PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apakah Badan Pengatur Daerah di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan? Faktor Pendukung dan Penghambat Penyusunan Program Pembentukan Peraturan Daerah di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Untuk kegunaan praktisnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman bagi para penegak hukum yaitu DPRD dan Pemerintah Daerah yang diberi kewenangan untuk membentuk Peraturan Daerah. Selain itu melalui penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan pembentukan peraturan daerah agar kedepannya terbentuk produk hukum daerah yang berkualitas dan memenuhi syarat formal pembentukan peraturan perundang-undangan. .
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL
Kewenangan Badan Pembentukan Peraturan Daerah
Wewenang adalah kesanggupan bertindak yang diberikan oleh hukum yang berlaku untuk melakukan urusan dan perbuatan hukum. Sedangkan dengan pendelegasian adalah pendelegasian wewenang yang ada dari suatu wewenang atau jabatan tata usaha negara yang telah memperoleh kewenangan atributif negara kepada wewenang atau jabatan tata usaha negara yang lain.
Hirarki Perundang-undangan
Aturan adalah faktor yang memastikan bahwa masyarakat berperilaku tidak hanya dalam suatu peraturan, tetapi dalam kerangka peraturan perundang-undangan terkait. Proses tersebut merupakan tata cara bagi pelaku peran untuk memutuskan patuh atau tidaknya (patuh) terhadap peraturan perundang-undangan.
Tinjauan Umum tentang Peraturan Daerah
- Pengertian Peraturan Daerah
- Asas-Asas Pembentukan Peraturan Daerah
- Materi Muatan Pembentukan Peraturan Daerah
- Landasan Pembentukan Peraturan Daerah
- Tahapan Pembentukan Peraturan Daerah
Menyusun Peraturan Perundang-undangan yang Baik untuk Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Demokratis (Orasi Ilmiah pada Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana, 1 Mei 2004), Denpasar. Dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Hukum, pengaturan tentang isi peraturan hukum harus mencerminkan asas sebagai berikut: 53. Bahwa dalam pembentukan peraturan hukum (atribusi kekuasaan legislatif) adalah pemberian wewenang untuk membentuk peraturan hukum yang diberikan kepada suatu lembaga negara/pemerintah oleh konstitusi atau undang-undang.
Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, yaitu peraturan perundang-undangan yang diundangkan dalam Lembaran Daerah merupakan peraturan daerah kabupaten/kota.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
- Pengertian dan Kedudukan DPRD
- Fungsi Wewenang Tugas, dan Hak DPRD
- Alat Kelengkapan DPRD
- Badan Pembentukan Perda
Dalam rangka keterwakilan rakyat di daerah, fungsi DPRD Kabupaten/Kota diatur dalam Pasal 149 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yaitu;59. Lebih lanjut, Pasal 150 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa fungsi pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dilaksanakan sebagai berikut:60. Membahas dan menyetujui rancangan peraturan daerah tentang APBD Kabupaten/Kota yang diusulkan oleh Kabupaten/Walikota;
Pasal 150 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa fungsi pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dilaksanakan sebagai berikut:63.
Kerangka Pikir
Menyusun rancangan peraturan daerah yang berasal dari DPRD yang menyampaikan usulan Bapemperda berdasarkan program prioritas yang telah ditetapkan; Melaksanakan harmonisasi, finalisasi, dan penguatan rancangan peraturan daerah yang diajukan oleh anggota, komisi, atau gabungan komisi sebelum rancangan peraturan daerah diserahkan kepada pimpinan DPRD; Memberikan pertimbangan terhadap usulan penyusunan peraturan daerah yang diajukan oleh DPRD dan pemerintah daerah di luar program pembentukan peraturan daerah;
Memantau perkembangan dan mengevaluasi pembahasan isi rancangan peraturan daerah berkoordinasi dengan Komisi dan/atau Panitia Khusus;
Definisi Operasional
Pemerintah daerah adalah Bupati dan seluruh jajaran instansi terkait, staf/pegawai yang terlibat dalam penyusunan Propemperda; Isi hukum adalah landasan peraturan perundang-undangan atau peraturan yang menjadi landasan hukum penyusunan Propemperda; Struktur hukumnya adalah perangkat pemerintah daerah yang terdiri atas Departemen Hukum dan Bapemperda yang terlibat dalam penyusunan Propemperda di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan;
Budaya hukum adalah sikap dan nilai yang dianut oleh pejabat pemerintah daerah terkait yang terlibat dalam penyusunan Propemperda;
METODE PENELITIAN
- Lokasi Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
Di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan diketahui sudah ada SOP-nya. Anggota DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dalam kontestasi tersebut lemah dalam mengidentifikasi permasalahan (Ideologi, Peluang) yang terjadi di daerahnya, sehingga kurang memiliki kepekaan (Kepentingan) untuk membuat peraturan (Rules) maupun berkomunikasi dengan konstitusi. , masyarakat, atau aspirasi masyarakat yang harus mampu beradaptasi dalam peraturan tidak menunjukkan ketrampilan dan kemampuan (Kapasitas), jika mengidentifikasi suatu permasalahan yang tidak dapat dilaksanakan tentu menimbulkan peraturan yang dapat dijadikan pertimbangan dalam situasi dipatuhi atau diamati oleh masyarakat, praktis tidak akan dilaksanakan (Proses). Gabungan usulan peraturan daerah kemudian antara usulan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan usulan DPRD Kabupaten berjumlah 28 (setelah digabungkan dengan 2 (dua) usulan peraturan daerah DPRD Kabupaten).
