Deteksi Fraud Pada Pengadaan Barang dan/atau Jasa (PBJ)
BELAJAR YUK_IAS
01 Pembukaan
02 Definisi Pengadaan Barang Dan/ Atau Jasa (PBJ)
03 Tujuan pada PBJ
04 Jenis-Jenis PBJ
05 Prinsip-Prinsip pada PBJ
06 Manfaat Mempelajari PBJ
CONTENTS
07 Pihak2 Yang Terlibat pada PBJ
08 Fungsi Audit pada PBJ
09 Komponen Audit pada PBJ
10 Titik2 Kritis Pada PBJ
11 Dugaan Perilaku Fraud Pada PBJ
12 Deteksi Auditor Atas Dugaan
Perilaku Fraud Pada PBJ
PEMBUKAAN
“ Hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, kekuasaan tanpa hukum adalah kezaliman “
- Blaise Pascal -
PEMBUKAAN
Pengadaan barang dan/atau jasa secara sederhananya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh barang dan/atau jasa yang prosesnya dimulai dari :
1. perencanaan kebutuhan;
2. diselesaikannya seluruh kegiatan; pengadaan barang dan/atau jasa; dan
3. diperolehnya barang dan/atau jasa.
Pengadaan barang dan/ atau jasa sendiri dapat dibagi menjadi 2, yakni :
1. pengadaan barang dan/atau jasa pada sektor pemerintah; dan
2. pengadaan barang dan/atau jasa swasta/
perusahaan/ korporasi
DEFINISI PENGADAAN
BARANG dan/atau JASA
DEFINISI PENGADAAN BARANG dan/atau JASA
Menurut Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 Perpres 12 Tahun 2021 disebutkan bahwa:
“Pengadaan barang/ jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/ jasa oleh Kementrian/ Lembaga/
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/ Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan
sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Kegiatan pengadaan barang/
jasa tersebut dibiayai dengan APBN/ APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh Penyedia
barang/ jasa.”
Tujuan pada PBJ
Tujuanku mengadakan
PBJ ini harus Mulia
TIM PENGADAAN “ Setting goals is the first step in turning the invisible in to the visible “
- Tony Robbins -
Tujuan pada PBJ
tujuan dalam sistem pengadaan barang/
jasa pemerintah berdasarkan Perpres No.
12 Tahun 2021, yaitu:
Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya,
lokasi, & penyedia.
Tujuan
Meningkatka n penggunaan
produksi dalam negeri
Meningkatkan peran serta usaha mikro, usaha kecil, &
usaha menengah
Meningkatka n peran pelaku usaha
nasional
Mendukung pelaksanaan
penelitian &
pemanfaatan barang/jasa
hasil penelitian Meningkatka
n keikutsertaan
industri kreatif Mendorong
pemerataan ekonomi
Mendorong pengadaan berkelanjutan
Mulia sekali ternyata tujuannya
ya
Jenis2 PBJ
Bagaimana proses PBJ
ditempat Bapak?
Apakah prosesnya telah mengikuti
prosedur yang ada Pak?
Pastinya kami mengedepankan
GCG yang baik sesuai peraturan
perundang2an yang berlaku
Peraturan sesuai kata atasanku, berlaku untuk koleganya &
kolegaku, keluarga dll, tentu sudah“Tak Kelola Dengan Baik”
Wah benar2 contoh pemimpin yang
berintegritas, kami bangga!
TIM PEMBICARA
WARTAWAN 1
WARTAWAN 2
KAMERAMEN
Jenis2 pada PBJ
Pengelompokan
kebutuhan barang/ jasa dalam pelaksanaan pengadaan yang dapat dikerjakan terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
Barang
yaitu kebutuhan akan benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun
tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan/ dimanfaatkan oleh
K/L/PD.
Contoh:
pengadaan buku sekolah, AC, kendaraan dinas, & lainnya
Pekerjaan Konstruksi yaitu keseluruhan/ sebagian kegiatan konstruksi yang meliputi
pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, &
pembangunan kembali suatu bangunan.
