• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E- ISSN 2503-2933 179

http://jurnal.mdp.ac.id jatisi@mdp.ac.id

Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile

Tina Sri Lestari*1, Yuda Syahidin2, Irda Sari3

1,2Politeknik Piksi Ganesha; Jalan Gatot Subroto No. 301 Maleer, Batununggal Kota Bandung

3Manajemen Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha

e-mail: *1piksi.tina.19403067@gmail.com, 2yuda.syahidin@piksi.ac.id, 3Irdasari13@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini melatarbelakangi kegiatan pelaporan indeks penyakit di suatu rumah sakit yang masih menggunakan cara manual. Kegiatan pelaporan indeks penyakit yang masih menggunakan cara manual ini lamanya waktu yang dibutuhkan oleh petugas dalam membuat laporan indeks penyakit sangat berdampak pada kinerja petugas rekam medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem informasi indeks penyakit. Di mana perencanaan sistem informasi indeks penyakit dapat memberikan data tentang pengelolaan dan pelaporan indeks penyakit dilakukan di sebuah rumah sakit. Sistem informasi indeks penyakit ini dapat membantu memudahkan petugas rekam medis dalam pengolahan data indeks penyakit dan membuat pelaporan indeks penyakit dengan cepat dan tepat. Sistem ini dikembangkan dengan metodologi Agile dan proses pengembangan menggunakan SCRUM memungkinkan untuk mengembangkan sistem yang cepat, responsif dan sesuai dengan kebutuhan. Secara ringkas penggunaan sistem informasi pengelolaan rekam medis berbasis teknologi informasi dengan tata kelola yang baik dan penggunaan metode Agile dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pelaporan indeks kesehatan dan penyakit. Hasil studi ini menunjukkan bahwa sistem informasi indeks penyakit dapat memudahkan staf dalam memproses data indeks penyakit dan melaporkan data indeks penyakit dengan lebih efisien dan akurat.

Kata kunci—Agile, Design, Scrum, Sistem Informasi

Abstract

This research is motivated by disease index reporting activities in a hospital that still uses manual methods. Disease index reporting activities that still use this manual method the length of time required by officers in making disease index reports greatly impacts the performance of medical record officers. The purpose of this research is to create a disease index information system. Where the planning of the disease index information system can provide data on the management and reporting of the disease index carried out in a hospital.

This disease index information system can help facilitate medical record officers in processing disease index data and making disease index reporting quickly and precisely. This system was developed with Agile methodology and the development process using SCRUM makes it possible to develop a system that is fast, responsive and in accordance with the needs. In summary, the use of information technology-based medical record management information systems with good governance and the use of Agile methods can improve the efficiency and accuracy of health and disease index reporting. The results of this study show that the disease index information system can facilitate staff in processing disease index data and reporting disease index data more efficiently and accurately.

Keywords—Agile, Design, Scrum, Information System

(2)

180 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E-ISSN 2503-2933

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

1. PENDAHULUAN

Di era digital ini perkembangannya sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi.

Teknologi memainkan banyak peran penting dan ini mendorong orang untuk pindah ke era digital. Saat ini banyak bermunculan teknologi baru yang memudahkan aktivitas manusia [1].

Suatu contoh nyata dari pemanfaatan teknologi dan informasi, terutama di sektor kesehatan, adalah kemajuan dalam sistem pencatatan medis digital atau yang lebih dikenal sebagai rekam medis elektronik [2]. Selain rekam medis elektronik, banyak teknologi yang dapat mendukung pelayanan medis rumah sakit. Rumah Sakit adalah tempat yang memberikan layanan medis secara komprehensif kepada individu dan menyediakan layanan perawatan medis yang meliputi perawatan rawat ianp, rawat jalan, dan gawat darurat [3]. Di rumah sakit masyarakat mereka dapat menggunakan layanan medis dan non-medis. Langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan, pentingnya adanya rekam medis. Rekam medis adalah dokumen yang berisi informasi tentang identitas pasien, hasil tes, perawatan yang dilakukan dan kegiatan serta layanan lain yang ditawarkan kepada pasien [4].

