1
8/24/2003 [email protected] 1
Dasar-dasar Optimasi
Optimasi Linier
diambil dari buku
Introduction to Operations Research, Sixth Edition, Frederick S. Hillier, Gerald J. Lieberman, McGraw-Hill, Inc., International
Editions, Industrial Engineering Series, 1995
8/24/2003 [email protected] 2
KPB Tiga P3A
• Sebuah satuan wilayah irigasi mempunyai tiga organisasi P3A (Persatuan Petani Pemakai Air)
• Wilayah ini dikelola secara bersama oleh sebuah KPB (Kantor
Pengelolaan Bersama)
• KPB ini akan merencanakan produksi pertanian yang akan ditanam untuk tahun mendatang
8/24/2003 [email protected] 3
Ketersediaan Sumberdaya
• Produksi pertanian terkait dibatasi oleh ketersediaan lahan dan air irigasi yang disediakan oleh pemerintah
375 300
3
800 600
2
600 400
1
Alokasi air (103m3) Lahan (ha)
P3A
8/24/2003 [email protected] 4
Produksi Pertanian
• Produksi pertanian yang cocok untuk daerah ini adalah cabai, jagung, padi.
• Ketiga jenis tanaman ini berbeda kebutuhan airnya maupun keuntungan bersih tiap ha.
• Departemen Pertanian menetapkan kuota luas lahan untuk masing- masing jenis tanaman.
8/24/2003 [email protected] 5
Keterbatasan sumberdaya
250 1
325 Cabai
750 2
500 Jagung
1000 3
600 Padi
Keuntungan bersih (juta/ha) Kebutuhan air
(103m3) Luas
Lahan (ha) Tanaman
• Karena ketersediaan air terbatas, maka KPB tidak akan dapat mengairi seluruh lahan dengan air yang tersedia
8/24/2003 [email protected] 6
Aturan Kelompok
• Dari aspek sosial-kemasyarakatan, untuk menjaga persamaanantar P3A, maka telah disepakati bahwa dalam masing-masing P3A daerah yang diusahakan harus sama prosentasenya terhadap tanah yang tersedia.
• Contoh: jika P3A 1 mengolah 200 ha dari luas tersedia 400 ha, maka P3A 2 harus mendapat 300 ha dari yang tersedia 600 ha, dan maka P3A 2 harus mendapat 150 ha dari yang tersedia 300 ha.
• Dalam masing P3A kombinasi tanaman yang boleh ditanam tidak dibatasi.
2
8/24/2003 [email protected] 7
Tujuan
•
KPB harus menentukan tanaman apa dan berapa luasnya untuk masing-masing P3A sehingga:
keuntungan total ketiga P3A maksimum
memenuhi setiap kendala yang dijumpai di lapangan
8/24/2003 [email protected] 8
Perancangan
• Variabel keputusan:
Luas lahan untuk masing-masing tanaman dan P3A
P3A 3 P3A 2
P3A 1 Tanaman
x8 x8
x7 Cabai
x6 x5
x4 Jagung
x3 x2
x1 Padi
Luas Lahan (ha)
8/24/2003 [email protected] 9
Formulasi
• Keuntungan bersih padi 1000 (x1+x2+x3)
• Keuntungan bersih jagung 750 (x4+x5+x6)
• Keuntungan bersih cabai 250 (x7+x8+x9)
• Fungsi Tujuan
Max Z= 1000 (x1+x2+x3) + 750 (x4+x5+x6) + 250 (x7+x8+x9)
8/24/2003 [email protected] 10
Kendala
•
Lahan (ha) tersedia tiap P3A:
x1
+ x
4+ x
7≤400
x2+ x
5+ x
8≤600
x3+ x
6+ x
9≤300
•
Alokasi air (10
3m
3) untuk tiap P3A: 3x
1+ 2x
4+ x
7≤600
3x
2+ 2x
5+ x
8≤800 3x
3+ 2x
6+ x
9≤375
8/24/2003 [email protected] 11
Kendala
•
Kuota luas (ha) masing-masing tanaman:
x1
+ x
2+ x
3≤600
x4+ x
5+ x
6≤500
x7+ x
8+ x
9≤325
• Persamaan
untuk tiap P3A:
300 600
400
9 6 3 8 5 2 7 4
