Penerapan dan
Evaluasi Modul Ajar Berbasis Literasi
dan Numerasi dalam Praktik Pembelajaran
Naili Rohmah, M.Pd
Literasi
Literasi secara harfiah berasal dari bahasa Inggris yaitu literacy yang bermakna sebuah aksara.
Secara etimologis istilah literasi sendiri berasal dari
bahasa Latin “literatus” yang dimana artinya adalah
orang yang belajar (Sevima,2020)
Konsep literasi
2
Kemampuan berpikir kritis
1
Rasa ingin tahu
3
Berbahasa lisan
4
Kemampuan membaca dan
menulis
Perkembangan Literasi Anak
Literasi Reseptif
Memahami bahasa
01
Ekspresif
Mengungkapkan bahasa
02
Keksaraan
Keaksaraan Awal
03
Contoh kegiatan literasi
Indoor Outdoor
Numerasi awal?
Keterampilan numerasi AUD terkait dengan kemampuan pemecahan masalah dasar dan penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Bukan sekedar keterampilan berhitung bilangan, tetapi juga mencakup cara berpikir aljabar, geometri, pengukuran, analisis data dan peluang
Pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan kecenderungan yang dibutuhkan
seseorang untuk dapat menggunakan matematika dalam berbagai situasi
Numerasi awal mengacu pada dasar-dasar penalaran matematika yang
diperoleh saat usia dini
Elemen Kecakapan
Konsep Matematika Permulaan
Mencocokkan Mengklasifikasi Seriasi
Geometri
Pola
Bilangan Grafik
Pengukuran
Pemetaan kemampuan numerasi
Apa yang diamati guru?
Bagaimana kemampuan:
1. Manda 2. Anggun 3. Rita Guru meminta anak kelompok B untuk membawa
buah kesukaan. Anak-anak membawa berbagai macam buah yang disukai.
Guru meminta anak berkelompok sesuai buah yang berjenis sama.
Wawa: “Anggun, Manda, Aira…ayo kemari, kita duduk bersama. Kita kan sama-sama membawa buah apel”
Manda: “Eh, apelku lebih besar dari apelnya Aira lho!”
Anggun: “Apel yang tak bawa kok warnanya beda ya, aku membawa apel merah, tapi Manda membawa apel hijau”
Rita: “Bu Guru…aku nggak ada temannya. Teman-
teman nggak ada yang bawa buah naga”
Modul Ajar
Bertujuan membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran
02
Langkah 01
Tujuan
04
Asesmen 03
Media pembelajaran
05
Referensi belajar
Komponen modul ajar (versi lengkap)
“ Asesmen adalah aktivitas yang menjadi kesatuan
dalam proses pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran
Asesmen
Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam suatu rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, tergantung pada cakupan tujuan
pembelajaran
Asesmen
Formatif Sumatif
Proses belajar Hasil belajar
Instrumen Asesmen
Ceklis
Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang dituju
Grafik
perkembangan
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar
Rubrik
Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja
Catatan Anekdot
Catatan singkat hasil
observasi yang
difokuskan pada
performa dan perilaku
yang menonjol
Teknik Asesmen
01
02
03
04 05
06
07
03 - Projek
Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan
04 – Tes Tertulis
Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis
01 - Observasi
Penilaian peserta didik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan perilaku scr berkala
02 - Kinerja
Penilaian untuk
mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuannya
Penugasan - 06
Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.
Tes Lisan - 05
Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan
Portofolio - 07
Kumpulan dokumen hasil
penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu
“ Literasi dan numerasi awal adalah dua keterampilan yang berkembang sejak usia dini dan menjadi faktor penting yang menentukan kesuksesan akademik di kemudian hari.
(Duncan et.al 2007) ”