• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponoro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponoro"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Peralihan Kepemilikan Tanah Yang Digadaikan Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus : Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo)”. Dalam skripsi ini dibahas tentang peralihan hak milik atas tanah yang dibebani yang dilakukan di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses peralihan hak milik atas tanah yang dibebani yang terjadi tidak sesuai dengan etika bisnis Islam.

Oleh karena itu, judul skripsi yang akan penulis angkat adalah “Pengalihan Kepemilikan Tanah yang Digadaikan Menurut Etika Bisnis Islam (Studi Kasus: Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo)”. Bagaimana pandangan etika bisnis Islam terhadap akad peralihan hak milik atas tanah yang digadaikan di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo. Bagaimana penetapan harga peralihan kepemilikan tanah yang dibebani di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo ditinjau dari etika bisnis Islam.

Untuk menganalisis bagaimana perjanjian peralihan hak milik atas tanah gadai di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo ditinjau dari etika bisnis Islam. Untuk menganalisis bagaimana etika bisnis Islam menentukan harga peralihan kepemilikan tanah gadai di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo. Data yang akan digali berkaitan dengan data peralihan hak milik atas tanah yang digadaikan dan penetapan harga pada saat peralihan hak milik atas tanah yang digadaikan.

Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara terhadap aparat desa dan warga yang mengetahui fenomena peralihan kepemilikan tanah gadai.

Tabel 3.1  Tabel Transliterasi Konsonan
Tabel 3.1 Tabel Transliterasi Konsonan

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian

Telaah Pustaka

Metode Penelitian

Sistematika Pembahasan

KONSEP ETIKA BISNIS ISLAM

  • Pengertian Etika Bisnis Islam
  • Dasar Hukun Etika Bisnis Islam
  • Prinsip Etika Bisnis Islam
  • Fungsi Etika Bisnis Islam
  • Indikator Etika Bisnis Islam

Etika bisnis kadang juga disebut etika manajemen, yaitu penerapan standar moral dalam aktivitas bisnis. Etika bisnis merupakan instrumen penting dalam bertransaksi yang sangat diutamakan dalam Islam untuk menciptakan win-win solution bagi nasabah dan saham. Dalam Islam, etika bisnis Islam mengharuskan dan memerintahkan umat Islam untuk bertindak sesuai dengan apa yang diperbolehkan dan dilarang oleh Allah SWT.

22 Dany Hidayat, “Meraih Mashlahah Melalui Etika Bisnis Islam Studi Kasus Rumah Makan Mie di Akhirat”, JESTT Vol. Berdasarkan pengertian etika dan bisnis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa etika bisnis Islam adalah suatu perilaku atau tingkah laku manusia yang berkaitan dengan baik dan buruk, halal dan haram, benar dan salah dalam melakukan kegiatan bisnis atau jual beli yang sesuai dengan hukum Islam. . 25 Fitri Amalia, “Penerapan Etika Bisnis Islam Bagi Pedagang di Bazar Madinan, Depok”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Islam telah memberikan landasan kepada pengusaha sebagai pedoman dalam menjalankan atau mengelola suatu usaha. 29 Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, (Bandung: Bisnis Alphabeta tidak akan membeda-bedakan pekerja dan akan terhindar dari praktik bisnis haram atau yang melanggar aturan syariah. 30. Kebebasan adalah bagian penting dari etika bisnis Islam. Masyarakat diberikan kebebasan berkehendak untuk mengendalikan hidupnya sendiri ketika Allah SWT menurunkannya ke bumi.

32 Dany Hidayat, “Meraih Mashlahah Melalui Etika Bisnis Islam Studi Kasus Restoran Mie di Beefster”, JESTT Vol. Etika bisnis juga berperan dalam perubahan berkelanjutan kesadaran masyarakat tentang bisnis, khususnya bisnis Islam. Dan cara yang dilakukan biasanya dengan memberikan pemahaman dan cara pandang baru terhadap makna bisnis dengan menggunakan nilai-nilai dasar moralitas dan spiritualitas, yang kemudian dirangkum dalam suatu bentuk yang disebut etika bisnis.

Etika bisnis, khususnya etika bisnis Islam, juga dapat berperan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bisnis modern yang semakin jauh dari nilai-nilai etika. Berdasarkan indikator hukum, seseorang atau perusahaan dikatakan telah menerapkan etika bisnis apabila seseorang atau perusahaan bisnis tersebut telah menghormati seluruh norma hukum yang berlaku dalam menjalankan kegiatan usahanya. Indikator etika bisnis menurut masing-masing individu Jika setiap pelaku bisnis bertindak jujur ​​dan tidak mengorbankan integritas pribadi.35.

