• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain instruksional berbasis pada digital storytelling FARIZ FAJAR

N/A
N/A
Faris Fajar

Academic year: 2024

Membagikan "Desain instruksional berbasis pada digital storytelling FARIZ FAJAR"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1. Desain instruksional berbasis pada digital storytelling

FARIZ FAJAR 2012230039 PJOK 1

Tema/Materi Pembelajaran:

-Memperkenalkan konsep digital storytelling dan relevansinya dalam pembelajaran PJOK.

- Menjelaskan tema pembelajaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak dalam konteks olahraga.

Alat/Media yang dibutuhkan:

perangkat lunak digital untuk membuat cerita visual, seperti aplikasi digital storytelling, perangkat lunak pengeditan video, dan perangkat keras untuk presentasi. Dalam konteks pembelajaran PJOK, alat-alat ini dapat membantu siswa untuk menciptakan cerita visual yang menarik dan relevan dengan materi pembelajaran.

Prosedur Pembelajaran:

Pengembangan Materi:

- Mengajarkan siswa tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak dalam hubungannya dengan olahraga

- Mendorong siswa untuk menciptakan cerita digital yang menggambarkan peran olahraga dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Implementasi Digital Storytelling:

- Memandu siswa dalam menggunakan alat dan media digital untuk membuat cerita visual yang menyoroti tema pembelajaran.

- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi dan berbagi cerita digital mereka dengan kelas.

Evaluasi:

- Mengevaluasi karya siswa berdasarkan kreativitas, pemahaman konsep, dan kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak melalui digital storytelling.

(2)

2. Desain instruksional berbasis pada literature circle

Tema/Materi Pembelajaran:

Manfaat Aktivitas Fisik dan Kesehatan Mental

Alat/Media yang dibutuhkan:

Buku-buku atau artikel terkait aktivitas fisik dan kesehatan mental - Proyektor atau layar untuk presentasi

- Alat tulis dan kertas untuk catatan

Pembagian Kelompok:

- Membagi siswa ke dalam kelompok kecil untuk membaca dan mendiskusikan berbagai sumber literatur terkait manfaat aktivitas fisik dan kesehatan mental.

3. Diskusi Kelompok:

- Memandu siswa dalam melakukan diskusi kelompok terstruktur tentang materi yang mereka baca.

- Mendorong siswa untuk berbagi pemahaman dan pandangan mereka tentang hubungan antara aktivitas fisik dan kesehatan mental.

4. Presentasi Hasil Diskusi:

- Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan temuan dan analisis mereka kepada kelas.

- Mendorong diskusi kelas tentang berbagai perspektif yang muncul dari literature circle.

Dengan menggunakan literature circle, siswa dapat terlibat dalam pembelajaran kolaboratif yang memungkinkan mereka untuk mendalami pemahaman tentang manfaat aktivitas fisik terhadap kesehatan mental melalui berbagai sumber literatur.

Semoga contoh ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana desain instruksional berbasis literature circle dapat diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani.Prosedur Pembelajaran:

Referensi

Dokumen terkait