• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEKONSTRUKSI PARADIGMATIK PENGEMBANGAN PRODUK PERBANKAN SYARIAH - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DEKONSTRUKSI PARADIGMATIK PENGEMBANGAN PRODUK PERBANKAN SYARIAH - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

134

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Paradigma pengembangan produk bank syariah yang utama adalah pengharaman bunga dan berbasis akad muamalah fiqhiyyah. Kedua paradigma ini dalam perspektif hukum Islam sesungguhnya tidak cukup kuat legitimasinya.

Pengharaman bunga sebenarnya bukanlah pandangan yang bulat dan ijmak di kalangan ulama, akan tetapi masih diwarnai oleh perdebatan yang tidak kunjung usai (ikhtilaf). Argumen pengharaman bunga yang bertolak dari penyamaan bunga dengan riba dalam Qur`an tidak didukung oleh metodologi yang meyakinkan (qiyas tanpa illat yang jelas). Di samping itu pengharaman mutlak terhadap bunga dapat dinilai terlalu berani, melampaui keberanian para mujtahid awal tidak mudah mengharamkan sesuatu tanpa adanya nas syarak yang mendasarinya.

Adapun berkenaan dengan keharusan mendasarkan pada akad-akad muamalah fiqhiyyah dalam pengembangan produk bank syariah sesungguhnya kekuatan taklif-nya bernilai nol, karena akad-akad tersebut pada umumnya bernilai ibahah (boleh). Oleh karena itu tidak ada alasan syarak untuk kemudian mewajibkannya untuk diterapkan di bank syariah. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa penerapan akad-akad muamalah fiqhiyyah di bank syariah bukanlah suatu keharusan.

Oleh karena kedua paradigma tersebut dapat dianggap tidak legitimate dalam perspektif teori hukum Islam maka dibutuhkan paradigma baru untuk menggatikannya. Paradigma baru tersebut adalah: (i) tidak semua bunga haram hukumnya; (ii) pengembangan produk bank syariah tidak harus selalu berbasis akad-akad muamalah fiqhiyyah; dan (iii) perlu penciptaan instrumen keuangan syariah yang baru yang berakar dari tradisi keuangan Islam. Dengan mengubah paradigma pengembangan produk, diharapkan bank syariah tidak lagi terbentur pada jebakan-jebakan bunga dalam setiap pengembangan produknya.

(2)

135

B. Saran-Saran

1. Diperlukan kajian khusus terhadap sistem keuangan syariah yang berakar pada tradisi Islam sendiri.

2. Perlu keberanian di kalangan praktisi bank syariah untuk mengganti paradigma pengembangan produk yang cenderung menghambat kreativitas.

Referensi

Dokumen terkait

Home Credit Indonesia Muhammad Nur Firdaus Patria Rizky, Universitas Islam Indonesia Analisis Kesesuaian Praktik Pembiayaan Mura>bah{ah berbasis Fintech Syariah di Syarq.com dengan

Pembinaan tersebut penting dilakukan mengingat tuntutan zaman yang begitu kompleks khususnya bagi seorang guru, apabila dalam suatu sekolah tidak melaksanakan pembinaan tersebut, maka

Pada dasarnya, sepersusuan itu haram apabila seorang perempuan menyusui seorang anak yang belum berumur dua tahun, maka anak yang menyusu itu menurut hukum seperti anak dari perempuan

Maksuddan Tujuan Penulisan Tugas Akhir Tema yang diangkat dalam laporan tugas akhir ini adalah Manajemen Pemasaran Syariah Dalam Produk Penghimpunan Dana Tabungan Pelajar dan Santri

Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Syariah lainnya yang sesuai dengan prinsip Syariah berdasarkan persetujuan Bank Indonesia.5 Pada Bank BRI Syariah KCP Purbalingga

Hal ini sesuai dengan harapan konsumen, bahwa dalam membeli barang walaupun mempunyai desain bentuk yang berbeda akan tetapi harus memiliki kualitas yang sama.7 Champion Alumunium

MEKANISME ASURANSI MITRA AMANAH PADA ASURANSI JIWA BERSAMABUMIPUTERA 1912 CABANG SYARIAH PURWOKERTO PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH Sri Susanti NIM 1123203066 Program S-1 Ekonomi

MEKANISME ASURANSI MITRA AMANAH PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG SYARIAH PURWOKERTO PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH Sri Susanti NIM 1123203066 Program S-1 Ekonomi