• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deteksi Fraud Pada PBJ

N/A
N/A
Irfan Tanjung

Academic year: 2025

Membagikan "Deteksi Fraud Pada PBJ"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Deteksi Fraud Pada Pengadaan Barang dan/atau Jasa (PBJ)

BELAJAR YUK_IAS

(2)

01 Pembukaan

02 Definisi Pengadaan Barang Dan/ Atau Jasa (PBJ)

03 Tujuan pada PBJ

04 Jenis-Jenis PBJ

05 Prinsip-Prinsip pada PBJ

06 Manfaat Mempelajari PBJ

CONTENTS

(3)

07 Pihak2 Yang Terlibat pada PBJ

08 Fungsi Audit pada PBJ

09 Komponen Audit pada PBJ

10 Titik2 Kritis Pada PBJ

11 Dugaan Perilaku Fraud Pada PBJ

12 Deteksi Auditor Atas Dugaan

Perilaku Fraud Pada PBJ

(4)

PEMBUKAAN

“ Hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, kekuasaan tanpa hukum adalah kezaliman “

- Blaise Pascal -

(5)

PEMBUKAAN

Pengadaan barang dan/atau jasa secara sederhananya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh barang dan/atau jasa yang prosesnya dimulai dari :

1. perencanaan kebutuhan;

2. diselesaikannya seluruh kegiatan; pengadaan barang dan/atau jasa; dan

3. diperolehnya barang dan/atau jasa.

Pengadaan barang dan/ atau jasa sendiri dapat dibagi menjadi 2, yakni :

1. pengadaan barang dan/atau jasa pada sektor pemerintah; dan

2. pengadaan barang dan/atau jasa swasta/

perusahaan/ korporasi

(6)

DEFINISI PENGADAAN

BARANG dan/atau JASA

(7)

DEFINISI PENGADAAN BARANG dan/atau JASA

Menurut Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 Perpres 12 Tahun 2021 disebutkan bahwa:

“Pengadaan barang/ jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/ jasa oleh Kementrian/ Lembaga/

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/ Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan

sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Kegiatan pengadaan barang/

jasa tersebut dibiayai dengan APBN/ APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh Penyedia

barang/ jasa.”

(8)

Tujuan pada PBJ

Tujuanku mengadakan

PBJ ini harus Mulia

TIM PENGADAAN “ Setting goals is the first step in turning the invisible in to the visible “

- Tony Robbins -

(9)

Tujuan pada PBJ

tujuan dalam sistem pengadaan barang/

jasa pemerintah berdasarkan Perpres No.

12 Tahun 2021, yaitu:

Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya,

lokasi, & penyedia.

Tujuan

Meningkatka n penggunaan

produksi dalam negeri

Meningkatkan peran serta usaha mikro, usaha kecil, &

usaha menengah

Meningkatka n peran pelaku usaha

nasional

Mendukung pelaksanaan

penelitian &

pemanfaatan barang/jasa

hasil penelitian Meningkatka

n keikutsertaan

industri kreatif Mendorong

pemerataan ekonomi

Mendorong pengadaan berkelanjutan

Mulia sekali ternyata tujuannya

ya

(10)

Jenis2 PBJ

Bagaimana proses PBJ

ditempat Bapak?

Apakah prosesnya telah mengikuti

prosedur yang ada Pak?

Pastinya kami mengedepankan

GCG yang baik sesuai peraturan

perundang2an yang berlaku

Peraturan sesuai kata atasanku, berlaku untuk koleganya &

kolegaku, keluarga dll, tentu sudah“Tak Kelola Dengan Baik”

Wah benar2 contoh pemimpin yang

berintegritas, kami bangga!

TIM PEMBICARA

WARTAWAN 1

WARTAWAN 2

KAMERAMEN

(11)

Jenis2 pada PBJ

Pengelompokan

kebutuhan barang/ jasa dalam pelaksanaan pengadaan yang dapat dikerjakan terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:

Barang

yaitu kebutuhan akan benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun

tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan/ dimanfaatkan oleh

K/L/PD.

Contoh:

pengadaan buku sekolah, AC, kendaraan dinas, & lainnya

Pekerjaan Konstruksi yaitu keseluruhan/ sebagian kegiatan konstruksi yang meliputi

pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, &

pembangunan kembali suatu bangunan.

