HIGH VACUM UNIT HIGH VACUM UNIT
I.
I. Latar BelakangLatar Belakang
Proses HVU (High Vacum Unit) adalah proses pemisahan fraksi minyak bumi Proses HVU (High Vacum Unit) adalah proses pemisahan fraksi minyak bumi dengan menggunakan tekanan di bawah tekanan atmosfer (>1 atm) dengan tujuan dengan menggunakan tekanan di bawah tekanan atmosfer (>1 atm) dengan tujuan mengolah minyak berat yang fraksi-fraksinya tidak dapat dipisahkan pada kolom mengolah minyak berat yang fraksi-fraksinya tidak dapat dipisahkan pada kolom CDU. Tujuan dari HVU ini yaitu untuk menurunkan titik didih pada long residu CDU. Tujuan dari HVU ini yaitu untuk menurunkan titik didih pada long residu sehingga produk-produknya dapat diperoleh. Seperti yang telah dibahas sehingga produk-produknya dapat diperoleh. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pada unit destilasi atmosferik suhu yang digunakan berkisar 350°C.
sebelumnya, pada unit destilasi atmosferik suhu yang digunakan berkisar 350°C.
Sebenarnya mungkin bisa saja mengolah long residu tersebut pada kolom CDU Sebenarnya mungkin bisa saja mengolah long residu tersebut pada kolom CDU dengan cara menaikkan suhunya, tetapi dalam prosesnya kemungkinan besar akan dengan cara menaikkan suhunya, tetapi dalam prosesnya kemungkinan besar akan menghasilkan senyawa olefin yang merupakan hidrokarbon tidak jenuh, dimana menghasilkan senyawa olefin yang merupakan hidrokarbon tidak jenuh, dimana produk
produk ini ini tidak tidak dikehendaki dikehendaki kehadirannya kehadirannya dalam dalam produk produk minyak minyak bumi bumi karenakarena sifatnya yang tidak stabil. Maka untuk menyiasatinya digunakan proses destilasi sifatnya yang tidak stabil. Maka untuk menyiasatinya digunakan proses destilasi vakum sehingga suhu yang digunakan hanya berkisar 340°C serta dengan tekanan vakum sehingga suhu yang digunakan hanya berkisar 340°C serta dengan tekanan kurang dari 1 atm (0,4 atm).
kurang dari 1 atm (0,4 atm).
Beberapa produk dari proses HVU ini antara lain adalah sebagai berikut:
Beberapa produk dari proses HVU ini antara lain adalah sebagai berikut:
a.
a. Produk atas berupaProduk atas berupa Light Light Vacuum Vacuum Gas OilGas Oil (LVGO) yang digunakan sebagai(LVGO) yang digunakan sebagai komponen motor gas.
komponen motor gas.
b.
b. Produk tengah berupaProduk tengah berupa Medium Vacuum Medium Vacuum Gas Oil Gas Oil (MVGO), dan (MVGO), dan Heavy Vacuum Heavy Vacuum Gas Oil
Gas Oil (HVGO).produk tengah ini merupakan umpan RFCCU. (HVGO).produk tengah ini merupakan umpan RFCCU.
c.
c. Produk bawah berupaProduk bawah berupa Light Sulphur Waxes Residue Light Sulphur Waxes Residue (LSWR). (LSWR).
II.
II. Bahan BakuBahan Baku
Minyak bumi dalam bahasa inggris disebut sebagai petroleum, yang berasal Minyak bumi dalam bahasa inggris disebut sebagai petroleum, yang berasal dari bahasa latin yaitu “petra” yang berarti ‘batu’ dan “oleum” yang berarti ‘minyak’.
dari bahasa latin yaitu “petra” yang berarti ‘batu’ dan “oleum” yang berarti ‘minyak’.
Jadi pengertian minyak bumi ialah campuran berbagai macam senyawa hidrokarbon Jadi pengertian minyak bumi ialah campuran berbagai macam senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam lapisan batuan dan dapat diekstrak untuk keperluan bahan bakar.
yang terdapat dalam lapisan batuan dan dapat diekstrak untuk keperluan bahan bakar.
Minyak bumi berasal dari bahan bakar fosil yang terendapkan di dalam batuan Minyak bumi berasal dari bahan bakar fosil yang terendapkan di dalam batuan sedimen. Bahan bakar fosil ialah sisa jasad renik, mikroorganisme dan tumbuhan sedimen. Bahan bakar fosil ialah sisa jasad renik, mikroorganisme dan tumbuhan yangyang telah mati jutaan tahun yang lalu dan mengendap di kedalaman bumi, sebelum masa telah mati jutaan tahun yang lalu dan mengendap di kedalaman bumi, sebelum masa dinosaurus menempati bumi.
dinosaurus menempati bumi.
