• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN TENTANG KUANTITAS PENDUDUK

N/A
N/A
sic-ilkom unud

Academic year: 2023

Membagikan "DOKUMEN TENTANG KUANTITAS PENDUDUK"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

(2)

DAFTAR ISI

(3)

DAFTAR GAMBAR

(4)

DAFTAR TABEL

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

(6)

BAB II

GAMBARAN UMUM

(7)

BAB III

SUMBER DATA

(8)

BAB IV

KUANTITAS PENDUDUK

A. JUMLAH PENDUDUK

Kabupaten Tabanan dengan luas wilayah 839,33 km² pada tahun 2022 memiliki jumlah penduduk sebanyak 468.597 jiwa, terdiri dari 233.566 jiwa laki-laki dan 235.031 jiwa perempuan. Penduduk ini tersebar di 10 kecamatan. Dari Tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Kediri yaitu 87.606 jiwa (18,70%), sedangkan Kecamatan Selemadeg Barat memiliki jumlah penduduk terkecil yaitu 22.076 jiwa (4,71%).

KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL

n (jiwa) % n (jiwa) % n (jiwa) %

Selemadeg 10.974 2,34 11.247 2,40 22.221 4,74

Selemadeg Timur 12.073 2,58 12.362 2,64 24.435 5,21

Selemadeg Barat 11.045 2,36 11.031 2,35 22.076 4,71

Kerambitan 21.070 4,50 21.496 4,59 42.566 9,08

Tabanan 37.534 8,01 37.698 8,04 75.232 16,05

Kediri 43.750 9,34 43.856 9,36 87.606 18,70

Marga 21.974 4,69 22.305 4,76 44.279 9,45

Penebel 25.623 5,47 26.379 5,63 52.002 11,10

Baturit 27.234 5,81 26.898 5,74 54.132 11,55

Pupuan 22.289 4,76 21.759 4,64 44.048 9,40

TOTAL KABUPATEN 233.566 49,84 235.031 50,16 468.597 100,00 Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan Tahun 2022

Dari tabel di atas secara keseluruhan jumlah penduduk laki-laki lebih kecil daripada penduduk perempuan. Namun demikian terlihat bahwa di Kecamatan Selemadeg Barat, Baturit, dan Pupuan penduduk perempuan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki.

1. KEPADATAN PENDUDUK

Sepert kabupaten-kabupaten yang lainnya di Bali, Kabupaten Tabanan termasuk kabupaten yang padat walaupun Tabanan bukan daerah konsentrasi industri, pariwisata dan pusat pemerintahan. Tabel 4.2 memperlihatkan kepadatan penduduk di Kabupaten Tabanan. Dengan luas 839,33 km2 atau 14,90 persen dari luas Provinsi Bali (5.632,86 km2), Kabupaten Tabanan didiami oleh 468.597 jiwa atau dengan kepadatan sebesar 558,30 jiwa/km². Dengan kata lain rata-rata setap km² Kabupaten Tabanan didiami sebanyak 558 jiwa.

(9)

KECAMATAN JUMLAH

PENDUDUK LUAS WILAYAH KEPADATAN PENDUDUK

Selemadeg 22.221 52,05 426,92

Selemadeg Timur 24.435 54,78 446,06

Selemadeg Barat 22.076 120,15 183,74

Kerambitan 42.566 42,39 1.004,15

Tabanan 75.232 51,40 1.463,66

Kediri 87.606 53,60 1.634,44

Marga 44.279 44,79 988,59

Penebel 52.002 141,98 366,26

Baturit 54.132 99,17 545,85

Pupuan 44.048 179,02 246,05

TOTAL KABUPATEN 468.597 839,33 558,30

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan Tahun 2022

Jika dilihat persebaran di setap kecamatan nampak bahwa Kecamatan Kediri dan Tabanan merupakan wilayah terpadat dengan kepadatan masing-masing sebesar 1.634,44 jiwa/km² dan 1.463,66 jiwa/km². Sedangkan Kecamatan Selemadeg Barat dan Kecamatan Pupuan merupakan wilayah dengan kepadatan terendah di Kabupaten Tabanan dengan kepadatan sebesar 183,74 jiwa/km2 dan 246,05 jiwa/km².

