Proses pengusulan mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XII Tahun 2018. Pedoman pengusulan program penelitian pendanaan tahun 2019 merupakan penjelasan teknis bagi dosen dalam pengusulan pendanaan penelitian, sebagaimana diatur dalam Pedoman Penerapan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi XII Tahun 2018. Pengusul harus mengikuti ketentuan umum sebagai pedoman standar penjaminan mutu Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di perguruan tinggi sesuai dengan pedoman yang ditetapkan dalam Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi. Pengabdian Masyarakat Edisi XII Tahun 2018.
Ketentuan umum pelaksanaan program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat diuraikan secara rinci di bawah ini. Penelusur dan penyedia layanan harus menyimpan catatan harian saat melakukan penelitian atau pengabdian masyarakat. Jurnal memuat catatan pelaksanaan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tahapan proses penelitian atau pengabdian kepada masyarakat.
Buku harian tersebut dilengkapi untuk Simlitabmas sebagai bagian dari kelengkapan dokumen pelaksanaan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Logbook disimpan oleh peneliti atau pelaksana pengabdian masyarakat, yang dapat digunakan sebagai bukti pada saat penyerahan KI. Hal mendasar yang harus dilakukan oleh pengusul selain memahami ketentuan umum di atas adalah memahami ketentuan dari setiap skema dan prosedur proposal sebagaimana diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XII Tahun 2018 Tahun 2018 di Perguruan Tinggi.
Secara garis besar mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Kerja Sukarela di Perguruan Tinggi Edisi XII Tahun 2018, proses pengusulan terdiri dari empat tahapan yaitu (1) tahapan pengisian identitas pelamar, (2) tahapan pengisian identitas proposal, (3) tahapan pengisian isi dan kelengkapan proposal, dan (4) tahapan pengajuan dan persetujuan proposal.
2 PENGUSULAN PENELITIAN
Melengkapi Pengisian Identitas Pengusul
Bagian Identitas Pemrakarsa, seperti terlihat pada Gambar 2.3, menampilkan informasi profil dan sub profil, yang terdiri dari: identitas dosen, ID Sinta, sejarah penelitian dan pengabdian masyarakat yang didanai DRPM, publikasi artikel jurnal, perolehan hak kekayaan intelektual dan publikasi pasal-pasal dalam prosiding. Untuk melengkapi atau memperbarui informasi profil, Anda dapat memilih dan mengklik salah satu menu profil. Saat memperbarui informasi Identitas Anda, Anda dapat mengklik " ", lalu pilih dan masukkan bidang yang ingin Anda perbarui. Untuk data identitas diri yang meliputi: a) institusi, b) program studi, c) tempat/tanggal lahir, d) gelar.
Pendidikan, e) Jabatan Fungsional tidak dapat dimutakhirkan secara langsung karena data pribadi diperoleh dari Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT). Sedangkan Data Identitas Pribadi Tambahan: a) Nomor KTP, b) Alamat, c) Nomor Telepon, d) Nomor Handphone, e) Alamat Email, c) Website Pribadi dapat diupdate. Untuk meningkatkan status profil Sinta, dosen dapat dilakukan sebagai Introducer dengan cara memasukkan ID Sinta secara manual kemudian dilanjutkan dengan proses sinkronisasi seperti Gambar 2.6 sampai dengan 2.7 berikut.
Rekam jejak kegiatan penelitian yang dimaksud adalah kegiatan guru berdasarkan dana DRPM, meliputi judul penelitian, tahun dan peran guru dalam penelitian berdasarkan sumber dana DRPM. Data rekam jejak menunjukkan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh guru berdasarkan dana Dinas jabatan, tahun dan peran guru dalam penelitian berdasarkan sumber dana DRPM seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.9.
ARTIKEL JURNAL
Memasukkan identitas proposal dapat dilakukan dengan masuk ke menu “Research” kemudian klik “New proposal” seperti pada Gambar 2.14. Untuk memulai proposal baru, klik " " untuk menampilkan informasi profil yang sebelumnya diisi oleh pengusul dan jenis skema yang dapat diikuti berdasarkan klaster riset PT seperti terlihat pada Gambar 2.16. Pengukuran TKT dilakukan dengan mengklik " " lalu mengisi "Teknologi yang dikembangkan dalam penelitian yang akan diukur TKT" dan memilih "Kategori indikator TKT" seperti pada Gambar 2.17.
Proses penambahan anggota penelitian dilakukan dengan mengklik " ", di mana semua tahapan rinci pada Gambar 2.22 hingga 2.26 mengikuti. Pengisian eksternal tambahan dilakukan dengan cara yang sama seperti proses pengisian eksternal wajib, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.32 di bawah ini.
3 PERBAIKAN USULAN PENELITIAN GELOMBANG 1
Pengirim dengan peran "Pengusul Utama" dapat menghapus proposal yang tidak diinginkan dengan mengeklik tombol "hapus". Jika tidak ada perubahan judul, pengusul dapat melanjutkan proses perbaikan proposal dengan menekan tombol “Lanjutkan” untuk proses pengecekan anggota pengusul, seperti pada Gambar 3.5. Yang paling penting untuk diperhatikan adalah memeriksa berapa banyak anggota penelitian yang diperbolehkan dan peran masing-masing anggota penelitian.
