• Tidak ada hasil yang ditemukan

Devan Fabiandy.pdf - IBS Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Devan Fabiandy.pdf - IBS Repository"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Investigasi Operasional Proses Penggajian Pada Perusahaan Peternakan Sapi (Studi Kasus PT XYZ)” dapat diselesaikan dengan sukses. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Perbankan Indonesia.

Gambar 4.1  Struktur Organisasi Divisi Personalia  44
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Divisi Personalia 44

1 BAB I

Latar Belakang Masalah

2 Perbedaaan etos kerja dari setiap karyawan di suatu perusahaan menjadi tantangan

3 Sistem penggajian yang dilaksanakan secara ekonomis dan efektif amat diperlukan

4 deskripsi yang lebih lengkap tentang komponen dalam sistem penggajian seperti jumlah

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

5 COSO yang dapat mengukur tingkat efektifitas dan efisiensi dari perusahaan yang akan

Perumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Untuk menentukan langkah – langkah yang harus diambil oleh PT XYZ agar proses penggajian sesuai dan berjalan dengan efektif

Untuk menerapkan pengendalian internal dalam bentuk penetapan daerah pertanggung jawaban atas proses penggajian

Untuk memberikan rekomendasi dan saran – saran perbaikan yang diperlukan bagi fungsi pengelolaan sumber daya perusahaan

Bagi Penulis

6 a.Memberikan gambaran secara langsung mengenai penerapan teori – teori yang

Bagi Perusahaan

Bagi Akademisi

  • Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

7 Selanjutnya menerangkan tujuan dan manfaat penelitian, serta

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

METODOLOGI PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

KESIMPULAN DAN SARAN

8 akademisi ataupun pihak lain yang berminat di bidang audit internal

LANDASAN TEORITIS

Tinjauan Pustaka 1. Audit

  • Pengertian Audit
  • Jenis-jenis Audit
  • Sistem Pengendalian Intern
    • Pengertian Sistem Pengendalian Intern
    • Komponen-komponen Pengendalian Intern
    • Hubungan Sistem Pengendalian Intern dengan Audit Operasional
    • Pengertian Audit Operasional
    • Tujuan dan Manfaat Audit Operasional
    • Jenis-jenis Audit Operasional
    • Tahap-tahap dalam Audit operasional
    • Temuan Audit Operasional
    • Prosedur Pelaksanaan Audit Operasional
    • Laporan Pemeriksaan Operasional
  • Penggajian 1. Pengertian gaji
    • Pengertian siklus penggajian dan kepegawaian
    • Resiko dalam proses penggajian
    • Langkah-langkah dalam penentuan gaji
    • Dokumen dalam sistem penggajian
    • Fungsi dalam sistem penggajian
    • Prosedur pembayaran gaji

Audit Operasional merupakan audit yang dilakukan terhadap kegiatan operasional perusahaan untuk menilai efisiensi, efektivitas dan keekonomian operasional perusahaan. Salah satu dari ketiganya dapat menjadi bagian dari audit operasional jika tujuannya adalah operasi yang efektif dan efisien. Tujuan utama penilaian pengendalian internal dalam audit operasional adalah untuk menilai efektivitas dan efisiensi struktur pengendalian internal dan untuk memberikan rekomendasi kepada manajemen.”

Tujuan audit operasional adalah untuk mengungkap kekurangan dan ketidakberesan pada setiap elemen yang diuji oleh auditor operasional dan untuk menunjukkan perbaikan apa yang memungkinkan diperolehnya hasil terbaik dari operasi yang bersangkutan. Audit ini bisa terjadi sewaktu-waktu, bisa juga sensor diminta melakukan audit operasional khusus pada saat audit operasional fungsional atau organisasi. Salah satu tujuan utama melakukan audit operasional adalah untuk mendorong manajemen operasional mengambil tindakan positif untuk memperbaiki kekurangan operasional yang diidentifikasi oleh tim audit.

Penulisan laporan hasil audit operasional tidak jauh berbeda dengan penulisan laporan berbagai audit lainnya, yaitu laporan harus nyata, jelas, bersih, lengkap dan persentase. Burns dalam bukunya “Audit: Standards and Procedures” mengatakan bahwa laporan audit operasional yang terencana dengan baik dapat terdiri dari komponen-komponen berikut. Secara umum laporan audit operasional akan memuat unsur-unsur berupa tujuan, ruang lingkup pekerjaan, prosedur, temuan spesifik, dan rekomendasi.

Singkatnya, laporan pemeriksaan audit operasional harus mempunyai pedoman tertentu dalam penyusunannya sebagai berikut.