Kecamatan Kediri dan Tabanan mempunyai jumlah penduduk terpadat dikarenakan merupakan wilayah pusat kota, pemerintahan dan ekonomi, yang berdampak pada cepatnya perkembangan penduduk di kedua kecamatan tersebut. Sehingga kedepannya perlu diperhatkan terutama dalam perencanaan persebaran penduduk, tata ruang dan tata guna tanah. Jika hal ini tdak diperhatkan dengan baik, maka kedepan dua kecamatan tersebut akan menjadi kota yang padat dengan berimplikasi pada penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

2. PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk merupakan angka yang menggambarkan penambahan penduduk yang dipengaruhi oleh pertumbuhan alamiah (kelahiran dan kematan) maupun migrasi penduduk (migrasi masuk dan migrasi keluar). Angka pertumbuhan penduduk dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah dan struktur penduduk beberapa tahun ke depan. Angka pertambahan penduduk Kabupaten Tabanan dapat dilihat pada Tabel 4.3. Data penduduk yang digunakan adalah Data Konsolidasi Bersih (DKB) tap Semester 2 dari Pusat (Ditjen Dukcapil). Pertambahan penduduk yang dihitung merupakan pertambahan dalam kurun waktu satu tahun.

(10)

KECAMATAN

JUMLAH SMT 2 TAHUN 2021

JUMLAH SMT 2 TAHUN 2022

ANGKA PERTUMBUHAN n (jiwa) % n (jiwa) % (%)

Selemadeg 22.096 4,76 22.221 4,74 0,57

Selemadeg Timur 24.205 5,22 24.435 5,21 0,95

Selemadeg Barat 21.938 4,73 22.076 4,71 0,63

Kerambitan 42.128 9,08 42.566 9,08 1,04

Tabanan 74.183 16,00 75.232 16,05 1,41

Kediri 86.297 18,61 87.606 18,70 1,52

Marga 43.898 9,47 44.279 9,45 0,87

Penebel 51.845 11,18 52.002 11,10 0,30

Baturit 53.522 11,54 54.132 11,55 1,14

Pupuan 43.654 9,41 44.048 9,40 0,90

TOTAL KABUPATEN 463.766 100,00 468.597 100,00 1,04

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan Tahun 2022

Pada tabel di atas terlihat bahwa laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tabanan kurun waktu 20212022 adalah sebesar 1,04%.

B. PENDUDUK MENURUT KARAKTERISTIK DEMOGRAFI

1. JUMLAH DAN PROPORSI PENDUDUK MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN

Karakteristk penduduk menurut umur dan jenis kelamin berguna dalam membantu menyusun perencanaan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penduduk sesuai dengan kebutuhan kelompok umur masing-masing, baik kebutuhan pangan, sandang, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Setap kelompok umur memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, misalnya kelompok bayi dan balita, mereka lebih membutuhkan asupan gizi yang baik dan perawatan kesehatan. Bagi penduduk perempuan remaja misalnya, mempunyai kebutuhan untuk meningkatkan status kesehatan agar ketka memasuki usia perkawinan tdak terkena anemia sedangkan kelompok penduduk usia lanjut juga membutuhkan pelayanan berkaitan dengan kesehatan dan lain-lain.

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin penduduk Kabupaten Tabanan paling besar merupakan penduduk usia produktf pada umur 50-54 tahun (8,94%), umur 55-59 tahun (7,64%) dan kelompok umur 20-24 tahun (7,42%). Yang menarik juga adalah penduduk Kabupaten Tabanan pada kelompok usia sekolah juga tergolong besar. Dengan kondisi demikian perlu adanya upaya dari pemerintah untuk memberdayakan dan menyediakan fasilitas lapangan pekerjaan bagi kelompok usia produktf serta sarana dan prasarana pendidikan dan pemenuhan kebutuhan gizi pada kelompok usia sekolah.