Manfaat Minyak Bumi Manfaat Minyak Bumi
Sejak terjadinya revolusi industri pada tahun 1820, manusia menggunakan minyak Sejak terjadinya revolusi industri pada tahun 1820, manusia menggunakan minyak bumi dalam
bumi dalam berbagai keperluan. Hingberbagai keperluan. Hingga saat ini ga saat ini diketahui banyak sekali diketahui banyak sekali manfaat darimanfaat dari minyak bumi. Diantaranya ialah:
minyak bumi. Diantaranya ialah:
1. Pada awal revolusi industri, minyak bumi dan bahan bakar fossil digunakan pada 1. Pada awal revolusi industri, minyak bumi dan bahan bakar fossil digunakan pada hampir semua mesin uap.
hampir semua mesin uap.
Sejak revolusi industri, perkembangan yang sangat pesat dalam dunia industri ini Sejak revolusi industri, perkembangan yang sangat pesat dalam dunia industri ini berdasarkan
berdasarkan pada pada mesin-mesin mesin-mesin uap. uap. Dari Dari pembangkit pembangkit listrik, listrik, hingga hingga lokomotiflokomotif menggunakan mesin uap sebagai penggeraknya.Oleh karena itu penggunaan bahan menggunakan mesin uap sebagai penggeraknya.Oleh karena itu penggunaan bahan bakar batu bara dan minyak bumi mendominasi mesin-mesin uap. Bahkan hingga saat bakar batu bara dan minyak bumi mendominasi mesin-mesin uap. Bahkan hingga saat
ini.
ini.
2. Dapat digunakan sebagai bahan bakar berbagai industri.
2. Dapat digunakan sebagai bahan bakar berbagai industri.
Berbagai macam industri, masih mengandalkan bahan bakar fosil sebagai sumber Berbagai macam industri, masih mengandalkan bahan bakar fosil sebagai sumber utama energinya. Mesin-mesin yang membutuhkan energi listrik dalam skala besar utama energinya. Mesin-mesin yang membutuhkan energi listrik dalam skala besar tersebut digerakkan oleh pembakaran minyak bumi.
tersebut digerakkan oleh pembakaran minyak bumi.
Minyak Minyak bumi bumi ialah ialah sumber sumber energi energi yang yang mudah mudah untuk untuk digunakan digunakan dan dan telah telah tersedia.tersedia.
Alasan inilah yang membuat hampir semua industri akan bergantung kepada minyak Alasan inilah yang membuat hampir semua industri akan bergantung kepada minyak bumi.
bumi.
3. Bahan bakar utama transportasi 3. Bahan bakar utama transportasi
Hingga saat ini, bahan bakar untuk alat transportasi masih didominasi oleh bahan Hingga saat ini, bahan bakar untuk alat transportasi masih didominasi oleh bahan bakar min
bakar minyak (bbm). yak (bbm). Walaupun telah Walaupun telah banyak banyak sumber bahan sumber bahan bakar terbarukan bakar terbarukan sepertiseperti bio-etanol
bio-etanol dan dan bio-disel, bio-disel, tetapi tetapi mesin-mesin mesin-mesin transportasi transportasi yang yang dikembangkan dikembangkan hinggahingga saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil.
saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil.
Sehingga perubahan total kepada penggunaan bio-etanol dan bio-disel belum bisa Sehingga perubahan total kepada penggunaan bio-etanol dan bio-disel belum bisa sepenuhnya dilakukan.
sepenuhnya dilakukan.
4. Gas Alam (LNG dan LPG) digunakan sebagai pemanas air.
4. Gas Alam (LNG dan LPG) digunakan sebagai pemanas air.
Gas alam banyak digunakan di negara-negara empat musim sebagai pemanas air.
Gas alam banyak digunakan di negara-negara empat musim sebagai pemanas air.
Energi yang dimiliki oleh gas alam lebih efisien dan mampu menghasilkan panas lebih Energi yang dimiliki oleh gas alam lebih efisien dan mampu menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan batu bara dan petrolium. Oleh karena sifatnya yang mampu tinggi dibandingkan batu bara dan petrolium. Oleh karena sifatnya yang mampu menghasilkan panas pembakaran yang tinggi, gas alam digunakan sebagai bahan
menghasilkan panas pembakaran yang tinggi, gas alam digunakan sebagai bahan bakarbakar pemanas air di negara-negara empat musim.
pemanas air di negara-negara empat musim.