Contoh :
Pekerjaan bangunan gedung/ sipil
& mencakup juga yang pekerjaan konstruksi spesialis, yaitu instalasi,
konstruksi khusus, konstruksi prapabrikasi, penyelesaian bangunan, & penyewaan peralatan
Jasa Konsultansi yaitu jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian
tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir (brainware).
Contoh :
Jasa konsultansi di bidang pekerjaan konstruksi, konsultansi di bidang transportasi, konsultansi
di bidang hukum, konsultansi bidang pendidikan, konsultansi
bidang kesehatan, keahlian profesi, & lain sebagainya
Jasa Lainnya
yaitu jasa non-kon.sultansi/ jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/ atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas
di dunia usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.
Contoh :
pengadaan jasa layanan kebersihan (cleaning service),
penyedia tenaga kerja, penyelenggaraan acara (event
organizer), & lain sebagainya
Prinsip2 pada PBJ
Kenapa senangnya pesan
barang yang ga ada manfaatnya
sih?
Ga tahu! Dah jalanin aja perintah Bos jangan banyak
tanya
KURIR
VENDOR
Wooii…Tuh kan kepala
saya ketutupan
deh
Prinsip2 pada PBJ Pemerintah
Berdasarkan Perpres No. 12 Tahun 2021, pengadaan barang/ jasa pemerintah menerepkan prinsip2 sbb :
Prinsip
Efisien
Efektif
Transparansi
Bersaing Adil/tidak
diskriminatif Akuntabel
Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa harus memperhatikan penggunaan dana APBN/
APBD yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya &
dapat dipertanggung jawabkan
Pada pengadaan barang dan/atau jasa harus didasarkan pada kebutuhan yang telah ditetapkan (yang ingin dicapai) &
dapat memberikan manfaat yang tinggi
& sebenar-benarnya sesuai dengan sasaran yang dimaksud
K/L/P/D menyampaikan semua informasi & ketentuan mengenai pengadaan barang dan/ atau jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang dan/ atau jasa, yang sifatnya terbuka kepada seluruh peserta penyedia barang dan/ atau jasa, serta bagi masyarakat luas pada umumnya
Memberikan kesempatan kepada semua penyedia barang dan/ atau jasa yang setara & memenuhi persyaratan sesuai ketentuan, untuk menawarkan barang dan/ atau jasanya berdasarkan etika & norma pengadaan yang berlaku & tidak terjadi kecurangan & praktek KKN
Pemberian perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang dan/ atau jasa yang berminat mengikuti pengadaan barang dan/
atau jasa & tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu dengan cara & atau alasan
Pertanggung jawaban pelaksanaan pengadaan barang/ jasa kepada pihak yang terkait & masyarakat berdasarkan etika, norma &
ketentuan peraturan per-UU-an yang berlaku. Dalam arti bahwa pengadaan barang dan/ atau jasa harus mencapai sasaran, baik secara fisik, maupun keuangannya serta manfaat atas pengadaan tersebut terhadap tugas umum pemerintahan dan/atau pelayanan masyarkat sesuai dengan prinsip2 serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa
KURIR
Sudah jalanin peran saja
Manfaat Mempelajari PBJ
Perencanaan Anggaran & Pelaksanaan
Penyerahan Barang
Pencapaian Target Kinerja
Kalau benar, bisaNdak
bahaya Mas Bro
Manfaat Mempelajari PBJ
manfaat memahami prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/
jasa adalah :
a) mendorong praktek Pengadaan Barang/Jasa yang baik, b) (b) menekan kebocoran anggaran (clean governance)
Kalau sampai bocor, bisa
bahaya Mas Bro
Pihak2 Yang Terlibat pada PBJ
Pastinya Bersama kita
Bisa
Bisa ngapain Pak?
