• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN ULANG ALAT PENSTABIL KAMERA SESUAI VOICE OF CUSTOMER BERDASARKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

N/A
N/A
005@Christopher Halomoan

Academic year: 2023

Membagikan " PERANCANGAN ULANG ALAT PENSTABIL KAMERA SESUAI VOICE OF CUSTOMER BERDASARKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan dari penelitian ini adalah model tripod kamera seri Tripod Motto yang akan dikembangkan sesuai dengan Voice of Customer fotografer di Yogyakarta. Data mengenai keinginan konsumen mengenai desain tripod kamera dalam hal ini fotografer amatir di Yogyakarta. Setelah tripod kamera baru siap, dilakukan uji perbandingan antara tripod kamera lama dengan tripod kamera baru.

Desain tripod kamera baru dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi fotografer selama proses pengambilan gambar. Data yang diuji adalah 12 pernyataan dari kuesioner tingkat kepuasan penggunaan tripod kamera lama dan baru. Data yang diuji adalah masing-masing variabel pada kuesioner tingkat kepuasan menggunakan tripod kamera lama dan baru.

Pengujian ini menggunakan kuesioner untuk membandingkan tingkat kepuasan tripod kamera lama dan tripod kamera yang dirancang dengan variabel berdistribusi normal. Dari Gambar 5.5 terlihat bahwa seluruh sampel mengalami peningkatan tingkat kepuasan terhadap tripod kamera lama dan tripod kamera baru. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya ekspektasi konsumen saat memilih tripod kamera.

Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen sehubungan dengan pemilihan tripod yang dirancang untuk kamera.

Gambar 2.1 The Quality Function Deployment (QFD)   House Of Quality (Cohen, 1995)
Gambar 2.1 The Quality Function Deployment (QFD) House Of Quality (Cohen, 1995)

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu pengguna kamera yang sering mengalami kesulitan dalam mengambil gambar, baik dari mudahnya menggunakan bodi utama hingga mencapai posisi yang sulit dijangkau di area tertentu karena keterbatasan alat kamera. Tidak hanya itu manfaat penelitian ini juga memberikan masukan kepada perusahaan Tripod lokal, dimana diharapkan dengan merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan fotografer di Yogyakarta juga dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan penjualan produk.

Sistematika Penulisan

Pada bab ini disajikan rencana atau langkah-langkah penyelesaian masalah yang akan dilakukan pada bab selanjutnya sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya. Bab ini berisi data-data yang diperoleh selama penelitian, perhitungan dan pengolahan data yang diperoleh dari responden.

Perancangan produk

Merancang produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada dapat memungkinkan perusahaan untuk mendiversifikasi operasinya dengan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya produksi yang ada. Berdasarkan kondisi tersebut, desain menjadi hal yang harus selalu dilakukan, mengingat umur produk terbatas.

Konsep Kualitas

Kualitas merupakan suatu keadaan yang selalu berubah (apa yang saat ini dianggap baik belum tentu dianggap baik di masa yang akan datang).

Kepuasan Pelanggan

Quality Function Deployment

  • House of Quality
  • Voice of Customer
  • Technical Requirement
  • Hubungan WHATs dan HOWs
  • Menentukan WHATs dan HOWs

Quality Function Deployment (QFD) adalah metodologi pengembangan produk yang cukup andal dengan beragam aplikasi. Konsep Quality Function Deployment (QFD) dikembangkan untuk menjamin bahwa produk yang memasuki tahap produksi akan benar-benar memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menetapkan tingkat kualitas yang disyaratkan dan dengan kesesuaian maksimal pada setiap tahap pengembangan produk.

Data Tripod Kamera

  • Head Part
  • Quick Release Plate
  • Tilt Friction Control
  • Vertical Position
  • Panning Handle
  • Foot Telescope

Biasanya fotografer sering menggunakan kontrol gesekan pada tripod untuk foto panorama. Posisi vertikal adalah bagian dudukan yang dirancang khusus dan terletak di sebelah pelat pelepas cepat/dudukan kamera.

