Uraian data yang diambil terdiri atas; tes unjuk kerja kemampuan underserve bolavoli (psikomotor), observasi sikap (afektif), pemahaman konsep gerak (kognitif) dan angket siswa kelas IV SDN 4 Made Lamongan tahun pelajaran 2019/2020. Maka akan dilakukan upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa pada proses belajar mengajar bola voli siswa kelas IV SDN 4 Made Lamongan pada tahun pelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran bola voli mini. Pembelajaran ground serve dengan metode pembelajaran bola voli mini pada Siklus I merupakan pengenalan teknik dasar ground serve bola voli yang meliputi; (1) Melatih gerak dasar ground serve bola voli dengan menggunakan permainan bola voli mini dengan mengubah ukuran bola dan juga lapangan, (2) Melatih teknik dasar ground serve bola voli dengan metode pembelajaran bola voli mini.
Materi pelaksanaan Tindakan I pertemuan pertama adalah keterampilan gerak dasar servis bawah dan keterampilan teknik dasar servis bawah. Siswa diminta memperhatikan penerapan contoh yang ditunjukkan peneliti dengan menggunakan bola voli mini. f) Siswa diminta melakukan gerakan dasar servis bawah mulai dari tahap persiapan, tahap gerakan sampai akhir gerakan sesuai contoh yang ditunjukkan oleh peneliti dan guru dengan menggunakan bola voli mini. g) Peneliti dan guru memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa mengenai gerakan yang dilakukannya. h) Peneliti dan guru mempersiapkan materi tambahan yang akan diberikan kepada siswa sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil yang diperoleh selama pelaksanaan materi pertama. i) Peneliti dan guru memberikan materi kedua yaitu keterampilan teknik dasar underserve Bola Voli yang terdiri dari berbagai metode pembelajaran mini Sepak Bola. Siswa yang sudah melakukan hal tersebut segera berlari kembali dan membantu mengambil bola keluar lapangan, begitu seterusnya dan sesuai dengan contoh yang diberikan peneliti dan guru. o) Peneliti dan guru memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa tentang cara melakukan ground serve menggunakan bola voli mini melalui pembelajaran bor dan siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi praktik yang dilakukan. p) Peneliti dan guru mempersiapkan materi tambahan yang akan diberikan kepada siswa sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil yang dicapai pada saat penerapan metode pembelajaran yang kedua.
Pengulangan dilakukan secara singkat secara langsung dengan menggunakan bola voli mini serta bahan ajar tambahan pada akhir teknik servis kepada siswa. f) Peneliti dan guru memberikan materi pertama pada pertemuan kedua, yaitu pengulangan materi yang telah diwujudkan pada pertemuan minggu lalu. Kemudian lanjutkan dengan. metode yang berbeda pada pembelajaran servis terakhir menggunakan bola voli mini yang melakukan servis bawah pada ukuran lapangan yang dimodifikasi sesuai karakteristik siswa kelas IV yang dibagi menjadi 4 kelompok pada pertemuan pertama. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada proses Siklus I hasil belajar siswa pada penguasaan layanan rendah berada pada kategori Cukup.
Deskripsi data hasil belajar subservice setelah dilaksanakan metode pembelajaran menggunakan bola voli mini (Akhir Siklus 1).
Siklus II
Berdasarkan hasil deskripsi data sebelum tindakan, hasil belajar siswa kelas IV. kelas SDN 4 Made Lamongan tahun pelajaran 2019/2020 setelah menerima kampanye I, 17 siswa dalam kategori tuntas dan 8 siswa dalam kategori belum tuntas. . Berdasarkan hasil pengukuran tersebut peneliti dan guru membuat rencana pelaksanaan tindakan II. siklus sebagai berikut. Instrumen tes mengevaluasi hasil peningkatan kemampuan servis bawah dengan menggunakan metode pembelajaran melalui pembelajaran bola voli kecil (aspek psikomotorik).
Sedangkan instrumen nontes dievaluasi berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan peneliti dengan mengamati aktivitas dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran dan melalui formulir/rubrik evaluasi siswa yang ditentukan dalam RPP. Sesuai dengan RPP pada II. Siklus pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru yang berkepentingan sekaligus mengamati proses pembelajaran. Keseluruhan proses pembelajaran pada Tindakan II adalah pemantapan materi karena pada dasarnya materi telah diberikan pada Tindakan sebelumnya.
Pertemuan I
Keseluruhan proses pembelajaran pada Tindakan II adalah pemantapan materi karena pada dasarnya materi telah diberikan pada Tindakan sebelumnya. mendengarkan secara detail penerapan contoh oleh guru dan peneliti. f) Sebelum melakukan gerakan, siswa dibagi menjadi 4 kelompok kiri dan kanan, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa dan kurang lebih 6 siswa, karena jumlah siswa sebanyak 25 siswa. Kemudian dirangkai menjadi 2 baris saling berhadapan yang ditentukan karena menggunakan 10 buah bola voli mini. g) Secara berpasangan, siswa melakukan servis di bawah dengan bola voli mini dengan jarak dan ukuran lapangan yang dimodifikasi, kemudian kelompok yang tidak melakukan servis belajar bertahan. Apabila siswa melakukan hal tersebut dalam waktu tertentu, maka siswa yang semula menerima servis adalah yang melakukan servis terbawah terlebih dahulu, dan seterusnya. h) Peneliti dan guru membimbing siswa dalam gerakan-gerakan yang akan dilakukannya dengan kaki di atas bola. i) Peneliti dan guru memberikan penguatan kepada siswa yang belum dapat melakukan gerak dengan baik dan benar sebelum memasuki mata pelajaran berikutnya. j) Peneliti dan guru mempersiapkan materi tindak lanjut yang akan diperoleh siswa sebagai lanjutan dari hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan materi lainnya. k) Peneliti dan guru memberikan materi lain yaitu melakukan servis terbawah dalam permainan 4v4 dalam permainan bola voli kecil, kemudian jika bola mati maka kelompok berikutnya akan menggantinya.
