BAB 3
1. Secara fisik perumahan merupakan sebuah lingkungan yang terdiri dari kumpulan unit- unit rumah tinggal dimana dimungkinkan terjadinya interaksi sosial diantara
penghuninya, serta dilengkapi prasarana sosial, ekonomi, budaya, dan pelayanan yang merupakan subsistem dari kota secara keseluruhan.
2. Jenis rumah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (3) dibedakan berdasarkan pelaku pembangunan dan penghunian yang meliputi:
a. rumah komersial b. rumah umum c. rumah swadaya d. rumah khusus e. rumah negara.
3. Syarat-syarat perencanaan struktur bangunan gedung dan non gedung tahan gempa yang ditetapkan dalam standar ini tidak berlaku untuk bangunan sebagai berikut:
a) Struktur bangunan dengan sistem struktur yang tidak umum atau yang masih memerlukan pembuktian tentang kelayakannya;
b) Struktur jembatan kendaraan lalu lintas (jalan raya dan kereta api), struktur reaktor
energi, struktur bangunan keairandan bendungan, struktur menara transmisi listrik, serta struktur anjungan pelabuhan, anjungan lepas pantai, dan struktur penahan gelombang.
4. URAIAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN 1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan merupakan awal dari pekerjaan utama yang terdiri dari pembersihan, pemasangan bouwplank dan mobilisasi.
2. Pekerjaan Tanah dan Pasir
Pekerjaan ini terdiri dari galian dan urugan pasir maupun tanah, baik di permukaan maupun pondasi.
3. Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan ini terdiri dari pasangan menerus batu bata dan cerucuk kayu sedalam 4 m.
4. Pekerjaan Struktur Beton dan Besi
Pekerjaan struktur beton merupakan pekerjaan yang ada di pondasi dan lantai , pemasangan dan pembongkaran bekisting serta penulangannya.
5. Pekerjaan Struktur Baja
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan utama dari pekerjaan ini dimana konstruksi bangunan terdiri dari struktur profil baja WF.
6. Pekerjaan Penutup Atap
Pekerjaan ini menggunakan atap zincalume dengan dilengkapi bubungan dan penangkap petir.
7. Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengecatan pada kolom, kuda-kuda, ring balk, dan gording canal.
8. Pekerjaan Listrik
Pekerjaan instalasi listrik meliputi pemasangan seluruh jaringan instalasi didalam bangunan dan penyambungan arus dari sumber yang telah ada sehingga arus listrik dapat difungsikan.
9. Pekerjaan Finisihing
Pekerjaan finisihing terdiri pembuatan pagar seng keliling dan penyerahan dokumen dokumen terkait dengan pekerjaan ini.
5. Jenis Jenis struktur bagunan perumahan :
Elemen rangka bangunan bisa Anda bagi lagi menjadi dua jenis, yakni struktur bawah dan struktur atas. Sebagian orang bahkan membanginya menjadi 3 jenis, yakni struktur atas, tengah dan bawah.
1. Struktur Bawah Bangunan
Elemen bangunan yang pertama disebut struktur bawah. Struktur ini adalah bagian bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Contoh dari struktur ini adalah pondasi, basement dan sloof.
2. Struktur Tengah Bangunan
Bagian bangunan yang kedua disebut struktur tengah. Struktur kedua ini berada di antara tanah dan atap. Contoh dari bagian tengah bangunan ini adalah termasuk dinding, kolom dan sejenisnya.
3. Struktur Atas Bangunan
Elemen bangunan terakhir adalah struktur atas. Struktur satu ini terletak pada bagian paling atas bangunan yang berfungsi sebagai penopang atap yang berbentuk memanjang ke atas. Contoh dari struktur ini adalah pondasi, kerangka dan lainnya.
Anda tidak perlu merasa bingung dengan perbedaan pandangan mengenai klasifikasi jenis struktur bangunan tersebut. Kedua pandangan di atas tidak ada yang salah, karena masing-masing memiliki komponen yang sama. Kedua jenis ini bisa Anda jadikan sebagai referensi.
4. Elemen Struktur Bangunan
Untuk Anda yang belum mendapatkan gambaran lengkapnya, berikut ini kami berikan pula uraian mengenai elemen penting dalam bagian bangunan. Apa saja? Ini penjelasan lengkapnya!
5. Kolom
Kolom merupakan batang tekan vertikal yang memikul beban seluruh bangunan. Kolom merupakan elemen yang berperan penting pada ketahanan sebuah bangunan. Kolom yang tidak memenuhi standar layak, akan berakhir pada munculnya bahaya. Karena hal
tersebut bisa membuat seluruh bangunan bisa rubuh. Elemen ini adalah kombinasi antara besi dan beton. Kedua bahan tersebut sangat kuat untuk menahan tarikan dan
tekanan. Dengan kolom, kerangka, sloof dan balok yang bisa menahan tekanan.
6. Balok
Apabila kolom merupakan kerangka penguat vertikal, maka elemen satu ini adalah kerangka penguat horizontal. Elemen ini berfungsi sebagai pengikat kolom dan dudukan pada lantai atas dan atap. Layaknya seperti kolom, balok juga terbuat dari kombinasi besi dan beton.
7. Rangka Batang
Rangka batang merupakan suatu elemen yang terbuat dari rangkaian batangan besi dan berbentuk segitiga. Biasanya rangka batang di sebuah rumah ditemukan di atap. Rangka batang berperan memberi bentuk pada atap.
8. Rangka Bangunan
Bagian rangka bangunan secara umum adalah struktur pendukung utama pada sebuah bangunan. Kolom, sloof dan balok merupakan bagian dari keseluruhan kerangka bangunan. Apabila Anda ingin membangun bangunan permanen, kerangka bangunan perlu dibangun dari beton dan besi. Sebab, dua bahan ini cukup mampu menahan gempa bumi.
9. Fondasi
Fondasi adalah sebuah elemen bangunan yang sangat penting. Secara dasar, fondasi adalah bagian bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah. Fondasi juga sebagai penopang kerangka bangunan dan bagian bangunan lain yang ada di atasnya.
Untuk mendapatkan keamanan yang maksimal, bangunan pondasi ini harus Anda buat mengikuti standar agar tanah gempa dan angin. Karena peran tersebut Anda perlu merencanakannya dengan sangat baik.
10. Dinding
Dari setiap elemen bangunan yang ada, semua bangunan pastinya memiliki bagian dinding. Dinding adalah pembatas dan pelindung untuk area tertentu. Selain itu, dinding ini juga berfungsi sebagai batas bangunan dan juga mendukung kekuatan bangunan.
11. Sloof
Apabila balok merupakan penguat vertikal untuk lantai atas atau atap, maka sloof merupakan elemen bangunan yang menguat lantai pertama dengan pondasi. Seperti kolom dan balok, sloof ini juga wajib memiliki spesifikasi yang kuat.