Gambar 2.2 Tripod kamera (www.photo-secret.com)
Gambar 2.2 Tripod kamera (www.photo-secret.com)

Ergonomi Desain

Uji perbedaan peningkatan kenyamanan menggunakan tripod kamera lama dan tripod kamera rancangan menggunakan uji perbedaan antara dua kelompok berpasangan pada tingkat signifikan (α = 0,05). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah desain tripod kamera baru menawarkan kenyamanan dan kemudahan dibandingkan dengan desain tripod kamera lama. Dalam pengumpulan data, subjek penelitian adalah fotografer amatir di Yogyakarta yang telah menggunakan tripod dan tripod kamera yang dirancang jauh sebelum dirancang.

Perancangan ini diawali dengan proses observasi dan wawancara keluhan penggunaan tripod kamera awal yaitu seri motto. Uji beda bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara seluruh variabel pada kelompok tripod kamera lama dengan kelompok tripod kamera baru. Perbedaan rata-rata antara pengguna tripod kamera lama dan tripod kamera baru untuk Performa adalah 0,91 atau meningkat menjadi 22,7%.

Tripod kamera Performance yang didesain ulang menawarkan peningkatan kenyamanan dan kemudahan fotografer sebesar 22,75% saat menggunakan tripod kamera. Keandalan Desain Ulang Tripod Kamera menawarkan peningkatan kenyamanan dan kemudahan fotografer sebesar 28,22% saat menggunakan tripod kamera. Desain ulang tripod kamera Conformance menawarkan peningkatan kenyamanan dan kemudahan fotografer sebesar 25,71% saat menggunakan tripod kamera.

Desain ulang desain tripod kamera menawarkan peningkatan kenyamanan dan kemudahan fotografer sebesar 27,63% saat menggunakan tripod kamera.

Gambar 2.9 Skema Desain Management (Bagas, 2000)
Gambar 2.9 Skema Desain Management (Bagas, 2000)

Anthropometri

Objek Penelitian

Populasi Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan diperoleh informasi bahwa populasi fotografer yang menggunakan tripod sebagai alatnya sangat banyak, namun dalam pengertian kegunaan dan kegunaan alat kamera dalam teknik pengambilan gambar seperti makro, lanskap dan panorama, bisa dikatakan jumlahnya sangat sedikit di Yogyakarta.

Data Yang Dibutuhkan

Metode Pengumpulan Data

Penyusunan Kuisioner

Teknik pengambilan sampel responden pada penelitian ini adalah dengan menjadikan responden dari populasi sebanyak 30 orang. Sebab, sulitnya menemukan responden yang benar-benar memahami teknik pengambilan gambar seperti makro, lanskap, dan panorama.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Quality Function Deployment

H0 : tripod kamera baru tidak lebih baik dari tripod kamera lama H1 : tripod kamera baru lebih baik dari tripod kamera lama b. Dapat disimpulkan bahwa desain ulang tripod kamera untuk aspek performa memberikan peningkatan kenyamanan fotografer sebesar 22,7% dan kenyamanan menggunakan tripod kamera. Peringkat positif juga tampaknya melebihi peringkat negatif, artinya banyak orang menganggap daya tahan dan estetika dudukan kamera yang dirancang lebih baik daripada dudukan kamera lama.

Proses perancangan tripod kamera untuk fotografer difokuskan pada perancangan ulang stabilizer kamera sesuai kebutuhan fotografer amatir di Yogyakarta dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Perancangan ini dimulai dengan menyebarkan kuisioner 1 kepada fotografer. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan fotografer terhadap desain tripod kamera. Berikutnya adalah pendistribusian kuisioner 2 yang bertujuan untuk menindaklanjuti tingkat minat pelanggan terhadap kebutuhan tripod kamera.