Siswa secara bergantian melakukan gerakan servis bawah seperti yang dilakukan pada event pertama, namun bedanya pada event kedua menggunakan permainan 4 lawan 4 untuk melakukan gerakan underhand bola voli yang dimodifikasi dengan menggunakan bola voli mini. l) Siswa diminta melakukan servis dari jarak sebenarnya dengan bola voli mini dari posisi belakang garis kemudian membidik sasaran yang telah disiapkan oleh guru atau peneliti. m) Siswa secara bergiliran melakukan urutan melakukan gerakan servis bawah dalam pertandingan 4 lawan 4, sesuai petunjuk peneliti dan guru. n) Peneliti dan guru memberikan bimbingan kepada siswa tentang pelayanan terbawah yang akan mereka lakukan. o) Peneliti dan guru memberikan penguatan kepada siswa yang belum mampu melakukan gerakan dengan baik dan benar serta maksimal. p) Di akhir pertemuan, peneliti dan guru mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan dan memberikan informasi tentang materi yang akan disampaikan minggu depan.
Pertemuan II
Dalam melakukan observasi dan interpelasi Tindakan II, peneliti bekerjasama dengan guru terkait selaku pengelola kelas, dalam pelaksanaan Tindakan II yaitu. Berdasarkan hasil observasi proses belajar mengajar diperoleh gambaran motivasi dan keaktifan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar yaitu 79% siswa aktif pada saat pemberian teknik pelayanan rendah, sedangkan 21% lainnya masih menanggapi materi dengan kurang serius. Dari hasil wawancara dengan siswa yang kurang aktif pada saat kegiatan belajar mengajar dijelaskan bahwa sebagian dari mereka kurang menyukai materi karena masih takut melakukan pengabdian yang lebih rendah, dan bukan praktek yang lebih rendah tidak bisa. melakukan. dilayani karena mereka pemalu, terutama siswi.
Dalam pelaksanaan Tindakan II terdapat kelebihan-kelebihan yang boleh dijadikan ukuran kejayaan pelaksanaan Tindakan II, dan antaranya ialah kelebihan dan pelaksanaan Tindakan II. Dengan bantuan beberapa rakan penyelidik dan guru, tiada masalah dalam proses pemindahan bahan kepada pelajar. Namun demikian, masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaan Tindakan II, yang menimbulkan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II, mengenai kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II: Masih terdapat siswa yang kurang serius, sehingga penerimaan terhadap bahan pembelajaran tidak diterima secara maksimum.
Adanya antusias dan respon siswa terhadap materi, peneliti dan guru meminta bantuan teman untuk memberikan pengawasan dan kontrol terhadap siswa dalam belajar. Melihat hasil yang diperoleh pada Tindakan II maka penelitian tindakan kelas telah mencapai tujuan dari rencana sasaran yang diharapkan. Selama pelaksanaan Tindakan II, peneliti dan guru mengumpulkan data penelitian. Uraian data yang dikumpulkan terdiri dari; tes unjuk kerja kemampuan di bawah rata-rata bola voli (psikomotor), observasi postur/aktivitas siswa (afektif), pemahaman konsep gerak (kognitif) sebagaimana tertuang dalam RPP dan angket siswa Kelas IV SDN 4 Made Lamongan tahun ajaran 2019/2020.
Berdasarkan hasil deskripsi data awal, rendahnya hasil pembelajaran KKN siswa Kelas IV SDN 4 Lamongan Tahun Pelajaran 2019/2020.
Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus
Melalui grafik perbandingan rendahnya hasil belajar layanan siswa kelas IV SDN 4 Made Lamongan pada tahun pelajaran, terdapat peningkatan hasil belajar siswa mulai dari data pra tindakan, siklus I dan siklus II. Selama pelaksanaan tindakan pada setiap pertemuan dari Siklus I sampai Siklus II, guru dan pengamat juga mengamati tindakan penerapan pendekatan bermain yang diterapkan kepada siswa. Untuk lebih jelas melihat peningkatan hasil belajar servis lapangan bola voli melalui metode pembelajaran bola voli mini, maka akan disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut.
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa hasil belajar servis bawah bola voli dengan metode pembelajaran bola voli mini mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada perbandingan ketuntasan hasil KKN yang paling rendah pada siklus I. Dari data evaluator terlihat rata-rata ketuntasan di atas 71%, kemudian pada siklus II rata-rata ketuntasan meningkat menjadi di atas 82%.
Pembahasan
DATA PENINGKATAN HASIL BELAJAR
Melalui perbaikan yang terjadi dari kondisi awal hingga diberikan tindakan 1 dan 2, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran mini sepak bola dapat meningkatkan hasil belajar bola voli bawah siswa kelas IV SDN 4 Made Lamongan tahun ajaran 2019/2020. Tahun akademik. Dari penjelasan di atas juga terlihat bahwa pendapat yang dikemukakan pada latar belakang mengatakan bahwa metode pembelajaran diterapkan.