalan Lingkar Selatan Pagutan Mataram, usaha yang mereka jalankan berupa pengisian air mineral (galon).

Wawancara selanjutnya dengan Bapak Lalu Muh Fadrisno sebagai bagian Pembiayaan KSU BMT Al-Iqtishady Mataram. Hasil penjualan selama pandemi hanya mampu menutupi kontribusi BMT Al-Iqtishady Mataram. BMT Al-Iqtishady Mataram memberikan restrukturisasi atau relaksasi pembiayaan kepada nasabah pembiayaan yang terdampak Covid-19, sesuai regulasi yang dikeluarkan pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan.

Namun di sisi lain, kebijakan relaksasi yang dikeluarkan KSU BMT Al-Iqtishady Mataram sangat bermanfaat bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, proses pengajuan keringanan pembiayaan atau proses restrukturisasi sangat mudah dan tidak memberatkan nasabah, hanya dengan mengisi formulir permohonan bantuan pembiayaan kemudian diserahkan ke KSU BMT Al-Iqtishady Mataram. Melihat perkembangan Covid-19 dan kondisi nasabah tersebut, BMT Al-Iqtishady Mataram memberikan restrukturisasi atau relaksasi pembiayaan bagi nasabah pembiayaan yang terdampak Covid-19 sesuai ketentuan yang dikeluarkan pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan.

Dalam menyusun kebijakan fasilitasi keuangan, KSU BMT Al-Iqtishady memiliki beberapa keunggulan, yaitu: Untuk memastikan keberhasilan kebijakan tersebut, KSU BMT Al-Iqtishady menyalurkan pembiayaan kepada nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak oleh Wabah covid-19. Kebijakan deeskalasi yang diterapkan oleh KSU BMT Al-Iqtishady Mataram sudah cukup baik, namun perlu disiapkan strategi yang lebih tepat ke depan jika pandemi kembali terjadi.

Gambar 6 Surat Keterangan Plagiasi
Gambar 6 Surat Keterangan Plagiasi

Dampak covid-19 terhadap pembiayaan nasabah UMKM

Kebijakan Relaksasi yang dilakukan KSU BMT Al-Iqtishady Mataram

Seperti yang dapat dilihat dari wawancara yang dilakukan peneliti dengan Bapak Hermen, klien KSU BMT adalah Al-Iqtishady Mataram yang menjalankan usahanya di SD Negeri 38 Mataram, sebagai penjual di kantin SD 38 Mataram. Kemudian wawancara selanjutnya dengan Ibu Khanifah yang merupakan klien dari BMT Al-Iqtishady Mataram yang menjalankan usahanya di Pasar Pagesangan, usaha yang dijalankan oleh Ibu Khanifah berupa sembako. Seperti yang terlihat dari hasil wawancara dengan narasumber di atas, baik setelah diterbitkannya peraturan pemerintah, peraturan Otoritas Jasa Keuangan maupun peraturan yang ditetapkan oleh KSU BMT Al-Iqtishady Mataram sendiri, mereka mengikuti peraturan yang dikeluarkan.

KSU BMT Al-Iqtishady lebih fokus kepada nasabah untuk mendapatkan cicilan agar usaha mikro, kecil, dan menengah dapat terus berjalan walaupun tidak dapat segera pulih seperti sebelum pandemi. KSU BMT Al-iqtishady telah menerapkan kebijakan relaksasi bagi nasabahnya, salah satunya dengan cara memperpanjang jangka waktu pembayaran bagi nasabah dengan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ditetapkan oleh OJK. Kebijakan pelonggaran BMT Al-Iqtishady Mataram telah dilaksanakan sebagaimana diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Mencegah Penyebaran Penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19).

Kebijakan yang diterapkan oleh BMT Al-Iqtishady Mataram sendiri sangat membantu meringankan beban nasabah pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19 untuk tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. Informasi mengenai kebijakan relaksasi BMT Al-Iqtishady Mataram dengan cepat memberikan informasi keringanan kredit seperti yang dikeluarkan pemerintah melalui OJK kepada nasabah pembiayaan toko mikro yang kesulitan melakukan cicilan karena berkurangnya pendapatan akibat efek pandemi. Manajemen risiko yang dilakukan oleh BMT Al-Iqtishady Mataram sendiri cukup cepat dan akurat untuk menstabilkan laba kotor guna menghindari kerugian BMT dan juga tidak kehilangan nasabah akibat dampak pandemi covid-19.

Kebijakan relaksasi tersebut merupakan upaya KSU BMT Al-Iqtishady untuk menerapkan langkah-langkah yang menguntungkan guna meringankan beban ekonomi debitur guna mengantisipasi lonjakan NPL dan menggunakannya sebagai strategi untuk menekan NPL di masa pandemi. Salah satu upaya yang harus dilakukan KSU BMT Al-Iqtishady dalam rangka menjaga keseimbangan perputaran modal di masa krisis ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini adalah dengan mengadakan kesepakatan untuk memberikan kebijakan relaksasi kepada nasabah yang terdampak pandemi. Peningkatan SDM yang ada di KSU BMT Al-Iqtishady Mataram terlihat ketika klien pendanaan mengajukan relaksasi membuat tim verifikasi dari KSU BMT Al-Iqtishady sedikit kurang tanggap karena kendala dari staf itu sendiri.

Gambar

Gambar 6 Surat Keterangan Plagiasi
Gambar 7. Surat Izin Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Modal, Jam Kerja dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Tabalong. Skripsi, Program Studi Ekonomi Syariah,