Ya melakukan proses Pengadaan Barang dan/
atau Jasa lah
Ibu
Pihak2 Yang Terlibat pada PBJ
Menurut Perpres No. 12 Tahun 2021 terdapat pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan/ atau jasa, yakni:
Penyedia barang dan
jasa Pejabat
Pengadaan Unit Kerja
Pengadaan Barang/Jasa . Pejabat
Pembuat Komitmen
(PKK) Kuasa
Pengguna Anggaran
(KPA) Pengguna
Anggaran (PA)
Pe ng g una ang g aran (PA) ada lah pej abat pe meg ang k e wen ang an a n g g aran Kementrian / Le mbag a/
SKPD
Pej abat ya ng ditetapk an oleh P A untuk meng g unak an AP B N/ ditetapk an oleh K epa la Da erah untuk mengg unan AP B D. KP A pad a K/L/ Institusi pus at lainn ya merupak an pe jabat yang ditetapk an oleh PA.
Se dang k an K PA p ada P emda merupak an peja bat yang ditetap k an oleh Ke pa la Da erah/
usu l PA. KPA unt uk dana dek onsetras i &
tug as pembantuan d itetapk an ole h P A pada K/L/I pusat la inn ya / usu l K ep a la Daera h. KP A memilik i k e we nang a n sesua i pe limp ah a n oleh PA.
P PK merupak an pej abat ya ng bertang g ung ja wa b atas pe lak san aan p eng ada an bara ng dan/ atau jasa. PP K bertug as & memilik i we we nan g untuk menyusu n spes if ik asi tek nis bara ng dan/ atau
jasa yang ak an diprog ramk an ,
menetapk an HP S sebag a i batas atas harg a k ontrak yang dip e rbolehk an, menand atang an i ik atan k ontrak peng adaa n de ng an pen yed ia , meng a was i pe lak san aan k ontrak , serta membuat k eputusan apa b ila terjadi seng k eta / permasalahan dalam pelak sanaan k ontrak
U ni t K erj a P en gada an B ar an g dan/ ata u Ja s a (U K P B J) adal ah uni t k erj a o rg a n i sa si pem eri nt ah di K /L/P ya n g m e nj adi pus at k eunggul a n P eng ada an B ar ang dan/ atau Jasa . U K P BJ di i si o l e h pej ab at p e n g a d a a n d enga n status PN S yang m erupak an perso nel ya n g m em i l i k i serti f i k at k eahl i an p e n g a d a a n bara ng dan/
atau j asa ya ng m e l ak sanak an penga daa n ba rang dan/ a ta u j asa
Pej abat Pe ng ad aan
ada lah pej abat
admin istras i / pejabat f ung sio na l/ pers one l
yang bertug as
melak san ak an
Pe ng adaa n Lang sung , Pe nunj uk an Lang sung , dan / atau E-purchasing
Pe n yed ia barang d an/ atau jasa ada lah b ada n usaha/
orang perseorang a n yang menyed iak an barang / pek erjaan k onstruksi / jasa k onsultasi/ jasa lainnya.
Fungsi Audit pada PBJ
Pelajari aturannya Pahami
proses bisnisnya
Cari informasi
& bukti pendukungnya
Laporkan hasil audit, rekomendasi
perbaikan &
monitoring
langkah2
perbaikannya
Fungsi Audit pada PBJ
Fungsi audit pengadaan barang dan/
atau jasa adalah memastikan bahwa proses pengadaan dilakukan secara transparan , efisien, & sesuai dengan peraturan & kebijakan yang berlaku.
Berikut ini beberapa fungsi utama audit pengadaan barang dan/ atau jasa, yaitu :
Fungsi Audit
1.
Memastikan Kepatuhan
terhadap Peraturan &
Kebijakan
2.
Meningkatka n Efisiensi &
Efektivitas
3.
Mengidentifik asi Risiko 4. Menilai
Kualitas &
Kinerja Pemasok 5.
Memberikan Rekomendas
i Perbaikan
Fungsi pertama untuk memverifikasi apakah proses pengadaan dilakukan sesuai dengan peraturan &
kebijakan yang telah ditetapkan. Ini mencakup memeriksa apakah ada pelanggaran etika, korupsi,/
konflik kepentingan dalam proses pengadaan
Audit pengadaan juga bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi & efektivitas proses pengadaan. Ini melibatkan penilaian terhadap penggunaan sumber daya yang tepat, proses seleksi pemasok yang efisien, serta pemenuhan kebutuhan barang dan/ atau jasa dengan harga yang kompetitif.
