Berdasarkan permasalahan di atas, timbul pertanyaan: bagaimana konsep mengkomunikasikan ajakan Nabi Muhammad ke Mekkah. Dengan menggunakan metodologi ini diharapkan dapat memberikan analisis historis yang obyektif terhadap Komunikasi Dakwah Nabi Muhammad pada periode Mekkah.
Penegasan Judul
Berdasarkan uraian penjelasan judul, skripsi ini membahas tentang “Komunikasi Dakwah Nabi Muhammad SAW pada periode Mekkah.
Latar Belakang Masalah
Nabi Muhammad SAW memulai perjalanannya dengan turunnya wahyu pertama yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5 yang diperintahkan untuk dibaca. Setelah itu Nabi Muhammad SAW kembali menunggu wahyu berikutnya dan kemudian datanglah wahyu yang membawa perintah kepadanya (Al Muddassir: .1-7).
Pertanyaan Penelitian
Nabi mengadakan pertemuan khusus dengan orang-orang yang beriman kepadanya untuk kegiatan membaca (menghafal), mengajar (ta'lim) dan bersuci (tazkiyah), di rumah Arqam bin Abil Arqam, dan ini adalah sekolah Islam yang pertama. .
Penelitian Relevan
Perjalanan dakwah Islamiah Rasulullah SAW pada masa Mekah dan Madinah Muhammad Irfandi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kehidupan Nabi Muhammad SAW sejak kelahirannya hingga Rasulullah hijrah ke Madinah, serta dinamika Dakwah Nabi semasa penyebaran ajaran Islam. Kajian kedua berkaitan dengan proses penyebaran agama Islam oleh Nabi Muhammad SAW, manakala kajian ketiga membincangkan tentang kehidupan Rasulullah dari kelahiran Rasulullah hingga perlantikan baginda sebagai Nabi dan hingga penghijrahan Nabi ke Madinah.
Metode Penelitian
Komponen Dalam Strategi Komunikasi a) Mengenali sasaran komunikasi
Pesan komunikasi yang ingin disampaikan kepada komunikator harus disesuaikan dengan kerangka acuan, kerangka acuan seseorang terbentuk dalam dirinya sebagai hasil dari pengalaman pedoman, pendidikan, gaya hidup, norma kehidupan, status sosial, ideologi, cita-cita, dan sebagainya. . . Dalam kehidupan sehari-hari, pesan komunikasi disampaikan kepada komunikator dengan menggunakan kombinasi simbol-simbol. Lambang yang paling banyak digunakan dalam komunikasi adalah bahasa karena hanya bahasa yang dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan.
Unsur-unsur Komunikasi
Penerima adalah orang yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh suatu sumber atau pihak lain dalam suatu proses komunikasi. Karena dengan mengetahui dan memahami karakteristik penerima (audience), maka ada kemungkinan tercapainya keberhasilan dalam proses komunikasi.
Karakteristik Komunikasi
Kegiatan komunikasi akan berlangsung dengan baik apabila pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama terlibat dan sama-sama memiliki perhatian yang sama terhadap pokok pesan yang disampaikan. d) Komunikasi bersifat simbolik. Artinya komunikasi akan berhasil jika kedua belah pihak yang terlibat memiliki kesepakatan tentang hal-hal yang dikomunikasikan. f) Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu.
Komunikasi Dakwah
Objek Kajian Komunikasi Dakwah
Dalam komunikasi dakwah, kata-kata yang lembut merupakan satu bentuk interaksi komunikasi dalam mempengaruhi mad’u untuk mencapai hikmah. Oleh itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berkata benar (QS. al-Nisa’: 9). 18. Dalam ayat ini dijelaskan bahawa Allah menyuruh manusia menyampaikan ucapan sadidan dalam masalah anak yatim yang sebenarnya berbeza dengan anak kandung supaya lebih berhati-hati dan berkata-kata dengan memilih perkataan yang baik dan walaupun memberi teguran tidak. keruhkan hati mereka.
Kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata berdasarkan ilmu, bukan sekadar omong kosong. Qaulan maisuran mempunyai maksud perkataan yang ringkas dan mudah iaitu perkataan yang mudah difahami dan difahami oleh lawan bicara. Ketiga, wanita berhasrat untuk mengelak dan menghalang perkataan yang lembut dalam konteks yang boleh menimbulkan fitnah.
Kata-kata yang mulia ialah kata-kata yang diucapkan oleh komunikator dengan memberi penghargaan dan penghormatan kepada orang yang dia bercakap atau berkomunikasi.
