• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Air Tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Air Tanah "

Copied!
56
0
0

Teks penuh

Sifat fisik dan prinsip dasar hidrogeologi, media hidrogeologi, persamaan aliran airtanah, aliran airtanah, resapan airtanah, evaluasi sumber daya airtanah, airtanah dan proses geologi, studi kasus. Pengetahuan tentang model fenomena transpor pada batuan dengan volume dasar yang representatif (REV), hukum dasar fluida iso dan non isotermal, kekekalan massa dan energi aliran fluida pada batuan, deformasi media aliran, aliran multifasa, aliran jenuh dan tak jenuh. zona, transpor massa reaktif dan non-reaktif serta transpor termal dengan aliran air tanah, aliran fluida pada batuan bersendi. Kalkulus vektor fenomena perpindahan, anisotropi aliran fluida, fluida statis dan dinamis, hukum dasar aliran fluida: kontinuitas, persamaan Bernoulli dan momentum, persamaan umum aliran fluida isotermal, aliran fluida pada media jenuh dan tak jenuh, aliran fluida pada media elastis dan kaku batuan, aliran fluida multifase, transpor massa reaktif dan non-reaktif pada aliran air tanah, perpindahan panas melalui aliran air tanah, aliran fluida pada batuan yang retak.

Siswa diberikan wawasan tentang fenomena transpor pada batuan yang berkaitan dengan aliran fluida multifasa iso dan non isotermal pada batuan berpori atau bersendi yang bersifat kaku atau fleksibel, jenuh atau tidak jenuh dengan perpindahan massa dan perpindahan panas yang reaktif atau non reaktif. Mahasiswa memahami konsep aliran fluida pada batuan lentur dan kaku, fenomena subsiden dan deformasi medium aliran. Mahasiswa memahami fenomena dasar transpor zat pada aliran air tanah, pencemaran, migrasi minyak dan transpor massal reaktif dan non reaktif.

Mahasiswa memahami fenomena dasar transpor energi pada aliran air tanah, perpindahan panas dan termodinamika sistem aliran fluida. Beberapa pengendalian geologi yang dibahas yaitu: pengendalian jenis batuan, hubungan antar batuan, dan pengaruh struktur geologi terhadap keberadaan dan aliran airtanah.

EKSPLORASI HIDROGEOLOGI

Peserta memahami metode langsung dan tidak langsung: metode analisis citra sensorik, metode pengeboran, metode geofisika, metode deteksi hidrogeologi, metode uji pompa. Struktur data, format file Peserta memahami teknik penyusunan database hidrogeologi terstruktur untuk membantu tahap analisis. 14 Kerja mandiri dan presentasi Mata kuliah tugas akhir masing-masing Peserta mampu melakukan tahapan eksplorasi hidrogeologi sesuai bidang kasusnya masing-masing.

15 Kerja mandiri dan presentasi Topik tugas akhir masing-masing peserta mampu melakukan tahapan penelitian hidrogeologi sesuai bidang kasusnya masing-masing.

TEKNOLOGI PEMBORAN AIRTANAH

Australian Drilling Industry Training Committee Limited, “Drilling The Manual of Methods Applications, and Management”, Lewis Publisher-New Yorks, 1996

Brosur dari Long Year

Brosur Koken Boring Machine Co

Brosur Toho Drilling Machine and Grouting Pump

  • PEMODELAN SUMBERDAYA AIR
  • HIDROGEOKIMIA
  • METODELOGI PENELITIAN HIDROGEOLOGI
  • PENGELOLAAN AIRTANAH (P2)

Mahasiswa dapat memahami prinsip kelarutan mineral dalam air tanah, kandungan ion dalam air tanah, kemungkinan penyebaran zat pencemar secara alami atau melalui aktivitas manusia, serta melakukan analisis untuk pencegahannya. Siswa dapat mengolah data untuk dimasukkan ke dalam model, pengolahan data, penyaringan data dalam analisis statistik. Mahasiswa dapat membuat simulasi stokastik dengan software open source, dapat membaca dan memahami kode program, dapat membuat simulasi sederhana sebaran data muka airtanah, data pencemar dan data parameter akuifer.

Mahasiswa mampu membaca data non stasioner seperti tinggi muka air tanah, mengenali tren, menganalisis dan melakukan interpolasi dalam dimensi waktu 2D + 1D serta melakukan simulasi tren data. Mahasiswa mampu memahami konsep kondisi batas aliran airtanah, kondisi awal, serta mampu menerjemahkan kondisi dan fitur geologi ke dalam model numerik. Pembuatan grid spasial dan grid waktu atau diskritisasi pada model aliran air tanah dengan metode beda hingga.