Fungsi ketiga membantu dalam mengidentifikasi risiko yang terkait dengan proses pengadaan. Hal ini meliputi risiko kecurangan, risiko ketidakpatuhan terhadap peraturan, risiko kualitas barang dan/ atau jasa, serta risiko keuangan yang terkait dengan kontrak pengadaan
Audit pengadaan melibatkan evaluasi terhadap kualitas & kinerja pemasok yang terlibat dalam proses pengadaan. Hal ini dapat melibatkan penilaian terhadap kualifikasi pemasok, pemantauan kinerja mereka selama kontrak berlangsung, serta evaluasi terhadap kepatuhan mereka terhadap persyaratan kontrak
Berdasarkan hasil audit, auditor pengadaan akan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan proses pengadaan di masa mendatang. Rekomendasi ini dapat mencakup perbaikan dalam peraturan &
kebijakan, peningkatan kontrol internal, serta langkah2 untuk meningkatkan efisiensi & efektivitas pengadaan
Fungsi Audit pada PBJ (Lanjutan)
Secara keseluruhan, fungsi audit pengadaan barang dan/ atau jasa adalah untuk memastikan adanya transparansi,
kepatuhan, efisiensi, & efektivitas dalam proses pengadaan.
Audit ini berperan penting dalam meminimalkan risiko, meningkatkan penggunaan sumber daya, serta memastikan
kualitas & kinerja pemasok yang terlibat dalam pengadaan.
Komponen Audit pada PBJ
Kebijakan &
Peraturan .
Dokumentasi
&
Pengarsipan
Proses Seleksi
Kontrak &
Persyaratan
Pemanfaatan Sumber Daya Pengendalian
Internal Risiko &
Kepatuhan
Komponen ini melibatkan penilaian terhadap kepatuhan suatu K/L/O/P terhadap peraturan pedoman, & kebijakan yang mengatur pengadaan barang & jasa. Auditor akan mengevaluasi apakah proses pengadaan sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk peraturan pemerintah/
peraturan internal organisasi.
Auditor akan meninjau dokumen terkait PBJ, seperti Rencana Pengadaan, Surat Penawaran, Kontrak, & dokumen lainnya.
Tujuannya untuk memastikan kelengkapan, keakuratan, &
keabsahan dokumen serta memeriksa apakah ada kesesuaian antara dokumen dengan tindakan yang dilakukan pada pengadaan
Auditor akan melakukan evaluasi proses seleksi pihak penyedia yang digunakan oleh K/L/O/P. Ini melibatkan penilaian terhadap transparansi, keadilan, & keterbukaan dalam pemilihan pihak penyedia. Auditor akan memeriksa apakah kriteria seleksi telah ditetapkan dengan jelas, evaluasi pihak penyedia dilakukan secara objektif, & terdapat bukti dokumentasi yang memadai
auditor akan memeriksa kontrak &
persyaratan yang ditetapkan dalam PBJ yang meliputi penilaian terhadap kejelasan &
keabsahan kontrak, pemenuhan persyaratan hukum & regulasi, serta kepatuhan terhadap persyaratan teknis, kualitas, & waktu yang telah disepakati
Auditor akan melakukan evaluasi pemanfaatan sumber daya dalam proses pengadaan, seperti anggaran, tenaga kerja, & fasilitas yang tujuannya adalah memastikan sumber daya telah digunakan secara efisien & efektif pada PBJ Komponen ini melibatkan penilaian
terhadap sistem pengendalian internal yang diterapkan pada PBJ dimana Auditor akan memeriksa apakah ada kebijakan &
prosedur yang jelas, pemisahan tugas yang memadai, serta pemantauan &
evaluasi yang dilakukan untuk memastikan pengendalian yang efektif.
Auditor akan menilai risiko yang terkait dengan PBJ, seperti risiko kecurangan, korupsi,/ konflik kepentingan. Auditor juga akan memeriksa kepatuhan terhadap peraturan & kebijakan yang berlaku dalam pengadaan
Titik2 Kritis Pada PBJ
Iiiyyaa… Pak Ikhlas kok, malah nanti saya akan usulkan sama teman2 untuk
Bapak naik posisi ikut pelathan
nganu.
