Selain mengoptimalkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, Renstra 2019-2023 juga mengoptimalkan sasaran dan tujuan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang. Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra) adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan yang selaras dengan peran dan fungsi perangkat daerah yang berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Proses penyusunan renstra mesin daerah meliputi: (1) penyiapan penyusunan renstra mesin daerah; (2) menyusun perencanaan strategis perangkat daerah; (3) Penyusunan rancangan akhir rencana strategis perangkat daerah; dan (4) penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah.
Berdasarkan peraturan daerah no. 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan organisasi perangkat daerah yang baru sesuai dengan SK Bupati No. 104 Tahun 2016. Isu pembangunan di Kabupaten Tangerang khususnya yang terkait dengan isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yaitu. Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang disusun sebagai acuan pengelolaan dan pembinaan yang akan menjadi tugas dan fungsinya dalam lima tahun.
Renstra perangkat daerah berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah (Renja) yang disusun setiap tahun untuk jangka waktu lima tahun. Selain itu Renstra perangkat daerah menjadi acuan dalam pengendalian dan evaluasi pembangunan perangkat daerah, baik untuk evaluasi Renstra maupun Renj perangkat daerah.
Landasan Hukum
20. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pelimpahan dan Tugas Pembantu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4817); 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pentahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
30. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2005-2025; 31. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Nomor 4); 35. Peraturan Bupati Nomor 104 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang;
36. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 117 Tahun 2015 tentang Pengarusutamaan Hak Anak Dalam Pembangunan Lingkungan Layak Anak di Kabupaten Tangerang; 38. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 122 Tahun 2015 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Kabupaten Tangerang;
Maksud dan Tujuan
33. Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Kabupaten Tangerang. 39. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Standar Prosedur Operasional Penanganan Korban Kekerasan Pada Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan Di Kabupaten Tangerang;
Sistematika Penulisan
Pendahuluan
Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Strategi dan Arah Kebijakan
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Penutup
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah .1 Struktur Organisasi Perangkat Daerah
- Uraian Tugas
 
Merencanakan program operasional untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga serta lembaga data dan informasi gender; Memberikan pedoman program peningkatan kualitas hidup perempuan dan keluarga, serta lembaga data dan informasi gender; Evaluasi kegiatan program peningkatan kualitas hidup perempuan dan keluarga serta lembaga data dan informasi gender;
Merencanakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarganya di bidang ekonomi, sosial, dan politik hukum; Membimbing pelaksanaan kegiatan di bidang peningkatan kualitas hidup perempuan dan keluarganya di bidang ekonomi, sosial, dan politik hukum; Evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang peningkatan kualitas hidup perempuan dan keluarganya di bidang ekonomi, sosial, dan politik hukum;
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan di bidang peningkatan kualitas hidup perempuan dan keluarganya di bidang hukum ekonomi, sosial dan politik. Dalam pelaksanaan orang-orang di para. Dari 2 fungsi tersebut, kepala perlindungan perempuan dan anak memiliki tugas secara rinci sebagai berikut:
Sumber Daya Perangkat Daerah
- SumberdayaManusia (Pegawai)
 - Sarana dan Prasarana (Asset)
 
Kabupaten Tangerang didukung oleh sumber daya manusia/aparatur dan sumber daya aset/modal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Gambaran analisis keadaan pegawai perangkat daerah menurut tingkat pendidikan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang didukung oleh sumber daya manusia. Gambaran pendahuluan jumlah pegawai berdasarkan golongan pada perangkat daerah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang.
Persyaratan komposisi kepegawaian berdasarkan jumlah, status dan tingkat pendidikan kepegawaian di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Jika data dirinci berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis kelamin, data tersebut menunjukkan keseimbangan gender yang baik. Gambaran awal kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh tenaga SDM yang berkualitas serta tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Dengan SDM sebanyak 30 orang per Desember 2018, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang masih membutuhkan 4 orang PNS bergelar sarjana (S-1). Seperti yang sudah dijelaskan, tugas pokok Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang adalah membantu Bupati Tangerang dalam mengelola pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan daerah periode 2019-2023.
Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang telah memberikan kontribusi sesuai tugas pokok dan fungsi diatas. Namun untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang mengalami berbagai kendala dan terkadang sulit untuk mengatasinya. Hal ini terkait dengan fungsi koordinasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta faktor internal dan eksternal lainnya. .
Tahun 2018
Tahun 2018
- Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
 - Tantangan
 - Peluang
 