(11)

KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL n (jiwa) % n (jiwa) % n (jiwa) %

0004 10.086 2,15 9.533 2,03 19.619 4,19

0509 14.767 3,15 13.613 2,91 28.380 6,06

1014 15.614 3,33 14.627 3,12 30.241 6,45

1519 15.020 3,21 14.035 3,00 29.055 6,20

2024 17.988 3,84 16.779 3,58 34.767 7,42

2529 17.191 3,67 16.265 3,47 33.456 7,14

3034 15.041 3,21 14.875 3,17 29.916 6,38

3539 13.365 2,85 13.970 2,98 27.335 5,83

4044 15.697 3,35 16.155 3,45 31.852 6,80

4549 15.961 3,41 17.254 3,68 33.215 7,09

5054 20.992 4,48 20.899 4,46 41.891 8,94

5559 17.775 3,79 18.008 3,84 35.783 7,64

6064 13.960 2,98 14.405 3,07 28.365 6,05

6569 10.918 2,33 11.773 2,51 22.691 4,84

7074 7.949 1,70 8.314 1,77 16.263 3,47

>= 75 11.242 2,40 14.526 3,10 25.768 5,50

TOTAL 233.566 49,84 235.031 50,16 468.597 100,00

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan Tahun 2022

Perlu diperhatkan juga penduduk Tabanan yang berusia kurang dari 15 tahun yang cukup besar yaitu 16,70%. Hal ini harus menjadi perhatan karena 5 tahun mendatang kelompok ini akan menjadi entri tenaga kerja baru, yang memerlukan skill dan kualitas SDM yang memadai baik keterampilan maupun etos kerja dan kepribadian. Untuk memperoleh hal tersebut, diperlukan pemenuhan kebutuhan pendidikan dan asupan gizi yang baik. Sehingga ketka mereka memasuki pasar kerja, mampu bersaing dan memperoleh peluang kerja yang tersedia.

Piramida penduduk merupakan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang disajikan secara grafik. Dasar piramida penduduk (sumbu horizontal) menunjukkan jumlah penduduk, dan badan piramida penduduk (sumbu vertkal) bagian kiri dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki dan perempuan menurut kelompok umur lima tahunan. Piramida penduduk kabupaten Tabanan dapat dilihat sepert gambar 4.1 berikut ini.

(12)

Dilihat dari gambar piramida di atas struktur penduduk Tabanan termasuk penduduk konstriktf (constrictive), dengan struktur penduduk usia produktf lebih besar di bandingkan kelompok umur di atasnya. Pada piramida ini terlihat bahwa jumlah penduduk kelompok umur 04 tahun yang terletak pada dasar piramida termasuk lebih kecil daripada kelompok umur diatasnya. Ini berart angka kelahiran mulai menurun di banding tahun-tahun sebelumnya. Jumlah penduduk 519 tahun masih terlihat lebar (besar), berart lima tahun ke depan dibutuhkan fasilitas pendidikan dasar dan menengah dan juga lapangan kerja yang cukup untuk menampung penduduk kelompok ini.

Demikian pula jumlah penduduk pada kelompok 5054 tahun yang merupakan usia produktf menunjukkan jumlah yang paling besar. Kondisi ini perlu diperhatkan oleh pemerintah dalam bidang pelathan dan lapangan pekerjaan agar kelompok umur tersebut benar-benar produktf dan berdaya guna. Penduduk lansia (65 tahun ke atas) menunjukkan proporsi yang masih kecil yaitu 13,81%. Namun di masa depan proporsi penduduk lansia akan terus merambat naik, karena pergeseran umur penduduk serta usia harapan hidup yang semakin meningkat.

3. RASIO JENIS KELAMIN

Rasio jenis kelamin adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan banyaknya jumlah penduduk laki-laki dan banyaknya jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah dan pada waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan. Data rasio jenis kelamin ini berguna untuk pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan gender, terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan oleh para politsi, terutama untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam parlemen.

