Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Efektivitas Pengemasan Buah Delima (P.granatum L.) Dalam Mengurangi Buah Cacat Akibat Infestasi Kepik dan Ngengat di Dusun Labuhan Merak Kabupaten Situbondo” adalah benar-benar karya saya sendiri kecuali kutipan yang telah disebutkan sumbernya, telah tidak pernah diajukan ke lembaga manapun, dan bukan merupakan plagiarisme. EFEKTIVITAS KEMASAN POMEGRANATE (Punica granatum L.) DALAM MENURUNKAN JUMLAH CACAT BUAH AKIBAT INFEKSI Ngengat dan Ngengat DI DESA LABUHAN MERAK SITUBONDO. Efektifitas kemasan buah delima (Punica granatum L.) dalam menurunkan jumlah cacat akibat infestasi kepik dan ngengat di Dusun Labuhan Merak Situbondo; halaman Holifatus Sakdiyah; Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Sejak tahun 2018, para petani Labuhan Merak mulai menanam benih delima yang didatangkan dari India, dibeli dari pasar swalayan (KKN PPM UNEJ, 2019). Menurut Shlomo (2015), pengemasan buah delima akan meminimalkan kerusakan buah akibat infeksi kepik dan ngengat jika dilakukan tepat waktu. Hasil analisis penentuan ukuran buah delima menunjukkan bahwa buah delima dengan diameter lebih dari 3,5 cm mengalami kerusakan, dan terdapat serangga kecil di dalam buah.
Buah delima yang diberi perlakuan kemasan dan yang tidak dikemas (kontrol) dihitung jumlah buah yang baik atau tidak terserang kepik dan ngengat. Hasil perhitungan di lapangan menunjukkan bahwa rata-rata buah delima yang dibungkus tidak dihinggapi kepik dan ngengat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemasan buah delima (P.granatum) dengan bahan plastik menggunakan buah delima berumur 1 bulan dengan diameter 2,8 cm - 3,5 cm efektif dalam mengurangi jumlah buah yang cacat akibat diinfestasi kepik. dan ngengat.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi dengan judul "Efektivitas Pengemasan Buah Delima (P.granatum) Untuk Mengurangi Jumlah Cacat Akibat Infeksi Kepik dan Ngengat di Labuhan Merak" Dusun “Situbondo”.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan
- Batasan Masalah
- Manfaat
Serangan kepik pada buah delima di India biasanya terjadi saat buah masih muda, sedangkan serangan ngengat terjadi saat buah delima mendekati kematangan. Akibatnya, 85% produksi buah delima gagal pada bulan itu karena buahnya rusak dan busuk (studi pendahuluan). Selain mencegah serangan kepik dan bonggol, membungkus buah delima juga dapat mempercepat panen buah karena suhu di dalam bungkus lebih hangat.
Penggunaan bahan pembungkus ini untuk mencegah hama seperti kepik dan ngengat agar tidak menginfeksi buah delima (Balikai et al., 2020). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pengemasan buah delima berdasarkan kriteria ukuran buah dan umur buah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah kemasan buah efektif dalam mengurangi jumlah buah yang cacat akibat infeksi kepik dan ngengat pada buah delima (P.granatum).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas pembungkus buah untuk mengurangi jumlah buah yang rusak akibat infeksi kepik dan belatung pada buah delima (P.granatum). Informasi tentang pengendalian hama buah delima (P.granatum) metode bungkus dapat diperoleh untuk umum.
TINJAUAN PUSTAKA
- Morfologi Tanaman Delima (Punica granatum L.)
- Hama yang Menyerang Tanaman Delima (P. granatum)
- Ngengat
- Kepi k
- Pembungkusan buah
- Kondisi Kebun di Labuhan Merak
Delima (P.granatum) memiliki kulit yang tebal, namun mudah diserang oleh kepik dan ngengat. Infeksi kepik dan ngengat merupakan salah satu masalah utama di sektor pertanian buah delima (P.granatum). Menurut Satyagopal (2018), buah delima yang tidak dihinggapi kepik dan ngengat khususnya berumur sekitar 1 bulan.
Isi atau bagian dalam buah delima tempat tusukan kepik tidak rusak (Gambar 4.5b).
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kebun Delima Labuhan Merak Desa Sumber Waru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo (Gambar 3.1). Uji analisis penentuan ukuran buah dilakukan di Laboratorium Entomologi Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Alat dan Bahan
Rancangan Penelitian
Prosedur Penelitian
- Tahapan Persiapan
- Uji Analisis Penentuan Ukuran Buah
- Penentuan Buah Delima
- Pembungkusan Buah Delima
- Tahap Pengamatan
Kemudian diamati apakah ada bekas sengatan kepik dan ngengat serta bagian dalam buah delima busuk atau tidak. Berdasarkan pengamatan, diambil satu buah dengan ukuran tertentu dan yang paling sedikit terserang kepik dan bekas sengatan ngengat. Ukuran buah akan dijadikan sampel perlakuan untuk melihat waktu efektif pengemasan buah.
Uji perlakuan berupa buah yang dikemas sedangkan uji kontrol berupa buah yang tidak dikemas. Dari masing-masing tanaman dipilih 1 buah yang memenuhi kriteria di atas untuk dikemas sebagai perlakuan dan dipilih juga 1 buah sebagai kontrol yaitu buah tidak dikemas.
Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Penentuan Ukuran Buah (Pra Perlakuan)
Perhitungan jumlah buah yang tidak terserang kepik dan ngengat dilakukan pada saat pengamatan sampai panen. Membungkus buah dengan plastik telah ditunjukkan (gambar 4.3) untuk melindungi buah dari cacat yang disebabkan oleh kepik dan ngengat. Pada iklim yang sejuk dan kelembapan tinggi, intensitas serangan kepik dan ngengat akan meningkat.
Ciri morfologi buah delima (P.granatum) yang diamati setelah perlakuan hingga panen ditandai dengan perubahan warna buah. Buah yang dibungkus dengan plastik putih memiliki warna buah yang lebih terang dibandingkan dengan buah yang tidak dibungkus (gambar 4.4). 5 Buah yang diberi perlakuan lain mengalami kerusakan berupa munculnya jamur pada kulit buah dan terdapat tanda tusukan kepik (gambar 4.5c).
Buah yang tidak dikemas (kontrol) mengalami kerusakan yang sangat parah dimana buah delima mengalami perubahan warna dan banyak tusukan dari kepik (gambar 4.5b) sehingga warna buah menjadi agak hitam dan ada juga buah yang mengalami pembusukan. Warna buah agak hitam, terdapat bekas tusukan dari kepik dan ngengat, serta pembusukan disebabkan karena tidak adanya perlindungan pada buah delima sehingga kepik dan ngengat dapat menginfeksi buah (Mamay, 2021). Berdasarkan pengamatan mingguan yang dilakukan hingga 45 hari panen, terlihat bahwa kemasan buah delima berpengaruh terhadap infeksi kepik dan ngengat.
Hasil uji T menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara buah delima yang mendapat perlakuan pengemasan dan yang tidak mendapat perlakuan pengemasan terhadap mutu diameter buah delima dengan p. Bungkus buah tidak hanya melindungi buah dari infeksi kepik dan ngengat, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas ukuran buah (gambar 4.6) (Mamay, 2021). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengemasan buah delima (P.granatum) dengan bahan plastik dengan buah delima berumur 1 bulan dan dengan ukuran buah delima diameter 2,8 cm – 3,5 cm efektif dalam mengurangi jumlah buah cacat karena mengurangi infeksi dengan kepik. dan ngengat.
Peningkatan mutu buah delima (P.granatum) meliputi morfologi kulit yang baik, warna buah lebih terang dan diameter buah lebih besar dibandingkan buah yang tidak dikemas. Buah delima (P.granatum) harus disemprot dengan agen antibakteri sebelum dikemas, sehingga buah akan mencegah berkembangnya jamur atau bakteri selama pengemasan.
Pengaruh Perlakuan Pembungkusan Buah Delima (P.granatum)
Pengaruh Perlakuan Pembungkusan Terhadap Kualitas Buah
- Morfologi Buah Delima (P.granatum)
- Ukuran Diameter Buah Delima (P.granatum)
Namun, meskipun kulit buahnya tidak sepenuhnya mulus, kandungan buahnya saat dibelah masih sangat baik (Gambar 4.5a).
KESIMPULAN DAN SARAN
- Kesimpulan
- Saran
- Analisis Penentuan Ukuran Buah Delima (P.granatum) (Pra Penelitian)…
- Pengamatan Diameter Ukuran Buah Delima (P.granatum)
- Pengamatan Infeksi Kulit Buah Delima (P.granatum )
- Hasil Analisis Data Diameter Buah Perlakuan Dan Kontrol
Efektifitas Minyak Biji Jarak Pagar untuk Mengendalikan Kumbang Kedelai Nezara viridula (Hemiptera: Pentatomidae) di Rumah Kasa. Uji ketekunan beberapa bahan pengemas untuk mengendalikan lalat buah (Batrocera sp.) pada tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.) di Balai Besar Pengembangan Pertanian Universitas Riau. Fauna Kupu-Kupu di Daerah Perbukitan Shivalik di Distrik Kangra dan Hamirpur di Himachal Pradesh di India.
Pengujian pengemasan dan penggunaan atraktan untuk mengendalikan lalat buah jambu biji (Batrocera dorsalis Hendel) (Psidium guajava L.). Buah aromatik sebagai umpan untuk pengelolaan ngengat penusuk buah di delima: memanfaatkan penciuman. Pengaruh pemindahan kelopak dan pengantongan buah pada ngengat carob, Ectomyelois ceratoniae Zeller (Lepidoptera: Pyralidae), infestasi pada buah delima.
Media Bertelur dan Daur Hidup Graphium Agamemnon L. Lepidoptera: Papilonadae) pada Tanaman Glodokan di Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengaruh nitrit oksida dan kemasan film pada pemeliharaan kualitas dan pengentasan kerusakan dingin pada buah delima. Pembungkus susut individu memperpanjang masa penyimpanan dan menjaga kualitas buah delima (cvs 'Mridula' dan 'Bhagwa') pada suhu sekitar dan rendah.
Bagian dalam buah mulus, tidak rusak, meskipun bagian luar buah berbintik-bintik. Bagian dalam buah tidak rusak, tetapi terdapat hewan berbentuk kutu putih pada kuncup bunga.