5. Dapat diolah menjadi berbagai macam bahan kimia berguna (Aspal, busa, pvc).
5. Dapat diolah menjadi berbagai macam bahan kimia berguna (Aspal, busa, pvc).
Selain diolah menjadi bahan bakar gas dan bahan bakar minyak (bbm), bahan bakar Selain diolah menjadi bahan bakar gas dan bahan bakar minyak (bbm), bahan bakar fosil juga diolah untuk produksi berbagai bahan kimia yang bermanfaat. Aspal fosil juga diolah untuk produksi berbagai bahan kimia yang bermanfaat. Aspal merupakan produk sampingan yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi.
merupakan produk sampingan yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi.
Busa dan plastik pada awalnya hanya dapat diproduksi dari limbah sampingan minyak Busa dan plastik pada awalnya hanya dapat diproduksi dari limbah sampingan minyak bumi,
bumi, namun namun saat saat ini ini telah telah dikembangkan dikembangkan produksi produksi plastik plastik dan dan busa busa dari dari serat-seratserat-serat alam. Berbagai bahan lainnya seperti lilin, pvc, oli dan kerosin juga merupakan bahan alam. Berbagai bahan lainnya seperti lilin, pvc, oli dan kerosin juga merupakan bahan kimia sampingan dari minyak bumi.
kimia sampingan dari minyak bumi.
III.
III. Sifat Fisika Dan Kimia Minyak BumiSifat Fisika Dan Kimia Minyak Bumi A.
A. Sifat FisikaSifat Fisika
Berat JenisBerat Jenis
Berat jenis menunjukkan kualitas minyak bumi tersebut secara Berat jenis menunjukkan kualitas minyak bumi tersebut secara kasar. Semakin kecil berat jenis minyak bumi, maka semakin baik kasar. Semakin kecil berat jenis minyak bumi, maka semakin baik kualitasnya karena semakin banyak mengandung fraksi ringan sehingga kualitasnya karena semakin banyak mengandung fraksi ringan sehingga harga jualnya semakin tinggi. Sedangkan
harga jualnya semakin tinggi. Sedangkan jika semakin besar beratjika semakin besar berat jenisnya, maka semakin buruk kualitasnya karena sedikit mengandung jenisnya, maka semakin buruk kualitasnya karena sedikit mengandung
fraksi ringan sehingga harga jualnya semakin rendah.
fraksi ringan sehingga harga jualnya semakin rendah.
Titik TuangTitik Tuang
Titik tuang adalah suhu terendah min
Titik tuang adalah suhu terendah minyak bumi masih bisayak bumi masih bisa
dituangkan atau mengalir dengan beratnya sendiri. Dengan mengetahui dituangkan atau mengalir dengan beratnya sendiri. Dengan mengetahui titik tuang minyak bumi, maka kita dapat menghitung pada suhu berapa titik tuang minyak bumi, maka kita dapat menghitung pada suhu berapa minyak bumi masih bisa di pompa dan berapa jumlah uap air yang minyak bumi masih bisa di pompa dan berapa jumlah uap air yang dibutuhkan sebagai pemanas untuk menjaga agar minyak bumi tetap dibutuhkan sebagai pemanas untuk menjaga agar minyak bumi tetap dapat di pompa.
dapat di pompa.
KekentalanKekentalan
Kekentalan atau viskositas adalah daya hambatan pada cairan Kekentalan atau viskositas adalah daya hambatan pada cairan untuk mengalir pada suhu tertentu. Hal ini penting untuk menentukan untuk mengalir pada suhu tertentu. Hal ini penting untuk menentukan perhitungan aliran dalam transportasi minyak dan sebagai pelumas.
perhitungan aliran dalam transportasi minyak dan sebagai pelumas.
Semakin tinggi suhu maka minyak bumi akan semakin encer, dan Semakin tinggi suhu maka minyak bumi akan semakin encer, dan sebaliknya.
sebaliknya.
