PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Media yang digunakan saat belajar membaca monoton sehingga anak merasa bosan dan tertekan untuk belajar membaca. Media yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran membaca anak di TK IT Raudlatul Muta’alimin Desa Warukawung Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon berupa papan tulis dan kurang efektif jika digunakan untuk mengajar anak membaca.
Pembatasan Masalah
Kemampuan membaca TK IT Raudlatul Muta'alimin kelompok A sebelum menggunakan media kartu kata. Berikut adalah kisi-kisi hasil awal tes kemampuan membaca anak kelompok A setelah menggunakan media kartu kata bergambar.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Jelaskan seberapa tinggi kemampuan membaca awal anak kelompok A di TK IT Raudlatul Muta'alimin Desa Warukawung Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon sebelum menggunakan media kartu kata bergambar. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan membaca awal sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar di TK IT Raudlatul Muta'alimin Desa Warukawung Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.
Kegunaan Penelitian
KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Hasil Penelitian Yang Relevan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sri Hartati pada tahun 2018 berjudul “Efektivitas Permainan Picture Charades Dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Dini Anak Kelompok B (Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak Al-Muksin Kecamatan Penguragan Kabupaten Cirebon). Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya variasi guru dalam penggunaan media pembelajaran yang menarik dalam kegiatan yang meningkatkan kemampuan membaca dini dan rendah anak. Pada tahap pra tindakan rata-rata persentase ketercapaian anak baru mencapai 42,59%, selama pelaksanaan siklus I persentasenya 68,34%, ketercapaian kemampuan membaca permulaan pada tahap II. siklus 95,57%.
Penelitian yang dilakukan oleh Elin Pujiastuti pada tahun 2018 dengan judul “Efektivitas Media Kartu Huruf Bergambar Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Kelompok B (Studi Kasus di Perum TK Putra Beringin). terhadap penggunaan metode yang tidak tepat dan tidak bervariasi 21 Sri Hartati, Efektivitas Permainan Tebak Gambar Dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Awal Anak Kelompok B (Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak Al-Muksin Kecamatan Penguraga Kabupaten Cirebon), 2018.
Perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti terletak pada media yang digunakan dan jenis penelitian serta teknik analisis data.
Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian di atas dapat ditegaskan bahwa kemampuan membaca permulaan adalah kemampuan anak untuk menyebutkan lambang huruf dan menyebutkan kata yang menitikberatkan pada aspek kemampuan membaca. Menerapkan media yang tepat untuk belajar membaca merupakan salah satu cara untuk membantu anak mengenal simbol huruf dan mengucapkan kata. Salah satu media yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan membaca permulaan adalah media kartu kata bergambar yaitu kartu yang berisi kata-kata yang dilengkapi dengan gambar.
Kartu kata bergambar dalam penelitian ini adalah kartu pembawa yang berisi kata-kata yang familiar dalam kehidupan anak, misalnya kata mama, papa, buku, sapu dan sebagainya. Keakraban anak dengan kata-kata tersebut akan sangat membantu mengingat apa yang kita baca.24 Sedangkan media visual adalah media yang mampu memberikan detail berupa gambar sebagaimana adanya sehingga dapat membantu anak mengingat. Anak lebih antusias dan aktif dalam belajar membaca karena anak ikut serta secara langsung dalam belajar membaca yaitu dalam mengenal lambang huruf dan penamaan kata dalam sebuah teks.
Berdasarkan pemaparan yang diberikan dapat diketahui bahwa media kartu kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca awal anak kelas A, dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca awal anak kelas A di IT Raudlatul Muta’alimin TK, Desa Warukawung, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Hipotesis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat Dan Waktu Penelitian
TK IT Raudlatul Muta’alimin merupakan lembaga pendidikan formal yang berbasis agama Islam sehingga pembelajarannya dikemas secara Islami.
Populasi Dan Sampel
Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang tentunya mampu mewakili populasi secara representatif. Menurut Sugiyono, sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Berdasarkan pengertian di atas maka sampel yang akan dijadikan objek penelitian mendalam adalah anak kelompok A, yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.
Teknik Pengumpulan Data
Tes adalah teknik pengumpulan data yang menggunakan alat penilaian untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, bakat, dan lainnya. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan membaca kata dengan jumlah tes yang diberikan sebanyak dua kali yaitu. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang diolah melalui dokumen untuk memperkuat data yang diperoleh melalui observasi.
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa data jumlah anak dan foto kegiatan anak dan guru selama kegiatan pembelajaran.
Teknik Analisis Data
Analisis deskriptif adalah analisis deskriptif terhadap data berdasarkan temuan hasil penelitian yang dipaparkan secara rinci dari data sebelum dan sesudah diolah. Analisis deskriptif data diuraikan dalam tabel tabulasi data sebelum (X1) dan sesudah (X2) diberi perlakuan sesuai penelitian. BSH (Berkembang Sesuai Harapan) = Skor 3 (Jika anak mampu melaksanakan indikator secara mandiri tanpa bantuan dan bimbingan guru) BSB (Berkembang Sangat Baik) = Skor 4 (Jika anak dapat melaksanakan indikator secara mandiri dan dapat membantu teman yang tidak bisa).