Contoh :

Pekerjaan bangunan gedung/ sipil

& mencakup juga yang pekerjaan konstruksi spesialis, yaitu instalasi,

konstruksi khusus, konstruksi prapabrikasi, penyelesaian bangunan, & penyewaan peralatan

Jasa Konsultansi yaitu jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian

tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan

adanya olah pikir (brainware).

Contoh :

Jasa konsultansi di bidang pekerjaan konstruksi, konsultansi di bidang transportasi, konsultansi

di bidang hukum, konsultansi bidang pendidikan, konsultansi

bidang kesehatan, keahlian profesi, & lain sebagainya

Jasa Lainnya

yaitu jasa non-kon.sultansi/ jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/ atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas

di dunia usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.

Contoh :

pengadaan jasa layanan kebersihan (cleaning service),

penyedia tenaga kerja, penyelenggaraan acara (event

organizer), & lain sebagainya

(12)

Prinsip2 pada PBJ

Kenapa senangnya pesan

barang yang ga ada manfaatnya

sih?

Ga tahu! Dah jalanin aja perintah Bos jangan banyak

tanya

KURIR

VENDOR

(13)

Wooii…Tuh kan kepala

saya ketutupan

deh

Prinsip2 pada PBJ Pemerintah

Berdasarkan Perpres No. 12 Tahun 2021, pengadaan barang/ jasa pemerintah menerepkan prinsip2 sbb :

Prinsip

Efisien

Efektif

Transparansi

Bersaing Adil/tidak

diskriminatif Akuntabel

Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa harus memperhatikan penggunaan dana APBN/

APBD yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya &

dapat dipertanggung jawabkan

Pada pengadaan barang dan/atau jasa harus didasarkan pada kebutuhan yang telah ditetapkan (yang ingin dicapai) &

dapat memberikan manfaat yang tinggi

& sebenar-benarnya sesuai dengan sasaran yang dimaksud

K/L/P/D menyampaikan semua informasi & ketentuan mengenai pengadaan barang dan/ atau jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang dan/ atau jasa, yang sifatnya terbuka kepada seluruh peserta penyedia barang dan/ atau jasa, serta bagi masyarakat luas pada umumnya

Memberikan kesempatan kepada semua penyedia barang dan/ atau jasa yang setara & memenuhi persyaratan sesuai ketentuan, untuk menawarkan barang dan/ atau jasanya berdasarkan etika & norma pengadaan yang berlaku & tidak terjadi kecurangan & praktek KKN

Pemberian perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang dan/ atau jasa yang berminat mengikuti pengadaan barang dan/

atau jasa & tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu dengan cara & atau alasan

Pertanggung jawaban pelaksanaan pengadaan barang/ jasa kepada pihak yang terkait & masyarakat berdasarkan etika, norma &

ketentuan peraturan per-UU-an yang berlaku. Dalam arti bahwa pengadaan barang dan/ atau jasa harus mencapai sasaran, baik secara fisik, maupun keuangannya serta manfaat atas pengadaan tersebut terhadap tugas umum pemerintahan dan/atau pelayanan masyarkat sesuai dengan prinsip2 serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa

KURIR

Sudah jalanin peran saja

(14)

Manfaat Mempelajari PBJ

Perencanaan Anggaran & Pelaksanaan

Penyerahan Barang

Pencapaian Target Kinerja

Kalau benar, bisaNdak

bahaya Mas Bro

(15)

Manfaat Mempelajari PBJ

manfaat memahami prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/

jasa adalah :

a) mendorong praktek Pengadaan Barang/Jasa yang baik, b) (b) menekan kebocoran anggaran (clean governance)

Kalau sampai bocor, bisa

bahaya Mas Bro

(16)

Pihak2 Yang Terlibat pada PBJ

Pastinya Bersama kita

Bisa

Bisa ngapain Pak?

Ya melakukan proses Pengadaan Barang dan/

atau Jasa lah

Ibu

(17)

Pihak2 Yang Terlibat pada PBJ

Menurut Perpres No. 12 Tahun 2021 terdapat pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan/ atau jasa, yakni:

Penyedia barang dan

jasa Pejabat

Pengadaan Unit Kerja

Pengadaan Barang/Jasa . Pejabat

Pembuat Komitmen

(PKK) Kuasa

Pengguna Anggaran

(KPA) Pengguna

Anggaran (PA)

Pe ng g una ang g aran (PA) ada lah pej abat pe meg ang k e wen ang an a n g g aran Kementrian / Le mbag a/

SKPD

Pej abat ya ng ditetapk an oleh P A untuk meng g unak an AP B N/ ditetapk an oleh K epa la Da erah untuk mengg unan AP B D. KP A pad a K/L/ Institusi pus at lainn ya merupak an pe jabat yang ditetapk an oleh PA.