03 Tahun 2020 11 Mei 2020 Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tentang Inovasi Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2020 Nomor 3).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tahap Penyusunan Propemperda oleh Pemerintah
Pada tahap seleksi, usulan peraturan daerah didasarkan pada skala prioritas, terutama karena amanat undang-undang. 68Wawancara Hj. Nuraidah, S.H. Kepala Bagian Hukum Pangkajene dan Kepulauan, Wawancara 27 November 2020. tingkat tinggi dapat ditinjau secara matang sebelum menyatakan usulan Perda tersebut telah melalui tahap penyusunan Propemperda. Oleh karena itu, kegiatan tersebut mengundang setiap Kepala SKPD yang telah menyampaikan usulan Peraturan Daerah dengan tujuan untuk melengkapi isi usulan Peraturan Daerah yang telah disampaikannya.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa tahap koordinasi penyusunan Propemperda pemerintah daerah dengan DPRD Kabupaten Pangkep dipahami kedua belah pihak sebagai langkah untuk menentukan usulan peraturan daerah yang akan menjadi usulan peraturan daerah. skala prioritas.
Penyeleksian Usulan Perda Melalui Propemperda
KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULUAN MENCIPTAKAN DESA MODERN YANG PRODUKTIF DAN BERKARAKTER MENARIK WILAYAH YANG LEBIH MAJU DAN MANDIRI. Target pembangunan Millenium Development Goals (MDGS) pertumbuhan IPM di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mengalami tren meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. 2 Rancangan Peraturan Daerah Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepuauan Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pajak Pelayanan Publik.
Terdapat pula peraturan daerah sebagaimana tersaji pada Tabel 3 di atas untuk mengkonkretkan dan mewujudkan Visi dan Misi Pangkaje dan Kabupaten Kepulauan, antara lain Peraturan Daerah tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata, Peraturan Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang Daerah (RDTR).
Tahapan Penyusunan Propemperda oleh DPRD
01 Tahun 2020, 11 Mei 2020, Peraturan Daerah Pangkajena dan Kepulauan Tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Pangkajena dan Kepulauan No. 02 Tahun 2020, 11 Mei 2020, Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan No. 08 Tahun 2020, 19 Oktober 2020, Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tentang Kabupaten Ramah Anak (Lembaran Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2020 Edisi 8).
13 Tahun 2020 Tanggal 30 Desember 2020 Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2020 Nomor 13).
Ketepatan Dalam Penyusunan Propemperda oleh
Dalam penyusunan Propemperda, baik yang diprakarsai oleh Pemerintah Daerah maupun yang diprakarsai oleh DPRD Pangkaje dan Kabupaten Kepulauan, terdapat kekeliruan dalam pemaknaannya. Tim tersebut harus sudah terbentuk pada tahap penyusunan Propemperda.Pembentukan tim perumus Propemperda tergantung pada pihak yang berwenang mengusulkan Perda, yaitu Pemerintah Daerah dan DPRD Pangkaje dan Kabupaten Kepulauan. Apabila penyusunan Propemperda tidak menentukan derajat prioritas secara tepat, maka kepala SKPD/OPD terkait tidak dapat memuat isi Perda dan anggota Kabupaten Pangkaje dan DPRD Kepulauan tidak pernah menyampaikan usulan Perda.