Tingkat kemiskinan perempuan yang masih cukup tinggi menghambat terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender Pengungkapan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA) terhambat oleh faktor psikologis keluarga sehingga sulit untuk dideteksi. kejahatan yang terjadi dalam keluarga. Lembaga pengarusutamaan gender belum efektif dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan. Meningkatkan komitmen masyarakat, dunia usaha, media massa dan perguruan tinggi dalam rangka pengarusutamaan gender dan perlindungan perempuan dan anak.
Potensi kelembagaan pemberdayaan perempuan, contoh perempuan dan anak yang dapat dioptimalkan perannya. Adanya dukungan politik untuk optimalisasi ketersediaan data gender dan anak untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan pemenuhan hak anak. Potensi organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dunia usaha dan perguruan tinggi yang dapat dioptimalkan untuk mendukung pengarusutamaan gender dan anak.
Peluang kerjasama antara pemerintah daerah dengan lembaga masyarakat, dunia usaha, media massa dan perguruan tinggi terbuka.
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
Telaahan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Ada komitmen dari kepala daerah untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan (peraturan) Ada komitmen dari kepala daerah untuk membangun kabupaten ramah anak. Terjalin kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan instansi terkait melalui Peningkatan Mutu P2TP2A 2.
KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RENSTRA SKPD
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RENSTRA SKPD
- Telaahan Renstra K/L dan Renstra 1 Telaahan Renstra K/L
 - Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ke-1 adalah sebagai berikut
 - Meningkatkan kualitas perlindungan hak perempuan
 - Meningkatkan perlindungan terhadap Anak dan pemenuhan hak anak bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus
 - Meningkatkan partisipasi masyarakat dan sinergitas antar lembaga masyarakat dalam peningkatan pemberdayaan perempuan dan
 - PenentuanIsu-isu Strategis
 - Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
 - Meningkatkan kesetaraan gender
 - Strategi
 - Kebijakan
 - Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 2. Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
 - Program Advokasi dan Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak 4. Program Peningkatan kualitas hidupanak
 - Program Peningkatan kelembagaan dan partisipasianak 6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
 - Program Peningkatan Perencanaan SKPD
 
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, perangkat daerah untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terkait dengan pelayanan perangkat daerah adalah sebagai berikut. Peningkatan partisipasi masyarakat dan sinergi antar lembaga masyarakat untuk peningkatan pemberdayaan perempuan dan masyarakat untuk peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Peningkatan partisipasi dan sinergi antara lembaga profesi dan bisnis, media dan organisasi keagamaan dan sosial serta lembaga akademisi dan penelitian di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dapat dilihat dari jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga. Ada beberapa praktik buruk yang mengancam hak-hak anak seperti pekerja anak, perkawinan anak dan anak yang berkonflik dengan hukum (ABH). 1. Peningkatan produk regulasi menuju kabupaten ramah anak dan kesetaraan gender Strategi yang digunakan untuk mencapai target peningkatan pemenuhan hak anak adalah sebagai berikut.
2. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan media massa terhadap pemenuhan hak anak di daerah. 3. Meningkatkan komitmen OPD/Kelurahan, masyarakat dan dunia usaha untuk pemenuhan hak anak dengan fokus percepatan pencapaian Kabupaten, Desa/Kelurahan Layak Anak. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan media massa terhadap pemenuhan hak anak di daerah.
RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 memiliki 15 (lima belas) program yang berdiri sendiri, diantaranya Program Mandiri Anak Sayang yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang yang program dan kegiatannya didukung oleh seluruh OPD dan Kabupaten Tangerang.
Indikator Kinerja Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
Program Peningkatan kualitas hidup anak dengan kegiatan
1. Kegiatan Bina Keluarga Ramah Anak (2019), dengan target kinerja: Jumlah Keluarga Ramah yang terbentuk di sebanyak 400 kelurahan keluarga.
Kegiatan Pembangunan keluarga layak anak (2019), dengan target kinerja :Jumlah pembentukan keluarga layak anak di sebanyak 400 Kecamatan keluarga
2. Kegiatan Pengembangan Keluarga Layak Anak dengan Sasaran Kinerja: Jumlah Keluarga Layak Anak yang dibentuk di Kabupaten/Kota adalah 400 KK/tahun 3. Kegiatan Promosi Sekolah Ramah Anak (2019) dengan Sasaran Kinerja: Jumlah. 4. Kegiatan pengembangan sekolah ramah anak dengan target kinerja: Jumlah sekolah ramah anak sebanyak 660 sekolah pada tahun 2023. 7. Pelatihan sesuai Konvensi Hak Anak (CRC) dengan target kinerja: Peningkatan pemahaman anak dan perlindungan khusus anak sampai dengan 200 orang untuk pelatihan KHA/tahun.
1. Kegiatan pembentukan Perlindungan Anak Terpadu Masyarakat (PATBM) dengan target kinerja: Terbentuknya PATBM di 274 desa/Kelurahan pada tahun 2023. 2. Kegiatan memfasilitasi pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dengan target kinerja: Pembentukan dan pembinaan P2TP2A di satu/Kelurahan sebanyak 274 pada tahun 2023. 3. Kegiatan advokasi perlindungan khusus anak dengan target kinerja: 250 anak korban kekerasan dilatih.
2. Kegiatan fasilitasi sekolah ramah anak 3. Kegiatan fasilitasi pusat kreatif anak 4. Kegiatan pelatihan hak anak konvensional (CRC) 5. Kegiatan fasilitasi kecamatan ramah anak. 2. Kegiatan fasilitasi peringatan Hari Anak Nasional tingkat kabupaten 3. Kegiatan fasilitasi PISA (Pusat Informasi Sahabat Anak).
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Artinya, ukuran keberhasilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dapat dihitung dari masing-masing formula indikator tersebut.
PENUTUP
Akhir kata, dengan disusunnya dokumen ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan dalam perumusan kebijakan dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka penyusunan program dan kegiatan tahunan, serta sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang untuk jangka waktu lima tahun.