Table 3.1 Tingkat reliable berdasarkan nilai alpha
Table 3.1 Tingkat reliable berdasarkan nilai alpha

Data Anthropometri

Pengolahan Data

Dalam pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa angket terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas atau validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu menjalankan fungsinya. Tujuan dari uji reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen jika instrumen tersebut digunakan kembali sebagai alat ukur suatu benda atau resep.Tingkat reliabilitas menggunakan metode Cronbach Alpha diukur berdasarkan skala alfa 0 hingga 1.

Diagram Alir Penelitian

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pengumpulan Data

  • Matrik Kepentingan Relatif Konsumen
  • Matrik Evaluasi
  • Menterjemahkan Keinginan Konsumen
  • Menentukan Target
  • Menentukan Direct of Change
  • Hubungan Persyaratan Teknis
  • Hubungan Keinginan Konsumen dan Persyaratan Teknis
  • Sales Point
  • Goal
  • Improvement Ratio
  • Berat Bobot Baris (Raw Weight)
  • Customer Competitive Evaluation
  • Quality Function Deployment
  • Fault Tree Analysis
  • Part Deployment
  • Matrix Perencanaan Proses
  • Matrix Perencanaan Produksi
  • Data Anthropometri

Matriks ini digunakan untuk mengetahui posisi setiap atribut keinginan konsumen dalam bentuk data kuantitatif. Nilai relatif pentingnya setiap keinginan konsumen diperoleh dari nilai rata-rata yaitu penjumlahan nilai keinginan konsumen dibagi dengan jumlah responden. Hubungan negatif (simbol X) terjadi bila setiap atribut tidak mendukung atau bahkan menentang tercapainya keinginan konsumen.

Dalam HOQ, hubungan antara preferensi konsumen dan kebutuhan teknis merupakan penilaian manajemen berdasarkan situasi aktual yang ada di perusahaan. Kti = nilai mutlak persyaratan teknis tiap atribut Bti = kepentingan relatif (bobot) preferensi konsumen. 9 Tempatkan kunci bebas pada pelat pelepas cepat dalam jangkauan jari 10 Tuas pengunci dan pengencang sedang bekerja.

Tabel 4.3 Kepentingan Evaluasi
Tabel 4.3 Kepentingan Evaluasi

Pengolahan Data

  • Uji Kecukupan Data Antropometri
  • Uji Normalitas Data Antropometri
  • Ergonomi Desain
  • Karakteristik Subjek
  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas
  • Uji Normalitas
  • Uji T tripod lama dan tripod kamera baru
  • Uji Wilcoxon tripod lama dan tripod kamera baru
  • Desain tripod kamera lama
  • Desain tripod kamera baru

Perubahan desain kepala tripod ini disebabkan tingginya permintaan dari para pengguna kamera yang menginginkan desain kepala yang memudahkan fotografer dalam mengatur gerakan vertikal dan horizontal dengan cepat dan selama proses pengambilan gambar. untuk mengambil momen yang terjadi seperti yang diharapkan. Perancangan ini diawali dengan proses penilaian aspek permasalahan fotografer di Yogyakarta dengan menggunakan kuesioner. Hal inilah yang seringkali menghalangi fotografer untuk mendapatkan momentum yang baik dari suatu peristiwa saat proses pengambilan gambar.

Pada keadaan awal tripod seri Motto, setelah wawancara dan percakapan dengan konsumen, banyak fotografer yang masih merasa tidak puas dengan keadaan produk. Desain stand kamera berbeda dengan desain stand kamera lama. Penyesuaian kepala yang mudah baik secara vertikal maupun horizontal menjadi prioritas utama dalam perancangan stand kamera ini, karena berdasarkan hasil perhitungan data konsumen membutuhkan kesederhanaan. pengaturan headpiece lebih penting dibandingkan kebutuhan lainnya. Pasalnya, banyak fotografer yang cukup puas dengan fitur-fitur seperti teleskop kaki dan tiang yang tersedia pada tripod seri Motto ini.