Institusi kesehatan dapat membuat penilaian tentang pengolahan data untuk menghasilkan laporan secara sederhana dengan menggunakan teknologi informasi yang berkembang dengan sangat cepat. Salah satunya menghasilkan dua jenis laporan yang berbeda yang dibutuhkan oleh pihak internal dan eksternal, yaitu laporan penyakit yang paling banyak terjadi berdasarkan hasil rujukan. [5].

Metode yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi salah satunya adalah metode agile yang fleksibel dalam pengerjaan nya. Salah satu cara pengembangan perangkat lunak yang mudah diimplementasikan adalah dengan menggunakan metode agile yaitu SCRUM. [6]. Scrum adalah metode tangkas untuk menghasilkan produk dan layanan secara lebih kreatif. Scrum adalah kerangka kerja manajemen dan pengembangan untuk barang yang canggih. Scrum dapat digunakan untuk menemukan solusi atas tantangan yang kompleks dan selalu berubah. [7].

Seperti pada penelitian yang dilakukan [8] kegiatan pengolahan data indeks penyakit Masih belum dijalankan secara efisien sehingga petugas memerlukan waktu yang relatif lama.

Penelitian juga dilakukan oleh [9] dan menjelaskan bahwa pengerjaan pelaporan indeks penyakit masih dik-erjakan secara manual dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel. Penelitian juga dilakukan oleh [10] kegiatan pengolahan indeks penyakit meskipun telah terkomputerisasi dan terintegrasi di SIMRS, Pemasukan informasi indeks penyakit masih dilakukan secara manual dengan menarik informasi diagnosa pasien satu per satu.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian terdahulu penelitian ini memiliki tujuan yang sama, yaitu pengembangan lebih lanjut dari sis-tem sebelumnya dan digunakan metode SCRUM sebagai metode pengembangannya. Oleh karena itu, pada penelitian ini dibuat penggunaan Microsoft Visual Studio 2012 sebagai perangkat lunak pengembangan aplikasi dan Microsoft Access sebagai basis data digunakan dalam pembuatan sistem indeks penyakit.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Metode Pengembangan Software

Menggunakan teknik pengembangan agile, yang memungkinkan implementasi yang fleksibel, adalah salah satu cara untuk membangun aplikasi. SCRUM adalah metodologi pengembangan tangkas yang mudah digunakan. Sebuah struktur dan proses untuk membuat, menerapkan, dan mengelola produk yang kompleks adalah pendekatan SCRUM (Gambar 1).

(3)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E- ISSN 2503-2933 181

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

Gambar 1. Metode SCRUM

1. Product Backlog

Product Backlog adalah daftar yang menentukan urutan fungsi yang akan dibuat dalam sistem yang sedang dibangun. [7].

2. Sprint Planning

Sprint planning merupakan proses perencanaan semua tugas yang terlibat dalam metodologi scrum dengan melibatkan seluruh tim scrum. Pada tahap sprint planning, item teratas dalam daftar produk atau proyek yang terdapat dalam product backlog akan direncanakan untuk dijalankan pada sprint backlog. [7].

3. Sprint

Setelah cara dan batas waktu pengerjaan diatur dalam sprint planning, langkah selanjutnya dalam metode scrum adalah melakukan sprint. Proses ini dilakukan melalui kegiatan daily scrum atau kegiatan untuk memastikan proyek terus berkembang. [7].

4. Sprint Review

Sprint review merupakan fase akhir dari Sprint. Pada tahapan ini, tugas proyek harus sudah selesai dan siap untuk dipakai. Setelah itu, produk akan dinilai kembali.

5. Retrospective Proses

Pada fase ini dilakukan penilaian terhadap sprint yang telah diselesaikan, fase ini bertujuan untuk mengurangi hambatan dan kekurangan pada sprint sebelumnya.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Perancangan Sistem

Penelitian ini menggunakan data flow diagram dan entity relationship diagram untuk menggambarkan perancangan sistem. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran sebagai pengguna sistem..