Uji normalitas distribusi data dilakukan untuk mengetahui distribusi data yang menjadi syarat jika menggunakan uji-t, normal atau tidak. Tahap analisis pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik, terutama untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan membaca mulai sebelum dan sesudah menggunakan media peta kata bergambar sesuai dengan karakteristik hipotesis Ha artinya ada perbedaan kemampuan membaca awal anak sebelum dan sesudah menggunakan media peta kata gambar, sedangkan hipotesis. Oleh karena itu, pengolahan data statistik meliputi: analisis uji normalitas distribusi data kemudian analisis komparatif dengan uji T.
Untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga yaitu seberapa besar perbedaan kemampuan membaca awal sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar pada anak kelompok A di TK IT Raudlatul Muta'alimin Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.
Hipotesis Statistik
Penelitian ini mencoba menjawab apakah ada perbedaan kemampuan membaca awal anak sebelum dan sesudah menggunakan kartu kata bergambar. Berikut adalah kisi-kisi tes penilaian kemampuan membaca permulaan anak kelas A sebelum menggunakan Media Kartu Kata Bergambar yaitu sebagai berikut. Data kemampuan membaca awal anak sebelum menggunakan media kartu kata diperoleh melalui tes kemampuan membaca permulaan pada anak kelas A di TK IT Raudlatul Muta'alimin Desa Warukawung Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.
Data hasil tes kemampuan membaca permulaan sebelum menggunakan Media Kartu Kata Gambar Kelompok A TK IT Desa Raudlatul Muta'alimin. Deskripsi hasil tes kemampuan membaca permulaan anak sebelum menggunakan Media Kartu Kata Bergambar Kelompok A TK IT. Data hasil tes kemampuan membaca permulaan setelah menggunakan Media Kartu Kata Gambar kelompok A di TK IT Desa Raudatul Muta'alimin.
Penelitian telah berhasil menggunakan media kartu kata bergambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak kelas A di TK IT Raudlatul Muta'alimin. Kemampuan membaca pertama anak kelas A setelah menggunakan media kartu kata di TK IT Raudlatul Muta'alimin Desa Warukawung Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon termasuk dalam kategori sangat baik. Perbedaan hasil tes kemampuan membaca pertama anak antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar dapat dilihat dari segi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian Prasyarat Analisis
Pengujian Hipotesis
Untuk menguji keefektifan atau khasiat media kartu kata bergambar tersebut, dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengajukan hipotesis nol yang menyatakan “Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar”. Langkah perhitungannya adalah membuat tabel sebelum dan sesudah sebagai tabel pembantu yaitu sebagai berikut. Berikan interpretasi "t0" dengan menggunakan prosedur kerja berikut: a) Berikan interpretasi "t0", dengan terlebih dahulu memasukkan . mengingat df atau db, df atau db = N-1.
Bandingkan ukuran "t" yang kita dapatkan dalam perhitungan. t0 = ) dan besaran “t” yang tertera pada tabel nilai t, maka diketahui bahwa t0 lebih besar dari 𝑡𝑡, yaitu: 5,50. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa t0 lebih besar dari 𝑡𝑡 maka hipotesis nol yang diajukan di atas ditolak, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan membaca awal sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar terdapat perbedaan yang signifikan atau perbedaan yang signifikan. Kesimpulan yang dapat kami tarik disini adalah berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa media kartu kata bergambar telah menunjukkan keefektifan yang nyata, dalam arti kata dapat dijadikan sebagai media yang baik untuk pengembangan keterampilan membaca awal anak di taman kanak-kanak.
Hasil ini menjawab pertanyaan hipotesis ketiga bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca permulaan anak kelompok A TK IT Raudlatul Muta'alimin di Desa Warukawung Kecamatan.
Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan penelitian, diperoleh hasil bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎 Desa Warukawung Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar. Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca awal anak kelompok A sebelum penggunaan media kartu kata bergambar di TK IT Raudlatul Muta'alimin Desa Warukawung Kecamatan Depok , Kabupaten Cirebon termasuk dalam kategori cukup. Skor rata-rata pada tes kemampuan membaca awal adalah 62,6 yang termasuk dalam kategori Early to Develop (UK).
Maka hipotesis nol (H0) yang diajukan di atas ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, artinya ada perbedaan kemampuan membaca permulaan anak kelompok A di TK IT Raudlatul Muta'alimin Desa Warukawung Kecamatan Depok. Kabupaten Cirebon antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu, kata gambar merupakan perbedaan yang berarti atau perbedaan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keefektifan media kartu kata bergambar dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak kelompok A di TK IT Raudlatul Muta'alimin Desa Warukawung Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon sangat berhasil, namun penggunaan kata bergambar media kartu memerlukan media pendukung lain yang dapat membantu kemampuan membaca awal anak berupa media kartu pos. Elin Puji Astuti, Keefektifan Media Kartu Huruf Bergambar Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Awal Anak Kelompok B (Studi Kasus di TK Perum Beringin Putra).
Sri Hartati, Efektifitas permainan tebak gambar dalam mengembangkan kemampuan membaca awal anak kelompok B (Studi kasus di TK Al-Muksin Kecamatan Penguragan Kabupaten Cirebon).
Keterbatasan Masalah
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Ade liliana N.N, “Keefektifan teknik Roudhoh control dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak pada penelitian siswa kelompok B RA.