• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOCX Microsoft Word Template for Masters Theses and Reports

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DOCX Microsoft Word Template for Masters Theses and Reports"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

[KONSEP DASAR/ PARTI]

[JUDUL PTA/ TIPOLOGI DAN LOKASI]

LAPORAN PERSIAPAN TUGAS AKHIR AR 4050

Oleh

Aswin Indraprastha 15293078

Program Studi Sarjana Arsitektur

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2017

(2)

ABSTRAK

[KONSEP DASAR/ PARTI]

[JUDUL PTA/ TIPOLOGI DAN LOKASI]

Aswin Indraprastha 15293078

Pembimbing Prof. Nama Pembimbing

Abstrak merupakan intisari dan rangkuman dari seluruh isi laporan. Abstrak menjelaskan tentang:

informasi umum proyek (fungsi utama, lokasi, besaran, klien, pengguna utama), kekhasan dari proyek (karakter lokasi, karakter lahan, spesific user (jika ada) yang menjadi bagian penting dalam penyelesaian masalah proyek), pendekatan perancangan, garis besar konsep perancangan. Panjang abstrak antara 200-300 kata. Abstrak dapat terdiri atas satu atau beberapa paragraf. Jika abstrak terdiri atas beberapa paragraf, rencanakan dengan baik pokok pikiran dari setiap paragraf dan hubungan antara pokok pikiran paragraf yang satu dengan lainnya. Perencanaan pokok-pokok pikiran dan penalaran hubungan antar pokok pikiran akan mempengaruhi kualitas laporan dan kemudahan laporan dipahami dan diakhiri dengan hasil perancangan: jumlah massa bangunan, bentuk massa yang khas, jumlah lantai, total kapasitas dan/atau luas lantai. Struktur, konstruksi, bahan yang khas, KDB & KLB (bila ekstrim).

Kata Kunci: Kantor Sewa, Mega Kuningan, Hemat Energi, Ikonik, Green Building

i

(3)

[KONSEP DASAR/ PARTI]

[JUDUL PTA/ TIPOLOGI DAN LOKASI]

Aswin Indraprastha 15293078

Menyetujui, Tanggal 01 Januari 2017

Pembimbing,

Nama Pembimbing

(4)

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR... IV DAFTAR TABEL... IV

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Konteks...2

1.3 Permasalahan...3

1.4 Sistematika Penulisan...3

BAB 2 DESKRIPSI UMUM PROYEK... 4

2.1 Pemrakarsa...4

2.2 Fungsi...4

2.3 Lokasi Proyek...4

2.4 Tujuan Perancangan...5

2.5 Lingkup Perancangan...5

2.6 Asumsi...5

2.7 Peraturan Terkait...6

BAB 3 ISU PERANCANGAN... 9

3.1 Analisis Pengguna dan Kegiatan...9

3.1.1 Pengguna......9

3.1.2 Kegiatan......10

3.1.3 Persyaratan Fungsional......10

3.1.4 Isu Terkait Fungsi......10

3.2 Analisis Tapak...10

3.2.1 Delineasi Tapak......10

3.2.2 Isu Terkait Tapak......11

3.3 Analisis Perseden...11

3.3.1 Perseden A......11

BAB 4 RUMUSAN KONSEP PERANCANGAN... 12

4.1 Pemrograman Arsitektural...12

4.2 Indikasi Gagasan Perancangan...12

4.3 Konsep Desain...12

AR-4050 PERSIAPAN TUGAS AKHIR SEMESTER I 2017-2018 | iii

(5)

BAB 5 PENUTUP... 13

5.1 Refleksi...13

DAFTAR PUSTAKA... 14

LAMPIRAN... 15

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Disini dituliskan keterangan gambar...1

Gambar 2. Keterangan Serial Gambar...1

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Judul Tabel...1

(6)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Judul Heading Dua mengikuti contoh di atas yakni huruf pertama dari setiap kata dituliskan dengan Kapital.

Judul laporan PTA disesuaikan dengan topiknya. Laporan ditulis menggunakan template ini.