1 x x x x x x x x
x + + = + + = + +
8/24/2003 [email protected] 12
Kendala
•
Non-negatif: x
j≥0, j = 1,2,3,…,9
•
Kendala persamaan harus diubah menjadi:
3(x
1+ x
4+ x
7) = 2(x
2+ x
5+ x
8)
4(x
3+ x
6+ x
9) = 2(x
2+ x
5+ x
8)
3
8/24/2003 [email protected] 13
Formulasi Lengkap
• Max Z= 1000 (x1+x2+x3) + 750 (x4+x5+x6) + 250 (x7+x8+x9)
• kendala:
1. x1 + x4 + x7≤400 2. x2 + x5 + x8≤600 3. x3 + x6 + x9≤300 4. 3x1 + 2x4 + x7≤600 5. 3x2 + 2x5 + x8≤800 6. 3x3 + 2x6 + x9≤375 7. x1 + x2 + x3≤600 8. x4 + x5 + x6≤500 9. x7 + x8 + x9≤325 10. 3(x1 + x4 + x7) = 2(x2 + x5 + x8) 11. 4(x3 + x6 + x9) = 2(x2 + x5 + x8)
• catatan: kendala 2 dan 3 sudah dipenuhi oleh kendala 10 dan 11
8/24/2003 [email protected] 14
Formulasi Lengkap
• Max Z= 1000 (x1+x2+x3) + 750 (x4+x5+x6) + 250 (x7+x8+x9)
• kendala:
1. x1 + x4 + x7≤400 2. 3x1 + 2x4 + x7≤600 3. 3x2 + 2x5 + x8≤800 4. 3x3 + 2x6 + x9≤375 5. x1 + x2 + x3≤600 6. x4 + x5 + x6≤500 7. x7 + x8 + x9≤325
8. 3x1 + 3x4 + 3x7- 2x2 - 2x5 - 2x8= 0 9. 2x3 + 2x6 + 2x9-x2 -x5 -x8= 0 10.xj≥0, j= 1,2,3,…,9
8/24/2003 [email protected] 15
Formulasi dengan Lindo 1
! Contoh 1: Regional Planning, IOR p.48
! Maksimumkan keuntungan bersih, dengan X adalah luas tanah
! yang ditanami satu jenis tanaman di daerah pengairan tertentu
!
Max 1000 X1 + 1000 X2 + 1000 X3 + 750 X4 + 750 X5 + 750 X6 + 250 X7 + 250 X8 + 250 X9 st
!
! 1. Tanah yang dapat ditanami di setiap daerah pengairan X1 + X4 + X7 <= 400
! X2 + X5 + X8 <= 600 tidak digunakan karena ada
! X3 + X6 + X9 <= 300 kendala No.4
!
! 2. Jatah air di setiap daerah pengairan 3 X1 + 2 X4 + X7 <= 600 3 X2 + 2 X5 + X8 <= 800 3 X3 + 2 X6 + X9 <= 375
!
!3. Jumlah luas setiap jenis tanaman X1 + X2 + X3 <= 600 X4 + X5 + X6 <= 500 X7 + X8 + X9 <= 325
!
!4. Persamaan proporsi daerah yang ditanami 3 X1 + 3 X4 + 3 X7 – 2 X2 – 2 X5 – 2 X8 = 0 X2 + X5 + X8 – 2 X3 – 2 X6 – 2 X9 = 0
! 4 X3 + 4 X6 + 4 X9 – 3 X1 – 3 X4 – 3 X7 = 0 “redundant constraint”
End
8/24/2003 [email protected] 16
Formulasi dengan Lindo 2
Max 1000 X1 + 1000 X2 + 1000 X3 + 750 X4 + 750 X5 + 750 X6 + 250 X7 + 250 X8 + 250 X9 st
X1 + X4 + X7 <= 400 3 X1 + 2 X4 + X7 <= 600 3 X2 + 2 X5 + X8 <= 800 3 X3 + 2 X6 + X9 <= 375 X1 + X2 + X3 <= 600 X4 + X5 + X6 <= 500 X7 + X8 + X9 <= 325
3 X1 + 3 X4 + 3 X7 – 2 X2 – 2 X5 – 2 X8 = 0 X2 + X5 + X8 – 2 X3 – 2 X6 – 2 X9 = 0 End
8/24/2003 [email protected] 17
Hasil dengan Lindo
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 0 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) 633333.3
VARIABLE VALUE REDUCED COST X1 133.333328 0.000000 X2 100.000000 0.000000 X3 25.000000 0.000000 X4 100.000000 0.000000 X5 250.000000 0.000000 X6 150.000000 0.000000 X7 0.000000 83.333336 X8 0.000000 83.333336 X9 0.000000 83.333336 ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2) 166.666672 0.000000 3) 0.000000 333.333344 4) 0.000000 333.333344 5) 0.000000 333.333344 6) 341.666656 0.000000 7) 0.000000 83.333336 8) 325.000000 0.000000 9) 0.000000 0.000000 10) 0.000000 0.000000