• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN TENTANG ROTASI BUMI

N/A
N/A
Zaa

Academic year: 2024

Membagikan "DOKUMEN TENTANG ROTASI BUMI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ROTASI BUMI

Bumi selalu berputar pada sumbunya, sedangkan kedudukan matahari relatif tetap. Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari menjadi terang (siang), sedangkan yang tidak mendapatkan sinar matahari menjadi gelap (malam). Bumi selalu berputar, maka malam dan siang selalu terjadi bergantian. Pergerakan bumi pada porosnya disebut dengan rotasi bumi. Rotasi bumi terjadi dari arah barat ke timur.

Satu kali rotasi, bumi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit 3 detik dan dapat dibulatkan menjadi 24 jam atau 1 hari. Akibat dari peristiwa rotasi bumi adalah:

1. Gerak semu harian matahari 2. Pergantian siang dan malam 3. Perbedaan waktu

Dalam pergantian siang dan malam secara teratur sepanjang tahun yang dapat kita rasakan terhadap tubuh kita dan kita memikirkan akan panas matahari, dinginnya malam, dan pengaruh terhadap dunia flora dan fauna, merupakan bukti atas keesaan Allah SWT. dan kesempurnaan pengetahuan serta kekuasaan-Nya.

Di dalam Al-Qur’an telah disebutkan dalam surah Yunus: 6 yaitu:

َنوُقّتَي ٍم ْوَقّل ٍتَٰياَءَل ِض ْرَ ْلٱَو ِت َٰو َٰمّسلٱ ىِف ُ ّلٱ َقَلَخ اَمَو ِراَهّنلٱَو ِلْيّلٱ ِفَٰلِت ْخٱ ىِف ّنِإ Artinya:Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa”.

Bayangkan jika bumi diam saja dan tidak berputar? Apa yang akan terjadi? Sebagian bumi akan terus menerus mengalami siang dan bagian lain terus menjadi malam. Menurut kalian, siapakah yang mengatur pertukaran siang ke malam? Siapa pula yang mengatur pertukaran malam ke siang? Peristiwa pergantian siang dan malam bukanlah suatu hal yang kebetulan. Semua itu pasti ada yang mengaturnya. Mampukah manusia mengatur siang dan malam? Sudah pasti jawabannya tidak bisa. Semua kejadian luar biasa tersebut ada karena sang pencipta yaitu Allah subhannahu wa ta’ala. Seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Mu’minun: 80 yaitu:

َن ۡوُقّتّي ٍم ۡوَقّل ٍتٰيٰ َل ِض ۡرَ ۡلا َو ِت ٰو ٰمّسلا یِف ُ ٰاا َقَل َخ اَم َو ِراَہّنلا َو ِلۡيّلا ِف َلِت ۡخا یِف ّنِا

Artinya: “Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur)

pergantian malam dan siang. Tidakkah kamu mengerti?”

Pergantian siang dan malampun terdapat dalam Al-Qur’an surah Ibrahim: 33 yaitu:

(2)

َراَهّنلاَو َلْيّلا ُمُكَل َرّخَسَو ِۚنْيَبِٕىۤاَد َرَمَقْلاَو َسْمّشلا ُمُكَل َرّخَسَوۚ

Artinya: “Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan malam dan siang bagimu.”

Allah menciptakan siang dan malam. Allah yang menundukkan siang dan malam untuk manusia. Manusia dapat mengambil manfaat dari pergantian siang dan malam ini. Kehidupan manusia akan berjalan lancar dengan adanya pergantian siang dan malam ini. Manfaat dari siang dan malam ini terdapat di dalam Al-Qur’an surah Al-Furqon: 47

اًر ْوُشُن َراَهّنلا َلَعَجّو اًتاَبُس َمْوّنلاّو اًساَبِل َلْيّلا ُمُكَل َلَعَج ْيِذّلا َوُهَو Artinya: “Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha.”

Dalam ayat tersebut disampaikan bahwa manfaat dari siang dan malam hari. Siang hari dapat manusia manfaatkan untuk bangkit dan berusaha. Apa maksudnya? Maksudnya adalah pada siang hari Allah subhannahu wa ta’ala menginginkan manusia untuk berusaha mencari rezeki ataupun anak-anak mencari ilmu dengan belajar. Janganlah manusia takut merasa lelah ketika mencari rezeki atau belajar di siang hari karena Allah subhannahu wa ta’ala pun sudah menciptakan malam sebagai pakaian dan tidur untuk istirahat. Maksud dari malam sebagai pakaian ini adalah pakaian diibaratkan sebagai sesuatu yang penting dan melekat pada manusia. Begitupula malam yang digunakan manusia untuk beristirahat setelah lelah bekerja dan belajar pada siang hari.

Sekarang, bagaimanakah kita dapat membedakan antara siang dan malam? Pada siang hari sumber penerangan utamanya adalah matahari sehingga suasana siang hari sangat terang dan cuaca terasa panas. Matahari pun bersinar sangat terik sehingga banyak orang memanfaatkan untuk menjemur pakaian bagi ibu rumah tangga, pak tani menjemur padi, begitu juga para nelayan menjemur ikan menjadi ikan kering ketika di siang hari.

Ciri-ciri siang hari ini pun telah disebutkan di dalam Al-Qur’an yaitu dalam surah Al-lail ayat 2 راَهّنلاَو

ۙىٰال َجَت اَذِا ِ Artinya:Demi siang apabila terang-benderang

Kata pada ayat ini diartikan sebagai siang dan kata diartikan sebagai terang. Pada siang hari kondisi terangnya membuat segala benda terlihat dengan jelas. Pada siang hari matahari adalah benda yang terlihat paling jelas karena waktunya matahari bersinar. Semua itu adalah karena kuasa Allah. Mataharipun tunduk atas perintah Allah subhannahu wa ta’ala.

Lalu terjadilah peristiwa malam hari dimana malam hari akan terasa sejuk dibandingkan siang hari yang terasa terang dan sangat panas. Ketika malam hari, bumi akan terasa gelap karena sumber penerangan utamanya hanya ada bulan untuk menyinari bumi. Aktivitas di malam hari pun sangat

(3)

sepi karena malam hari adalah waktunya untuk beristirahat setelah seharian bekerja dan beraktivitas pada siang hari. Ketika malam hari akan terasa sangat sunyi dan hening karena malam aktivitas diluar rumah sudah tidak ada.

Ciri-ciri malam juga terdapat dal Al-Qur’an surah Yaasin ayat 37

َۙن ۡوُمِلۡظّم ۡمُه اَذِاَف َراَهّنلا ُهۡنِم ُخَل ۡسَن ُۚلۡيّلا ُمُهّل ٌةَيٰاَو Artinya: “Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan.

Kata diartikan sebagai malam dan kata diartikan sebagai kegelapan. Allah subhannahu wa ta’ala telah menciptakan malam dengan kegelapannya. Semua isi bumi menjadi tidak terlihat. Manusia membutuhkan bantuan cahaya jika ingin melihat di malam hari. Namun tidak ada cahaya satupun yang dapat menghilangkan kegelapan malam karena malam merupakan makhluk Allah yang taat dan patuh pada sang pencipta.

Dalam Al-Qur’an pun kata terdapat dalam surah Adh-Dhuha ayat 2

Artinya: “Dan demi malam apabila telah sunyi.

Pada malam hari, semua kegiatan manusia terhenti sementara. Semua orang mulai beristirahat sehingga suasana pada malam hari menjadi sunyi. Suasana sunyi itulah merupakan saat yang baik untuk beristirahat.

Referensi

Dokumen terkait