(13)

KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH RASIO JENIS KELAMIN

0004 10.086 9.533 19.619 105,80

0509 14.767 13.613 28.380 108,48

1014 15.614 14.627 30.241 106,75

1519 15.020 14.035 29.055 107,02

2024 17.988 16.779 34.767 107,21

2529 17.191 16.265 33.456 105,69

3034 15.041 14.875 29.916 101,12

3539 13.365 13.970 27.335 95,67

4044 15.697 16.155 31.852 97,16

4549 15.961 17.254 33.215 92,51

5054 20.992 20.899 41.891 100,44

5559 17.775 18.008 35.783 98,71

6064 13.960 14.405 28.365 96,91

6569 10.918 11.773 22.691 92,74

7074 7.949 8.314 16.263 95,61

>= 75 11.242 14.526 25.768 77,39

TOTAL 233.566 235.031 468.597 99,38

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan Tahun 2022

Dari tabel 4.5 nampak bahwa rasio jenis kelamin atau sex ratio di Kabupaten Tabanan adalah 99,38 yang berart bahwa dari setap 100 penduduk perempuan terdapat 99 orang penduduk laki-laki. Kondisi ini menggambarkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit daripada penduduk perempuan. Jumlah penduduk perempuan lebih besar daripada jumlah laki-laki berada pada kelompok umur 034 tahun dan kelompok umur 5054 tahun. Sedangkan penduduk laki-laki lebih banyak daripada perempuan berada pada kelompok 3549 tahun dan kelompok umur 55 tahun keatas. Kondisi yang perlu mendapatkan perhatan serius dari pihak pemerintah adalah jumlah lansia (65 tahun keatas) yang cukup banyak sehingga mereka mendapatkan fasilitas dan pemenuhan kebutuhan yang layak dalam bidang sosial.

KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN RASIO JENIS

KELAMIN

Selemadeg 10.974 11.247 97,57

Selemadeg Timur 12.073 12.362 97,66

Selemadeg Barat 11.045 11.031 100,13

Kerambitan 21.070 21.496 98,02

Tabanan 37.534 37.698 99,56

Kediri 43.750 43.856 99,76

(14)

KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

Marga 21.974 22.305 98,52

Penebel 25.623 26.379 97,13

Baturit 27.234 26.898 101,25

Pupuan 22.289 21.759 102,44

TOTAL KABUPATEN 233.566 235.031 99,38

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan Tahun 2022

Jika dilihat menurut wilayah kecamatan, dari tabel 4.6 terlihat bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit daripada perempuan berada di hampir semua kecamatan kecuali Kecamatan Selemadeg Barat, Baturit, dan Pupuan. Kondisi ini perlu mendapat perhatan Pemerintah Kabupaten Tabanan terutama dalam hal pengarusutamaan gender atau pemberdayaan perempuan.

4. RASIO KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

Rasio Ketergantungan digunakan untuk melihat hubungan antara perubahan struktur umur penduduk dengan ekonomi secara kasar. Rasio ini melihat seberapa besar beban tanggungan yang harus dipikul oleh penduduk produktf terhadap penduduk yang tdak produktf. Penduduk produktf secara ekonomi adalah mereka yang berada pada umur 1564 tahun, yang dianggap memiliki potensi ekonomi.

Semakin rendah dependency ratio, maka semakin rendah pula beban kelompok umur produktf untuk menanggung penduduk usia tdak produktf.

KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH PERSENTASE

0014 Tahun (Umur Muda) 40.467 37.773 78.240 16,70

1564 Tahun (Umur Produktf) 162.990 162.645 325.635 69,49

>= 65 Tahun (Umur Tua) 30.109 34.613 64.722 13,81

TOTAL 233.566 235.031 468.597 100,00

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan Tahun 2022

Dari tabel 4.7 nampak bahwa 69,49% penduduk Kabupaten Tabanan merupakan penduduk usia produktf (usia kerja) yang berpotensi sebagai modal pembangunan, sedangkan penduduk yang berpotensi sebagai beban yaitu penduduk yang belum produktf (0014 tahun) sebesar 16,70% dan penduduk yang dianggap kurang produktf atau tdak produktf lagi (65 tahun ke atas) sebesar 13,81%.