Se dang k an K PA p ada P emda merupak an peja bat yang ditetap k an oleh Ke pa la Da erah/

usu l PA. KPA unt uk dana dek onsetras i &

tug as pembantuan d itetapk an ole h P A pada K/L/I pusat la inn ya / usu l K ep a la Daera h. KP A memilik i k e we nang a n sesua i pe limp ah a n oleh PA.

P PK merupak an pej abat ya ng bertang g ung ja wa b atas pe lak san aan p eng ada an bara ng dan/ atau jasa. PP K bertug as & memilik i we we nan g untuk menyusu n spes if ik asi tek nis bara ng dan/ atau

jasa yang ak an diprog ramk an ,

menetapk an HP S sebag a i batas atas harg a k ontrak yang dip e rbolehk an, menand atang an i ik atan k ontrak peng adaa n de ng an pen yed ia , meng a was i pe lak san aan k ontrak , serta membuat k eputusan apa b ila terjadi seng k eta / permasalahan dalam pelak sanaan k ontrak

U ni t K erj a P en gada an B ar an g dan/ ata u Ja s a (U K P B J) adal ah uni t k erj a o rg a n i sa si pem eri nt ah di K /L/P ya n g m e nj adi pus at k eunggul a n P eng ada an B ar ang dan/ atau Jasa . U K P BJ di i si o l e h pej ab at p e n g a d a a n d enga n status PN S yang m erupak an perso nel ya n g m em i l i k i serti f i k at k eahl i an p e n g a d a a n bara ng dan/

atau j asa ya ng m e l ak sanak an penga daa n ba rang dan/ a ta u j asa

Pej abat Pe ng ad aan

ada lah pej abat

admin istras i / pejabat f ung sio na l/ pers one l

yang bertug as

melak san ak an

Pe ng adaa n Lang sung , Pe nunj uk an Lang sung , dan / atau E-purchasing

Pe n yed ia barang d an/ atau jasa ada lah b ada n usaha/

orang perseorang a n yang menyed iak an barang / pek erjaan k onstruksi / jasa k onsultasi/ jasa lainnya.

(18)

Fungsi Audit pada PBJ

Pelajari aturannya Pahami

proses bisnisnya

Cari informasi

& bukti pendukungnya

Laporkan hasil audit, rekomendasi

perbaikan &

monitoring

langkah2

perbaikannya

(19)

Fungsi Audit pada PBJ

Fungsi audit pengadaan barang dan/

atau jasa adalah memastikan bahwa proses pengadaan dilakukan secara transparan , efisien, & sesuai dengan peraturan & kebijakan yang berlaku.

Berikut ini beberapa fungsi utama audit pengadaan barang dan/ atau jasa, yaitu :

Fungsi Audit

1.

Memastikan Kepatuhan

terhadap Peraturan &

Kebijakan

2.

Meningkatka n Efisiensi &

Efektivitas

3.

Mengidentifik asi Risiko 4. Menilai

Kualitas &

Kinerja Pemasok 5.

Memberikan Rekomendas

i Perbaikan

Fungsi pertama untuk memverifikasi apakah proses pengadaan dilakukan sesuai dengan peraturan &

kebijakan yang telah ditetapkan. Ini mencakup memeriksa apakah ada pelanggaran etika, korupsi,/

konflik kepentingan dalam proses pengadaan

Audit pengadaan juga bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi & efektivitas proses pengadaan. Ini melibatkan penilaian terhadap penggunaan sumber daya yang tepat, proses seleksi pemasok yang efisien, serta pemenuhan kebutuhan barang dan/ atau jasa dengan harga yang kompetitif.

