• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT LINGKUNGAN PT. BAJRADAYA SENTRANUSA BIDANG KEGIATAN PLTA ASAHAN 1

N/A
N/A
Muhlisin Sidik

Academic year: 2023

Membagikan "AUDIT LINGKUNGAN PT. BAJRADAYA SENTRANUSA BIDANG KEGIATAN PLTA ASAHAN 1"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT LINGKUNGAN PT. BAJRADAYA SENTRANUSA BIDANG KEGIATAN PLTA ASAHAN 1

Disusun oleh : Dewi Laras Mulyasari

2202181048

Teknik Lingkungan

(2)

PENDAHULUAN

Identitas Perusahaan :

Nama : PT. Bajradaya Sentralnusa Jenis Kegiatan : PLTA Asahan 1

Alamat Kantor : Jl. Dharmawangsa VII/7 Jakarta 12160

Alamat Kegiatan : Sungai Asahan, Kabupaten Toba Samosir

Provinsi sumatera Utara

(3)

LATAR BELAKANG

PLTA Asahan 1 merupakan sebuah Independence Power Plat (IPP) yang dibangun oleh PT. Bajradaya Sentranusa (BDSN) dengan investor utama China Huadian, dan berlokasi di Sungai Asahan, Desa Siruar‐Kecamatan Parmaksian, Desa Ambar Halim‐Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara. Pembangunan ini bertujuan untuk memasok kebutuhan tenaga listrik di area Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT).

PLTA Asahan 1 merupakan suatu fasilitas pembangkit listrik bertenaga air dengan jenis Run‐Off Hydro Power Plant yang dilokasikan di hulu Sungai Asahan untuk memanfaatkan Bendung Pengatur (regulating dam) Siruar yang telah dibangun oleh INALUM pada tahun 1980, sebagai bendung penadah (intake dam) dari PLTA Asahan 1 serta untuk memanfaatkan beda ketinggian air sekitar 170 m antara Danau Toba dengan Bendungan Siguragura (Asahan 2)

(4)

LATAR BELAKANG

Berdasar Surat Kementerian Negara Lingkungan Hidup No. B‐3444/Dep.I/LH/05/2010 tertanggal 12 Mei 2010, Audit Lingkungan Hidup yang Diwajibkan dilaksanakan pada tanggal 8 – 10 Juni 2010 terhadap kegiatan PLTA Asahan 1

Audit Lingkungan Hidup yang Diwajibkan dilaksanakan oleh Ketua tim Ir. Anhar K.

Kramadisastra MSc berdasar Surat Kementerian Negara Lingkungan idup No.

B‐4027/Dep.I/LH/06/2010.

Audit Lingkungan Hidup yang Diwajibkan ini bertujuan untuk:

1. menentukan status penaatan kegiatan PLTA Asahan 1 terhadap ketentuan dan persyaratan perundang‐undangan lingkungan hidup yang berlaku

2. untuk mengevaluasi kemampuan sistem pengelolaan lingkungan hidup

PLTA Asahan 1 dalam mencegah dan mengendalikan dampak lingkungan yang telah, sedang dan akan terjadi

3. untuk mengidentifikasi akar penyebab ketidakpatuhan, serta mengidentifikasi kemungkinan peningkatan sistem dan kinerja pengelolaan lingkungan hidup, dan (iuntuk merumuskan rekomendasi penanganan perbaikan

4. peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang hasilnya akan menjadi arahan RKL dan RPL bagi PLTA Asahan 1.

(5)

LATAR BELAKANG

Lingkup Audit Lingkungan Hidup yang diwajibkan ini adalah untuk tahap pasca‐konstruksi hingga operasi yaitu:

1. terhadap seluruh fasilitas utama dan pendukung kegiatan PLTA Asahan1

2. penetapan klasifikasi temuan audit berupa kesesuaian, ketidaksesuaian, dan observasi

3. Kajian terhadap aspek fisik, kima dan sosial ekonomi pada tapak PLTA Asahan‐1 yang meliputi

4. pengelolaan sumber daya air dan kualitas air sungai, udara, kebisingan, getaran, pengelolaan

5. limbah padat (B3 dan non‐B3) serta bahan B3, aspek sosial ekonomi dan kesehatan keselamatankerja; (iv) kajian terhadap dokumen terkait; (v) kajian terhadap perijinan; (vi) kajian waktu audit adalah tahap pasca‐operasi hingga operasi

6. arahan RKL&RPL PLTA Asahan‐1.

(6)

TEMUAN AUDIT

A. Dokumen Lingkungan PLTA Asahan 1 - Keabsahan Dokumen UKL/UPL (Sesuai)

- Kaitan penundaan pembangunan dan materi UKL/UPL PLTA Asahan1 (Tidak Sesuai)

- Pelaporan UKL/UPL (Tidak Sesuai)

B. Pengelolaan Sumber Daya Air (Sesuai)

C. Pengendalian Pencemaran Air (Tidak Sesuai) D. Manajemen Limbah Padat Non-B3 (Tidak Sesuai) E. Manajemen Limbah B3 (Tidak Sesuai)

F. Manajemen Bahan B3 (Sesuai)

G. Gangguan Kebisingan dan atau Getaran Terhadap Komunitas (Sesuai) H. Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat (Sesuai)

I. Ketenagakerjaan (Tidak Sesuai)

J. Sistem Manajemen Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SM-LK3) (Tidak Sesuai)

(7)

KESIMPULAN

Berdasarkan pengkajian dan verifikasi terhadap seluruh fakta, data/informasi dan bukti yang terkati dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dokumen UKL/UPL PLTA asahan 1 tahun 1996 telah memenuhi persyaratan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk situasi dan kondisi saat keputusan persetujuan dokumen UKL/UPL tersebut diterbitkan pada tanggal 23 oktober 1996. namun materi dokumen UKL/UPL tersebut tidak sesuai untuk landasan pengelolaan dan pemantauan lingkungan pada saat dimulainya konstruksi utama sampai berakhir kegiatan PLTA Asahan 1

2. PLTA Asahan 1 masih belum sepenuhnya mentaati ketentuan peraturan perundangan lingkungan hidup dalam hal : materi UKL/UPL, Pelaporan UKL/UPL, Pengendalian Pencemaran Air, Manajemen Limbah Padat Non B3, Manajemen Limbah B3 dan Ketenagakerkaan

3. Akar permasalahan dari kurangnya frekuensi pemantauan beberapa parameter sesuai UKL/UPL 1996 seperti pengukuran debu dan dust sampler, kebisingan dengan sound level meter dan kualitas air melalui pengukuran kadar sedimen yang diminta setiap 3 bulan

4. Akar penyebab ketidakpatuhan lainnya adalahbelum ditetapkan nya kebijakan serta program untuk LK3 oleh BDSN sebagai penanggung jawab dari Kegiatan PLTA Asahan 1

(8)

REKOMENDASI

1. Perbaikan materi UKL/UPL dengan focus pada pengendalian pencemaran air dan tanah

2. Menyampaikan laporan UKL/UPL secara berkala setiap 6 bulan sekali disampaikan kepada instansi pusat

3. Pengendalian pecemaran air sesuai PP 82/2001

4. Upaya pengelolaan limbah non B3 (sampah domestic) 5. Upaya pengelolaan limbah B3

6. Perbaikan komunikasi internal dan eksternal

(9)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT Daftar rurma mahasiswa peserta Program PERMATA-SARI Tahun 2021 Institut Seni Indonesia Padangpanjang semester genap Tahun Akademik 2020/2021, sebagaimana