• Tidak ada hasil yang ditemukan

DI PROVINSI MALUKU

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DI PROVINSI MALUKU "

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Batasan Masalah

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Luaran penelitian

KAJIAN PUSTAKA

State of The Art

Apalagi pembahasan sejarah TK ABA ('Aisyiyah Bustanul Athfal) praktis tidak ada. Berikut upaya mencari historiografi yang membahas tentang 'Aisyiyah baik sebagai bagian dari organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah maupun sebagai organisasi mandiri, serta mengaitkannya dengan berdirinya TK ABA. Aisyiyah, amal usaha, program kerja dan Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) Aisyiyah sebanyak 14 halaman.

Kajian tentang 'Aisyiyah dan NA dimuat dalam bab IV tentang dakwah dan amal usaha Muhammadiyah. Ahmad Adaby Darban juga redaktur penelitian gerakan 'Aisyiyah yang dilakukan oleh tim peneliti dari Departemen Sejarah. Salah satu poin besar penelitian Darban adalah peran dan kontribusi 'Aisyiyah yang luar biasa dalam menyelenggarakan Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 22-25 Desember 1928.

Dalam buku Srikandis 'Aisyiyah, karya Mu'arif dan Hajar Nur Setyowati, pembahasan kisah lahirnya TK ABA ditulis pada bagian yang mengkaji sosok 'Aisyiyah bernama Siti Umniyah. Aisyiyah diterbitkan khususnya melalui majalah Soeara 'Aisjijah, media cetak sebagai badan penerbit organisasi 'Aisyiyah.

Kajian Pustaka

Siswa Praja (SWP) putri pimpinan Siti Umniyah itu berhasil mendirikan Sekolah Taman Kanak-Kanak Bustanul Athfal. Taman kanak-kanak saat ini bisa disebut sekolah, serta pendidikan di tingkat yang lebih tinggi. Istilah “taman” sendiri dapat menggambarkan bahwa taman kanak-kanak merupakan taman yang menyenangkan dan menyenangkan bagi anak-anak (Slamet Suyanto, 2005: 23).

Pendidikan tingkat taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini yaitu untuk anak usia 0-6 tahun. Hal senada diungkapkan Suyadi, dimana Taman Kanak-Kanak dimaknai sebagai salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini secara formal yang diselenggarakan untuk anak usia 4-6 tahun. Sebagai bentuk evaluasi atas beberapa pendapat di atas, saat ini pemerintah sedang menaruh perhatian terhadap pembangunan kebun.

Berdasarkan beberapa pemikiran tersebut dapat diketahui bahwa Taman Kanak-Kanak merupakan lembaga pendidikan yang disiapkan khusus untuk anak-anak. Penyelenggaraan pendidikan taman kanak-kanak didasarkan pada prinsip-prinsip pendidikan anak usia dini yang tertuang dalam Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Taman Kanak-kanak yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2013.

METODE PENELITIAN

Prosedur dan Pendekatan Penelitian

UUD) 1945 yang menegaskan bahwa salah satu dari empat tujuan nasional adalah pendidikan kehidupan bangsa, sejarah pendidikan dapat diartikan sebagai sejarah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, sebagaimana yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. Bangsa yang cerdas dan bermartabat sebagaimana digambarkan oleh Alien Keempat UUD 1945 memiliki ciri-ciri karakter sebagai berikut: (1) beriman dan bertakwa sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya, (2) berakhlak mulia dan berakhlak mulia, (3) mengembangkan kecerdasan (IQ) yang dipadukan dengan kecerdasan sosial (IS) dan kecerdasan emosional (ES), dan (4) bangga dan menghargai realitas multikultural bangsa Indonesia.

Alur Penelitian

Pada langkah heuristik atau pengumpulan sumber sejarah, penulis mencoba menelusuri sumber tertulis (arsip atau bahan dokumenter) maupun sumber lisan (informan). Menelusuri sumber-sumber tertulis difokuskan pada bahan-bahan dokumenter yang dikeluarkan oleh lembaga yang diperiksa, dalam hal ini Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah. Pada langkah kedua, kritik, penulis melakukannya dengan memilih dan mendaftar sumber data sejarah yang relevan dan relevan dengan penelitian ini.