Fungsi ketiga membantu dalam mengidentifikasi risiko yang terkait dengan proses pengadaan. Hal ini meliputi risiko kecurangan, risiko ketidakpatuhan terhadap peraturan, risiko kualitas barang dan/ atau jasa, serta risiko keuangan yang terkait dengan kontrak pengadaan

Audit pengadaan melibatkan evaluasi terhadap kualitas & kinerja pemasok yang terlibat dalam proses pengadaan. Hal ini dapat melibatkan penilaian terhadap kualifikasi pemasok, pemantauan kinerja mereka selama kontrak berlangsung, serta evaluasi terhadap kepatuhan mereka terhadap persyaratan kontrak

Berdasarkan hasil audit, auditor pengadaan akan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan proses pengadaan di masa mendatang. Rekomendasi ini dapat mencakup perbaikan dalam peraturan &

kebijakan, peningkatan kontrol internal, serta langkah2 untuk meningkatkan efisiensi & efektivitas pengadaan

(20)

Fungsi Audit pada PBJ (Lanjutan)

Secara keseluruhan, fungsi audit pengadaan barang dan/ atau jasa adalah untuk memastikan adanya transparansi,

kepatuhan, efisiensi, & efektivitas dalam proses pengadaan.

Audit ini berperan penting dalam meminimalkan risiko, meningkatkan penggunaan sumber daya, serta memastikan

kualitas & kinerja pemasok yang terlibat dalam pengadaan.

(21)

Komponen Audit pada PBJ

(22)

Kebijakan &

Peraturan .

Dokumentasi

&

Pengarsipan

Proses Seleksi

Kontrak &

Persyaratan

Pemanfaatan Sumber Daya Pengendalian

Internal Risiko &

Kepatuhan

Komponen ini melibatkan penilaian terhadap kepatuhan suatu K/L/O/P terhadap peraturan pedoman, & kebijakan yang mengatur pengadaan barang & jasa. Auditor akan mengevaluasi apakah proses pengadaan sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk peraturan pemerintah/

peraturan internal organisasi.

Auditor akan meninjau dokumen terkait PBJ, seperti Rencana Pengadaan, Surat Penawaran, Kontrak, & dokumen lainnya.

Tujuannya untuk memastikan kelengkapan, keakuratan, &

keabsahan dokumen serta memeriksa apakah ada kesesuaian antara dokumen dengan tindakan yang dilakukan pada pengadaan

Auditor akan melakukan evaluasi proses seleksi pihak penyedia yang digunakan oleh K/L/O/P. Ini melibatkan penilaian terhadap transparansi, keadilan, & keterbukaan dalam pemilihan pihak penyedia. Auditor akan memeriksa apakah kriteria seleksi telah ditetapkan dengan jelas, evaluasi pihak penyedia dilakukan secara objektif, & terdapat bukti dokumentasi yang memadai

auditor akan memeriksa kontrak &

persyaratan yang ditetapkan dalam PBJ yang meliputi penilaian terhadap kejelasan &

keabsahan kontrak, pemenuhan persyaratan hukum & regulasi, serta kepatuhan terhadap persyaratan teknis, kualitas, & waktu yang telah disepakati

Auditor akan melakukan evaluasi pemanfaatan sumber daya dalam proses pengadaan, seperti anggaran, tenaga kerja, & fasilitas yang tujuannya adalah memastikan sumber daya telah digunakan secara efisien & efektif pada PBJ Komponen ini melibatkan penilaian

terhadap sistem pengendalian internal yang diterapkan pada PBJ dimana Auditor akan memeriksa apakah ada kebijakan &

prosedur yang jelas, pemisahan tugas yang memadai, serta pemantauan &

evaluasi yang dilakukan untuk memastikan pengendalian yang efektif.

Auditor akan menilai risiko yang terkait dengan PBJ, seperti risiko kecurangan, korupsi,/ konflik kepentingan. Auditor juga akan memeriksa kepatuhan terhadap peraturan & kebijakan yang berlaku dalam pengadaan

(23)

Titik2 Kritis Pada PBJ

Iiiyyaa… Pak Ikhlas kok, malah nanti saya akan usulkan sama teman2 untuk

Bapak naik posisi ikut pelathan

nganu.

Kim BC

Pengawas Paling Berintegritas

Jangan gitu dong Mas, masa mau

disamakan integritas ku ama

yang lain?

Jangan ya!

The Vendor Nakal

(24)

Titik2 Kritis Pada PBJ

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

Semua proses aman kan ya

Pak Bho Child?

Sekali lagi jangan ya

mas!

(25)

Dugaan Perilaku Fraud Pada PBJ

Apapun pengadaannya,

tetap gue vendornya. Mirip iklan ga sih? Kaga lah ya, emang gue

sebut merk.