Kim BC
Pengawas Paling Berintegritas
Jangan gitu dong Mas, masa mau
disamakan integritas ku ama
yang lain?
Jangan ya!
The Vendor Nakal
Titik2 Kritis Pada PBJ
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
Semua proses aman kan ya
Pak Bho Child?
Sekali lagi jangan ya
mas!
Dugaan Perilaku Fraud Pada PBJ
Apapun pengadaannya,
tetap gue vendornya. Mirip iklan ga sih? Kaga lah ya, emang gue
sebut merk.
Jatah
“Si A”
Jatah
“Si B”
“There is always enough for the needy, there is never enough for the greedy”
- Mahatma Gandhi -
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
1. penggelembungan dana (mark up) rencana pengadaan;
2. pengadaan diarahkan untuk kepentingan produk/ penyedia barang &
jasa tertentu;
3. perencanaan yang tidak realistis, terutama terkait waktu pelaksanaan;
4. panitia bekerja secara tertutup, tidak jujur, & bahkan dapat dikendalikan oleh pihak2 tertentu;
5. harga perkiraan sendiri (HPS) dalam rencana PBJ ditutupi;
6. harga dasar tidak disesuaikan standar yang ada;
7. spesifikasi teknis mengarah untuk produk tertentu;
8. dokumen lelang tidak disesuaikan dengan standar yang ada; dan 9. dokumen lelang tidak lengkap.
Permisi Pak, Perkenalkan saya calon penyedia, itu tuh teman baik
Pak BT di lapangan“hijau”.
Kebetulan dekat juga sama Pak BC pengawas terkenal itu loh, yang “Aman ah”. Semoga
bisa terus bekerjasama ya
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
1. Manipulasi Tender
Terdapat adanya dugaan indikasi manipulasi tender yang dapat ditemukan jika bukti persya ratan tender dirancang khusus untuk menguntungkan penyedia tertentu (kunci spesifikasi).
2. Penyedia Fiktif :
Terdapat adanya d ugaan penyedia fiktif / perusahaan bayangan yang hanya ada di atas kertas (didalamnya akan 4 L (L o Lagi, Lo Lagi).
3. Rotasi Nge-bid
Terdapat adanya dugaan beberapa vendor yang besar kemungkinan kerap bekerja sama dalam skema rotasi nge-bid di mana mereka saling bergiliran memenangkan kontrak bagaikan arisan.
Aduh Mas, Saya ga mau dianggap komplotan ah. Wah
banyak juga ya?
Bawa saja deh kasih yang membutuhkan
saja bukan saya
Iya Pak, Pak BT juga dah
terima kemarin Dosa gue
sudah banyak,
jangan ditambah agi
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
1. Menaikkan harga berlebihan (ugal-ugalan):
Penyedia Barang & Jasa memberikan harga yang jauh lebih tinggi dari harga pasar/
estimasi awal.
2. Pemecahan harga pembelian :
Melakukan pembagian pembelian besar menjadi beberapa pembelian kecil agar tidak melebihi batas persetujuan tertentu.
Gimana Pak BT, proyek eike aman & Cuan
toh?!
Tenang aja Pak, semua sudah
“Tak Kelola Dengan Baik”.
Aman lah.
Kim BT
Pimpinan “Aman ah” Group Bosky
Penyedia Yang Nakal
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
1. Hubungan Personal istimewa:
Adanya hubungan istimewa (keluarga / kepentingan bisnis antara pegawai dengan pihak penyedia barang &
jasa. Intinya CoI
2. Pihak penyedia barang & jasa Tidak Memenuhi Syarat :
Pihak penyedia barang & jasa yang memenangkan kontrak tidak memenuhi sya rat yang ditetapkan, misal dalam hal kapasitas, kapabilitas dan juga legalitas.
Pengadaan ini akan bisa memenuhi rasa
keadilan pada masyarakat, karena
dijamin kecap yang saya jual no.1, tiada duanya apalagi 3.
Khotbah soal moral omong
keadilan sarapan pagi
gue itu mah.