3.2 Product Backlog

Dibawah ini (Tabel 1) merupakan daftar urutan fungsi yang akan dibuat:

(4)

182 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E-ISSN 2503-2933

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

Tabel 1. Product Backlog

Fitur Fungsi

Login Fitur digunakan untuk masuk kedalam aplikasi indeks penyakit

Menu Fitu ini untuk menampilkan data apa saja yang ada di aplikasi indeks penyakit Data Pasien Menampilkan informasi tentang Pasien yang datang ke Rumah Sakit. Ini

memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti menambahkan, menghapus, dan memperbarui data.

Data Dokter Fitur ini memperlihatkan informasi-informasi dari para dokter yang sedang bertugas. Berbagai fungsi dapat dilakukan dalam peran ini kegiatannya seperti menambah, menghapus, dan memperbarui data.

Data Petugas Data Petugas adalah bagian dari izin akses setiap staf yang akan mengakses aplikasi..

Data Diagnosa

Fitur ini untuk menunjukkan informasi diagnosis. Fungsi ini dapat melakukan kegiatan seperti menambah data, menghapus data dan memperbarui data.

Data Poli Fungsi ini menunjukkan informasi tentang poliklinik di rumah sakit. Dengan fungsi ini, kegiatan seperti menambah data, menghapus data, dan mengubah data dapat dilakukan.

Laporan Fungsi ini bertujuan untuk menampilkan rangkuman informasi indeks kesehatan.

Di dalam fungsi ini terdapat tindakan yang dapat dijalankan seperti: meninjau rangkuman berdasarkan informasi tanggal, bulan, tahun.

3.3. Sprint Planning

Dibawah ini (Tabel 2) merupakan daftar produk atau proyek product backlog :

Tabel 2. Sprint Planning

Sprint Product backlog

Sprint 1 Halaman Login, Menu Utama

Sprint 2 Data pasien, data dokter, data diagnosa, data poli Sprint 3 Hak akses petugas, Laporan

3.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan urutan model logika sebuah sistem, yang menjelaskan asal muasal data, interaksi antara data yang disimpan, dan hasil data yang akan dihasilkan dari sistem tersebut [11].

(5)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E- ISSN 2503-2933 183

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

Gambar 2. Data Flow Diagram

(6)

184 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E-ISSN 2503-2933

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

Tabel 3. Data Flow Diagram

No Data Flow Keterangan

1. Input Data Petugas

Petugas mengisi data mereka ke dalam sistem agar dapat mengakses fitur-fitur yang tersedia di dalamnya.

2. Input Data Pasien

Petugas menginput data pasien untuk disimpan dalam sistem informasi indeks penyakit.

3. Input Data Dokter

Petugas memasukkan informasi dokter ke dalam sistem indeks penyakit untuk disimpan.

4. Input Data Poliklinik

Petugas memasukkan informasi Poliklinik ke dalam sistem informasi indeks penyakit untuk disimpan.

5. Input Data Diagnosa

Petugas menginput data Diagnosa ke dalam sistem informasi indks penyakit untuk disimpan.

6. Indeksing Petugas mengimport data Indeks penyakit untuk dibuatkan laporan.

7. Laporan Informasi diambil dari indeksing data untuk disusun sebagai laporan yang akan disampaikan kepada pimpinan rekam medis dan Direktur Rumah Sakit.

3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram yang berperan dalam mengatur format data dan juga untuk menjelaskan kepada pengguna mengenai hubungan antara data dan relasi yang ada pada database [12].

Gambar 3. Entity Relationship Diagram

(7)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E- ISSN 2503-2933 185

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

3.6 Implementasi System

Setelah dilakukan evaluasi dan perencanaan sistem, langkah berikutnya adalah implementasi di mana program dibuat. Desain antarmuka atau tampilan sistem informasi indeks penyakit:

Halaman Login

Pada Halaman Login (Gambar 4) petugas diwajibkan memasukkan ussername dan kata sandi . Fungsi dari halaman ini adalah untuk memungkinkan petugas untuk masuk ke halaman menu utama. Hanya petugas dengan hak akses yang dapat mengakses halaman ini untuk aplikasi indeks penyakit.

