• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Permohonan Bantuan Dana

N/A
N/A
Santo

Academic year: 2024

Membagikan "Dokumen Permohonan Bantuan Dana"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERKUMPULAN PETERNAK SAPI ...

Desa...kec...kab...prov...

Nomor : 02/P2SPJ/e/I/2018 Lamp : 1 Gabung

Prihal : Permohonan Bantuan Dana Kepada

Yth. Bapak Gubernur ...

di -

...

Bismillahirrohmanirahim Assalamu’alaikum.Wr.Wb.

Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini sangat cukup sulit. Banyak diantara calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta, akan tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin terbuka lebar. Menjawab hal itu kami dari Masyarakat mencoba membuka peluang usaha dibidang Peternak Sapi, maka kami sangat berharap kepada Bapak/Ibu dapat memberikan dukungan sesuai prihal dimaksud. Proposal Terlampir

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik disampaikan banyak terima kasih.

Wabillahitaufiq Walhidayah Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.

..., ...2020 PERKUMPULAN PETERNAK SAPI “...”

DESA ... KEC. ….. KAB. ... PROV. ...

Ketua, Sekretaris,

... ...

Mengetahui :

Kepala Desa ...

(2)

...

PERKUMPULAN PETERNAK SAPI ...

Desa...kec...kab...prov...

A. DASAR PEMIKIRAN

Pada zaman yang selalu berkembang ini, berbagai macam usaha wiraswasta didirikan, baik dikalangan pedesaan maupun dikalangan perkotaan. Hal tersebut didorong oleh berbagai macam faktor ekonomi dan perkembangan demi mencapai kesejahteraan anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya.

Dalam rangka untuk meningkatkan peran dan fungsinya dengan melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi, khususnya pada sector peternakan dan pertanian. yang dapat memberikan manfaat riil bagi masyarakat untuk ketahanan dan peningkatan ekonomi secara berkelanjutan. Salah satu jalan alternative yang dilakukan adalah

pembudidayaan ternak Kambing karena adanya ketersediaan faktor produksi alam sekitar lokasi kegiatan maupun sumber daya manusia yang memadai.

Kami menyadari bahwa untuk dapat merealisasikan sentral usaha tersebut,dibutuhkan modal dasar yang sangat bersar. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati,kami mengharapkan dukungan dan bantuan Bapak untuk membantu usaha dalam

pembudidayaan kambing, dan dengan secara langsung maupun tidak langsung menambah kebutuhan daging secara nasional.

B. TUJUAN

1. Meningkatkan dan mengmbangkan ketrampilan masyarakat dengan

melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis peternakan.

2. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

3. Upaya peningkatan pendapatan masyarakat khususnya petani ternak disekitarnya.

4. Meningkatnya produktifitas,deverifikasi produk/usaha, mutu serta nilai tambah produk usaha agribisnis melalui peternakan dan terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

5. Meningkatkan ketrampilan,pengetahuan, dan sikap mengelola secara berkalompok.

6. Terdukungnya kemandirian ekonomi lembaga masyarakat.

7. Tersedia pupuk kandang untuk pelestarian lingkungan.

8. Terdukungnya ketahanan pangan dan swasembada daging yang sehat dan hala

(3)

C. DAMPAK

1. Bertambahnya pendapatan anggota kelompok tani ternak “...” dan lingkungan masyarakat setempat.

2. Berkembangnya usaha agribisnis peternakan di pedesaan dan tumbuhnya kawasan produksi daging kambing.

3. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar.

4. Berkembangnya perekonomian wilayah secara berkelanjutan.

(4)

BAB I

DISKRIPSI POTENSI USAHA KELOMPOK

A. Potensi

1. Potensi Sember Daya Alam

 Lokasi lahan pertanian yang cukup luas dan relatif kesuburan.

 Sumber air sangatlah mendukunga dengan ketersediaan irigasi tersieryang bersumber dari limpahan waduk wadaslintang.

 Mudah dijangkau dalam pembinaan dan pemasaran hasil.

 Terbebasnya/bukan merupakan daerah endemis penyakit hewah menular seperti flu burung atau pun lainya.