Anggota peneliti dikelompokkan menjadi dua, yaitu anggota peneliti pendamping dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (dengan NIDN/NIDK) dan anggota peneliti di luar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pada Gambar 3.5, jumlah anggota yang diusulkan adalah dua, tetapi jumlah peneliti yang terdaftar adalah empat, sehingga dua anggota harus dikeluarkan. Dimungkinkan untuk menghapus semua anggota penelitian yang terdaftar dan kemudian menggantinya dengan anggota penelitian baru dengan mengklik "Tambah Baru".
Jika proses pendaftaran peneliti sudah selesai, pengusul dapat melanjutkan pengisian isi proposal dengan mengklik tombol tersebut. Tahap selanjutnya adalah memproses rencana anggaran yang diusulkan dengan mengklik tombol "Lanjutkan" atau dengan mengklik tombol "RAB". Apabila pengusul bermaksud untuk menyempurnakan RAB, proses pengusulan RAB dapat dilakukan sebagai berikut.
Perlu dicatat bahwa usulan RAB dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu biaya, belanja material, belanja barang non operasional dan biaya perjalanan. Jika pengusul ingin memperbaiki RAB yang telah diunggah, pengusul dapat mengunggah kembali file excel yang telah diperbaiki. Perlu diketahui bahwa mitra penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu mitra penelitian pelaksana, calon pengguna hasil penelitian dan mitra investasi.
Pada contoh tampilan pada Gambar 3.8, terlihat bahwa skema yang diajukan tidak membutuhkan “Research Implementing Partner” melainkan “Prospective User Partner”, sehingga submitter harus memperbaiki konten menggunakan “Edit”, “Delete”, dan “ Tambahkan fasilitas mitra.
4 PERSETUJUAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN
Pimpinan LP/LPPM dapat mengecek jumlah proposal baru yang dikirim oleh dosen di perguruan tinggi untuk kategori penelitian kompetitif nasional, desentralisasi dan penugasan. Pada setiap kategori dapat dilihat jumlah proposal, proposal yang belum direview, proposal yang sudah disetujui dan proposal yang belum disetujui. Pimpinan LP/LPPM juga dapat mengecek ringkasan masing-masing skema pada kategori terpilih yang menunjukkan jumlah proposal, proposal yang disetujui, proposal yang ditolak dan proposal yang tidak ditinjau.
Pengurus LP/LPPM dapat menginisiasi persetujuan dengan mengklik kotak “Proposal Belum Direview” pada Gambar 4.3 dan akan muncul daftar proposal yang belum direview yaitu nomor yang tertera pada kotak seperti pada Gambar 4.4. Pada tampilan Gambar 4.4 terlihat bahwa setiap judul proposal dikaitkan dengan identitas proposal, pdf proposal, dan opsi status persetujuan atau penolakan. Direksi LP/LPPM dapat mengunduh semua file pdf untuk setiap judul yang diusulkan untuk keperluan proses persetujuan.
Sebagaimana tertulis dalam Panduan Edisi XII, pimpinan LP/LPPM dapat membentuk tim untuk memverifikasi kelayakan suatu proposal apakah dapat disetujui atau ditolak dengan memeriksa/memeriksa file pdf proposal yang telah diunduh. Perlu diketahui bahwa keputusan disetujui atau ditolak dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu (1) Proposal telah dibiayai, (2) Proposal sedang diajukan ke sumber pendanaan lain, (3) Proposal sedang diajukan dalam cara yang sama. Tahun pendanaan, (4) Proposal menunjukkan plagiarisme, (5) Proposal tidak sesuai dengan rencana strategis pendidikan tinggi (khususnya untuk skema desentralisasi) dan/atau (6) Pelamar dikenakan sanksi dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Jika usulan disetujui atau ditolak, pimpinan LP/LPPM dapat melaporkannya ke DRPM dengan mengklik status “DISETUJUI” atau “DITOLAK” (lihat Gambar 4.4) 5.
Kemudian klik tombol “YA SETUJU” dan judul akan masuk dalam daftar judul penelitian yang disetujui. Demikian pula jika titel yang diajukan berstatus ditolak, maka pimpinan LP/LPPM akan mengklik tombol “DEFEND” dan akan muncul konfirmasi penolakan seperti pada Gambar 4.6. Kemudian klik tombol “DEFEND” dan judul yang diusulkan akan masuk dalam daftar judul penelitian yang ditolak.
Pembatalan proposal yang berstatus “disetujui” dilakukan dengan mengklik kotak/tombol “Proposal yang Disetujui” (lihat Gambar 4.7) dan akan menuju ke layar “Daftar Proposal yang Disetujui Baru”. Pengurus LP/LPPM harus menunjukkan alasan penolakan dengan memilih salah satu atau lebih pilihan yang tersedia kemudian mengklik “YA, BATAL”. Pembatalan proposal dengan status “ditolak” dilakukan dengan cara yang sama yaitu dengan masuk ke daftar proposal yang ditolak dengan mengklik tombol “Proposal tidak disetujui” (lihat Gambar 4.7), maka akan ditampilkan daftar proposal yang ditolak (Gambar 4.10). ).
