• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Design Pattern

N/A
N/A
khoirun nisa

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Design Pattern"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Manfaat design pattern

Setelah mengetahui penjelasan dari design pattern, sekarang kita akan membahas apa manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika menggunakan pola desain ini. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

 Pola desain ini memberikan solusi atas masalah yang timbul saat pengembangan perangkat lunak.

 Penulisan kode menjadi lebih rapi, terstruktur, dan lebih mudah dibaca.

 Membuat komunikasi antara tim pengembang menjadi lebih efisien.

Macam-macam design pattern

Dalam pola desain, terdapat tiga pola utama yang dapat digunakan. Berikut ini penjelasannya:

Creational Pattern (Pola pembuatan)

Yang pertama adalah creational pattern. Pola ini adalah solusi untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam pembuatan suatu instance atau objek. Contoh implementasi dari creational pattern ini adalah saat pengembang ingin membuat sebuah class untuk database yang dapat diakses dari beberapa lokasi. Pattern ini dapat dibagi menjadi lima macam, yaitu:

o Abstract Factory

Pola ini hanya dapat

mendefinisikan interface atau abstract class untuk membuat suatu objek tanpa harus menentukan sub- classnya.

o Builder

Builder adalah creational pattern yang membuat

(2)

sebuah objek yang kompleks dari objek yang sederhana menggunakan pendekatan yang dilakukan secara bertahap (step-by-step).

o Factory Method

Factory method menetapkan sebuah interface atau abstract class untuk membuat sebuah objek, tetapi tetap membiarkan subclass untuk mengubah jenis objek yang dibuat. Ia dapat disebut juga dengan Virtual Constructor.

o Prototype

Pola ini memungkinkan kamu untuk menyalin objek menggunakan instance prototype yang ada dengan membuat objek yang baru dan dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan tanpa bergantung dengan objek aslinya.

o Singleton

Singleton ini memastikan suatu class hanya memiliki satu instance dan menyediakan global access point ke instance tersebut. Ada dua bentuk pola singleton ini, yaitu Early Instantiation dan Lazy Instantiation.

Behavioral Pattern (Pola perilaku)

Berikutnya behavioral pattern. Ia merupakan pola untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam komunikasi antar object. Pattern ini dibagi menjadi 11 macam, yaitu:

o Chain of Responsibility

Pola ini menciptakan sebuah rantai yang saling mengirimkan request. Chain of responsibility ini

memisahkan pengirim dan penerima

berdasarkan request yang dikirim.

(3)

o Command

Command ini dapat mengubah request menjadi objek yang dapat berdiri sendiri dan berisi seluruh informasi mengenai request tersebut. Pola ini dikenal juga dengan sebutan Action or Transaction.

o Interpreter

Pola interpreter ini mendefinisikan cara untuk mengevaluasi ekspresi bahasa atau tata bahasa. Pola ini juga dapat digunakan untuk menafsirkan kalimat dalam bahasa tertentu.

o Iterator

Iterator ini dapat digunakan untuk mengakses elemen dari collection object secara berurutan tanpa mengetahui representasi yang mendasarinya (list, stack, tree, dll.). Pola ini dikenal juga dengan sebutan Cursor.

o Mediator

Mediator ini bekerja dengan cara mendefinisikan bagaimana sebuah objek dapat berinteraksi dengan beberapa class atau objek lainnya. Pola mediator ini dapat digunakan untuk mengurangi kompleksitas komunikasi antara beberapa objek atau class.

o Memento

Pola ini dapat digunakan saat kamu ingin mengembalikan keadaan dari suatu objek ke keadaan sebelumnya tanpa melanggar peraturan yang ada. Pola ini berguna saat terjadi kesalahan dan kamu ingin mengembalikan objek ke keadaan semula. Memento ini dikenal juga dengan sebutan Token.

o Observer

Pola ini dapat diartikan sebagai relasi dependensi antara satu dengan banyak objek, sehingga jika ada perubahan status pada objek, seluruh dependensinya akan mengetahuinya secara otomatis. Pola ini dikenal juga dengan sebutan Dependents atau Publish- Subscribe.

o State

Pola state ini digunakan saat objek mengubah perilaku berdasarkan kondisi internalnya. Objek akan muncul dan mengubah status class tersebut. State ini dikenal juga dengan sebutan Objects for States.