Jatah

“Si A”

Jatah

“Si B”

“There is always enough for the needy, there is never enough for the greedy”

- Mahatma Gandhi -

(26)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

1. penggelembungan dana (mark up) rencana pengadaan;

2. pengadaan diarahkan untuk kepentingan produk/ penyedia barang &

jasa tertentu;

3. perencanaan yang tidak realistis, terutama terkait waktu pelaksanaan;

4. panitia bekerja secara tertutup, tidak jujur, & bahkan dapat dikendalikan oleh pihak2 tertentu;

5. harga perkiraan sendiri (HPS) dalam rencana PBJ ditutupi;

6. harga dasar tidak disesuaikan standar yang ada;

7. spesifikasi teknis mengarah untuk produk tertentu;

8. dokumen lelang tidak disesuaikan dengan standar yang ada; dan 9. dokumen lelang tidak lengkap.

Permisi Pak, Perkenalkan saya calon penyedia, itu tuh teman baik

Pak BT di lapangan“hijau”.

Kebetulan dekat juga sama Pak BC pengawas terkenal itu loh, yang “Aman ah”. Semoga

bisa terus bekerjasama ya

(27)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

1. Manipulasi Tender

Terdapat adanya dugaan indikasi manipulasi tender yang dapat ditemukan jika bukti persya ratan tender dirancang khusus untuk menguntungkan penyedia tertentu (kunci spesifikasi).

2. Penyedia Fiktif :

Terdapat adanya d ugaan penyedia fiktif / perusahaan bayangan yang hanya ada di atas kertas (didalamnya akan 4 L (L o Lagi, Lo Lagi).

3. Rotasi Nge-bid

Terdapat adanya dugaan beberapa vendor yang besar kemungkinan kerap bekerja sama dalam skema rotasi nge-bid di mana mereka saling bergiliran memenangkan kontrak bagaikan arisan.

Aduh Mas, Saya ga mau dianggap komplotan ah. Wah

banyak juga ya?

Bawa saja deh kasih yang membutuhkan

saja bukan saya

Iya Pak, Pak BT juga dah

terima kemarin Dosa gue

sudah banyak,

jangan ditambah agi

(28)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

1. Menaikkan harga berlebihan (ugal-ugalan):

Penyedia Barang & Jasa memberikan harga yang jauh lebih tinggi dari harga pasar/

estimasi awal.

2. Pemecahan harga pembelian :

Melakukan pembagian pembelian besar menjadi beberapa pembelian kecil agar tidak melebihi batas persetujuan tertentu.

Gimana Pak BT, proyek eike aman & Cuan

toh?!

Tenang aja Pak, semua sudah

“Tak Kelola Dengan Baik”.

Aman lah.

Kim BT

Pimpinan “Aman ah” Group Bosky

Penyedia Yang Nakal

(29)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

1. Hubungan Personal istimewa:

Adanya hubungan istimewa (keluarga / kepentingan bisnis antara pegawai dengan pihak penyedia barang &

jasa. Intinya CoI

2. Pihak penyedia barang & jasa Tidak Memenuhi Syarat :

Pihak penyedia barang & jasa yang memenangkan kontrak tidak memenuhi sya rat yang ditetapkan, misal dalam hal kapasitas, kapabilitas dan juga legalitas.

Pengadaan ini akan bisa memenuhi rasa

keadilan pada masyarakat, karena

dijamin kecap yang saya jual no.1, tiada duanya apalagi 3.

Khotbah soal moral omong

keadilan sarapan pagi

gue itu mah.

Mbig Mbos (Ratski)

Penyedia Kakap Yang Nakal

(30)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

1. Invoice Palsu :

Pihak penyedia Barang & Jasa mengirimkan faktur untuk barang/ jasa yang tidak pernah dipesan/ dikirim.

2. Pekerjaan/ barang & jasa tidak sesuai spesifikasi & pekerjaan yang belum selesai, tetapi telah dilakukan serah terima

Bagaimana, aman kan

Mas BT?

Aman Pak, ini kan juga untuk kebaikan

going concern perusahaan juga Pak. Salam tuk Bu

Nganu & Pak Itu.

Maksud gue going concern

jabatan gue

…hehehe

Kim BT

Pimpinan “Aman ah” Group Kim Rik Sa

Pemeriksa Eksternal

(31)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

1. Diskrepansi pengiriman Barang : Barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan spesifikasi, kualitas, / kuantitas sebagaimana tertuang pada kontrak.