Titik NyalaTitik Nyala
Titik nyala adalah suhu terendah minyak bumi yang sudah Titik nyala adalah suhu terendah minyak bumi yang sudah memberikan cukup uap sehingga dapat menyala dalam sekejap bila memberikan cukup uap sehingga dapat menyala dalam sekejap bila diberi api. Titik nyala perlu diperhatikan untuk keamanan transportasi diberi api. Titik nyala perlu diperhatikan untuk keamanan transportasi
dan penyimpanan minyak bumi. Semakin ringan minyak tersebut, maka dan penyimpanan minyak bumi. Semakin ringan minyak tersebut, maka titik nyalanya semakin rendah sehingga semakin mudah terbakar.
titik nyalanya semakin rendah sehingga semakin mudah terbakar.
WarnaWarna
Warna pada minyak bumi berkaitan dengan berat jenis. Jika Warna pada minyak bumi berkaitan dengan berat jenis. Jika berat jenisnya tinggi maka warna minyak bumi hijau kehitaman, berat jenisnya tinggi maka warna minyak bumi hijau kehitaman,
sedangkan bila ringan maka warna minyak bumi coklat kehitaman.
sedangkan bila ringan maka warna minyak bumi coklat kehitaman.
Warna pada minyak bumi di sebabkan adanya pengotoran seperti Warna pada minyak bumi di sebabkan adanya pengotoran seperti
oksidasi senyawa hidrokarbon, karena pada dasarnya hidrokarbon tidak oksidasi senyawa hidrokarbon, karena pada dasarnya hidrokarbon tidak memiliki warna.
memiliki warna.
BauBau
Minyak bumi memiliki bau yang berbeda yang biasanya Minyak bumi memiliki bau yang berbeda yang biasanya dipengaruhi oleh molekul aromatik. Minyak bumi yang berbau tidak dipengaruhi oleh molekul aromatik. Minyak bumi yang berbau tidak sedap umumnya karena mengandung nitrogen atau belerang. Sedangkan sedap umumnya karena mengandung nitrogen atau belerang. Sedangkan minyak bumi yang berbau sedap biasanya mengandung parafin dan minyak bumi yang berbau sedap biasanya mengandung parafin dan nafta.
nafta.
Nilai Kalori Nilai Kalori
Nilai kalori adalah jumlah panas yang ditimbulkan oleh satu Nilai kalori adalah jumlah panas yang ditimbulkan oleh satu gram minyak bumi dengan meningkatkan
gram minyak bumi dengan meningkatkan temperatur satu gram air daritemperatur satu gram air dari 3,5 oC sampai 4,5 oC. Satuannya adalah kalori atau MJ (mega joule).
3,5 oC sampai 4,5 oC. Satuannya adalah kalori atau MJ (mega joule).
B.
B. Sifat kimiaSifat kimia
Reaksi pada alkana seperti pembakReaksi pada alkana seperti pembakaran, substitusi (penggantian atom Haran, substitusi (penggantian atom H dengan atom gugus lain), dan perengkahan (pemotongan rantai karbon dengan atom gugus lain), dan perengkahan (pemotongan rantai karbon menjadi potongan yang lebih kecil).
menjadi potongan yang lebih kecil).
Reaksi pada alkena seperti pembakaran, adisi (menghasilkan penjenuhanReaksi pada alkena seperti pembakaran, adisi (menghasilkan penjenuhan ikatan rangkap), polimerisasi (penggabungan molekul sederhana menjadi ikatan rangkap), polimerisasi (penggabungan molekul sederhana menjadi molekul besar), dan substitusi (penggantian atom H dengan
molekul besar), dan substitusi (penggantian atom H dengan atom lainatom lain seperti F, Cl, Br, dan I).
seperti F, Cl, Br, dan I).
Reaksi pada alkuna yang sama halnya dengan reaksi pada alkena.Reaksi pada alkuna yang sama halnya dengan reaksi pada alkena.
IV.
IV. ProsesProses
Proses HVU adalah proses distillasi dengan tekanan dibawah tek Proses HVU adalah proses distillasi dengan tekanan dibawah tekanananan atmosfer, bertujuan untuk mengambil minyak midle distillate yang tidak terambil atmosfer, bertujuan untuk mengambil minyak midle distillate yang tidak terambil diproses CDU, dengan cara menarik ( v
diproses CDU, dengan cara menarik ( vacum ) produk tersebut dari long residue,acum ) produk tersebut dari long residue, sebenarnya minyak midle distillate tersebut mungkin dapat
sebenarnya minyak midle distillate tersebut mungkin dapat dipisahkan dengandipisahkan dengan menaikkan suhu inlet kolom pada proses distillasi atmosfer.