Tabel 2.1 Rerangka Pemikiran
Tabel 2.1 Rerangka Pemikiran

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  • Jenis data
  • Teknik pengumpulan data

40 Data diperoleh dari berbagai informasi yang diperoleh dari berbagai literatur yang ada di perpustakaan khususnya yang berkaitan dengan pembahasan penelitian dan dapat dijadikan acuan dalam penulisan penelitian ini. Data ini meliputi data yang diperoleh dari Standar Operasional Prosedur PT XYZ, Formulir Pengawasan Auditor Internal, Kuesioner Pengendalian Internal (ICQ). Peneliti memperoleh dan mengumpulkan data langsung dari Kepala Sumber Daya Manusia PT XYZ untuk memperoleh data terkait topik yang diteliti.

Selain mengamati kegiatan, penulis juga melihat dokumen-dokumen yang penulis perlukan terkait dengan topik yang sedang dibahas. Dalam metode pengumpulan data ini, penulis mencoba memperoleh dan mengumpulkan data sekunder yang sesuai dengan topik yang dibahas yaitu pemeriksaan operasional dalam kaitannya dengan penerapan pemeriksaan operasional pada proses pengadaan dan pengelolaan persediaan. Penulis dapat menggunakan data yang diperoleh dari tinjauan pustaka sebagai bahan pertimbangan atau tambahan informasi mengenai topik yang sedang dibahas.

Data sekunder yang penulis peroleh berasal dari buku-buku yang berkaitan dengan auditing, dan juga dari berbagai sumber internet, serta dari berbagai teori yang berkaitan dengan topik yang diteliti penulis. Banyaknya informasi dan data yang penulis peroleh memberikan objektivitas penulis terhadap penelitian yang dilakukan penulis.

Metode Analisis Data

Teknik pengumpulan data ini adalah dengan melakukan observasi langsung terhadap aktivitas yang dilakukan pada proses penggajian di PT XYZ. Dokumen terkait antara lain Prosedur Operasi Standar, Kuesioner Pengendalian Internal, Voucher dan dokumen mengenai proses penggajian. Analisis yang akan dilakukan akan bervariasi dan membandingkan fakta dan teori yang ada.

Sugiyono (2008:14) menjelaskan bahwa pendekatan kualitatif adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk menyelidiki keadaan benda-benda alam, dimana peneliti sebagai instrumen utamanya. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, dimana penulis terlebih dahulu menentukan bagian mana yang menjadi fokus penelitian yaitu penelitian operasional sistem penggajian. Pada bagian ini Anda dapat melihat dan menganalisis bagaimana kegiatan dilakukan, meliputi proses pemeriksaan operasional, dokumen pendukung, serta teknik dan pelaksanaan pemeriksaan operasional.

Topik pembahasan penelitian ini adalah bagaimana cara kerja operasional perusahaan dalam proses penggajian di PT XYZ. Ada dua permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai proses penggajian PT

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
  • Struktur Organisasi Divisi Personalia (Gambar 4.1)
  • Alur Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Bagian yang berhubungan dengan proses rekrutmen pegawai HO adalah Bpk. Yoga pada Kepala Divisi Hubungan Industrial & HSE Daging Sapi dan secara umum Bpk. Yudi di Divisi Pelatihan dan Pengembangan Daging. Pekerjaan (RPTK) dengan izin dari kepala departemen terkait dan diserahkan kepada Kepala Divisi Hubungan Industrial & HSE Daging Sapi. Untuk pelaksanaan RPTK selanjutnya dibuat Formulir Penggunaan Tenaga Kerja (FPTK) dengan izin dari Kepala Divisi HR&GA Daging Sapi untuk selanjutnya dilakukan proses rekrutmen.

Setelah calon karyawan melalui serangkaian tes rekrutmen dan memenuhi persyaratan, perusahaan menerbitkan surat penawaran yang disetujui oleh kepala Divisi HR & GA Daging Sapi. Masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih, tetapi kurang dari 6 (enam) tahun mendapat uang pisah sebesar 1 x gaji pokok per bulan. Masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih, tetapi kurang dari 9 (sembilan) tahun mendapat uang pisah sebesar 2 x gaji pokok per tahun. bulan.

Proses penghitungan gaji dimulai pada tanggal 16 setiap bulannya. Aldi di Comben & Staf Admin HR lalu dicek oleh Bp. Fery selaku Kepala Admin Comben & HR dan Bpk. Yoga di Kepala Hubungan Industrial & HSE Daging Sapi. Divisi. Setelah dilakukan verifikasi, perhitungan gaji disetujui oleh Ibu Yani selaku Kepala HR & GA Daging Sapi dan kemudian diserahkan ke Kementerian Keuangan sehari sebelum tanggal pembayaran gaji. Dokumen yang diserahkan ke bendahara adalah kuitansi merah dan ringkasan biaya.