Dalam penelitian ini ditentukan 4 (empat) faktor penyebab yang berkaitan dengan kondisi nyata tahapan penyusunan Propemperda di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan:
Substansi Hukum
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 sama sekali tidak menyebutkan tata cara penyusunan Propemperda, namun dalam Permendagri Nomor 80 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 120 Tahun 2018 terdapat formulir untuk penyusunan Propemperda. Mengenai tata cara penyusunan Propemperda di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten, belum ada ketentuan yang akan diatur dengan Peraturan Bupati. Kurangnya sinkronisasi antara undang-undang dan peraturan Menteri Dalam Negeri menjadi salah satu faktor penghambat pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dalam menghasilkan produk hukum daerah mengenai tata cara penyusunan Propemperda.
Jika harus mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019, maka tata cara penyusunan Propemperda di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan serta di lingkungan DPRD Kabupaten diatur masing-masing dengan peraturan Bupati dan peraturan DPRD. yang belum memiliki kedua jenis produk hukum tersebut.
Struktur Hukum
Penyusunan Propemperda atas inisiatif pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Pangkajena dan Kepulauan didasarkan pada tingkatan, departemen hukum dan Bapemperda yang menjadi filter apakah usulan peraturan daerah tersebut masuk dalam kategori memenuhi skala prioritas atau tidak. Dalam praktiknya, seluruh usulan peraturan daerah diadopsi oleh departemen hukum dan proppemperda, dengan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa seluruh usulan peraturan daerah memenuhi skala prioritas. Berdasarkan tabel 7 di atas, jika dilihat dari tingkat pendidikan pegawai pada bagian hukum pemerintah daerah Kabupaten Pangkajena dan Kepulauan, rata-rata adalah sarjana hukum yang seharusnya memiliki keterampilan menyeleksi usulan peraturan daerah. .
Ketidakmampuan Departemen Hukum dalam melakukan seleksi terhadap usulan peraturan daerah sebagian besar disebabkan oleh kurangnya keterampilan atau pengalaman.
Sarana atau Fasilitas
Situasi ini sebenarnya bisa dimitigasi dengan memasukkan biaya operasional penyusunan Propemperda ke dalam peraturan APBD tahun lalu. Minimnya sumber daya keuangan khusus terkait kegiatan redaksi Propemperda sejalan dengan apa yang disampaikan Soerjono Soekanto bahwa sulit bagi pegawai negeri sipil untuk menjalankan peran dan wewenangnya secara efektif tanpa sumber daya keuangan yang memadai. Agar penyusunan Propemperda efektif, tentu harus disediakan jika sumber dana tidak ada.
Situasi ini sebenarnya bisa dimitigasi dengan memasukkan biaya operasional penyusunan Propemperda ke dalam Peraturan Daerah tentang APBD tahun sebelumnya.
Kultur Hukum
Sikap anggota DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan lebih antusias mengikuti usulan peraturan daerah sampai ke tingkat pembahasan jika dikaitkan dengan kenaikan kompensasi dan kehormatan dewan dibandingkan dengan usulan peraturan daerah yang hadir karena aspirasi masyarakat. Akibatnya usulan peraturan daerah tersebut tidak pernah final dalam bentuk peraturan daerah yang melembaga karena pasif dalam menghasilkan peraturan daerah yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. Usulan peraturan daerah yang masuk dalam Propemperda hendaknya merupakan peraturan daerah yang anggarannya sudah tersedia sejak awal, sehingga penyusunan Propemperda dan pembuatan peraturan daerah tersebut tepat sasaran.
Seharusnya mencakup partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan Daerah oleh Anggota DPRD Kabupaten Pangkaje dan Kepulauan, sehingga relevan hanya pada tahap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah, bukan pada saat pengajuan usulan Peraturan Daerah.
Saran
Pengungkapan Teori Hukum dan Kehati-hatian Hukum Termasuk Interpretasi Peraturan Perundang-undangan Kehati-hatian, Kencana, Jakarta. Prinsip-prinsip Pembentukan Perundang-undangan yang Baik dalam Rangka Perundang-undangan yang Berkelanjutan, Universitas Airlangga Surabaya. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Penyusunan Peraturan Perundang-undangan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.