menaikkan suhu inlet kolom pada proses distillasi atmosfer.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa minyak bumi bila dipanaskan pada suhu Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa minyak bumi bila dipanaskan pada suhu 370 derajat Celcius minyak bumi akan mengalami cracking, patahan yang terjadi 370 derajat Celcius minyak bumi akan mengalami cracking, patahan yang terjadi dapat membentuk senyawa hydrocarbon tidak jenuh berupa olefin, dimana senyawa dapat membentuk senyawa hydrocarbon tidak jenuh berupa olefin, dimana senyawa ini dalam produk minyak bumi tidak dikehendaki karena sifatnya yang tidak stabil.
ini dalam produk minyak bumi tidak dikehendaki karena sifatnya yang tidak stabil.
Untuk menyiasati supaya suhu tidak tinggi maka tekanan prosesnya yang dibuat Untuk menyiasati supaya suhu tidak tinggi maka tekanan prosesnya yang dibuat rendah sehingga tujuan menguapkan minyak midle distillate dapat diuapkan pada rendah sehingga tujuan menguapkan minyak midle distillate dapat diuapkan pada temperatur kurang dari 370 derajat celcius ( ± 345 oC ).
temperatur kurang dari 370 derajat celcius ( ± 345 oC ).
Diagram proses distillasi vacum ( HVU ) adalah sebagai berikut : Diagram proses distillasi vacum ( HVU ) adalah sebagai berikut :
V.
V. Uraian ProsesUraian Proses
LSWR dari unit
LSWR dari unit CDU ditampung di CDU ditampung di V-3 untuk dihilangkan V-3 untuk dihilangkan gasnya yanggasnya yang kemudian akan dibakar di flare. Umpan V-3 dialirkan ke V-5A dan V-5B, lalu untuk kemudian akan dibakar di flare. Umpan V-3 dialirkan ke V-5A dan V-5B, lalu untuk menghilangkan kandungan garam
menghilangkan kandungan garam digunakan air yang berasal digunakan air yang berasal dari unit SWS yangdari unit SWS yang telah ditampung di V-4. Keluaran V-5AB yang berupa brine akan diolah kembali, telah ditampung di V-4. Keluaran V-5AB yang berupa brine akan diolah kembali, sedangkan minyak yang sudah tidak mengandung garam akan dialirkan ke V-1 yang sedangkan minyak yang sudah tidak mengandung garam akan dialirkan ke V-1 yang sebelumnya telah dipanaskan dengan E-2, E-3, dan H-1AB.
sebelumnya telah dipanaskan dengan E-2, E-3, dan H-1AB.
Umpan masuk ke V-1 pada temperatur 400 oC. Sebelum masuk ke V-2, Umpan masuk ke V-1 pada temperatur 400 oC. Sebelum masuk ke V-2, Produk atas diserap dengan mengggunakan J-51, J-52, dan J-53 kemudian Produk atas diserap dengan mengggunakan J-51, J-52, dan J-53 kemudian
didinginkan dengan E-52, E-53, dan E-54. Keluaran yang masih bisa diolah sebagian didinginkan dengan E-52, E-53, dan E-54. Keluaran yang masih bisa diolah sebagian dikembalikan ke V-1 dan sebagian lagi dialirkan ke slope tank. Gas yang dihasilkan dikembalikan ke V-1 dan sebagian lagi dialirkan ke slope tank. Gas yang dihasilkan dimurnikan dari minyak di V-11.
dimurnikan dari minyak di V-11.