(4)

o Strategy

Strategy membantu kamu dalam mendefinisikan family algorithm, kemudian mengenkapsulasi masing-masing algoritma ke dalam class yang terpisah dan membuat objek dapat dipertukarkan (objects interchangeable).

Pola ini disebut juga dengan sebutan Policy.

o Template Method

Berikutnya pola template method. Pola ini memungkinkan kamu untuk mendefinisikan kerangka

algoritma ke dalam base class dan

membiarkan subclass mendefinisikan kembali langkah- langkah tertentu dari suatu algoritma tanpa mengubah struktur algoritma.

o Visitor

Pola terakhir adalah visitor. Pola ini memungkinkan kamu untuk menentukan operasi baru tanpa mengubah kelas elemen tempat operasi itu beroperasi.

Structural Pattern (Pola struktural)

Pola terakhir adalah structural pattern. Pola ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemukan dalam pengaturan komposisi dari class dan object. Structural pattern ini dapat dianalogikan seperti steker, saat ada steker dengan bentuk yang berbeda mau kamu gunakan, kamu harus menggunakan adapter tambahan sehingga steker dapat sesuai dengan yang kamu inginkan. Pattern ini dibagi ke dalam tujuh macam, yaitu:

o Adapter

Pola pertama adalah adapter. Adapter ini mengubah class interface menjadi interface yang diharapkan oleh client. Pola adaptor ini dikenal dengan sebutan Wrapper.

o Bridge

Selanjutnya bridge. Ia adalah pola yang memungkinkan kamu membagi sebuah class yang berukuran besar menjadi dua hirarki terpisah (yaitu abstraksi dan implementasi) yang dapat dikembangkan secara

independen. Pola ini dapat disebut

dengan Handle atau Body.

(5)

o Composite

Composite ini memungkinkan kamu untuk menyusun objek menjadi sebuah structured tree untuk mewakili seluruh bagian dari hierarki objek.

o Decorator

Pola berikutnya adalah decorator. Pola ini memungkinkan kamu untuk mengimplementasikan perilaku baru kedalam suatu objek dengan menempatkan objek ke objek khusus yang bernama wrapper object.

o Facade

Facade ini menyediakan interface yang disederhanakan ke dalam sebuah library atau kumpulan class. Pola ini dapat mendefinisikan interface yang membuat subsistem lebih mudah dimengerti dan digunakan.

Biasanya pola Facade ini digunakan bersama dengan Abstract Factory.

o Flyweight

Berikutnya adalah flyweight. Pola ini digunakan pada saat kamu harus membuat banyak objek, pola ini dapat diimplementasikan untuk mengurangi beban pada memori.

o Proxy

Pola yang terakhir adalah proxy. Pola ini menyediakan tempat pengganti atau placeholder untuk objek lain.

Referensi

Dokumen terkait

GLEXDW NHVLPSXODQ´ Penelitian ini mempunyai satu variabel tunggal, yaitu hambatan-hambatan belajar siswa pada mata pelajaran membuat pola (pattern making) dengan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terlihat hambatan- hambatan belajar siswa pada mata pelajaran membuat pola ( Pattern Making ) dengan teknik konstruksi di SMKN N

Saya menyatakan bahwa draft skripsi yang berjudul Manfaat Hasil Belajar “Membuat Pola Busana Pesta Sistem Draping ” Sebagai Kesiapan. Menjadi Pattern Maker di

“Membuat Pola busana Pesta Sistem Draping” Sebagai Kesiapan Menjadi Pattern Maker di Butik, secara sistematisterbagi ke dalam lima bab, yaitu:. Bab I Pendahuluan menguraikan

Advanced Materials Research, vol.832, 2014, pages 79-83 Mask design and fabrication of Micro/Nanowire biochip for reliable and repeatability pattern transfer Abstract In