Template menggunakan format ukuran kertas A4, margin kiri dan atas 3 cm, kanan dan bawah 2 cm, 1 kolom, huruf Calibri 11 untuk teks, Calibri 9 untuk caption tabel dan gambar. Header di sudut kanan atas tidak boleh diganti atau dihapus, demikian pula dengan penomoran halam di sudut kanan bawah.

Latar belakang menjelaskan proyek perancangan PTA, berupa perancangan kantor sewa, hotel, sekolah, apartemen, atay yang lain. Apakah proyeknya:

1. Proyek fiktif, termasuk pemilik proyek, tujuan proyek, tetapi lokasi nyata, TOR nya diambil dari suatu proyek lain atau asumsi yang disepakati oleh dosen pembimbing

2. Proyeknya memang ada lengkap dengan TOR atau brief-nya, tujuan proyek dan belum ada atau sudah ada rancangannya oleh konsultan. Jelaskan perbedaan TOR dengan TOR yang dijadikan acuan. Bila sudah ada rancangannya apa beda rancangan ini dengan rancangan yang telahdibuat oleh konsultan.

3. Proyek merupakan suatu sayembara perancangan arsitektur yang belum, atau telah dilaksanakan, dan desain untuk TA ini merupakan entry untuk sayembara tersebut atau dibuat setelah sayembara berlalu sekian bulan atau sekian tahun; jelaskan apakah mahasiswa yang membuat TA ini telah melihat hasil sayembara atau belum. Jelaskan bila TOR yang digunakan berbeda atau sama dengan TOR asli sayembara. Bila sudah melihat hasil sayembara, apa bedanya dengan karya yang telah masuk ke sayembara tersebut dan telah dipublikasikan.

Jelaskan apakah rumusan tujuan dan asumsi itu fiktif rekaan perancang dengan arahan pembimbing ataukah memang sudah ada di dokumen TOR proyek atau TOR sayembara.

Paragraf sebelum terakhir sebaiknnya menyatakan bahwa laporan ini adalah laporan pemrograman arsitektur sebagai kajian awal sebelum pelaksanaan Tugas Akhir. (harus dengan bahasa

AR-4050 PERSIAPAN TUGAS AKHIR SEMESTER I 2016-2017 | 1

(7)

sendiri karena bila menggunakan kalimat yang sama persis dengan laporan lain dapat dituduh plagiasi).

Paragraf terakhir menjelaskan bahwa bagian berikutnya berisi konteks yang menjelaskan latar belakang proyek yang mendasari proyek tugas akhir yang dilaporkan--sudahmasuk ke persoalan desain.

Latar Belakang jangan terlalu panjang dan terlalu rinci karena rincian akan dijelaskan pada 1.2 Konteks

Sistem paragraph adalah setiap alinea baru seperti di sini, alignment setiap paragraph adalah Justified. Ukuran, margin, jenis dan dimensi huruf, posisi nama tabel dan gambar, dan format lain tidak boleh diganti.

Membahas latar belakang proyek, mencakup siapa pemilik proyek, apa yang diinginkan dan seterusnya.

Misalnya adalah sebagai berikut.

PT. Ganesha Wira Usaha berencana membangun sebuah kantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh para alumni ITB dari berbagai angkatan dan jurusan. Kantor yang akan dibangun akan digunakan sebagian sebagai kantor pusat perusahaan tersebut. Sedangkan sebagian lagi akan disewakan untuk umum.

1.2 Konteks

Menjelaskan konteks proyek. Sifat proyek: komersial, sosial, monumental,dan lain-lain. Alasan diadakannya proyek: karena kebutuhan internal dari yayasan, perusahaan atau instansi pemerintah;

kebutuhan masyarakat akan pelayanan sosial; peluang pasar pada saat ini (untuk bangunan komersial). Bisa juga dalam rangka merevitalisasi suatu kawasan kota lama yang terbengkalai; sebagai proyek percontohan; sebagai katalis dalam pengembangan suatu kawasan kota, dan sebagainya.