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Allah Yang Maha Tinggi diturunkan kepada Nabi Muhammad, setiap kali diturunkan ayat, Nabi memerintahkan supaya ditulis. Kesucian al-Quran juga terpelihara dengan peranan para sahabat (Abu Bakar, Umar bin Khattab dll), untuk dicatat dalam mushaf, disempurnakan lagi pada zaman Uthman bin Affan dengan nama mushaf Uthmani. Jadi, hadis adalah sumber kedua untuk mengetahui kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad saw.Nabi Muhammad saw. dilahirkan di Mekah pada tahun 570 Masihi.
Ayah Nabi, bernama Abdullah, adalah anak bongsu Abdul Muthalib. Abdullah meninggal dunia sebelum anaknya dilahirkan. Sedangkan ibu Nabi (Aminah) meninggal enam tahun kemudian. 3 Untuk butiran lanjut, sila rujuk jadual.
Awal Mula Dakwah Nabi Muhammad SAW Secara Sembunyi - Sembunyi
Langkah pertama yang diambil adalah berdakwah secara diam-diam di keluarga dekat dan di antara rekan-rekannya. Karena itu, orang-orang yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya, antara lain: Khadijah (istri), Ali bin Abi Thalib (sepupu), Abu Bakar (sahabat), Zaid (budak angkat), Ummu Aiman (pengasuh). Abu Bakar berhasil mengislamkan beberapa sahabat dekatnya, seperti Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah dan al-Arqam bin Abi al-Arqam.
Selama tiga tahun pertama sejak dakwah Nabi Muhammad SAW, dakwah dilakukan secara sembunyi-sembunyi, kemudian dakwah dilakukan secara terbuka secara lisan, misalnya penyuluhan, peringatan, dll. Sejak turunnya ayat ini, Nabi mulai berdakwah secara terbuka, langkah awal untuk memasukkan ide-ide keagamaan ke dalam aktualisasi sosial dan kehidupan politik.
Dakwah Nabi Muhammad Seccara Terang - Terangan
Mereka merasa bahwa tunduk pada agama Muhammad berarti tunduk pada kekuasaan Bani Abdul Muthalib, sementara suku-suku Arab selalu bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan pengaruh. Hasil penelitian dan pembahasan tentang Komunikasi Nabi Muhammad saw pada periode Mekkah, maka perlu dianalisis lebih dalam tentang konsep Komunikasi Nabi Muhammad saw. pada periode Mekkah. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 20 April 571 M, Nabi mulai menyampaikan khotbahnya dari wahyu surat pertama Al-Alak ayat 1-5, yang memerintahkan pelajaran untuk dibaca.
Nabi Muhammad SAW melakukan beberapa metode dakwah untuk mengajarkan ajaran Islam seperti bil hikmah, maudhatul hasanah dan mujlah. Nabi Muhammad menyebarkan ajaran Islam dari orang-orang terdekatnya dan secara diam-diam hingga diberikan perintah untuk menyebarkannya secara terang-terangan. Oleh karena itu, penulis hanya membahas tentang konsep komunikasi yang digunakan dalam dakwah Nabi Muhammad SAW selama berada di Mekkah.
Konsep komunikasi khutbah nabi Muhammad saw. semasa zaman Mekah Nabi Muhammad a.s dalam menyampaikan khutbahnya, menggunakan
Konsep Komunikasi Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan dakwahnya, menggunakan
Tugas, kewajiban dan tanggung jawab Nabi Muhammad sebagai nabi global lebih besar dan lebih berat dari tugas para nabi dan rasul lainnya. Ia mengatakan, pada saat penaklukan Makkah, seorang laki-laki berbicara kepada Nabi Muhammad, dengan suara gemetar (karena takut kepadanya). Nabi Muhammad adalah seorang yang berasal dari suku yang dikenal mulia dan dihormati di Mekkah.
Ucapkan kalimat lain karena orang-orang Anda sudah membenci kalimat itu. Nabi Muhammad. Di Masjid Nabawi, Nabi Muhammad tetap menunjukkan kerendahan hati dan menyambut baik kunjungan mereka dan melayani beliau dengan baik. Nabi Muhammad SAW senang karena seseorang berusaha mencari nafkah dengan cara yang baik, halal dan terhormat.
Umar berkata kepada Nabi Muhammad saw: "Engkau mendoakannya wahai Nabi Allah, padahal dia berzina?" dia berkata,"
Komunikasi Dakwah Nabi Muhammad SAW Pada saat Di Kota Mekkah
Nabi memberitahu Abu Bakar dan Abu Bakar meminta Nabi mengizinkan baginda untuk menemaninya dalam perjalanan bersejarah itu. Abu Bakar mempertaruhkan nyawanya untuk mendampingi Rasulullah, walaupun baginda percaya bahawa orang Quraisy akan mengikuti jejak mereka dan memberontak jika mereka bertemu. Kemudian pada malam hari kambing biri-biri itu hendaklah dibawa ke gua tempat Nabi dan Abu Bakar bersembunyi untuk diperah.