Mbig Mbos (Ratski)
Penyedia Kakap Yang Nakal
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
1. Invoice Palsu :
Pihak penyedia Barang & Jasa mengirimkan faktur untuk barang/ jasa yang tidak pernah dipesan/ dikirim.
2. Pekerjaan/ barang & jasa tidak sesuai spesifikasi & pekerjaan yang belum selesai, tetapi telah dilakukan serah terima
Bagaimana, aman kan
Mas BT?
Aman Pak, ini kan juga untuk kebaikan
going concern perusahaan juga Pak. Salam tuk Bu
Nganu & Pak Itu.
Maksud gue going concern
jabatan gue
…hehehe
Kim BT
Pimpinan “Aman ah” Group Kim Rik Sa
Pemeriksa Eksternal
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
1. Diskrepansi pengiriman Barang : Barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan spesifikasi, kualitas, / kuantitas sebagaimana tertuang pada kontrak.
2. Penggantian Barang :
Barang yang dikirimkan berbeda spesifikasi yang telah disepakati, kualitas/ mutu bahan lebih rendah Tenang,
Tandatangani ajalah Pak BT biar
kita yang urus
“anu-nya”nanti
Oh iya“anu- an” saya
“Aman ah”
kan ya?
Deteksi Auditor Atas Dugaan Perilaku Fraud Pada PBJ
Hmm…ada yang aneh nih,
kok dokumennya seperti ini ya??
…
Hadehh dia lagi…
Shin Ja il
Auditor Out Of The Box “Aman ah” Group
Kim BT
Pimpinan PBJ “Aman ah” Group
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
Terkait hal ini :
Auditor dapat mendeteksi ini melalui pola (pattern) yang menunjukkan adanya dugaan ma rk up dengan melihat dokumen2 risalah rapat, rencana anggaran, rencana waktu pelaksanaan pekerjaan , permintaan data HPS yang ditutupi, harga pekerjaan/ barang dan /atau jasa sejenis, spesifikasi produkspesifikasi teknis maupun Analisa dari dokumen lelang.
Hal yang mendasar adalah : 1. Pelajari aturan
pelaksanaannya 2. Pahami alur bisnis
proses-nya.
Shin Ja il
Bawahan Auditor Out Of The Box
“Aman ah” Group
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
1. Pelajari dokumennya, Analisa.
2. Gunakan media open source &
media lainnyauntuk mencari tahu informasi penyedia; dan 3. Jika diperlukan lakukan
observasi lapangan
Terkait hal ini :
1. Manipulasi tender :
Auditor dapat mendeteksi ini melalui pola2 yang menunjukkan bahwa spesifikasi dibuat sangat spesifik & hanya 1 vendor yan g bisa memenuhinya (kunci spesifikasi) padahal jenis barangnya umum
2. Penyedia fiktif :
Deteksi ini dilakukan dengan melakukan verifikasi p rofil perusahaan penyedia barang & jasa melalui dokumen yang disampaikan , seperti alamat fisik, nomor telepon, situs web, bahkan dapat melakukan observasi langsung ke lokasi jika perlu.
3. Rotasi nge-bid :
Deteksi ini dilakukan dengan memverifikasi profil perusahaan vendor, seperti alamat fisik, nomor telepon,/ situs web, serta melakukan observasi langsung jika diperlukan .
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
Terkait hal ini :
1. Menaikkan harga berlebihan (ugal-ugalan):
Auditor dapat melakukan pendeteksian dengan membandingkan harga dari beberapa penyedia yang menyediakan untuk barang dan/ atau jasa ya ng sejenis,/ dengan melakukan benchmarking terhadap harga pasar
2. Pemecahan harga pembelian :
Auditor dapat melakukan pendeteksian ini dengan cara memeriksa frekuensi pembelian yang berdekatan & melihat apakah total pembelian melebihi batas maksimal yang diizinkan untuk 1 kali persetujuan
1. Pelajari dokumen, Analisa atas penawaran yang disampaikan oleh para penyedia dengan pekerjaan/ barang dan/ atau jasa
sejenis.