2. Suber Daya Manusia.

 Tersedianya tenaga kerja yang potensial.

 Anggota/pengurus yang umumnya adalah petani ternak dan buruh tani sehingga dapat dilibatkan secara langsung untuk mendapatkan pembinaan dan ikut dalam pelaksanannya.

 Adanya dukungan sumber daya manusia pendampingan dari pemerintah dan dinas terkait yang dapat mendampingi dan menfasilitasi proses usaha.

3. Sarana dan Prasarana Penunjang

 Adanya anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) guna mendukung kelancaran dan ketertiban yang mengatur semua anggota.

 Adanya kelompok tani ternak yang sudah terbentuk solid selama 2 tahun.

 Adanya kepengurusan yang kompetitif sehingga proses administrai berjalan dengan baik.

 Adanya jalan dan infrastruktur fisik yang memadai untuk mengakses lokasi melalui darat.

 Tersedianya alat angkut pakan ternak/HMT.

 Adanya dukungan dan kebijakan dari pemerintah desa dan daerah untuk mengembangkan sector agribisnis khususnya bidang peternakan Sapi kotong dalam membantu meningkatkan kebutuhan daging.

1.2. Maksud dan Tujuan

(5)

Maksud diajukannya Proposal ini adalah untuk mendapatkan bantuan Pengembangan Budidaya Sapi/lembu untuk Kelompok “...” Desa ...

Kecamatan ... Kabupaten ... untuk menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan dan meningkatkan pendapatan peternak.

Tujuan kegiatan Pengembangan Budidaya Ternak Sapi/lembu pada

“Kelompok “...” Desa ... Kecamatan ... Kabupaten ...

adalah :

1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok tentang teknologi budidaya dengan teknologi semi intensif.

2. Meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di pedesaan melalui usaha budidaya Sapi, sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada dan juga meningkatkan pendapatan masyarakat.

3. Meningkatkan populasi ternak Sapi/lembu dan memberikan kontribusi penyediaan daging berkualitas untuk mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan khususnya swasembada daging.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia peternak dalam pengelolaan usaha peternakan Sapi/lembu baik teknis maupun manajemen usaha.

1.3. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan Pengembangan Budidaya Ternak Kelompok “...” Desa ... Kecamatan ... Kabupaten ...

adalah :

1. Tercapainya peningkatan populasi ternak Sapi/lembu;

2. Tersedianya lapangan usaha baru di pedesaan 3. Peningkatan pendapatan peternak

(6)

BAB II

PROFIL KELOMPOK 2.1. Kelembagaan Kelompok

Kelompok ternak “Perkumpulan Peternak Sapi ...” adalah kelompok ternak Sapi/lembu yang dibentuk oleh beberapa peternak yang berusaha budidaya ternak Sapi/Lembu selain usaha tani dengan harapan melalui pembentukkan kelompok akan mampu mengatasi berbagai persoalan usaha budidaya ternak Sapi/lembu baik masalah teknis budidaya, manajemen pengelolaan usaha maupun pemasaran hasil ternak.

Kelompok ternak “...” ini baru dibentuk pada awal tahun 2019 dan sudah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan HAM dengan penetapan Badan Hukum Indonesia nomor :... Kelompok ternak beranggotakan 37 orang peternak, terdiri dari peternak Sapi/lembu di 3 (tiga) dusun yaitu Dusun ...

sebanyak 6 orang peternak, Dusun ... 21 orang peternak dan Dusun ... 10 orang peternak dengan daftar nama sebagaimana terlampir.

Dinamika kelompok sangat tinggi dimana anggota kelompok secara aktif melaksanakan pertemuan rutin satu kali setiap bulan untuk membahas perkembangan usaha, kendala yang dihadapi anggota dalam usaha budidaya ternak Sapi/lembu serta upaya mengatasi berbagai masalah yang ada. Selain itu juga pada saat pertemuan tersebut juga dimanfaatkan sebagai ajang penyampaian inovasi dan teknologi tepat guna antar anggota maupun dengan pembinaan dari Petugas Penyuluh Lapangan serta dilaksanakan juga studi banding ke kelompok ternak lain yang telah berhasil.