Mahasiswa mampu mendefinisikan grid ruang dan grid waktu sebagai diskritisasi fungsi ruang-waktu aliran airtanah. Mahasiswa mampu memodelkan dan mensimulasikan pergerakan zat pencemar non-reaktif pada airtanah dengan menggunakan prinsip adveksi-dispersi. Mahasiswa mampu memodelkan dan mensimulasikan pergerakan polutan reaktif sederhana pada airtanah dengan menggunakan prinsip redaman polutan.

Mahasiswa mampu memahami konsep reaksi redoks, potensial redoks, sel elektrokimia dan diagram kestabilan larutan mineral dalam Eh dan pH. Mahasiswa mampu mengetahui interaksi larutan padat, kelarutan, pengendapan, kristalisasi dan adsorpsi serta memahami indeks kelarutan.

Uraian Rinci Mata Kuliah Pilihan

HIDROGEOLOGI LINGKUNGAN

Mahasiswa mengetahui kaidah perkuliahan, penilaian, tugas dan contoh hidrogeologi lingkungan sehari-hari di sekitar kita. Penurunan muka air tanah Perubahan kualitas air tanah tidak bergantung pada pembuangan rumah tangga, intrusi air laut, dan penurunan permukaan tanah. Mahasiswa mampu mengetahui kemungkinan terjadinya penurunan muka air tanah akibat penambangan atau eksploitasi sumber daya alam seperti CBM.

Kasus perubahan kualitas airtanah akibat kondisi penambangan, interaksi batuan termineralisasi, oksigen, air permukaan, dan airtanah. Mahasiswa mampu mengetahui tahapan analisis dampak lingkungan, rona awal hidrogeologi, rencana pemantauan dan pengelolaan air tanah akibat kegiatan.

PENGELOLAAN AIRTANAH

HIDROGEOLOGI KARST

HIDROGEOLOGI VULKANIK

HIDROGEOLOGI INDONESIA

5 Tipologi sistem akuifer karst 1 Kasus karst: Padalarang Bandung, Buniayu Sukabumi, Cijulang Ciamis, Karangbolong, Gunung Kidul. 6 Tipologi sistem akuifer karst 2 Kondisi geologi, pola aliran airtanah serta sifat fisik dan kimia airtanah.

HIDRODINAMIKA CEBAKAN MIGAS

ANALISIS TEKANAN FLUIDA (Tekanan Akuifer)

HIDROGEOLOGI UNTUK PANAS BUMI

Memahami hukum Darcy dan aliran hidrolik, serta memahami sifat fisik dan prinsip dasar fluida. Hutasoit dan Hendrasto, 2007, Daerah tangkapan panas bumi Wayang Windu berdasarkan kandungan isotop fluida 18 O dan 2 H, Jurnal Teknologi Mineral, Vol. Transportasi massal, faktor struktural dan hidrologi mengendalikan permeabilitas ladang air panas panas bumi.

Memahami mekanisme transportasi massal dan faktor struktural dan hidrologi yang mengendalikan permeabilitas di berbagai bidang panas bumi. Browne, Faktor struktural dan hidrologi yang mengendalikan permeabilitas beberapa lapangan panas bumi air panas, NZ Geological Survey 11. Penentuan potensi DAS Malabar sebagai daerah resapan lapangan panas bumi Wayang Windu dengan metode neraca air.

Memahami penentuan potensi Cekungan Malabar sebagai daerah imbuhan (recharge area) lapangan panas bumi Wayang Windu dengan metode neraca air.

HIDROGEOLOGI REKAYASA

ASR 39. Paper-paper

SISTEM INFORMASI HIDROGEOLOGI (URAIAN & SAP)

IMBUHAN AIRTANAH

Metode suhu untuk menentukan area pengisian #1. Dasar-dasar penggunaan suhu bawah permukaan untuk menentukan daerah aliran sungai. Metode suhu untuk menentukan area pengisian #2. Interpretasi data suhu bawah permukaan untuk menentukan daerah tangkapan air.

Referensi

Dokumen terkait

Conclusion Based on the results of the research, Sungai Penuh can be categorized into two categories based on the level of flood land characteristics, they are 1 Zone A or Good Zone