Produk samping berupa LVGO dan HVGO yang masing-masing diambil pada Produk samping berupa LVGO dan HVGO yang masing-masing diambil pada suhu 219oC dan 345oC. LVGO dipompakan dengan P-9AB dari V-1 dan didinginkan suhu 219oC dan 345oC. LVGO dipompakan dengan P-9AB dari V-1 dan didinginkan dengan E-9A. Sebagian LVGO langsung diambil sebagai produk dan sebagian lagi dengan E-9A. Sebagian LVGO langsung diambil sebagai produk dan sebagian lagi akan dikembalikan ke V-1 setelah dipanaskan terlebih dahulu dengan E-10. HVGO akan dikembalikan ke V-1 setelah dipanaskan terlebih dahulu dengan E-10. HVGO dipompakan dengan P-6ABC dari V-1, sebagian dikembalikan ke V-1 dan sebagian dipompakan dengan P-6ABC dari V-1, sebagian dikembalikan ke V-1 dan sebagian lagi digunakan untuk memanaskan umpan melalui E-1AB dan E-2AB. Kemudian lagi digunakan untuk memanaskan umpan melalui E-1AB dan E-2AB. Kemudian HVGO dilewatkan ke E-8AB untuk pendinginan lebih lanjut. Keluaran E-8AB dibagi HVGO dilewatkan ke E-8AB untuk pendinginan lebih lanjut. Keluaran E-8AB dibagi menjadi tiga aliran yaitu aliran ke unit HCU
menjadi tiga aliran yaitu aliran ke unit HCU 211 dan 212, 211 dan 212, serta aliran ke tangkiserta aliran ke tangki HVGO. Produk bawah berupa short residue diambil pada suhu 395 oC kemudan HVGO. Produk bawah berupa short residue diambil pada suhu 395 oC kemudan didinginkan dengan E-3. Sebagian residu dikembalikan ke V-1 dan sebagian lagi didinginkan dengan E-3. Sebagian residu dikembalikan ke V-1 dan sebagian lagi akan diumpankan ke unit DCU untuk diolah lebih lanjut. Residu juga sebagian akan diumpankan ke unit DCU untuk diolah lebih lanjut. Residu juga sebagian
dialirkan ke tangki penyimpanan serta sebagian lagi dipanaskan dan diolah kembali di dialirkan ke tangki penyimpanan serta sebagian lagi dipanaskan dan diolah kembali di V-1.
V-1.
VI.
VI. Produk Dan KegunaannyaProduk Dan Kegunaannya
Dari kolom ini akan keluar produk masing-masing : Dari kolom ini akan keluar produk masing-masing :
Top kolom berupa produk Light Vacum Sloop ( LVS ), produk ini merupakanTop kolom berupa produk Light Vacum Sloop ( LVS ), produk ini merupakan produk yang jelek, yang di tampung sebagai minyak sloop dan biasa nya produk yang jelek, yang di tampung sebagai minyak sloop dan biasa nya
digunakan untuk motor gas.
digunakan untuk motor gas.
Dibawah Light Vacum Sloop ( Dibawah Light Vacum Sloop ( LVS ) adalah produk Light Vacum Gas LVS ) adalah produk Light Vacum Gas Oil (Oil ( LVGO ), digunakan untuk komponen blending solar.
LVGO ), digunakan untuk komponen blending solar.
Produk bottom kolom HVU berupa Short Residue yang digunakan untuk FuelProduk bottom kolom HVU berupa Short Residue yang digunakan untuk Fuel Oil di dapur atau digunakan untuk asphal jalan.
Oil di dapur atau digunakan untuk asphal jalan.
VII.
VII. Daftar PustakaDaftar Pustaka Ristandi. (2012).
Ristandi. (2012). Laporan Kerja Praktek Perhitungan Optimasi Laporan Kerja Praktek Perhitungan Optimasi Injeksi Alum, Caustic,Injeksi Alum, Caustic, dan Polyelectrolite pada Raw
dan Polyelectrolite pada Raw Water Clarifier (RWC-1) di Unit Utilitas PT.PertaminaWater Clarifier (RWC-1) di Unit Utilitas PT.Pertamina (Persero) RU III.
(Persero) RU III. Palembang: -. Palembang: -.
Fahlevi, Muhammad Reza.
Fahlevi, Muhammad Reza. Laporan Hasil Laporan Hasil Kerja Praktek di Kerja Praktek di PT. Pertamina PT. Pertamina (Persero)(Persero) Refinery Unit III Plaju-Sungai Gerong.
Refinery Unit III Plaju-Sungai Gerong.Palembang: -.Palembang: -.
Muslimin, Ali. (2013).
Muslimin, Ali. (2013). Bahan Baku dan Proses Pengolahan Bahan Baku dan Proses Pengolahan Minyak di Pertamina RUMinyak di Pertamina RU III.
III. Tersedia: Tersedia: http://energishare.blogspot.co.id/2013/10/bahan-baku-dan-proses-http://energishare.blogspot.co.id/2013/10/bahan-baku-dan-proses- pengolahan-minyak.html.
pengolahan-minyak.html.
-. (2015).
-. (2015). Proses Proses Distilasi Distilasi Vakum Vakum Minyak Minyak BumiBumi. . Tersedia:Tersedia:
http://www.prosesindustri.com/2015/04/proses-distilasi-vakum-minyak-bumi.html.
http://www.prosesindustri.com/2015/04/proses-distilasi-vakum-minyak-bumi.html.