PRAKTEK PERPINDAHAN KEPEMILIKAN TANAH GADAI DI

Gambaran Umum Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten

Praktek peralihan hak milik atas tanah gadai di desa Karangan. Setelah melakukan wawancara kepada aparat desa yang mengetahui fenomena peralihan kepemilikan tanah gadai, dan juga warga Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo sebagai narasumber utama yang melakukan praktik gadai sawah, dapat diketahui bahwa Praktek peralihan hak milik atas tanah gadai sudah ada dan dilakukan sejak lama. Perpindahan hak milik atas tanah gadai yang terjadi di Desa Karangan ini banyak dilakukan oleh petani yang mempunyai keperluan mendesak dan memerlukan biaya yang cukup besar, seperti biaya pelunasan utang bank dan keperluan mendesak lainnya dalam waktu singkat dan prosesnya sederhana, sehingga mereka menanggung dari praktek menggadaikan sawahnya untuk mendapatkan uang yang mereka butuhkan dengan cepat tanpa prosedur yang berbelit-belit. Sedangkan menurut Ibu Bibit, beliau mengatakan: “Perpindahan hak milik atas tanah yang digadaikan adalah suatu sistem dimana seseorang menggadaikan tanahnya, namun ketika jatuh tempo, ia tidak dapat melunasi utangnya, sehingga ra>hin terpaksa menjualnya kepada murtahin itu.”41.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa praktek peralihan hak milik atas tanah yang digadaikan merupakan praktek hutang yang sudah jatuh tempo dan tidak mampu membayar hutangnya. Murtahin memaksa ra>hin menjual tanah yang digadaikan. Dalam pelaksanaan akad dalam transaksi peralihan hak milik atas tanah yang digadaikan sangat diperlukan adanya persetujuan dan qobuhin dan Murtahin disepakati, meskipun Ra>hin tidak sepenuhnya bersedia menjual tanah yang digadaikan tersebut karena terpaksa gagal bayar atas utang yang dipinjamnya. terpaksa mengalihkan kepemilikan tanahnya kepada Murtahin dengan menahan sertifikat tanah.

Perpindahan kepemilikan tidak etis atau baik menurut etika bisnis Islam jika dalam penjualan tidak ada kemauan antara kedua belah pihak dan mempunyai hak yang sama dalam menentukan transaksi atau perjanjian. Jadi, akad peralihan hak milik atas tanah yang digadaikan yang terjadi tidak tepat menurut etika bisnis Islam, karena terdapat unsur kewajiban dari salah satu pihak dan penentuan nominal perpindahan hak milik ditentukan secara sepihak. Analisis Etika Bisnis Islam Terhadap Penetapan Harga Pengalihan Kepemilikan Tanah Yang Digadaikan Di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kepemilikan Tanah Yang Digadaikan Di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo.

Pelaksanaan penetapan harga peralihan hak milik atas tanah gadai di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam karena masih terdapat beberapa oknum yang masih melanggar prinsip keadilan abaikan dalam menentukan harga. untuk pengalihan hak milik atas tanah yang digadaikan dengan jaminan. Saat menentukan harga peralihan kepemilikan tanah gadai di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, harga tersebut berada di bawah harga pasar kawasan tersebut, yakni Rp. Dengan demikian, penetapan harga peralihan kepemilikan tanah yang dibebani di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam.

Akad pengalihan hak tanggungan yang dihasilkan kurang tepat ditinjau dari etika bisnis Islam karena terdapat unsur paksaan dari salah satu pihak dan penetapan nominal pengalihan kepemilikan ditentukan secara sepihak. Penetapan harga peralihan kepemilikan tanah gadai di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam. Bagi peneliti selanjutnya, skripsi ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai praktik peralihan hak milik atas tanah gadai.

Perpindahan Kepemilikan Tanah Gadai di Desa Karangan

Penetapan Harga Perpindahan Kepemilikan Gadai di Desa

ANALISIS ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP PERPINDAHAN

Analisis Etika Bisnis Islam Terhadap Penetapan Harga Perpindahan

PENUTUP

Kesimpulan

Menurut prinsip etika Bisnis Islam, prinsip kebenaran dalam konteks kebijakan dalam berbisnis harus didasarkan pada kesukarelaan kedua belah pihak dan juga mempunyai hak yang sama dalam menentukan transaksi dan perjanjian. Sedangkan yang terjadi di lapangan adalah jika Rahin tidak dapat melunasi pinjamannya, maka Murtahin memaksa Rahin untuk mengalihkan kepemilikan atas tanah yang digadaikan dan menguasai seluruh tanah yang digadaikan dengan menetapkan harga secara sepihak yaitu sama dengan utangnya. Dalam prinsip etika bisnis Islam, prinsip keseimbangan dalam bisnis adalah tidak adanya kecurangan dalam ukuran dan skala serta penetapan harga berdasarkan mekanisme pasar normal.

Sedangkan dalam prakteknya tanah tersebut dinilai di bawah harga pasar yaitu nilai utang ra>hin.

Saran

Abdul Aziz, Perspektif Islam tentang Etika Bisnis, (Bandung: Alfabet, 2013), Abdullah Shonhaji, Terjemahan Sunan Ibnu Majah vol. Dany Hidayat, “Mencapai Mashlahah Melalui Studi Kasus Etika Bisnis Islam Restoran Mie di Akhirat”, JESTT Vol. Imamil Muttaqin, Perspektif Hukum Islam Terhadap Penerapan Sawah Penghalang Pada Masyarakat Desa Dadapayam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, Skripsi (Surakarta: Universitas Muhammadiah Surakarta, 2015).

Penyelidik Penggadai dan pemegang gadai bertemu secara langsung dalam satu majlis membuat kontrak gadaian. Informa Ada, kerana penggadai tidak boleh membayar apabila kadar telah tamat dan tiada niat baik untuk membayar hutang.

Referensi

Dokumen terkait