FENOMENA PINJAM BENDERA DALAM
PENGADAAN
BARANG/JASA
Setya Budi Arijanta
Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah
DEFINISI
Satu orang atau perusahaan meminjam bendera perusahaan lain (nama, data,
serta pengurus suatu perusahaan) untuk digunakan mengikuti, mengatur
pemenang tender, dan/atau melaksanakan
pekerjaan.
JENIS PINJAM BENDERA
A. Penjualan Proyek
Pada saat tender dimenangkan oleh penyedia A, tetapi dalam pelaksanaannya sepenuhnya dilaksanakan oleh B dengan adanya fee untuk peminjaman perusahaan.
1.
Pada saat tender dimenangkan oleh Penyedia A, tetapi dalam pelaksanaannya sepenuhnya dilaksanakan dengan perorangan (multilayer).
2.
Pada proses pemilihan dimenangkan oleh penyedia A dan dilaksanakan oleh ybs, tetapi dalam pelaksanaan kemudian dikerjakan bersama dengan penyedia B (bukan KSO).
3.
B. Membuat Cabang Baru
Dengan entitas yang masih sama, dibuat cabang baru untuk mengikuti tender.
1.
Penunjukan direktur sebagai penangungjawab cabang yang merupakan bukan pegawai tetap perusahaan
2.
*data berdasarkan kasus-kasus yang diterima di Kedeputian Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah
Dalam ketentuan PBJ, baik Perpres 12/2021 maupun PerLKPP 12/2021 tidak secara tegas mengatur terkait pinjam bendera.
ATURAN YANG DILANGGAR
Prinsip dan Etika
pengadaan (Pasal 6, 7 Perpres No. 16 Tahun 2018).
Mengalihkan seluruh atau sebagian pekerjaan
kepada pihak (Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021) Membuat dan
memberikan peryataan tidak benar/memberikan
keterangan palsu (Peraturan LKPP No. 12
Tahun 2021)
DAMPAK PINJAM BENDERA
Menimbulkan keuntungan yang berlapis
1. Berpotensi menurunkan kualitas hasil pekerjaan.
2. Menjadikan biaya pengadaan barang/jasa lebih tinggi
3.
MENIMBULKAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA.
PENYEBAB TERJADINYA PINJAM BENDERA
Ketidakjelasan dan ketidaktegasan larangan dan sanksi pinjam bendera dalam
aturan pengadaan
barang/jasa pemerintah
Ketidakmampuan Pokja PBJ mendeteksi
terjadinya pinjam bendera dalam suatu
tender
Belum diterapkannya sanksi kejahatan
pencucian uyaang dan kejahatan koorporasi
terhadap pelaku pinjam bendera
KENDALA PENEGAKAN HUKUM
Perpres PBJ tidak dimungkinkan mengatur terkait sanksi pidana terhadap praktik pinjam bendera karena sanksi pidana hanya dapat diatur pada level a) Undang-Undang; b) Peraturan Daerah
Provinsi; dan c) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota .
(sumber: Pasal 15 ayat (1) UU Pembentuka Peraturan Perundang-Undangan)
UNSUR PELANGGARAN HUKUM
01 02 03
Pemalsuan Dokumen
Pasal 263 KUHP jo Pasal 391 UU 1/2023
Pasal 264 KUHP jo Pasal 392 UU 1/2023
Asas kepribadian (Pasal 1315 jo.
Pasal 1340 KUHPerdata)
mengatur bahwa perjanjian hanya berlaku bagi para pihak yang
membuat perjanjian.
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang diatur dalam Undang-undang
(UU) Nomor 5 Tahun 1999
Dalam tahap evaluasi Pokja harus melakukan verivikasi kepada Calon pemenang
Perlu dibuat aturan untuk melarang pinjam bendera dan sanksinya.
SOLUSI YANG PERLU DILAKUKAN
01
02
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
Perlu diterapkannya sanksi kejahatan pencucian uang dan kejahatan
koorporasi terhadap semua pelaku yang terlibat dalam pinjam bendera
03
Perlu dilakukan koneksitas antara penyidik korupsi, TTPU, TPK dan KPPU serta
pidana biasa (dituntut secara bersamaan).