Jika diperhatkan menurut jenis kelamin, jumlah penduduk usia produktf laki-laki lebih banyak 345 orang daripada penduduk usia produktf perempuan. Pada kelompok umur tua (>= 65 tahun) jumlah penduduk perempuan lebih besar daripada laki-laki. Hal ini menunjukkan usia harapan hidup perempuan lebih besar daripada laki-laki. Sedangkan pada kelompok usia muda terlihat bahwa penduduk perempuan lebih kecil dibandingkan dengan penduduk laki-laki.

(15)

KECAMATAN RASIO KETERGANTUNGAN

MUDA TUA TOTAL

Selemadeg 22,66 21,79 44,45

Selemadeg Timur 22,02 25,25 47,26

Selemadeg Barat 22,75 22,04 44,79

Kerambitan 22,96 23,26 46,22

Tabanan 25,22 17,22 42,44

Kediri 25,39 15,73 41,12

Marga 23,82 20,25 44,08

Penebel 22,30 27,49 49,78

Baturit 25,65 17,46 43,11

Pupuan 22,81 18,68 41,49

TOTAL KABUPATEN 24,03 19,88 43,90

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan Tahun 2022

Memperhatkan komposisi penduduk menurut kelompok usia muda, usia produktf, dan usia tua sepert pada tabel di atas, diketahui rasio ketergantungan Kabupaten Tabanan tahun 2022 sebesar 43,90% per 100 penduduk usia kerja, yang berart bahwa setap 100 penduduk usia produktf (usia kerja) di Kabupaten Tabanan mempunyai tanggungan sekitar 43 penduduk usia non produktf. 24,03%

diantaranya berasal dari kelompok usia muda dan 19,88% lainnya berasal dari kelompok usia tua.

Apabila dilihat per kecamatan sepert pada tabel 4.8, maka rasio ketergantungan total tertnggi ada di Kecamatan Penebel sebesar 49,78% dan rasio ketergantungan total terendah ada di Kecamatan Kediri sebesar 41,12%. Rasio ketergantungan tua tertnggi ada di Kecamatan Penebel yaitu sebesar 27,49% dan terendah di Kecamatan Kediri sebesar 15,73%. Sedangkan rasio ketergantungan muda tertnggi ada di Kecamatan Baturit sebesar 25,65% dan terendah di Kecamatan Selemadeg Timur sebesar 22,02%.

JENIS KELAMIN RASIO KETERGANTUNGAN

MUDA TUA TOTAL

Laki-Laki 24,83 18,47 43,30

Perempuan 23,22 21,28 44,51

TOTAL 24,03 19,88 43,90

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tabanan Tahun 2022

Rasio ketergantungan Kabupaten Tabanan jika dirinci menurut jenis kelamin, nampak pada tabel 4.9 bahwa secara keseluruhan angka beban laki-laki hampir sama dengan beban perempuan. Pada usia muda beban tanggungan laki-laki lebih besar daripada perempuan sedangkan pada usia lanjut beban tanggungan perempuan lebih besar daripada laki-laki. Hal ini dikarenakan perempuan yang berusia lanjut terus bertambah jumlahnya melebihi laki-laki karena usia perempuan relatf lebih panjang karena banyak

(16)

yang berstatus cerai mat. Sehingga teori yang mengatakan bahwa umur harapan hidup perempuan lebih panjang daripada laki-laki benar adanya atau terbukt.

C. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KARAKTERISTIK SOSIAL

5. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN YANG

DITAMATKAN

(17)

BAB V

KUALITAS PENDUDUK

Referensi

Dokumen terkait