Dalam penelitian ini akan dilakukan dua kategori kritik sumber, yaitu kritik eksternal dan kritik internal. Kritik eksternal dilakukan untuk mengecek kredibilitas sumber sedangkan kritik internal dilakukan untuk mengecek tingkat kredibilitas sumber (Kuntowijoyo, 2003: 99). Setelah menyelesaikan langkah kritis, penulis memulai langkah ketiga, yaitu interpretasi melalui analisis dan sintesis.

Analisis dilakukan dengan cara memecah suatu topik menjadi subtopik, sedangkan sintesis dilakukan dengan menyatukan subtopik menjadi satu kesatuan pembahasan. Dengan kata lain, tidak berbohong berarti jujur ​​dan objektif, sedangkan tidak menyembunyikan kebenaran berarti terbuka dan transparan.

Sumber Data Penelitian

Materi dokumenter yang dirilis terutama oleh PP 'Aisyiyah berasal dari tangan pertama atau sumber primer. Menurut Sartono Kartodirdjo, bahan dokumenter sejarah Indonesia yang tersedia dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu: (1) otobiografi, (2) surat pribadi, catatan atau catatan harian dan memoar, (3) surat kabar, (4) dokumen pemerintah, lembaga atau organisasi, dan (5) sejarah romantis (Sartono Kartodirdjo, tampaknya merupakan bahan pengembangan surat kabar yang paling luas yang paling banyak digunakan dalam pengembangan kajian dan majalah maK, khususnya majalah Suara 'Aisy iyah dan Suara Muhammadiyah, arsip-arsip relevan yang ditemukan di setiap ABA TK yang diteliti, dokumentasi foto, dan dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh organisasi 'Aisyiyah, NA, dan Muhammadiyah.

Selanjutnya, sumber sejarah juga ditelusuri sumber lisannya melalui serangkaian wawancara dengan sejumlah informan yaitu orang-orang yang aktif atau pernah aktif dalam kepengurusan organisasi. Aisyiyah baik pusat maupun daerah atau daerah, pendiri TK ABA tertua di setiap provinsi, pimpinan sekolah/. Kegiatan wawancara dimulai dari informan yang dapat dilihat sebagai informan utama (key informant).

Informan dipilih, selain karena posisinya yang penting dalam kepengurusan 'Aisyiyah dan keterlibatannya dalam pendirian TK ABA, serta keahlian yang berkaitan dengan topik wawancara, sebagaimana dikemukakan oleh Koentjaraningrat (1994: 30). Kurikulum dan pembelajaran yang terjadi di TK ABA sebagai ajang memberikan masukan bagi kegiatan pembelajaran terkait pengembangan kurikulum dan strategi adaptasi dalam menghadapi perkembangan dan tuntutan pendidikan di era globalisasi.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti mengamati secara langsung apa yang terjadi dan dilakukan oleh informan (sumber), tetapi tidak terlibat dalam semua kegiatannya. Teknik pengumpulan data diperoleh dari dokumen baik tekstual maupun digital berupa temuan penelitian, buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan penulisan sejarah TK ABA di Indonesia.

Instrumen Penelitian

Bisa tolong dijelaskan terlebih dahulu di mana TK ABA pertama kali didirikan dengan organisasi 'Aisyiyah di daerah Anda. Tujuan pemilihan nama 'Aisyeh adalah dengan harapan agar perjuangan perkumpulan ini seperti perjuangan istri Nabi, Siti Aisyah. Profil, Sejarah dan Dinamika Kebun 'Aisyiyah Busthanul Athfal I Ambon (Kebun ABA Tertua dan Terbaik di Provinsi Maluku).

Taman Kanak-Kanak Aisyiyah I merupakan pengembangan lebih lanjut dari Taman Kanak-Kanak Islam pertama di Ambon yang didirikan pada tahun 1952 di Jalan Raja Laha Ambon. Pengurus pertama Aisyiyah di kota Ambon, yang di tengah adalah Ibu Ida Haulusi (ketua panitia pertama Aisyiyah). Bahkan, meski sempat terjadi kerusuhan antara tahun 1999 hingga 2005 yang berujung pada pembakaran beberapa TK 'Aisyiyah di provinsi Maluku, namun semangat pendirian TK 'Aisyiyah tidak luntur.

TK 'Aisyiyah berlanjut hingga tahun 1972 dan resmi menjadi TK 'Aisyiyah pertama di Kota Ambon dan Provinsi Maluku. TK Islam pada tahun 1972 berubah menjadi TK 'Aisyiyah yang dikelola oleh Ny. Ida Haulusi sebagai kepala daerah Aisyiyah provinsi Maluku saat itu dipimpin. Legalitas TK 'Aisyiyah I kemudian diperkuat dengan dikeluarkannya izin penyelenggaraan pendidikan dari Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Nomor 218/I 17/II/95 tanggal 2 Agustus 1995.