Gambar 4. Halaman Login

Halaman Menu Utama

Pada halaman menu utama (Gambar 5) petugas dapat masuk ke setiap halaman yang dibutuhkan oleh staf. Halaman utama ini berisi fitur-fitur sistem seperti data pasien, data dokter, data poliklinik, data indeks penyakit, dan laporan.

Gambar 5. Halaman Menu Utama

(8)

186 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E-ISSN 2503-2933

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

Halaman Data Pasien

Pada halaman data pasien (Gambar 6) pada halaman ini terdapat opsi untuk menambahkan informasi pasien baru dan daftar pasien untuk melihat informasi pasien sebelumnya yang telah menjalani pemeriksaan atau pengobatan.

Gambar 6. Halaman Data Pasien

Halaman Data Dokter

Pada halaman data dokter (Gambar 7) mempunyai fitur menambahkan informasi dokter dan juga fitur daftar dokter untuk melihat informasi dokter yang telah disimpan di dalam aplikasi ini. aplikasi indeks penyakit.

Gambar 7. Halaman Data Dokter

(9)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E- ISSN 2503-2933 187

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

Halaman Data Indeks Penyakit

Pada halaman data indeks penyakit (Gambar 8) terdiri dari fitur untuk menambahkan data pasien, diagnosa, nama dokter, untuk membuat laporan indeks penyakit.

Gambar 8. Halaman Data Indeks Penyakit

Halaman Laporan Indeks Penyakit

Pada halaman laporan indeks penyakit (Gambar 9) halaman ini digunakan untuk membuat laporan berdasarkan tanggal, bulan dan tahun.

Gambar 9. Halaman Laporan Indeks Penyakit

Halaman Hasil Laporan Indeks Penyakit

Pada halaman hasil laporan indeks penyakit (Gambar 10) bertujuan untuk menampilkan hasil pelaporan indeks penyakit sesuai dengan kategori yang dibutuhkan.

(10)

188 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E-ISSN 2503-2933

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

Gambar 10. Halaman Hasil Laporan Indeks Penyakit

4. KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian tentang aktivitas indeks penyakit, disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi di unit rekam medis belum optimal sehingga banyak kesalahan terjadi dan memperlambat pengolahan data. Dengan dirancangnya Sistem informasi baru dapat memecahkan masalah tersebut dan meningkatkan kinerja petugas rumah sakit serta mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan indeks penyakit.

5. SARAN

Penulis menarik kesimpulan dan memberikan saran untuk menyempurnakan sistem informasi indeks penyakit:

a. Sistem informasi indeks penyakit harus dibuat untuk mempercepat pelaporan indeks penyakit di RSUD Kota Bandung.

b. Pemeliharaan dan perawatan sistem informasi yang telah dibuat untuk menjaga kualitasnya.

c.

Diperlukan lebih banyak tenaga kesehatan untuk memproses laporan penyakit sehingga menghasilkan laporan yang akurat dan ringkas.
(11)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E- ISSN 2503-2933 189

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih banyak penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat berhasil menyusun ertikel ini. Penulis berterima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu sekaligus membimbing dalam menyelesaikan artikel ini. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mendoakan penulis selama menyusun artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] W. Setiawan, “Era Digital dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan,”

Semin. Nas. Pendidik., pp. 1–9, 2017.

[2] T. S. Gunawan and G. M. Christianto, “Rekam Medis/Kesehatan Elektronik (RMKE): Integrasi Sistem Kesehatan,” J. Etika Kedokt. Indones., Vol. 4, No. 1, p. 27, 2020, doi: 10.26880/jeki.v4i1.43.

[3] A. Mathematics, “

済無

No Title No Title No Title,” pp. 1–23, 2016.

[4] PERMENKES RI No 269/MENKES/PER/III/2008, “Permenkes RI 269/MENKES/PER/III/2008,” Permenkes Ri No 269/Menkes/Per/Iii/2008, vol.

2008. p. 7, 2008.

[5] R. S. Kusumadiarti and S. Suri Nur Indah, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 20 Besar Penyakit Rujukan di UPT Puskesmas Babakan Sari Bandung,” J. Petik, Vol. 5, No. 2, pp. 49–61, 2019, doi:

10.31980/jpetik.v5i2.550.