Di antara mereka yang mengikut jejak langkah Muhammad dan Abu Bakar, ada yang sampai ke gua tempat mereka berdua bersembunyi. Jika mereka melihat ke bawah, di kaki masing-masing, mereka akan melihat Muhammad dan Abu Bakar di dalam gua. Abu Bakar berasa takut dan bimbang ketika itu, dia tidak bimbang tentang dirinya tetapi bimbang tentang keselamatan Nabi Muhammad SAW dan keselamatan seruan kepada agama Islam.
Setelah pergerakan kaum Quraisy mulai tenang, mengira Nabi telah tiba di Madinah, Nabi dan Abu Bakar keluar dari gua, dan tepat pada waktunya Abdullah Ibn Uraiqath juga datang dengan membawa dua ekor unta.
METODE DAKWAH YANG DOMINAN DIGUNAKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW PADA SAAT DI MEKKAH
Dia berkata: "Orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW adalah pendusta dan Muhammad adalah ketua pendusta. Rangsangan yang ditunjukkan oleh orang-orang kafir itu tidak membuatkan Nabi menjawab dengan menjawab mereka dengan melemparkan kata-kata kebencian dan kemarahan. Saya bertentangan dengan balasan itu. kepada "kemarahan" yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam riwayat berikut: Dari Anas adalah kenyataan bahawa ketika dia hendak solat, Nabi SAW melihat seseorang meludah ke arah kiblat.
Dari hadits tersebut, Nabi tidak menyampaikan ketidaksukaannya terhadap orang yang meludah dengan mengucapkan beberapa kata (dengan mulutnya), tetapi cukup dengan menunjukkan ekspresi wajah seperlunya, yang dapat dipahami oleh pendengarnya. Ketika Nabi Muhammad s.a.v.s. merasa perlu memperhatikan pesan-pesan fasil, yaitu tidak keberatan dengan tindakan orang yang meludah sembarangan yaitu meludah ke arah kiblat atau ke tempat yang seharusnya menghadap dalam shalat. Dalam konteks kasus dari sejarah, Nabi Muhammad s.a.v.s. menunjukkan bahwa kita tidak harus selalu hanya mengandalkan pesan verbal untuk menanggapi ketidaksukaan atas tindakan seseorang (komunikator).
Dari kedua contoh tersebut dapat dipahami bahwa Nabi Muhammad lebih dominan menggunakan metode dakwah Bil Hikmah ketika beliau berdakwah di Mekkah saat itu.
PENUTUP
KESIMPULAN
Mauidzotul Khasanah berarti kata-kata yang masuk ke dalam hati dengan cinta yang besar dan perasaan dengan kelembutan; tidak membeberkan atau membeberkan kesalahan orang lain, karena kelembutan dalam nasehat seringkali dapat meluluhkan hati yang keras dan melunakkan hati yang liar, dan lebih mudah mendatangkan kebaikan daripada larangan dan ancaman. . Metode dakwah yang dominan dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat ini di Mekkah adalah Bil Hikmah, hal ini didasarkan pada keadaan dakwah pada saat Nabi masih memulai dakwahnya dengan mengajarkan hal-hal yang baik seperti Perintah membaca terdapat pada wahyu pertama yang diturunkan yaitu surat Al-Alak. Saat itu, Nabi Muhammad s.a.v.s. mengajarkan orang-orang yang paling dekat dengannya, yaitu kerabatnya seperti kakek Nabi, paman Nabi, serta para sahabat Nabi seperti Abu Bakar dan lain-lain.
SARAN
Ilaihi, Wahyu, 2013, Da'wah Communication, Bandung, PT Juvenile Rosdakarya Ilaihi, Wahyu og Harjani, Hefni, 2007, Introduktion til historie. Natsir, Muhammad, Da'wah Rasulullah SAW i Mekka- og Medinaperioden, Statens Islamiske Institut, Yogyakarta. 2002. Nazirman, Journal of the Concept of the Da'wah Method of Bil Hikmah, Bandung Nazirman, The Concept of the Method of the Da'wah of Bill Hikmah, Padang.2018 Repository.Uin-Malang.Ac.Id/1123/1/Metode -Pengumpulan.Pdf Rianawati, History of Islamic Civilization, Pontianak: STAIN Press , 2010 Salmadanis, Da'wah Philosophy, Jakarta: Surau, 2003.