Misalnya adalah sebagai berikut.

Di era globalisasi ini, aktivitas manusia semakin beragam. Mulai dari menuntut ilmu, bekerja, berkompetisi, melakukan hobi, berkumpul bersama kolega, teman, keluarga, dan masih banyak lagi.

Rutinitas sehari-hari yang tak bisa lepas dari manusia baik sebagai makhluk sosial maupun individu.

Meskipun tingkat kejenuhan masing-masing orang berbeda, siapapun yang selalu melakukan aktivitas rutin mereka tanpa diselingi aktivitas berbeda akan mengalami tekanan/stress. Hal ini juga menjadi pemicu menurunnya semangat dan berkurangnya daya kreativitas. Dari sinilah mulai muncul tempat- tempat wisata yang mampu memenuhi kebutuhan rekreasi manusia.

(8)

Tempat wisata memiliki beraneka macam jenis, seperti yang berupa taman dengan tema tertentu, mengangkat tema pedesaan, menjelajahi potensi alam di suatu tempat, mengangkat tema kegiatan tertentu (berkebun, berkuda, memancing, dan sebagainya), mengombinasikannya dengan cafe/restoran, hotel, retail, dan masih banyak lagi. Adanya tuntutan masyarakat yang selalu ingin mencari sesuatu yang berbeda dan baru inilah yang menghasilkan tempat wisata semakin beragam.

Keberagaman ini didukung oleh kawasan suburban yang menjadi lokasi dominan tempat wisata karena jauh dari kepadatan dan hiruk-pikuk perkotaan.

Oleh karena itulah penulis mengangkat tema ini, pusat wisata yang mengombinasikan dengan fungsi komersial sebagai pendukungnya. Tempat ini nantinya akan mengangkat nuansa perbukitan memadukan dengan unsur modern yang diadaptasi dari unsur tradisional/ kultural sesuai dengan lokasi bangunan akan berdiri. Fungsi komersial dipilih sebagai pendukung karena dari sudut pandang masyarakat kota, berbelanja merupakan kegiatan sosial yang menyenangkan, santai dan penuh dengan ransangan inderawi (tidak melulu harus membeli, tetapi hanya sekedar window shopping pun sudah bisa menjadi salah satu sarana untuk melepas penat), serta adanya fungsi komersial yang bersifat relaksasi sangat membantu untuk menghilangkan rasa penat dan lelah dari aktivitas sehari- hari di perkotaan. Diharapkan dengan adanya tempat wisata yang sekaligus relaksasi dan perbelanjaan ini dapat menjadi oase bagi setiap pengunjung yang datang.

1.3 Permasalahan

Sub bab ini menjelaskan pernyataan masalah perancangan pada proyek yang dipilih.

Permasalahan perancangan dapat terkait lokasi dan lahan, program fasilitas atau isu lain yang relevan dan signifikan sebagai faktor penentu penyusunan program.

Komisaris PT. Ganesha Wira Usaha meminta agar rancangan bangunan mencerminkan idealisme para alumni ITB. Rancangan bangunan menjadi contoh baik bagi perancangan bangunan-bangunan kantor di Jakarta, yaitu dengan mengadopsi konsep-kosenp green building. Selain itu dewan komisaris juga menginginkan sebuah rancangan bangunan yang menggugah kenangan para alumni akan kampus almamater mereka.

1.4 Sistematika Penulisan

Sub bab ini menjelaskan bagaimana laporan ini disusun. Uraikan secara ringkas setiap bab terdiri dari sub bab apa saja dan menguraikan apa saja.

AR-4050 PERSIAPAN TUGAS AKHIR SEMESTER I 2017-2018 | 3

(9)
(10)

BAB 2

DESKRIPSI UMUM PROYEK

2.1 Pemrakarsa

Sub bab ini membahas berbagai hal terkait karakteristik pemilik proyek yang mencakup aspek sosial budayadan ekonomi. Semestinya dapat diduga bahwa karakteristiktersebut akan memberikan dampak yang signifikan terhadap rancangan arsitekturnya. Misalnya, pemilik proyek yang basisnya pengusaha dan individu tentu akan mempunyai kepentingan yang berbeda terhadap hasil rancangan proyeknya.

2.2 Fungsi

Sub bab ini menjelaskan fungsi yang akan ditampung dalam bangunan, kapasitas dan/atau luasan indikatif/ kasar yang akan dirancang.

Misalnya: Gedung perkantoran Menara Ganesha yang dirancang akan menampung kegiatan perkantoran PT Ganesha Wira Usaha, anak-anak perusahaan, dan perusahaan penyewa gedung.

Pada lantai pertama harus disediakan ruang sewa khusus untuk kantor bank. Selain fungsi utama itu gedung harus dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa: parkir yang mampu memenuhi kebutuhan parkir para penghuni dan pengunjung gedung, cafetaria, dua buah coffe shop untuk para pegawai pengguna gedung, sebuah convenient sstore, sebuah gymnasium, klinik kesehatan, dan ruang pertemuan besar serta kecil yang dapat disewakan untuk para pengguna gedung.

Luas total perkantoran yang harus dirancang adalah 20.000 meter persegi.

Kapasitas cafe, gymnasium dan seterusnya.

2.3 Lokasi Proyek

Lokasi pembangunan direncanakan terletak di jalan Nelson Mandella nomor 17, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Lahan proyek dibatasi oleh ... di jalan ... dan jalan ... (lampirkan peta lokasi, sebutkan sumbernya).

Contoh cara memasukkan gambar dan memberi judul gambar ada pada gambar di bawah ini.

AR-4050 PERSIAPAN TUGAS AKHIR SEMESTER I 2017-2018 | 5

(11)

Gambar 1. Disini dituliskan keterangan gambar Sumber: Hanes, 2013

2.4 Tujuan Perancangan

Sub bab ini menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik proyek, bukan tujuan penulisan laporan PTA. Sebagai contoh: Tujuan proyek ini adalah merancang sebuah kantor yang merupakan kantor pusat PT. Ganehsa Wisa Usaha yang sebagian bangunannya akan disewakan untuk anak perusahaan dan perusahaan-perusahaan lain.

Komisaris PT. Ganesha Wira Usaha meminta agar rancangan bangunan mencerminkan idealisme para alumni ITB. Rancangan bangunan menjadi contoh baik bagi perancangan bangunan-bangunan kantor di Jakarta, yaitu dengan mengadopsi konsep-kosenp green building. Selain itu dewan komisaris juga menginginkan sebuah rancangan bangunan yang menggugah kenangan para alumni akan kampus almamater mereka.

2.5 Lingkup Perancangan

Lingkup proyek bisa membut prarencana siteplan dan prarancangan seluruh bangunan, atau merencanakan siteplan utuh, namun hanya merancang satu atau dua bangunan utama dari satu kompleks bangunan.

Renovasi sebagian bangunan atau seluruh bagian bangunan.

2.6 Asumsi

(12)

• tidak ada batasan angaran,

• rancangan akan dibangun secara bertahap

• bangunan eksisting dianggap akan dibongkar atau dipertahankan sebagian atau keseluruhan

• kawasan sekelilingnya akan dipertahankan kondisinya seperti keadaan sekarang

• kawasan sekeliling akan berkembang pesat, terjadi perubahan peruntukan lahan terjadi relokasi penduduk.

2.7 Peraturan Terkait

Jelaskan peraturan yang terkait lokasi mulai dari peraturan peruntukan lahan dalam skala kawasan, peruaturan khusus misalnya untuk proyek terminal bandar udara, peraturan- peraturan tata kota dan sebagainya.

Untuk gambar-gambar yang berkelompok, menggunakan tabel untuk menjaga kerapihan dengan no border seperti terlihat. Perhatikan ukuran font dan jenis font yang digunakan.

Harap untuk selalu menggunakan Caption (References > Insert Caption) dan pilih: Gambar atau Tabel untuk semua judul gambar dan judul tabel, agar semua judul gambar dan judul tabel dapat secara otomatis dibuat Daftar Gambar dan Daftar Tabelnya. Lihat halaman Daftar Gambar dan Daftar Tabel pada template ini. Yang anda lakukan adalah meng-update contentnya (Update Field).

a) Keterangan 1 b) Keterangan 2

c) Keterangan 3 d) Keterangan 4

Gambar 2. Keterangan Serial Gambar Sumber: Hanes, 2014

AR-4050 PERSIAPAN TUGAS AKHIR SEMESTER I 2017-2018 | 7

(13)

Ini contoh teks saja untuk menguji besar font dan paragraph. Tempat wisata memiliki beraneka macam jenis, seperti yang berupa taman dengan tema tertentu, mengangkat tema pedesaan, menjelajahi potensi alam di suatu tempat, mengangkat tema kegiatan tertentu (berkebun, berkuda, memancing, dan sebagainya), mengombinasikannya dengan cafe/restoran, hotel, retail, dan masih banyak lagi. Adanya tuntutan masyarakat yang selalu ingin mencari sesuatu yang berbeda dan baru inilah yang menghasilkan tempat wisata semakin beragam. Keberagaman ini didukung oleh kawasan suburban yang menjadi lokasi dominan tempat wisata karena jauh dari kepadatan dan hiruk-pikuk perkotaan.

Tempat wisata memiliki beraneka macam jenis, seperti yang berupa taman dengan tema tertentu, mengangkat tema pedesaan, menjelajahi potensi alam di suatu tempat, mengangkat tema kegiatan tertentu (berkebun, berkuda, memancing, dan sebagainya), mengombinasikannya dengan cafe/restoran, hotel, retail, dan masih banyak lagi. Adanya tuntutan masyarakat yang selalu ingin mencari sesuatu yang berbeda dan baru inilah yang menghasilkan tempat wisata semakin beragam.

Keberagaman ini didukung oleh kawasan suburban yang menjadi lokasi dominan tempat wisata karena jauh dari kepadatan dan hiruk-pikuk perkotaan.

Tempat wisata memiliki beraneka macam jenis, seperti yang berupa taman dengan tema tertentu, mengangkat tema pedesaan, menjelajahi potensi alam di suatu tempat, mengangkat tema kegiatan tertentu (berkebun, berkuda, memancing, dan sebagainya), mengombinasikannya dengan cafe/restoran, hotel, retail, dan masih banyak lagi. Adanya tuntutan masyarakat yang selalu ingin mencari sesuatu yang berbeda dan baru inilah yang menghasilkan tempat wisata semakin beragam.

Keberagaman ini didukung oleh kawasan suburban yang menjadi lokasi dominan tempat wisata karena jauh dari kepadatan dan hiruk-pikuk perkotaan.

Jika menggunakan tabel, maka templatenya adalah sebagai berikut::

 Judul setiap kolom:l bold, rata tengah.

 Kepala baris: bold, rata kiri

 Isi tabel: rata tengah

Style tabel seperti terlihat

 Setiap tabel memiliki caption dan terletak di atas tabel, sedangkan bila mengabil dari satu sumber, pencantuman sumber adalah di bagian bawah tabel seperti terlihat.

(14)

Tabel 1. Judul Tabel

No Judul 1 Judul 2 Judul 3

Baris 1

Keterangan dari baris 1

Keterangan dari baris 1

Keterangan dari baris 1

Baris 2

Keterangan dari baris 2

Keterangan dari baris 2

Keterangan dari baris 2

Baris 3

Keterangan dari baris 3

Keterangan dari baris 3

Keterangan dari baris 3

Baris 4

Keterangan dari baris 4

Keterangan dari baris 4

Keterangan dari baris 4

Baris 5

Keterangan dari baris 5

Keterangan dari baris 5

Keterangan dari baris 5

Sumber: Hensa, 2014

Ini contoh teks saja untuk menguji besar font dan paragraph. Tempat wisata memiliki beraneka macam jenis, seperti yang berupa taman dengan tema tertentu, mengangkat tema pedesaan, menjelajahi potensi alam di suatu tempat, mengangkat tema kegiatan tertentu (berkebun, berkuda, memancing, dan sebagainya), mengombinasikannya dengan cafe/restoran, hotel, retail, dan masih banyak lagi. Adanya tuntutan masyarakat yang selalu ingin mencari sesuatu yang berbeda dan baru inilah yang menghasilkan tempat wisata semakin beragam. Keberagaman ini didukung oleh kawasan suburban yang menjadi lokasi dominan tempat wisata karena jauh dari kepadatan dan hiruk-pikuk perkotaan.

AR-4050 PERSIAPAN TUGAS AKHIR SEMESTER I 2017-2018 | 9

(15)

BAB 3

ISU PERANCANGAN

3.1 Analisis Pengguna dan Kegiatan

3.1.1 Pengguna

Menjelaskan pofil calon pengguna yang akan mempengaruhi desain: umur, kelompok sosial, daya beli, gaya hidup, dan sebagainya.

Jika menggunakan tabel, maka templatenya adalah sebagai berikut::

 Judul setiap kolom:l bold, rata tengah.

 Kepala baris: bold, rata kiri

 Isi tabel: rata tengah

Style tabel seperti terlihat

 Setiap tabel memiliki caption dan terletak di atas tabel, sedangkan bila mengabil dari satu sumber, pencantuman sumber adalah di bagian bawah tabel seperti terlihat.

Tabel 2. Judul Tabel

No Judul 1 Judul 2 Judul 3

Baris 1

Keterangan dari baris 1

Keterangan dari baris 1

Keterangan dari baris 1

Baris 2

Keterangan dari baris 2

Keterangan dari baris 2

Keterangan dari baris 2

Baris 3

Keterangan dari baris 3

Keterangan dari baris 3

Keterangan dari baris 3

Baris 4

Keterangan dari baris 4

Keterangan dari baris 4

Keterangan dari baris 4

Baris 5

Keterangan dari baris 5

Keterangan dari baris 5

Keterangan dari baris 5

Sumber: Hensa, 2014

(16)

3.1.2 Kegiatan

Menjelaskan kegiatan utama dan kegiatan pendukung.

Sebaiknya ditulis dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk tabel. Tidak perlu dirinci per jam, namun cukup menggambarkan kegiatan pada hari-hari biasa dan saat-saat khusus misalnya pada akhir pekan atau saat liburan nasional, atau saat jam-jam sibuk (seperti misalnya pada kasus bangunan terminal).

3.1.3 Persyaratan Fungsional

Menjelaskan persyaratan hubungan fungsional dalam bangunan.

Menjelaskan persyaratan khusus pada ruang-ruang utama atau ruang-ruang khusu sesuai dengan tuntutan kekhasan proyek.

3.1.4 Isu Terkait Fungsi

Membahas isu-isu perancangan yang sangat perlu mendapatkan perhatian khusus dalam perancangan proyek; misalnya isu pemintakan, pemisahan ruang berbayar-tak berbayar, pemisahan jalur sirkulasi, keamanan, keselamatan, privasi, efisiensi, maksimalisasi ruang yang disewakan, suasana, keberlanjutan, dsb.

3.2 Analisis Tapak

3.2.1 Delineasi Tapak

Membahas lokasi yang lebih detail dibanding yang ada di bab sebelumnya, termasuk batas- batasnya, luas lahan, potensi dan permasalahannya terhadap proyek. Lengakapi dengan peta yang jelas dibaca, sebutkan sumbernya.

Yang termasuk bahasan dalam sub ba ini diantaranya adalah sebagai berikut, namun disesuaikan dengan konteks, dan isu yang dibahas:

1. Topografi lahan 2. Iklim lokal

3. Sarana umum, utilitas dan aksesibilitas 4. Vegetasi

5. Bangunan eksisting

6. Aspek visual dari dan ke tapak

AR-4050 PERSIAPAN TUGAS AKHIR SEMESTER I 2017-2018 | 11

(17)

3.2.2 Isu Terkait Tapak

Membahas ringkasan isu-isu terkait dengan kondisi tapak dan implikasinya terhadap perencanaan tapak dan perancangan bangunan: riwayat kebencanaan, kemiringan lahan yang terlalu ekstrim dan implikasinya terhadap orientasi massa bangunan, terhadap kemiringan jalan, posisi lahan dan letak jalan masuk ke lahan, dan sebagainya.

3.3 Analisis Perseden

3.3.1 Perseden A

Membahas rangkuman dari apa yang dapat diambil dari perseden yang dipilih. Bisa isu mengenai program fasilitas, bisa tentang isu perencanaan tapak, pendekatan desain dan sebagainya.

Analisis perseden minimal harus lebih dari dua perseden untuk dapat lebih melihat isu dan pemahaman terhadap tipologi yang dirancang.

(18)

BAB 4

RUMUSAN KONSEP PERANCANGAN

4.1 Pemrograman Arsitektural

Menjelaskan secara rinci program fasilitas dan program ruang yang direncanakan, lengkap dengan diagram kedekatan ruang, besaran dan luasan setiap ruang, hingga kriteria perancangannya. Dapat juga dibagi menurut sub bab misalnya:

1. Diagram Kedekatan Fungsi 2. Besaran Fasilitas dan Ruang 3. Persyaratan dan Kriteria 4. Dan seterusnya.

4.2 Indikasi Gagasan Perancangan

Menjelaskan apa gagasan besar dari solusi atas permasalahan desain yang dijelaskan di bab awal.

Apa pendekatan yang dilakukan? Dapat dijelaskan secara diagram, alur pikir, analogi dan seterusnya.

Akhir dari bab ini adalah pointers yang merangkum gagasan- gagasan yang akan dielaborasi pada proses perancangan.

4.3 Konsep Desain

Membahas dan menjelaskan konsep desain yang digagas dari indikasi gagasan di bab sebelumnya.

Konsep desain dapat dimulai dari satu kalimat yang kemudian dielaborasi menjadi panduan kriteria pengembangan desain dan seterusnya.

AR-4050 PERSIAPAN TUGAS AKHIR SEMESTER I 2017-2018 | 13

(19)

BAB 5 PENUTUP

5.1 Refleksi

Pengalaman/pelajaran apa yang didapat selama proses pengerjaan PTA, seperti perubahan yang terjadi dengan alasannya, pengalamannya apa saja, hambatan yang dihadapi, dan sebagainya.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Tidak mencantumkan buku standar seperti Time Saver Standard dan Neufert dalam daftar pustaka.

Tidak menggunakan Wikipedia, Blog, Tumblr, atau halaman web pribadi sebagai daftar pustaka.

Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad.

Sumber online harus menyebutkan penulis dan judul tulisan diikuti oleh alamat website dan waktu mengunduh.

Creswell, J.W. (2008). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.

California: Sage Publications, Inc.

Groat, L. & Wang, D. (2002). Architectural Research Methods. New York: John Wiley & Sons. Inc.

Hurd, Amy R. and Anderson, Denise M., Definitions of leisure, play, and recreation,

http://www.humankinetics.com/excerpts/excerpts/definitions-of-leisure-play-and-recreation diunduh tanggal 11 Oktober 2014

Kong, Lily & O’Connor, Justin (ed) (2009) Creative economies, Creative Cities, Asian-European Perspectives, The GeoJournal Library, Vol.98, New York: Springer

Liechty, Mark, Suitably Modern: Making Middle-Class Culture in a New Consumer Society, http://www.pupress.princeton.edu/chapters/s7365.html, diunduh 23 Maret 2014

AR-4050 PERSIAPAN TUGAS AKHIR SEMESTER I 2017-2018 | 15

(21)

LAMPIRAN

(Jika Ada)

Daftar Lampiran:

1. Gambar A 2. Gambar B 3. Dan Seterusnya

Referensi

Dokumen terkait