[6] M. Lavy, A. Malik, E. Harisy, K. Candra Brata, and A. Hendra Brata,

“Pembangunan Sistem Administrasi Pendaftaran Pasien Rumah Sakit berbasis Android Menggunakan Metode Scrum (Studi Kasus Rumah Sakit Marsudi Waluyo),” Vol. 6, No. 4, pp. 1883–1892, 2022, [Online]. Available: http://j- ptiik.ub.ac.id

[7]

上田康仁

et al., “3.

閉塞性肺炎を反復した気管支内過誤腫の

1

(

23

回日 本呼吸器内視鏡学会中国四国支部会

),” J. Japan Soc. Respir. Endosc., Vol.

37, No. 3, p. 343, 2015.

[8] R. Rangga, Y. Syahidin, and M. Hidayati, “Perancangan Sistem Informasi Kelengkapan Rekam Medis Rawat Jalan Dengan Metode V-Model,” J. Sist. Inf.

dan Sains Teknol., Vol. 3, No. 2, 2021, doi: 10.31326/sistek.v3i2.960.

[9] A. S. Rinaldi, L. Herfiyanti, and F. Abdussalaam, “Perancangan Sistem

Informasi Indeks Penyakit Pasien Rawat Inap Menggunakan Microsoft Visual

Studio 2010 di Rsbsa,” Explor. Sist. Inf. dan Telemat., Vol. 12, No. 2, p. 115,

(12)

190 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 3, September 2023, Hal. 179-190 E-ISSN 2503-2933

Tina Sri Lestari, et., al [Desain Sistem Informasi Rekam Medis Indeks Penyakit Dengan Metode Agile]

2021, doi: 10.36448/jsit.v12i2.2054.

[10] Y. Syahidin et al., “Perancangan Sistem Informasi Indeks Penyakit Rawat Inap Menggunakan Metode Waterfall pada RSUD Soreang,” J. Tek. Inform. dan Sist.

Inf., Vol. 9, No. 2, pp. 1631–1644, 2022.

[11] Muhammad Robith Adani, “Data Flow Diagram(DFD): Pengertian, Jenis, Fungsi & Contoh,” 2021. https://www.sekawanmedia.co.id/blog/dfd-adalah/

(accessed May 23, 2023).

[12] Anggi, “Entity Relationship Diagram: Pengertian, Fungsi, dan Cara

Membuatnya,” 2021. https://accurate.id/marketing-manajemen/entity-

relationship-diagram/ (accessed May 23, 2023).

Referensi

Dokumen terkait

Halaman ini adalah tampilan dari menu pegawai yang ada di kolom guru. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan informasi data profil guru, mulai dari jabatan , Nip hingga no

Halaman Hasil Diagnosa menampilkan nama penyakit yang sesuai dengan gejala yang dipilih sebelumnya oleh pengguna, dan juga menyertakan deskripsi penyakit dan solusi

Berdasarkan permasalahan yang ada di Puskesmas Pangkalan Berandan, perlu adanya perancangan sistem informasi yang mampu untuk menyimpan data rekam medis pasien yang

Misalnya, pada sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit, metode naive bayes digunakan untuk mengklasifikasikan data pasien ke dalam kategori penyakit tertentu berdasarkan gejala yang

469 SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS BERBASIS SMS GATEWAY PETUGAS REKAM MEDIS PEMINJAM PETUGAS PENDAFTARAN tb_tpmb Simpan data pengembalian Simpan data

Rancangan Conceptual Data Model CDM diagnosa penyakit TBC dapat dilihat pada gambar : Login Konfirmasi Login Konfirmasi data gejala Input data gejala Input data penyakit

Sistem pelaporan rekam medis terkomputerisasi yang diterapkan di Rumah Sakit Umum Kebon Jati Bandung masih terbatas dalam hal proses pelaporan kodefikasi morbiditas penyakit yang

Tampilan Dashboard Tampilan Dashboard merupakan menu untuk melihat data infografis pada Sistem Informasi Rekam Medis Pada Klinik Kei Medika, Adapun tampilan halaman Tampil data