Analisis Pembahasan

  • Survey Pendahuluan
  • Penelaahan & Pengujian atas Sistem Penggajian

Usai verifikasi, Ibu Yani selaku Kepala Bagian HR & GA Daging Sapi mengkonfirmasi perhitungan gaji tersebut dan kemudian menyampaikannya ke Kementerian Keuangan sehari sebelum tanggal pembayaran gaji. Dokumen yang diserahkan ke bendahara berupa kuitansi merah dan ringkasan biaya gaji per departemen. Laporan bulanan pembayaran gaji per departemen - catatan waktu kerja tambahan (time sheet) - laporan tahunan kenaikan gaji besar-besaran. Tidak”, menunjukkan bahwa sistem dan prosedur tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya dan menunjukkan kelemahan dalam pengendalian fungsi penggajian.

Tidak Relevan”, yang menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tidak memiliki relevansi dengan fungsi penggajian perusahaan. Respons terhadap kuesioner ini akan memberikan temuan yang dapat menunjukkan lemah atau tidaknya penerapan pengendalian internal terhadap fungsi penggajian. Terdapat prosedur yang menjamin tidak adanya kelalaian dalam pemotongan gaji/upah.

Gaji/upah yang belum tertagih dalam jangka waktu tertentu akan dikembalikan atau dicatat sebagai utang upah/upah. Terdapat perbedaan waktu pembayaran gaji/upah per bulan sehingga mengakibatkan pegawai tidak menerima gaji/upah tepat pada waktunya.

Laporan Internal Audit

Pembayaran gaji dipisahkan dari variabel lain seperti lembur dan bonus karena adanya keterlambatan dalam memasukkan perhitungan variabel tersebut. Kantor unit tidak dapat menjalankan sistem penggajian sesuai SOP perusahaan karena terbatasnya teknologi yang dapat digunakan di unit. Kantor unit tidak dapat menjalankan sistem penggajian sesuai SOP perusahaan karena keterbatasan teknologi di unit sehingga alur yang harus dilakukan di unit lebih lama dan waktu yang dibutuhkan untuk menghitung upah lebih lama.

Kurang meratanya penerapan teknologi informasi di kantor pusat menyebabkan operasional Perusahaan tidak berjalan sesuai dengan SOP yang diterapkan di kantor pusat. Selain itu, karyawan akan mengetahui dengan jelas uraian tugas dan tanggung jawab yang harus mereka jalankan serta mengetahui tujuan yang ingin mereka capai dalam pelaksanaan pekerjaannya. Terlihat dari wawancara langsung bahwa setiap akhir bulan staf HR&GA di unit selalu kewalahan dengan entry absensi karyawan yang kemudian dikirimkan ke HR&GA di HO dan diotorisasi.

Penyeragaman sistem teknologi informasi di unit sehingga sistem penggajian di unit berjalan lancar seperti di HO. Temuan tersebut disetujui dan perusahaan akan melakukan pengembangan di bidang teknologi informasi khususnya pada siklus penggajian agar pembayaran gaji berjalan lancar baik di unit maupun HO.

Gambar 4.3 Skema Payroll Kantor Pusat (Menurut SOP)
Gambar 4.3 Skema Payroll Kantor Pusat (Menurut SOP)

Implikasi Manajerial

Karyawan PT XYZ merupakan orang-orang yang berkompeten mengingat keterampilan, pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya sebelum direkrut oleh perusahaan. PT XYZ memiliki filosofi manajemen dan gaya operasi yang berjalan cukup baik di dalam perusahaan. Struktur organisasi PT

Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab pada masing-masing divisi di lingkungan PT. Pengarsipan dokumen dan berkas setiap pegawai di PT Pengendalian atas aset dan administrasi PT XYZ diawasi oleh auditor internal yang dipimpin oleh komite audit perusahaan.

Struktur organisasi PT Pemantauan kinerja PT

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Selain itu, efisiensi sistem dan prosedur pembayaran di kantor unit PT XYZ masih belum terlaksana dengan baik. Dalam pembayaran upah, tidak adanya pembagian shift sehingga dapat menyebabkan kesalahan pembayaran kepada karyawan. Kegagalan dalam mengikuti SOP di kantor unit mengakibatkan sistem pembayaran yang seharusnya sudah memiliki template waktu yang tepat, tidak tepat waktu.

Hal ini mengakibatkan staf HR & GA di kantor unit terbebani dengan memasukkan kehadiran karyawan secara manual. Untuk mengurangi kelemahan unit PT XYZ, penulis dapat menyarankan hal-hal sebagai berikut: Sebaiknya perusahaan membagi shift penggajian dengan menambahkan staf yang bertanggung jawab atas pembayaran tersebut kepada karyawannya untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan.

Untuk menghindari keterlambatan perhitungan input untuk variabel seperti upah lembur dan bonus, kantor unit harus menggunakan sistem akuntansi yang lebih sistematis sehingga tidak perlu memisahkan gaji dan pembayaran variabel. Dengan menjalankan sistem ini, kantor unit dapat menjalankan sistem dan prosedur penggajian secara efisien serta dapat menghindari keterlambatan pencairan gaji/gaji di kantor unit.

DAFTAR PUSTAKA

Devan Fabiandy

CURRICULUM VITAE

Referensi

Dokumen terkait