2.2. Populasi Ternak

Populasi ternak Kelompok Ternak “...” sebanyak 40 ekor ternak Sapi dan 20 ekor ternak sapi. Dengan tingkat kepemilikan ternak Sapi/lembu rata-rata berkisar antara 1-2 ekor.

Kegiatan budidaya Sapi/lembu yang dilaksanakan Kelompok ternak dengan menggunakan sistem Semi Intensif yaitu perpaduan antara metode tradisional dengan metode intensif. Dengan metode tersebut hasil yang diperoleh lebih optimal baik dalam meningkatkan populasi ternak karena waktu perkembangbiakan lebih cepat, dan ternak yang dihasilkan juga lebih berkualitas.

2.3. Daya Dukung Lahan dan Pakan

Pada budidaya ternak Sapi/lembu sistem semi intensif ini masih menggunakan pakan alami berupa hijauan pakan ternak yang terdapat di sekitar lokasi usaha budidaya Sapi/lembu untuk diberikan pada sore hari sedangkan untuk pagi dan siang

(7)

hari menggunakan pakan hasil fermentasi dari limbah pertanian yang ada di sekitar lokasi.

Daya dukung lahan untuk usaha budidaya ternak Sapi/lembu masih cukup besar yaitu masih tersedia 5,62 Ha lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan secara optimal dan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak tersedia cukup banyak limbah hasil pertanian khususnya jerami dari luas panen padi sebesar 254,46 Ha, limbah jagung dari hasil produksi dengan luas panen 133,54 Ha, dan limbah kacang kedelai dengan luas panen 5,32 Ha dan empas tahu.

Dengan kondisi lahan yang masih cukup besar dan potensi pakan dari limbah hasil pertanian juga masih sangat besar serta tersedianya hijauan pakan ternak yang cukup berlimpah maka usaha budidaya ternak Sapi/lembu dapat dilaksanakan secara optimal menggunakan teknologi tepat guna yang ada sehingga diharapkan juga dapat meningkatkan populasi ternak dan juga pendapatan peternak.

2.4. Permasalahan Kelompok

Permasalahan utama yang dihadapi kelompok ternak adalah masih kecilnya tingkat kepemilikan ternak yang disebabkan keterbatasan modal usaha dan kesulitan mendapatkan modal usaha untuk mengembangkan usaha khususnya menambah populasi induk ternak Sapi/lembu.

Permasalahan lain yang dihadapi kelompok adalah masih terbatasnya kemampuan dan ketrampilan anggota kelompok dimana sebagian besar anggota kelompok masih berusaha budidaya ternak secara tradisional dan belum menguasahi teknologi tepat guna usaha budidaya ternak. Untuk itu perlu adalah bimbingan teknis untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan usaha budidaya secara intensif atau secara semi intensif.

(8)

BAB III

RENCANA PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERNAK SAPI DENGAN SISTEM SEMI INTENSIF

Kegiatan pengembangan budidaya ternak Sapi yang dilaksanakan oleh kelompok menggunakan sistem semi intensif dengan populasi induk yang masih terbatas jumlahlah. Oleh karena itu mengusulkan adanya bantuan induk ternak Sapi bagi 20 anggota kelompok untuk meningkatkan kegiatan pengembangan budidaya ternak Sapi dengan sistem semi intensif. Namun kami menyadari bahwa jumlah bantuan yang dapat diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur jumlahnya terbatas maka dengan ini kami mengajukan bantuan berupa:

1. Ternak Sapi sebanyak 40 ekor dengan perincian : 10 orang anggota masing- masing menerima 2 ekor Sapi betina dan 1 ekor Sapi jantan. Untuk 10 anggota yang akan menerima bantuan awal telah diputuskan secara musyawarah dan mufakat dengan daftar calon penerima sebagaimana terlampir.

2. Pelatihan/bimbingan teknis budidaya ternak Sapi baik aplikasi teknologi tepat guna, manajemen kelompok maupun strategi pemasaran bagi anggota kelompok khususnya yang akan menerima bantuan induk ternak sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kelompok dalam usaha budidaya ternak Sapi. Dengan demikian ternak bantuan yang diterima dapat berkembang dengan baik dan dapat digulirkan kepada anggota lain yang belum menerima bantuan ternak.