2. Penggantian Barang :

Barang yang dikirimkan berbeda spesifikasi yang telah disepakati, kualitas/ mutu bahan lebih rendah Tenang,

Tandatangani ajalah Pak BT biar

kita yang urus

“anu-nya”nanti

Oh iya“anu- an” saya

“Aman ah”

kan ya?

(32)

Deteksi Auditor Atas Dugaan Perilaku Fraud Pada PBJ

Hmm…ada yang aneh nih,

kok dokumennya seperti ini ya??

Hadehh dia lagi…

Shin Ja il

Auditor Out Of The Box “Aman ah” Group

Kim BT

Pimpinan PBJ “Aman ah” Group

(33)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

Terkait hal ini :

Auditor dapat mendeteksi ini melalui pola (pattern) yang menunjukkan adanya dugaan ma rk up dengan melihat dokumen2 risalah rapat, rencana anggaran, rencana waktu pelaksanaan pekerjaan , permintaan data HPS yang ditutupi, harga pekerjaan/ barang dan /atau jasa sejenis, spesifikasi produkspesifikasi teknis maupun Analisa dari dokumen lelang.

Hal yang mendasar adalah : 1. Pelajari aturan

pelaksanaannya 2. Pahami alur bisnis

proses-nya.

Shin Ja il

Bawahan Auditor Out Of The Box

“Aman ah” Group

(34)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

1. Pelajari dokumennya, Analisa.

2. Gunakan media open source &

media lainnyauntuk mencari tahu informasi penyedia; dan 3. Jika diperlukan lakukan

observasi lapangan

Terkait hal ini :

1. Manipulasi tender :

Auditor dapat mendeteksi ini melalui pola2 yang menunjukkan bahwa spesifikasi dibuat sangat spesifik & hanya 1 vendor yan g bisa memenuhinya (kunci spesifikasi) padahal jenis barangnya umum

2. Penyedia fiktif :

Deteksi ini dilakukan dengan melakukan verifikasi p rofil perusahaan penyedia barang & jasa melalui dokumen yang disampaikan , seperti alamat fisik, nomor telepon, situs web, bahkan dapat melakukan observasi langsung ke lokasi jika perlu.

3. Rotasi nge-bid :

Deteksi ini dilakukan dengan memverifikasi profil perusahaan vendor, seperti alamat fisik, nomor telepon,/ situs web, serta melakukan observasi langsung jika diperlukan .

(35)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

Terkait hal ini :

1. Menaikkan harga berlebihan (ugal-ugalan):

Auditor dapat melakukan pendeteksian dengan membandingkan harga dari beberapa penyedia yang menyediakan untuk barang dan/ atau jasa ya ng sejenis,/ dengan melakukan benchmarking terhadap harga pasar

2. Pemecahan harga pembelian :

Auditor dapat melakukan pendeteksian ini dengan cara memeriksa frekuensi pembelian yang berdekatan & melihat apakah total pembelian melebihi batas maksimal yang diizinkan untuk 1 kali persetujuan

1. Pelajari dokumen, Analisa atas penawaran yang disampaikan oleh para penyedia dengan pekerjaan/ barang dan/ atau jasa

sejenis.

2. Gunakan media open sorce& media lainnya untuk mencari tahu harga pasaran.

3. Lakukan proses wawancara, jika diperlukan kepada para pihak terkait

Kir Im Ja il

Bawahan Auditor Out Of The Box

“Aman ah” Group

(36)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

Terkait hal ini :

1. Hubungan Personal Istimewa

Auditor dapat mendeteksi ini melalui deklarasi konflik kepentingan (Pakta Integritas ) & dengan menganalisis data keterkaitan antara pegawai & pihak penyedia barang dan/ atau jasa. Jika terbukti, maka cek mengenai aturan CoI di internal apakah melanggar/ tidak melanggar.

2. Pihak penyedia barang & jasa Tidak Memenuhi Syarat

Auditor dapat melakukan deteksi ini sesuai RKS disandingkan dengan melakukan memverifikasi dokumen yang disampaikan oleh pihak penyedia barang &/ atau jasa terkait legalitas, keuangan, kapabilitas & kredibilitas pihak penyedia

Mari kita cek dokumen misal : RKS,

pakta integritas &

aturan internal

Wawancarai para pihak

terkait

Cek data pendukung

lainnya,

Tim Auditor

Out Of The Box “Aman ah” Group

(37)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

Terkait hal ini : 1. Invoice Palsu :