Tabel 4.15 rata-rata, standar variasi dan probabilitas dimensi telapak tangan
Tabel 4.15 rata-rata, standar variasi dan probabilitas dimensi telapak tangan

Analisis Ergonomi

  • Antropometri

Pasalnya, ukurannya dianggap dapat disesuaikan dan bersifat global sehingga sering digunakan oleh pabrik lokal untuk membuat kaki teleskop dan tiang kolom pada tripod kamera.

Proses Perancangan

Dari penelitian yang dilakukan penulis dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) yang meliputi House of Quality (HOQ), matrik penyebaran part, matrik perencanaan produksi, diketahui bahwa prioritas desain tripod kamera adalah mudah dalam mengatur bagian kepala, baik jenis bagian kepala, desain tata letak bagian kepala tripod, dan proses perakitan yang baik. Dari hasil wawancara dan observasi terlihat keluhan dari para fotografer yang membutuhkan waktu lama dalam mengatur bagian kepala tripod saat mengambil gambar. Setelah mengetahui permasalahan yang dialami oleh para fotografer, maka dibuatlah desain gambar dengan menggunakan AutoCAD dan Sketchup untuk memudahkan dalam menerjemahkan pembuatan tripod kamera.

Gambar 5.2 tripod kamera rancangan secara keseluruhan
Gambar 5.2 tripod kamera rancangan secara keseluruhan

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji normalitas

Uji beda tripod kamera lama dan baru

Penelitian perancangan stabilisator kamera yang cocok untuk fotografer di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap penilaian tripod kompetitor dari seri Motto. Jika sig (2 tail) > α berarti tidak ada perbedaan antara ketahanan tripod asli dan desainnya. Apabila sig (2 tail) < α berarti tidak terdapat perbedaan antara ketahanan tripod asli dengan sig desain (2 tail) < α (0.000 < 0.05) Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara performa tripod original dan desainnya.

Terdapat 20 penilaian positif lebih banyak dibandingkan penilaian negatif (1), yang berarti banyak orang yang menganggap kestabilan tripod yang dirancang lebih baik dibandingkan tripod aslinya. Jika sig (2 tail) > α berarti tidak ada perbedaan antara estetika tripod awal dengan modelnya. Apabila sig (2 tailed) > α berarti tidak terdapat perbedaan antara estetika awal tripod dengan sig desain (2 tailed) < α (0,000 < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara estetika awal dan desain tripod. Peringkat positif (ada 29) lebih banyak dibandingkan peringkat negatif (ada 0) yang berarti banyak orang yang menganggap estetika tripod yang dirancang lebih baik dibandingkan tripod aslinya.

Gambar 5.5 Grafik pembanding tingkat kepuasan pelanggan
Gambar 5.5 Grafik pembanding tingkat kepuasan pelanggan

Uji Wilcoxon tripod lama dan tripod kamera baru

KESIMPULAN & SARAN

Saran

Penetapan toleransi ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan pada saat mengencangkan tuas, serta membulatkan ukurannya agar alat ini lebih mudah dalam pembuatannya. Sebaiknya dilakukan pengurangan ketebalan kepala tuas untuk pembulatan ukuran agar alat ini lebih mudah pembuatannya, masing-masing sebesar 0,2 cm hingga 1,8 cm. Pengaturan toleransi ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan saat jari menekan kunci, serta membulatkan ukurannya agar alat ini lebih mudah dalam pembuatannya.

Lebar balok bebas perlu ditambah menjadi ukuran bulat untuk memudahkan pembuatan alat ini yaitu 0,1 cm menjadi 2,5 cm.

GRAFIK PEMBANDING ANTARA KEPENTINGAN EVALUASI DAN COMPETITIVE  EVALUTION
GRAFIK PEMBANDING ANTARA KEPENTINGAN EVALUASI DAN COMPETITIVE EVALUTION

Gambar

Gambar 2.1 The Quality Function Deployment (QFD)   House Of Quality (Cohen, 1995)
Gambar 2.2 Tripod kamera (www.photo-secret.com)
Gambar 2.3 Head Part (www.photo-secret.com)
Gambar 2.4 Quick Release Plate
+7

Referensi

Dokumen terkait