• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN ALAT PENGONTROL PENDINGIN UDARA MENGGUNAKAN ARDUINO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DESAIN ALAT PENGONTROL PENDINGIN UDARA MENGGUNAKAN ARDUINO"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Arduino Uno R3 memiliki 14 pin input/output digital (6 diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 pin input analog menggunakan kristal 16 MHz, diantaranya pin A0 sampai A5, koneksi USB (Universal Serial Bus), konektor power, ICSP tajuk dan tombol dipulihkan. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial. Nilai digital dari sinyal input ADC untuk resolusi 10 bit adalah 1024. Pin analog Arduino Uno R3 dapat menerima nilai hingga 10 bit sehingga dapat mengubah data analog menjadi 1024 state.

MISO (Master Input Slave Output) adalah pin yang berfungsi sebagai jalur data yang keluar dari slave kemudian masuk ke master. SS (Slave Select) adalah pin yang berfungsi untuk mengaktifkan slave agar transfer data dapat dilakukan saat slave aktif. Ikon menu verifikasi dengan daftar periksa digunakan untuk memeriksa program yang ditulis untuk kesalahan atau kesalahan.

Ikon menu muat naik dengan anak panah menunjuk ke kanan berfungsi untuk memuat naik / memindahkan program yang dibuat dalam perisian Arduino ke perkakasan Arduino. Ikon menu "Buka" dengan anak panah menghala ke atas berfungsi untuk membuka program yang disimpan atau membuka program yang dicipta oleh pengeluar perisian Arduino. Ikon menu Simpan dengan anak panah menghala ke bawah digunakan untuk menyimpan program yang telah dibuat atau diubah suai.

Ikon menu monitor serial dengan gambar kaca pembesar digunakan untuk mengirim atau menampilkan komunikasi data serial saat dikirim dari perangkat keras Arduino.

Sensor PIR (Passive Infra Red)

Light Emitting Diode (LED)

Sensor Suhu DHT11

Relay

Prinsip kerja sama dengan kontraktor magnet adalah keduanya didasarkan pada kemagnetan yang dihasilkan oleh kumparan kumparan, jika kumparan tersebut disuplai dengan sumber listrik. Berdasarkan sumber daya inputnya, relai terbagi menjadi 2 jenis yaitu relai DC dan relai AC.Volt, sedangkan tegangan AC adalah 220 Volt. Relay terdiri dari kumparan dan kontak, kumparan adalah gulungan kawat yang menerima arus listrik, sedangkan kontak adalah jenis saklar yang pergerakannya tergantung ada tidaknya arus listrik pada kumparan.

Sederhananya, inilah prinsip pengoperasian relai: ketika koil diisi (diberi energi), gaya elektromagnetik akan muncul, yang akan menarik angker pegas dan kontak akan menutup. Pin kontrol dapat dihubungkan ke port mikrokontroler mana pun, sehingga programmer dapat dengan bebas menentukan pin mikrokontroler mana yang digunakan sebagai pengontrol. Dilengkapi dengan rangkaian driver relay level tegangan TTL sehingga dapat langsung dikontrol oleh mikrokontroler.

Kipas Angin DC

Adaptor 12 volt

Fungsi Adaptor

Bagian-bagian Trafo

Seperti yang sudah dijelaskan pada uraian di atas, adaptor adalah rangkaian elektronik yang berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dengan tegangan tertentu sesuai kebutuhan. Walaupun tegangan diturunkan, keluaran dari trafo masih berupa arus bolak-balik (arus AC) yang harus diproses lebih lanjut. Pada rangkaian adaptor atau catu daya, tegangan yang telah diturunkan oleh trafo, arusnya tetap arus bolak-balik atau AC.

Karena arus yang dibutuhkan rangkaian elektronika adalah arus searah, sehingga perlu disearahkan terlebih dahulu. Bagian yang berfungsi untuk menyearahkan AC ke DC pada adaptor disebut penyearah (wave rectifier).

Rangkaian Penyearah gelombang penuh dengan Kapasitor

Jenis Adaptor

Adaptor atau catu daya konvensional

Adaptor Switching (SPMS)

Liquid Crystal Display (LCD)

LCD (Liquid Crystal Display) adalah jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD dapat berfungsi untuk menampilkan nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. Salah satu LCD yang sering digunakan adalah LCD 16x2 yang artinya LCD terdiri dari 16 kolom dan 2 baris.