Namun, keberadaan TK 'Aisyiyah I saat ini sedang diperebutkan karena adanya sengketa pembangunan dengan Pengurus Daerah Provinsi Maluku. Keunggulan TK 'Aisyiyah I dibandingkan dengan yang lain adalah merupakan satu-satunya TK 'Aisyiyah di Provinsi Maluku yang berstatus B dari Badan Akreditasi Nasional PAUD dan pendidikan nonformal dengan nomor sertifikat PAUD-TK yang berlaku mulai 5 Desember 2017 sampai dengan 5 Desember 2022. Berdirinya TK 'Aisyiyah I Ambon sebagai TK Aisyiyah tertua di Maluku, merupakan pengembangan dari TK Islam yang telah dikembangkan sebelumnya. .

Pada tahun 1972, diprakarsai oleh Pengurus Pimpinan Daerah Ambon 'Aisyiyah yaitu Ibu Ida Haulusi selaku Pimpinan Daerah Aisyiyah Provinsi Maluku, Taman Kanak-Kanak Muslim ini berubah nama menjadi Taman Kanak-Kanak 'Aisyiyah I. PP 'Aisyiyah menjalin komunikasi dengan Perguruan Tinggi di Provinsi Maluku dan PTM untuk bersinergi meningkatkan kualitas guru dan sarana prasarana di TK 'Aisyiyah;.

Gambar 4.1. Peta Administrasi Provinsi Maluku  Sumber : RTRW Provinsi Maluku 2013-2033
Gambar 4.1. Peta Administrasi Provinsi Maluku Sumber : RTRW Provinsi Maluku 2013-2033

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Geografis dan Demografis Prov. Maluku

  • Aspek Geografis, Administratif, dan Topografi
  • Sejarah dan Budaya Prov. Maluku
  • Pendidikan
  • Aspek Keagamaan
  • Pekerjaan

Sejarah dan Perjuangan Organisasi Aisyiyah dalam Pendidikan

Dengan berubahnya status majelis, 'Aisyiyah berhak memimpin Muktamarnya meskipun ia tetap ikut menyelenggarakan Muktamar Muhammadiyah. Regenerasi yang dilakukan untuk mencari generasi penerus perjuangan, misalnya dengan merekrut kader dari Nasyiatul 'Aisyiyah dan Muallimat Muhammadiyah. Sedangkan Ibu Rahima Latuconsina (1972) merupakan kepala sekolah pertama setelah resmi menjadi “TK Aisyiyah”, yang dibantu oleh guru bantu antara lain: Ibu Nun, Ibu Nur Aini Pellu, Ibu Saadiyah Latuconsina.

PWM dan PWA Ambon berkomunikasi untuk mencarikan tempat yang tepat untuk dijadikan lokasi TK 'Aisyiyah agar tidak terlalu jauh dari pemukiman umat Islam.

Tabel 4.22 TK ABA di Provinsi Maluku
Tabel 4.22 TK ABA di Provinsi Maluku

Profil, Sejarah, dan Dinamika TK ‘Aisyiyah I Ambon (TK AisyiyahTertua

  • Sejarah dan Perkembangan TK ‘Aisyiyah I
  • Administrasi dan Manajemen TK ‘Aisyiyah I
  • Sarana dan Prasarana TK ‘Aisyiyah I
  • Keunggulan TK ‘Aisyiyah I

PENUTUP

Saran

Mengukur “Konten Politik” Aisyiyah, dalam Jurnal Studi Gender dan Anak YinYang Volume 4 Nomor 2 Juli-Desember 2009.

Gambar

Gambar 1. Alur Penelitian
Gambar 4.1. Peta Administrasi Provinsi Maluku  Sumber : RTRW Provinsi Maluku 2013-2033
Tabel 4.1. Pembagian Wilayah Administratif Provinsi Maluku
Tabel 4.5. Bahasa Di Provinsi Maluku
+7

Referensi

Dokumen terkait

This study aims to determine the development of research publications within a period of 13 (thirteen) years, determine the direction of qardh financing research trends,

Bersumber pada data dan hasil pengujian yang telah dilaksanakan dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil nilai uji komposisi kimia, uji keras