Auditor dapat melakukan deteksi fraud ini, dengan cara mencocokkan faktur dengan dokumen pendukung lain seperti surat pesanan, Checklist atas penerimaan barang, bukti pengiriman,/ laporan penerimaan barang dalam bentuk Berita Acara Serah Terima Pekerjaan bahkan cek fisik barang langsung

2. Pekerjaan/ barang & jasa tidak sesuai spesifikasi & pekerjaan yang belum selesai, tetapi telah dilakukan serah terima Terkait ini auditor bisa melakukan hal yang sama dengan cara No.1 & lebih menekankan pada BAST barang & cek fisik barang yang diterima. Jika materialnya tidak dikuasai ilmunya oleh auditor, maka dapat meminta pendapat ahli.

1. Cocokkan dokumen faktur dengan pendukung lainnya terutama Checklist penerimaan

barang & BAST 2. Lakukan permintaan

keterangan jika ada yang kurang jelas.

3. Jika diperlukan, cek fisik barang

Kim Khaki Tang An

Salah satu Pegawas “Aman ah” Group

Waduh, bahaya nih

(38)

1 Perencanaan pengadaan

barang/jasa 2 3 4 5 Pelaksanaan

kontrak 6 Serah terima hasil

pekerjaan Persiapan

pengadaan / pemilihan barang/jasa

Pemilihan pengadaan barang/jasa

Proses

penandata nganan kontrak

Terkait hal ini :

1. Diskrepansi pengiriman Barang

Auditor dapat melakukan deteksi ini dengan melakukan verifikasi fisik atas barang dan/

atau jasa yang diterima dari pihak penyedia & membandingkannya dengan pesanan sesuai pada dokumen RKS serta Checklist penerimaan barang & BAST.

2. Penggantian Barang :

Untuk melakukan pendeteksian ini, auditor dapat melakukan uji kualitas/ ve rifikasi ulang terhadap barang yang diterima. Namun sebelumnya dilakukan pengecekan terlebih dahulu atas dokumen apakah terdapat informasi adanya penyebab penggantian atas barang dan/ jasa dimaksud/ tidak, prosedurnya & mekanisme pelaksanaan seharusnya

(39)

Pada pelaksanaan audit Barang dan / atau Jasa, secara sederhana umumnya yang dapat dipegang oleh seorang auditor adalah :

Aturannya;

Pelaksanaannya;

dan

Hasilnya

APH

(40)

Pada saat proses pelaksanaan pengadaan dijalankan dengan baik &

benar serta diikuti proses audit yang benar, maka :

“ Yang terlihat akan seperti yang ternyata”

Jika sebaliknya pada saat proses pelaksanaan pengadaan dijalankan dengan

tidak baik & benar namun diikuti proses audit yang

benar, maka :

“ Yang terlihat tidak seperti yang ternyata”

Jika sama-sama proses pelaksanaan pengadaan dijalankan dengan tidak baik

& benar ditambah diikuti proses audit yang tidak benar,

maka :

“ Yang terlihat rusaknya nyata

& runtuhnya tinggal tunggu waktu saja”

1 2

3

(41)

Referensi

Dokumen terkait

human relation yang fokus pada hubungan manusiawi; (2) prinsip manajemen antara lain efektif dan efisien, transparan, akuntabel, dan mandiri; (4) manager to

human relation yang fokus pada hubungan manusiawi; (2) prinsip manajemen antara lain efektif dan efisien, transparan, akuntabel, dan mandiri; (4) manager to

dimaksud dalam huruf d dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel sesuai prinsip pengelolaan keuangan daerah, maka perlu diatur mengenai petunjuk teknis pemberian

dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik di dalam menyusun kerangka regulasi dan perizinan yang efisien, efektif, dan non- diskriminatif;

Apakah semua program pelaksanaan pembangunan desa telah didasarkan atas prinsip visi strategis, partisipatif, efisien dan efektif, akuntabel, transparan,.. responsif, taat

bahwa dalam rangka mewujudkan pengelolaan Barang Milik Daerah yang tertib, efektif, efisien dan akuntabel, perlu menunjuk Pengelola Barang, Pejabat Penatausahaan

Dalam rangka menjamin penyelenggaraan tata kelola kepemerintahan yang baik dengan prinsip demokratis, transparan, akuntabel, efektif dan efisien, harus didukung

Hasil penelitian menunjukan bahwa prinsip akuntabilitas dan transparansi, terbuka, adil/tidak diskriminasi dan bersaing terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektifitas