• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Jodi Harmedi

Academic year: 2023

Membagikan "DOKUMEN BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan pembangunan masyarakat secara menyeluruh bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab semua lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa.

Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa, tidaklah cukup hanya dangan dibekali pengetahuan saja, tetapi mahasiswa perlu dibekali oleh perguruan tinggi dengan pengalaman dunia kerja yang bersifat riil. Oleh karena itu, maka Politeknik Mandiri Negeri Medan mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang di suatu perusahaan.

Praktik Kerja Lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di perguruan tinggi dengan praktik langsung di perusahaan atau instansi pemerintah.

Keahlian dan profesionalisme hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan. Ilmu pengetahuan dan dan teknologi dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan ketrampilan tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengajarkan langsung pekerjaan pada bidang profesi bidang itu sendiri.

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III pada Politeknik Negeri Medan program studi Administrasi Bisnis.

(2)

1.2 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, Penulis mendapat kesempatan untuk melaksanakannya di PT Bank SUMUT (Persero), Tbk.

Medan yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No.18 Medan yang dimulai pada tanggal 3 Februari sampai dengan 3 mei 2020

Dalam pelaksanaan magang penulis harus meenughi beberapa peraturan berlaku :

1. Hadir Setiap hari Senin s/d Jumat mulai pukul 08.00 WIB s/d 17.00 WIB.

2. Pakaian : Kemeja putih, Rok Keper Hitam.

3. Rambut harus dicepol (digulung)

4. Istirahat untuk makan siang pada pukul 12.00 WIB s/d 13.30 WIB.

5. Meminta izin jika ada kepentingan yang mengharuskan meninggalkan kantor atau berhalangan hadir.

1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan dilakukan untuk mengenalkan kepada mahasiswa tentang gambaran dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan tujuan, ketika mahasiswa berada didunia kerja yang sesungguhnya mahasiswa lebih sigap dan tanggap berada di lingkungan kerja tersebut. Sehingga mahasiswa tersebut dapat menjadi tenaga kerja yang profesional dan berkarakter pada bidangnya. Dengan demikian mahasiswa akan lebih siap menatap dunia kerja profesional. Adapun tujuan magang dilakukan oleh mahasiswa antara lain:

a. Agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu teoritis yang didapat di bangku kuliah kedalam praktek dunia kerja sehingga dapat mampu menumbuhkan kemampuan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa.

(3)

b. Melatih kemampuan untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam kerja.

c. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi social dengan orang lain dalam dunia kerja. Meningkatkan kecakapan, kualitas dan karakter dalam kerja.

d. Meningkatkan kemampuan dalam menerapkan semangat kerja agar terus berkembang dan menjadi lebih baik.

e. Memacu motivasi dan meningkatkan semangat kerja agar terus berkembang dan menjadi lebih baik.

f. Memperluas pengetahuan terhadap jenis-jenis pekerjaan, kemampuan, disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

1.4 Manfaat praktik kerja lapangan

Adapun beberapa manfaat yang sangat penting dalam magang dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Manfaat bagi mahasiswa

1) Meningkatkan kreatifitas serta keterampilan mahasiswa dengan dilaksanakannya kegiatan magang ini, mahasiswa mempunyai bekal kreatifitas serta keterampilan untuk menghadapi persaingan dalam dunia kerja nantinya.

2) Melatih kemampuan mahasiswa dalam menghadapi situasi dan kondisi yang berada antara teori dan praktek.

3) Mendapatkan pengalaman baru dalam mengenal dunia kerja, magang memberikan pengalaman serta pelajaran baru bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja serta nantinya dari pelaksanaan magang tersebut mahasiswa bisa mengaplikasikannya didalam dunia kerja.

4) Untuk meningkatkan disiplin kerja dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan.

(4)

5) Menciptakan suasana semangat kerja sejak dini. Hal ini membuat etos kerja dalam kepribadian mahasiswa.

6) Menambah pengetahuan bagaimana seharusnya melayani masyarakat/ klien dan menambah pengalaman yang tidak diperoleh dimasa perkuliahan.

b. Manfaat bagi Universitas

1) Dapat menambah relasi antara Politeknik Negeri Medan (POLMED) dengan pihak intansi atau perusahaan terkait, hal ini akan membawa dampak positif bagi Universitas Sumatera Utara untuk meningkatkan citranya.

2) Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa yang nantinya bisa diterapkan dalam dunia kampus, yang akan membawa dampak positif bagi Politeknik Negeri Medan (POLMED) agar menjadi SDM yang ulet dan kreatif.

3) Sebagai tolak ukur bagi Politeknik Negeri Medan (POLMED) dalam menghadapi persaingan dengan universitas lainnya sehingga dapat meningkatkan peforma Politeknik Negeri Medan dimasa yang akan datang.

4) Dapat menciptakan dan melahirkan alumni-alumni yang memiliki kualitas dan daya saing sesuai dengan perkembangan masa saat ini.

c. Manfaat bagi perusahaan/ instansi

Selain bermanfaat bagi mahasiswa, magang juga bermanfaat bagi perusahaan. Adapun manfaat yang dirasakan perusahaan tempat mahasiswa melakukan magang adalah sebagai berikut :

1) Instansi atau perusahaan dapat membentuk semangat kerja yang tangguh serta ulet pada diri mahasiswa secara dini yaitu sebelum masuk dunia kerja sehingga dapat membantu menciptakan SDM yang berpotensi.

(5)

2) Dapat meningkatkan kerjasama anatara pihak perusahaan dengan lembaga pendidikan khususnya universitas.

3) Membantu perusahaan dalam penyelesaian tugas sehari-hari selama penyelenggaraan kegiatan magang tersebut.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan

Sistematika penulisan diperlukan dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk menghasilkan hasil tulisan yang baik dan dapat dimengerti oleh pembaca. Sistematika penulisan ini terdiri dari 3 bab, antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis membahas tentang latarbelakang Praktik Kerja Lapangan, pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, tujuan Praktik Kerja Lapangan, manfaat Praktik Kerja Lapangan, dan sistematika penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan.

BAB 2 PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang profil perusahaan, deskripsi pekerjaan, bidang yang diamati selama Praktik Kerja Lapangan dan pembahasan.

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis memberikan kesimpulan mengenai isi dari laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan memberikan saran kepada perusahaan.

(6)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1 Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah umum Perusahaan

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan di Medan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan sebutan BPSU dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD) berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU .

Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan modal dasar pada saat itu sebesar Rp.100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.

Sejalan dengan program rekapitulasi, bentuk hokum BPDSU tersebut harus diubah dari Perseroan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar saham pemerintah pusat dapat masuk untuk mengembangkan dan dikemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT.

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT.

Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, JL.

Imam Bonjol No. 18 Medan yang didirikan berdasarkan Akta No.38 tanggal 16 April 1999 dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman

(7)

Modal dasar pada saat itu menjadi Rp. 400 Milyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, maka pada tanggal 15 Desember di tahun yang sama melalui Akta No. 31, modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp. 500 Milyar.

Laju pertumbuhan Bank Sumut kian menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan diliat dari kinerja dan prestasi yang di peroleh dari tahun ke tahun, tercatat total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Trilyun pada taun 2009 dan menjadi 12,76 Trilyun pada tahun 2010. Didukung semangat menjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkanya program to be the best yang sejalan dengan road map BPD Regional Champion 2014, tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga membuka akses permodalan lai seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp. 1 Trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp. 2 Trilyun pada tahun 2011 dengan total asset meningkat menjadi 18,95 Trilyun.

PT. Bank SUMUT awalnya merupakan Bank Non Devisa yang kantor pusatnya pertama kali beralamat di Jl. Palang Merah No. 62 (menyewa ruko milik sultan Negara) Pada tahun 1962, namun Bank Indonesia telah meningkatkan status menjadi Bank Umum Devisa yang diresmikan (Launcing) Pada tanggal 7 September 2012 oleh pelaksana tugas Gubsu di Gedung Kantor Pusat Bank Sumut.

Dari tahun ke tahun PT. Bank SUMUT mengalami peningkatan asset sehingga untuk per 31 Desember 2013, asset PT. Bank SUMUT adalah sebesar RP. 21.459 Milyar.

(8)

2.1.2 Visi dan Misi PT. Bsnk SUMUT 2.1.2.1 Visi

“Menjadi Bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat”.

2.1.2.2 Misi

Misi adalah serangkaian langkah yang bertujuan untuk mencapai sasaran jangka pendek organisasi. Misi PT. Bank SUMUT adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip Compliance.

2.1.3 Statement Budaya PT. Bank SUMUT

Memberikan “PELAYANAN TERBAIK” merupakan tekad seluruh personil PT. Bank SUMUT untuk memenuhi ekspektasi dan kepuasan nasabah atas pelayanan yang diberikan.

2.1.4 Motto Pelayanan

1. Berusaha untuk selalu Terpercaya

2. Enerjik dalam melakukan setiap kegiatan 3. Senantiasa bersikap ramah

4. Membina hubungan secara bersahabat 5. Menciptakan suasana Aman dan Nyaman 6. Memiliki integritas tinggi

7. Komitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik.

(9)

2.1.5 Makna Logo PT. Bank SUMUT

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

Logo merupakan cerminan jiwa dan identitas bagi PT.

Bank SUMUT merefleksikan visi dan misi yang telah ditetapkan serta mengandung makna yang optimis, dinamis, profesional, semangat tinggi dan memiliki kemampuan antisiatif terhadap perubahan. Tujuan dari logo PT. Bank SUMUT adalah untuk menumbuhkan semangat dan menciptakan kinerja, sehingga dapat menampilkan citra PT. Bank SUMUT sebagai bank yang diandalkan.

Kata kunci logo adalah “SINERGY” yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan kerja keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberi pelayanan yang terbaik.

Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U”

yang saling terkaitbersinergi membentuk “S” yang merupakan kata awal “SUMUT”.Sebuah penggambaran Bentuk Kerja Sama Yang Erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank SUMUT yaitu “menjadi Bank Andalan Untuk Membantu dan Menolong Pertumbuhan

(10)

Perekonomian dan Pembangunan Daerah di Segala Bidang Serta Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Taraf Hidup Rakyat”.

Warna Orange sebagai symbol suatu hasrat untuk terus maju dan dilakukan dengan enerjik yang dipandu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana Misi Bank SUMUT yaitu : “Mengelola Dana Pemerintah dan Masyarakat Secara Profesional Yang Didasarkan Pada Prinsip Compliance (Prinsip-Prinsip Kepatuhan)”.

Warna putih sebagain ungkapan Ketulusan Hati untuk melayani statemen Bank SUMUT “Memberikan Pelayanan Terbaik. Jenis huruf “Platino Bold” sederhana dan mudah dibaca.

Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf capital guna lebih Mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

1.

(11)

2.1.6 Struktur organisasi PT BANK SUMUT

(12)

2.1.7 Uraian Tugas

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan badan tertinggi dalam struktur PT. Bank SUMUT, RUPS memiliki wewenang untuk menyutujui laporan tahunan, penunjukan dan/ atau penunjukan kembali para anggota Dewan Komisaris dan Direksi, penunjukan dan/ atau penunjukan kembali Auditor Eksternal dan tugas-tugas lainnya.

2. Dewan Komisaris

Dewan komisaris bertanggung jawab pada pemegang saham dalam mengawasi kebijakan Direksi terhadap Operasional Bank secara umum yang mengacu pada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan per Undang-Undangan yang berlaku.

Secara rinci, tugas Dewan Komisaris yang berhubungan dengan dengan pengawasan adalah:

 Memastikan bahwa manajemen dalam mengembangkan dan strategi bisnis, telah memasukkan didalamnya rencana kerja untuk pengelolaan risiko dan pengendalian internal secara efektif.

 Memastikan bahwa manajemen secara konsisten membangun dan mengembangkan budaya perusahaan (corporate culture) yang mendorong karyawan tanggap dan peka terhadap adanya risiko (termasuk risiko baru)

 Mengembangkan Komite Audit (komposisi, tanggung jawab dan efektivitas) yang handal dalam bisnis, regulasi, auditing, corporate (financial) reporting dan corporate govermance untuk mendukung tugas Komisaris.

(13)

 Melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan operasional Bank dibidang perencanaan yang meliputi :

 Strategi dasar dan program pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, dan Budaya perusahaan.

 Melakukan review atas pelaksanaan Bussiness Plan tahun berjalan

 Pelaksanaan rencana kerja dan anggran tahunan Bank (perbandingan realisasi dengan anggaran)

 Strategi perusahaan dalam bidang operasional maupun manajemen strategi usaha.

 Melaksanakan pengawasan dan monitoring terhadap laporan hasil pemeriksaan yang dilaporkan Divisi Pengawasan kepada Dewan Komisaris.

Komite – komite Dewan Komisaris terdiri dari :

 Audit

 Pemantau Resiko

 Remunerasi dan Nominasi

3. Dewan Pengawasan Syariah (DPS)

Dewan Pengawasan Syariah dipilih dan diangkat oleh RUPS. Dewan Pengarah Syariah Nasional (DSN) pada Bank, suhubungan dengan unit usaha syariah.

Komite – komite Dewan Pengawasan Syariah (DPS) terdiri dari :

 Manajemen Resiko

 Alco, Kredit

 Teknologi

(14)

4. Direksi

Direksi Bank SUMUT bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan Bank dan mematuhi peraturan perundang- undangan dan ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi memiliki pembidangan tugas dan tanggung jawab yang jelas di atur dalam tata tertib dan tata cara menjalankan pekerjaan Direksi PT. Bank SUMUT.

Direksi terdiri dari : 1. Direktur Utama

Direktur utama adalah koordinator pelaksanaan Tugas Direksi dan membawahi langsung Sekretaris Direksi dan Divisi Pengawasan.

Adapun yang menjadi tugas Direktur Utama adalah :

 Menetapkan pembagian tugas diantara anggota Direksi.

 Menetapkan struktur organisasi perusahaan lengkap dengan rincian tugasnya setelah mendapat persetujuan dan atau pengesahan dari Dewan Komisaris atau Pemegang Saham.

 Mengkoordinir penyusunan RJPP, RKAT, dan rencana – rencana lainnya untuk disampaikan kepada Komisaris dan RUPS.

 Mengkoordinir pelaksanaan program kegiatan Direktur Kepatuhan, Operasional, Bisnis dan Syariah, dan Pemasaran yang dijabarkan dari RKAT dan RJPP.

 Mengawasi pengalokasian tugas dan wewenang oleh masing- masing Direktur kepada Pemimpin Divisi.

 Membawahi langsung Divisi Pengawasan dan Sekretaris Direksi.

(15)

I. Direktur Kepatuhan

Direktur Kepatuhan membawahi bidang tugas : a. Perencanaan dan Pengembangan

b. Manajemen Resiko, Kepatuhan dan quality Assurance Adapun tugas Direktur Kepatuhan adalah :

1. Menetapkan Rencana strategi Bank dan program dalam bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance dan Quality Assurance dan Manajemen Risiko

2. Melaksanakan dan Mengendalikan program kegiatan Divisi yang telah dirumuskan meliputi Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance dan Quality Assurance dan manajemen risiko.

3. Mencegah Direksi Bank agar tidak menempuh kebijakan atau menetapkan keputusan yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang – Undangan lain yang berlaku.

4. Memastikan ketaatan pelaksanaan Operasional Bank terhadap peraturan perundang – undangan yang berlaku dibidang perbankan.

5. Mempersiapan prosedur kepatuhan pada setiap satuan keja.

6. Menyesuaikan pedoman intern Bank terhadap perubahan peraturan perundangan yang berlaku.

(16)

2. Direktur Operasional

Direktur Operasional membawahi tugas : a. Sumber Daya Manusia

b. Umum

c. Teknologi Informasi dan Administrasi Keuangan

Secara spesifik yang menjadi tugas Direktur Oprasional adalah :

 Menetapkan Visi, Misi, di lingkungan Direktur Operasional yang diselaraskan dengan VIsi, Misi, dan strategi perusahaan.

 Menetapkan strategi dan kebijakan Direktur Operasional yang diselaraskan dengan Visi, Misi dan strategi, kebijakan korporasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 Merumuskan program kegiatan setiap awal tahun untuk Divisi SDM, Teknologi Informasi dan akuntansi dan umum yang didasarkan kepada RKATdan RJPP yang telah disahkan.

 Bersama Direktur utama membuat dan mengajukan usaha tentang pokokn pokok peraturan kepegawaian kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan dan pengesahan.

 Mengembangkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan , meryt system, career path, mutasi, system evaluasi. Dan cara lainnya.

 Menyusun system dan prosedur pengelolaan administrasi keuangan Bank dengan mempedomani PBI dan ketentuan peraturan lain yang berlaku.

 Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang Community Development.

(17)

3. Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas : a. Pengembangan Bisnis

b. Unit Kerja Cabang, Cabang Pembantu, Kantor Kas, Kas Mobil dan payment Point.

Adapun yang menjadi tugas Direktur Pemasaran adalah : 1. Menetapkan Visi, Misi, di lingkungan Direktur

Pemasaran yang diselaraskan dengan Visi, Misi, dan strategi Perusahaan.

2. Menetapkan strategi dan kebijakan pemasaran yang diselaraskan dengan Visi, Misi dan stategi, kebijakan korporasi dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga otoritas moneter (BI)

3. Merumuskan program kegiatan Direktur Pemasaran setiap awal tahun yang didasarkan kepada RKAT dan RJJP yang yang di sahkan.

4. Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta pemasaran kepada seluruh jajaran pemasaran ( Divisi Pengembangan Bisnis, dan Unit Kerja Operasional) 5. Mengkoordinasikan dan mensupervisikan kegiatan

divisi- divisi dibawah Direktur Pemasaran.

6. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Pemasaran.

(18)

4. Direktur Bisnis dan Syariah

Direktur Bisnis dan Syariah membawahi Bidang Tugas : a. Penghimpunan Dana

b. Pengalokasian Dana c. Jasa Perbankan

d. Penyelamatan dan Supervisi Kredit/Pembiayaan e. Perbankan Syariah

f. Hukum yang berkaitan dengan

perkreditan/pembiayiaaan

Adapun yang menjadi tugas Direktur Bisnis dan Syariah adalah:

1. Menetapkan Visi, Misi dilingkungan Direktur Bisnis dan Syariah yang diselenggarakan dengan Visi, Misi dan strategi perusahaan.

2. Menetapkan strategi dan kebijakan Pemasaran yang diselaraskan dengan Visi, Misi dan strategi dan kebijakan korporasi dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Lembaga Otoritas Moneter (BI) 3. Merumuskan program kegiatan Direktur Bisnis dan

Syariah setiap awal tahun yang didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan.

4. Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta Pemasaran kepada seluruh jajaran Pemasaran (Divisi Treasury, Divisi kredit, Divisi Penyelamatan Kredit dan Divisi Usaha Syariah)

5. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang Penghimpunan Dana, Pengalokasian Dana, Jasa Perbankan dan Bidang Penyelamatan dan Supervisi Kredit dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

(19)

6. Mengkoordinasikan dan mensupervisi kegiatan Divisi- divisi dibawah Direktur Bisnis Syariah.

5. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung Bank dengan Para Pemangku Kepentingan. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta berperan sebagai penghubung utama antara Bank, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan Publik.

Adapun yang menjadi tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan yaitu :

1. Kepatuhan Bank yang berhubungan dengan pelaksanaan RUPS dan ketentuan pasar Modal :

a. Mengarahkan seluruh aspek penyelenggaraan acara RUPS agar acara RUPS dapat berjalan dengan baik.

b. Menetapkan materi Internal dan Ekternal terkait penyelenggaraan RUPS untuk memastikan kesesuaian materi dengan peraturan yang berlaku.

c. Mengarahkan koordinasi Internal terkait aspek kepatuhan pasar modal dan dampaknya terhadap Bank untuk memberikan awareness atas kepatuhan Bank terhadap peraturan pasar modal yang berlaku.

2. Repotasi Perseroan di Mata Publik dan Media Menetapkan strategi implementasi program corporate communication untuk public umum,

(20)

media dan internal agar reputasi Bank dapat terjaga dengan baik di mata Pemangku Kepentingan.

3. Komunikasi Internal

a. Menetapkan dan mengevaluasi proses pelaksanaan media komunikasi internal untuk berkontribusi dala penciptaan iklim kerja yang baik.

b. Mengarahkan dan mengevaluasi pembuatan materi presentasi Bank terkait aspek keuangan dan non keuangan untuk memastika keakuratan informasi dari satu pintu

c. Mengarahkan event Internal Bank untuk terlaksananya event dengan baik.

d. Mengarahkan dokumentasi Bank untuk memastikan ketersediaan database dokumentasi perseroan.

4. Administrasi Kesekretariatan

a. Mengarahkan administrasi kesekretariatan bank untuk memastikan ketersediaan dokumen secara lengkap termasuk penyampaian materi rapat dilakukan paling lambat 5 hari sebelum rapat Direksi maupun Dewan Komisaris.

Untuk menunjang tugas –n tugas tersebut, Sekretaris Perusahaan membawahi beberapa unit kerja antara lain terdiri dari : a) Bidang sekretariat dan protocol

b) Bidang public relation c) Bidang hokum

(21)

5. Pemimpin Bidang AkuntansiBertugas : 1. Membantu pemimpin divisi dalam :

 Merumuskan kebijakan bank dalam penerapan sistem administrasi keuangan yang handal dan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku.

 Mempersiapkan, merancang, menelaah dan menyempurnakan buku pedoman akuntansi Bank dan ketentuan intern Bank sehubungan dengan perkembangan dan perubahan di bidang akuntansi dan keuangan.

 Menyusun sistem dan prosedur akuntansi bank dan menjabarkannya menjadi rincian tugas unit organisasi.

 Menyelenggarakan administrasi keuangan dan akuntansi kantor pusat dengan menghimpun serta mengelola data seluruh transaksi keuangan bank.

 Merumuskan bentuk laporan berdasarkan sistem yang berlaku untuk keperluan intern maupun ekstern sesuai dengan kebutuhan ataupun ketentuan yang berlaku.

2. Membuat dan melaksanakan program kerja yang berhubungan dengan Bidang Akuntansi.

 Mengurus dan menyelesaikan perhitungan pajak penghasilan Bank.

 Menyelesaikan selisih rekening atas kantor pusat dengan kantor cabang.

 Menyusun laporan keuangan, berupa neraca,

(22)

Bank sesuai system yang berlaku baik untuk keperluan intern maupun ekstern dan menyusun serta menyampaikan laporan neraca publikasi bulanan dan triwulan ke Bank Indonesia.

 Mempersiapkan bahan – bahan yang berhubungan dengan laporan keuangan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Bank setiap tahunnya.

 Melakukan pemantauan dan pembinaan atas pos – pos neraca laba rugi seluruh unit kerja Bank.

 Membuat laporan neraca laba rugi Kantor Pusat dan konsolidasi, baik secara berkala ataupun tahunan, sesuai dengan bentuk dan prosedur yang ditetapkan .

 Menyusun dan menyampaikan laporan ke Bank Indonesia menurut bentuk dan prosedur yang ditetapkan Bank Indonesia.

 Memimpin, mengarahkan, membimbing, memantau dan mengevaluasi kepatuhan staf dan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Oprasional Prosedur dilingkungan Bidang Akuntansi.

3. Wewenang Pemimpin Bidang Akuntansi

 Menilai manajemen kinerja staf dan pegawai Bidang Akuntansi.

 Memberi rekomendasi kepada Pemimpin Divisi atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin

(23)

melanjutkan pendidikan staf dan pegawai Bidang Akuntansi.

 Menandatangani atau memaraf surat – surat, memo dan laporan – laporan lain sesuai ketentuan yang berlaku.

 Mengusulkan kepada Pemimpin Divisi terhadap pendidikan dan latihan yang dibutuhkan staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi.

 Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Tanggung Jawab Pemimpin Bidang Akuntansi 1. Bertanggung jawab atas :

 Pelaksanaan tugas dan wewenang Bidang Akuntansi kepada Pemimpin Divisi.

 Kebenaran laporan – laporan yang diterbitkan oleh Bidang Akuntansi.

 Penerapan standar operasional dan prosedur dilingkungan Bidang Akuntansi.

 Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Bidang Akuntansi.

 Disiplin kerja staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi.

 Keselamatan dokumen, arsip serta seluruh perlengkapan inventaris yang berada dilingkungan Bidang Akuntansi.

2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia.

(24)

7. Divisi Manajemen Resiko

 Pemimpin Divisi

 Bidang terdiri dari :

a) Bidang manajemen Resiko Operasional b) Bidang manajemen Resiko Non Operasional

8. Divisi Pengawasan

Fungsi Divisi Pengawasan adalah penyelamatan dan mengamankan harta bank dan mengawasi dan membina seluruh unit kerja bank untuk mencapai efisiensi dan efektifitas.

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari :

a) Bidang pengawasan wilayah I b) Bidang pengawasan wilayah II

c) Bidang pengawasan Teknologi Informasi

 Kontrol intern cabang a) Kantor Kas b) Cabang Pembantu

c) Kas Mobil/ payment point/ ATM

9. Divisi Perencanaan

Divisi Perancanaan ini bertugas merumuskan langkah – langkah yang strategis untuk pengembangan bank dan merencanakan pengembangan usaha bank serta menilai dan membina kantor cabang

 Pemimpin Divisi

 Bidang terdiri dari a) Bidang perencanaan

b) Bidang pengembangan jaringan

(25)

10. Divisi Kepatuhan

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari ; a) Bidang kepatuhan

b) Bidang quality assurance

11. Unit Kerja Khusus Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (UKK APU dan PPT)

12. Divisi Akuntansi dan Pajak

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari : a) Bidang Akuntansi b) Bidang Pajak

13. Divisi Sumber Daya Manusia

Divisi SDM berfungsi menyediakan kebutuhan dan kelangsungan operasional bank serta menciptakan dan mengembangkan SDM yang profesional

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari : a) Bidang tenaga kerja

b) Bidang pengembangan SDM

14. Divisi Operasional

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari :

a) Bidang Sistem Prosedur Operasional

b) Bidang Treasury Operasional dan Trade Settlement

c) Bidang Payment Center dan ATM

(26)

15. Divisi Teknologi Informasi

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari :

a) Bidang perencanaan strategis dan pengembangan TI

b) Bidang Operasional TI c) Bidang infrastruktur TI

16. Divisi Umum

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari : a) Bidang rumah tangga b) Bidang logistic

17. Divisi Liabilitas dan Layanan

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari :

a) Bidang pengembangan produk dana dan jasa b) Bidang Nasabah Prioritas

c) Bidang pemasaran 18. Divisi Layanan dan Jaringan

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari :

a) Bidang Pembinaan Cabang b) Bidang Bisnis Proses c) Bidang Kualitas Layanan

 Cabang utama kontrol intern terdiri dari : a) Kantor kas

b) Cabang pembantu

c) Kas mobil/ payment point/ ATM d)

(27)

19. Divisi Ritel

 Pimpinan Divisi

 Bidang Terdiri dari :

a) Bidang Kredit Konsumer b) Bidang Kredit UMKM c) Bidang Kredit Program d) Bidang Supervisi dan Laporan

20. Divisi Trasury

Divisi Treasury berfungsi mengelola sumber dana bank untuk mendapat hasil yang optimal, mengevaluasi sasaran dibidang sumber dana, mereview skim produk dan jasa yang ada untuk meraih potensi pasar, memperluas pangsa produk dan jasa dan melakanakan penerapan manajemen resiko dengan ketentuan yang berlaku.

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari : a) Bidang Treasuri

b) Bidang international banking c) Bidang Global Market

21. Divisi Kredit

 Pimpinan Divisi

 Bidang terdiri dari : a) Bidang korporasi b) Bidang komersial

c) Bidang supervisi dan Laporan

(28)

22. Divisi Penyelamatan Kredit

 Pemimpin Divisi

 Bidang terdiri dari :

a) Bidang penyelesaian kredit b) Bidang restrukturisasi

c) Bidang administrasi dan laporan

23. Divisi Usaha Syariah

 Pemimpin Divisi

 Bidang terdiri dari :

a) Bidang Pengembangan Usaha BI b) Bidang dana dan jasa BI

c) Bidang pembiayaan BI d) Bidang Operasional BI

 Kontrol intern cabang syariah a) Kantor kas

b) Cabang pembantu syariah c) Kas mobil/ payment point/ ATM

Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT Kantor Pusat memiliki 12 Divisi yaitu :

1. Divisi Manajemen Resiko 2. Divisi Pengawasan

3. Divisi Perencanaan 4. Divisi Kepatuhan

5. Divisi Sumber Daya Manusia 6. Divisi Teknologi Informasi 7. Divisi Operasional

8. Divisi Umum

9. Divisi Liabilitas dan Layanan

(29)

10. Divisi Akuntansi dan Pajak 11. Divisi Treasury

12. Divisi Jaringan dan Layanan 13. Divisi Kredit

14. Divisi Ritel

15. Divisi Penyelamatan Kredit 16. Divisi Usaha Syariah

2.2 Deskripsi Pekerjaan 1. Perkenalan

2. Membaca annual report PT. Bank sumut

3. Mengantar dan mengambil kembali berkas-berkas dari devisi penyelamatan kredit ke devisi lainnya.

4. Menulis agenda surat masuk 5. Meginput data pribadi karyawan

2.3 Bidang yang diamati Selama Praktik Kerja Lapangan 1. Perkenalan

Sebelum melakukan pekerjaan, terlbih dahulu dilakukan perkenalan diri. Baik perkenalan diri tertulis, maupun karyawan pada bagian divisi management resiko dengan prosesi bersalam-salaan sambil menybeut kan nama masing-masing, selanjutnya yang siap dikerjakan ke penulis juga di perkenalkan. Pekerjaan-pekerjaan apasaja yang akan dilakukan dalam keseharian selama melakukan magang.

2. Membaca Annual report PT. Bank Sumut

Pada hari pertama sebagai pengenlan akan PT bank sumut penulis di perkanalkan dengan cara membca annual report. Penulis membaca tentang profil bank sumut seperti sejarah, visi, misi, logo,

(30)

dan juga sekilas tentang para pemimpin bank sumut seperti para komisaris dan para direktur.

3. Mengantar dan mengambil kmbali berkas-berkas dari divisi Management resiko ke divisi lain.

Data yang dikerjakan oleh tim management resiko setelah seleai di serahkan kepada divis lain yang berkepentingan untuk kemudan dip roses. Setelah di setujui oleh atasan yang berkepentingan berkas tersebut diambil kembali lalu di serahkan kembali pada tim divisi management resiko

4. Menulis agenda surat masuk

Penulis menulis setiap surat yan masuk ke devisi management resiko kedalam agenda surat masuk.

5. Menginput data pribadi karyawan

Pada saat iu penulis bersama kelompok magang dari berbagai divisi disatukan dalam satu lantai, yakni lantai 10 gedung PT Bank Sumut Kantor Pusat. Disana Penulis dan anggota kelompok lainnya diajarkan untuk mengenal web database Bank Sumut dan diajarkan cara untuk memasukkan datanya. Kemudian penulis diberikan data untuk keudian dimasukkan ke dalam aplikasi software tersebut.

2.4 Pembahasan

Pekerjaan yang penulis lakukan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT BANK SUMUTyang dimulai Mulai tanggal 3 Februari 2020 hingga berakhirnya masa Praktik Kerja Lapangan tanggal 3 mei 2020, penulis banyak menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan komputer seperti, menginput data karyawan menggunakan sistem Haermes dan menginput data menggunakan Microsoft Excel. Setiap pekerjaan yang dilakukan memberikan wawasan penulis tentang dunia

(31)

pekerjaan. Ilmu yang didapat selama duduk dibangku perkuliahan sangat membantu selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan

(32)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tersebut dan setelah penulis menganalisa, memahami, dan mempelajari serta menguraikan masalah tentang pelaksanaan prosedur permohonan pengajuan pinjaman, maka penulis mencoba menyimpulkan beberapa hasil kegiatan Prakte Kerja Lapangan yang dilakukan di Bank SUMUT Kantor Pusat di Jln Imam Bonjol Medan, yaitu:

1. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, disingkat PT. Bank SUMUT, merupakan Bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang.

2. Sejak 31 Desember 2013, PT. Bank SUMUT memiliki 1 kantor pusat, 30 kantor cabang konvensional, 5 kantor cabang syariah, 103 kantor cabang pembantu konvensional, 17 kantor cabang pembantu syariah, 12 kantor kas, 35 payment point samsat dan 23 kas mobil, 233 unit ATM.

3. Kegiatan magang ini menurut penulis untuk selalu disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh para pegawai yang ada ditempat magang.

4. Kegiatan magang selama 10 minggu bukanlah waktu yang singkat karena selama ini penulis memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman serta harus bertanggung jawab penuh atas tugas yang diberikan dan penulis peroleh.

(33)

3.2 SARAN

Selama melaksanakan kegiatan magang di Bank SUMUT Kantor Pusat Medan mulai tanggal 3 Februari sampai dengan 3 Mei, maka saya sebagai penulis ingin menyampaikan beberapa saran baik kepada pihak kampus Politeknik Negeri Medan maupun sebagai PT. Bank SUMUT, yakni:

1. Politeknik Negeri Medan hendaknya membina hubungan yang lebih baik lagi dengan perusahaan dari berbagai bidang usaha sehingga dapat memudahkan mahasiswa untuk dapat masuk keperusahaan manapun untuk melaksanakan kegiatan magang.

2. Hendaknya pihak Kampus lebih menyediakan tempat magang bagi mahasiswanya, karena selama ini mahasiswa mencari tempat magangnya sendiri.

3. Sebelum melakukan magang sebaiknya diadakan suatu forum komunikasi antara dosen dan mahasiswa yang lebih baik lagi sehingga mahasiswa dapat lebih baik lagi mengetahui yang harus dilakukan dan dikerjakan selama magang.

4. Sikap disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sangat diperlukan oleh semua pihak, agar dapat memaksimalkan tujuan perusahaan yang ditargetkan.

(34)

DAFTAR PUSTAKA

2013, Annual Report PT. Bank SUMUT Medan 2014, Annual Report PT. Bank SUMUT Medan https://www.banksumut.co.id/sejarah-bank-sumut/

https://www.academia.edu/13135202/Laporan_magang

laporan-magang-74-pdf-free?queue_id=5ea24a00a069887d648b45b5

Referensi

Dokumen terkait