2. Gunakan media open sorce& media lainnya untuk mencari tahu harga pasaran.
3. Lakukan proses wawancara, jika diperlukan kepada para pihak terkait
Kir Im Ja il
Bawahan Auditor Out Of The Box
“Aman ah” Group
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
Terkait hal ini :
1. Hubungan Personal Istimewa
Auditor dapat mendeteksi ini melalui deklarasi konflik kepentingan (Pakta Integritas ) & dengan menganalisis data keterkaitan antara pegawai & pihak penyedia barang dan/ atau jasa. Jika terbukti, maka cek mengenai aturan CoI di internal apakah melanggar/ tidak melanggar.
2. Pihak penyedia barang & jasa Tidak Memenuhi Syarat
Auditor dapat melakukan deteksi ini sesuai RKS disandingkan dengan melakukan memverifikasi dokumen yang disampaikan oleh pihak penyedia barang &/ atau jasa terkait legalitas, keuangan, kapabilitas & kredibilitas pihak penyedia
Mari kita cek dokumen misal : RKS,
pakta integritas &
aturan internal
Wawancarai para pihak
terkait
Cek data pendukung
lainnya,
Tim Auditor
Out Of The Box “Aman ah” Group
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
Terkait hal ini : 1. Invoice Palsu :
Auditor dapat melakukan deteksi fraud ini, dengan cara mencocokkan faktur dengan dokumen pendukung lain seperti surat pesanan, Checklist atas penerimaan barang, bukti pengiriman,/ laporan penerimaan barang dalam bentuk Berita Acara Serah Terima Pekerjaan bahkan cek fisik barang langsung
2. Pekerjaan/ barang & jasa tidak sesuai spesifikasi & pekerjaan yang belum selesai, tetapi telah dilakukan serah terima Terkait ini auditor bisa melakukan hal yang sama dengan cara No.1 & lebih menekankan pada BAST barang & cek fisik barang yang diterima. Jika materialnya tidak dikuasai ilmunya oleh auditor, maka dapat meminta pendapat ahli.
1. Cocokkan dokumen faktur dengan pendukung lainnya terutama Checklist penerimaan
barang & BAST 2. Lakukan permintaan
keterangan jika ada yang kurang jelas.
3. Jika diperlukan, cek fisik barang
Kim Khaki Tang An
Salah satu Pegawas “Aman ah” Group
Waduh, bahaya nih
1 Perencanaan pengadaan
barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan
kontrak 6 Serah terima hasil
pekerjaan Persiapan
pengadaan / pemilihan barang/jasa
Pemilihan pengadaan barang/jasa
Proses
penandata nganan kontrak
Terkait hal ini :
1. Diskrepansi pengiriman Barang
Auditor dapat melakukan deteksi ini dengan melakukan verifikasi fisik atas barang dan/
atau jasa yang diterima dari pihak penyedia & membandingkannya dengan pesanan sesuai pada dokumen RKS serta Checklist penerimaan barang & BAST.
2. Penggantian Barang :
Untuk melakukan pendeteksian ini, auditor dapat melakukan uji kualitas/ ve rifikasi ulang terhadap barang yang diterima. Namun sebelumnya dilakukan pengecekan terlebih dahulu atas dokumen apakah terdapat informasi adanya penyebab penggantian atas barang dan/ jasa dimaksud/ tidak, prosedurnya & mekanisme pelaksanaan seharusnya
Pada pelaksanaan audit Barang dan / atau Jasa, secara sederhana umumnya yang dapat dipegang oleh seorang auditor adalah :
Aturannya;
Pelaksanaannya;
dan
Hasilnya
APH
Pada saat proses pelaksanaan pengadaan dijalankan dengan baik &
benar serta diikuti proses audit yang benar, maka :
“ Yang terlihat akan seperti yang ternyata”
Jika sebaliknya pada saat proses pelaksanaan pengadaan dijalankan dengan
tidak baik & benar namun diikuti proses audit yang
benar, maka :
“ Yang terlihat tidak seperti yang ternyata”
Jika sama-sama proses pelaksanaan pengadaan dijalankan dengan tidak baik
& benar ditambah diikuti proses audit yang tidak benar,
maka :
“ Yang terlihat rusaknya nyata
& runtuhnya tinggal tunggu waktu saja”
1 2
3