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa data masukan ke LCD berupa 8 bit pada pin (D0-D7) terlebih dahulu diterima di mikrokontroler, yang berfungsi mengatur data masukan dari mikrokontroler sebelum ditampilkan. pada LCD. Pin RS digunakan untuk membedakan jenis data yang dikirim, jika (RS=0) data yang dikirim merupakan perintah untuk mengatur pengoperasian modul LCD, sedangkan jika (RS=1) data yang dikirim adalah kode ASCII yang ditampilkan. LCD bekerja dengan menggunakan kristal cair yang dapat berubah saat dialiri arus listrik, kristal cair ini akan mengalami perubahan fisik yang dikendalikan oleh arus listrik.

Kristal cair ini akan berputar 90 derajat saat dialiri listrik dan bersifat sementara, molekul kimia LCD hanya berputar saat dialiri listrik dan kembali ke bentuk semula (menghilang menghilang).

Inter Integrated Circuit (I2C)

Bus tidak sibuk (bus not busy) : menunjukkan keadaan bus tidak sibuk yaitu pada saat SCL dan SDA berlogika high. Mulai transfer data (mulai transfer data): ditandai dengan perubahan status SDA dari tinggi ke rendah saat SCL berlogika tinggi. Akhir transfer data (hentikan transfer data): ditandai dengan perubahan status SDA dari rendah ke tinggi saat SCL dalam logika tinggi.

Data yang valid: jika status SDA setelah start tidak berubah saat SCL tinggi, apakah SDA tinggi atau SDA rendah tergantung pada bit yang akan ditransfer, maka data yang dikirim sedikit demi sedikit dianggap valid. Duty cycle untuk SCL tidak perlu 50%, tetapi hanya ada dua jenis frekuensi kejadian, yaitu mode standar 100KHz dan mode cepat atau mode cepat 400KHz, setelah SCL mengirimkan sinyal ke-8, SDA mengubah arah transmisi dan Sinyal ke-9 pada SDA ini dianggap sebagai pengakuan dari penerima ke pengirim. Master harus memberikan extra clock atau clock tambahan pada SCL yaitu clock ke 9 yang memberikan kesempatan pada receiver, master tetap berperan sebagai penentu stop signal.

SDA dibiarkan high oleh penerima, dalam hal ini master, kemudian master mengubah logika SDA dari low ke high yang berarti stop signal.

METODE PERANCANGAN Diagram Blok Sistem

Tahapan Perancangan 3.2

Tahapan Proses Kerja Sistem 3.3

Langkah awal penggunaan alat adalah ketika sensor PIR mendeteksi gerakan dan mikrokontroler menerima data dari sensor gerak, maka mikrokontroler akan mendeteksi suhu dengan menggunakan sensor suhu DHT11, jika suhu ruangan > 32℃ maka Arduino akan menyala pada kipas 1 melalui relai. Kemudian jika suhu naik atau suhu ruangan >35℃ maka Arduino akan secara bersamaan menyalakan kipas 1 dan kipas 2. Jika sensor suhu mendeteksi suhu ruangan ≤31℃ maka mikrokontroler akan mematikan kedua kipas tersebut.

Jika ruangan kosong setelah beberapa saat dan sensor gerak mendeteksinya, semua sistem akan mati secara otomatis, meskipun sensor suhu mendeteksi suhu di atas 31℃.

Perancangan Alat Secara Keseluruhan 3.4

Implementasi Perangkat Keras Elektronik 3.5

Rangkaian input dan output dihubungkan dengan Arduino Uno sebagai pengontrol dari semua sistem minimum yang disuplai dengan suplai tegangan menggunakan rangkaian power supply. Rangkaian power supply ini menggunakan adaptor 12 Vdc/5A yang masuk ke dalam fuse atau sekering yang digunakan untuk melindungi komponen jika terjadi kerusakan akibat arus lebih. Indikator lampu ini digunakan untuk menunjukkan apakah gerakan terdeteksi oleh sensor PIR.

Referensi

Dokumen terkait

Sumber tegangan bolak–balik yang disuplaikan pada belitan primer akan menimbulkan aliran arus bolak – balik pada belitan primer ini. 2009.“Teknik Konversi Energi Listrikdan

Pengertian power supply atau pencatu daya adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi memberikan tegangan dan arus listrik pada komponen-komponen