(9)

BAB IV PENUTUP

Usaha pengembangan ternak Sapi di Kabupaten Lombok Timur khususnya di Desa Lenek Pesiraman Kecamatan Lenek Kabupaten Lombok Timur mempunyai peranan yang cukup strategis dalam rangka ikut meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat serta dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mewujudkan swasembada daging melalui peningkatan populasi ternak secara sistem semi intensif. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak, meningkatkan populasi ternak Sapi, serta mendorong tumbuhnya peluang bekerja dan berusaha di pedesaan yang berbasis pada pemanfaatan sumberdaya lokal secara optimal.

Guna mewujudkan hal tersebut di atas, potensi yang ada baik sumber daya manusia, lahan maupun pakan yang tersedia masih sangat besar, namun masih terdapat permasalahan yang krusial untuk pengembangan peternakan domba dengan sistem semi intensif pada kelompok ternak “...” Desa ... Kecamatan ... Kabupaten ... yaitu kemampuan permodalan anggota kelompok ternak masih relatif kecil serta kemampuan dan ketrampilan teknologi usaha budidaya Sapi masih sangat terbatas. Untuk itu diperlukan adanya tambahan populasi Sapi melalui bantuan induk Sapi dan pejantan serta adanya bimbingan teknis penerapan teknologi tepat guna budidaya ternak Sapi.

Melalui proposal ini kami berharap agar Bapak Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan berkenan memberikan bantuan ternak dan bimbingan teknis yang kami butuhkan untuk dapat meningkatkan usaha. Atas perkenan bapak disampaikan terima kasih.

..., ...2020 Ketua Kelompok

...

(10)

DAFTAR NAMA ANGGOTA CALON PENERIMA BANTUAN TERNAK SAPI

... ”

NO NAMA ALAMAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

..., ...2020 Ketua Kelompok

...

TATA TERTIB YANG HARUS DI TAATI OLEH SEMUA ANGGOTA PERKUMPULAN PETERNAK SAPI “...”

(11)

1. Semua anggota perkumpulan peternak Sapi Peresak Jaya harus siap mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh kelompok

2. Mengisi atau membayar iuran yang telah di tetapkan oleh kelompok 3. Memegang teguh prinsip kejujuran dan keterbukaan

4. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawaroh dan mufakat 5. Seluruh anggota kelompok mempunyai hak dan kewajiban yang sama

6. Seluruh anggota wajib mengembangkan dan mengelola asset milik kelompok ATURAN PENGELOLALAAN ASET

(BANTUAN SAPI) 1. Induk selamanya milik kelompok

2. Peternak hanya berhak atas anak

3. Setelah anak berusia tiga (3) bulan peternak wajib mengisi kas Rp.100.000; per ekor.

4. Induk setelah ber anak tiga kali wajib di roling/pindah ke anggota yang lain.

5. Peremajaan Induk afkir di lakukan oleh kelompok.

6. Penerima bantuan wajib mengisi kas Rp.100.000;

7. Peremajaan pejantan di lakukan oleh kelompok 8. Menyalahgunakan asset kelompok akan di tuntut sesuai dengan aturan : a. Mengembalikan asset seperti semula. (paling lambat tiga hari) b. Aset di tarik oleh kelompok.

c. Bila tidak bisa mengembalikan akan di tuntut sesuai hukum yang berlaku.

9. Bila terjadi kematian harus ada bukti otentik dan sepengetahuan pengurus.

10.Bila terjadi kehilangan karena pencurian harus ada surat kehilangan dari desa dan sepengetahuan pengurus(saksi).

..., ...2020 Ketua Kelompok ...

(12)

PROPOSAL

PERMOHONAN DANA TERNAK SAPI

Diajukan Oleh :

PERKUMPULAN PETERNAK SAPI “...”

DUSUN ... DESA ...

(13)

KECAMATAN ... KAB. ... - ...

Referensi

Dokumen terkait