• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang Salmonellosis PPT

N/A
N/A
Amilia Destryana

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Tentang Salmonellosis PPT"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Salmonellosis

Lucia R.W. Muslimin

(2)

SEJARAH PENYAKIT

Salmonella adalah genus bakteri

enterobakteria Gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan demam tifoid, demam paratipus, dan keracunan makanan.

Salmonellosis: penyakit infeksi pd manusia &

hewan yg disebabkan o/ Salmonella spp.

Salmonella dinamai o/ Daniel Edward Salmon

ahli patologi Amerika

(3)

Penyakit ini bersifat endemis hampir di semua kota besar di wilayah Indonesia dan terjadi

terus meningkat sepanjang tahun.

Diperkirakan terjadi sebanyak 60.000 hingga

1.300.000 kasus dengan sedikitnya 20.000

kematian per tahun

(4)

SINONIM

Thyphoid fever

Parathypoid fever

Foodborne fever

Berak kapur

(5)

TAKSONOMI

Kingdom : Bakteri

Filum : Proteobakteria

Kelas : Gamma Proteobakteria Ordo : Enterobakteriales

Famili : Enterobakteriakceae Genus : Salmonella

Spesies : Samonella enterica

Salmonella bongori

(6)

Berdasarkan spesifisitas hospes,

serotipe yg ada dpt dikelompokan menjadi:

S. typhi & S. paratyphi manusia S. dublin sapi

S. cholera suis babi

S. gallinarum & S. pullorum unggas S. abortus equi kuda

S. abortus ovis domba

(7)

Kebanyakan strain memfermentasi glukosa, manosa dan manitol u/ menghasilkan asam & gas, tetapi

tdk MEMFERMENTASI laktosa & sukrosa

Berkembangbiak dg baik pd suhu di atas 240C, terhambat p’kembangannya pd suhu 100C & tdk berkembang sama sekali pd suhu di bawah 50C

Dpt mati dg pemanasan sampai 54,4º C (130º F) selama 1 jam atau 60º C (140º F) selama 15

menit

Tetap dpt hidup pd suhu ruang & suhu yg rendah selama b’brp hari & dpt berminggu minggu dlm sampah,bahan makanan kering

(8)

Berbentuk batang Gram negatif

Motil

Menghasilkan hidrogen sulfida Tidak membentuk spora

Tidak berkapsul

Tumbuh secara aerob & anaerob

fakultatif

(9)

Salmonella Enteritidis adalah salah satu jenis bakteri Salmonella, yang bertanggung jawab atas infeksi

Salmonellosis pada manusia. Salmonella Enteritidis

bertanggung jawab atas 142.000 penyakit dan puluhan kematian setiap tahun di Amerika Serikat

Salmonella adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi di saluran usus. Salmonella hidup di usus binatang dan manusia dan keluar dalam tinja. Kontak dengan

makanan dan air yang terkontaminasi menyebabkan infeksi.

(10)

PENYEBARAN

Salmonella spp. tersebar di seluruh dunia

Di indonesia salmonella tersebar di seluruh pelosok tanah air

Di luar negeri kasus yang paling tinggi

dilaporkan di Amerika Selatan dan Eropa

(11)

Kejadian salmonellosis

(12)

Di Indoneasia salmonellosis adalah suatu penyakit endemis dg angka kejadian termasuk yang tertinggi ,yaitu 358-810/100.00 penduduk/thn

Penyakit ini disebabkan oleh S.typhi & S. paratyphi

Angka kematian demam tifoid di b’brp daerah adalah 2-5

%Kecenderungan meningkatnya angka kejadian demam tifoid di Indonesia terjadi krn banyak faktor, antara lain:

- urbanisasi - karier yg tdk terdeteksi - sanitasi yg buruk - keterlambatan diagnosis

Kejadian di Indonesia

(13)

AMERIKA SERIKAT

Diperkirakan setiap tahunnya di AS muncul 76jt kasus akibat makanan yg terkontaminasi

Sebagian besar dr kasus ini adalah kasus ringan dmn gejala hanya muncul selama 1-2 hari

Kejadian di luar negeri

(14)

AS thn 1991(S. Typhi, S. Enteritidis, & S. Newport pd manusia) & thn 2001 (S. Enteritidis, S. Heidelberg, S. Kentucky, S. Typhi, & S.

Senftenberg pd ayam)

Kanada thn 2000 (S. Typhi, S. Enteritidis, & S. Heidelberg pd manusia)

Amerika Selatan 2001(S.enteritidis pd manusia & hewan) Inggris thn 1990 (S. enteridis pd telur ayam mentah)

Belanda thn 1990 (S. enteritidis pd puding yg terbuat dr telur ayam) Singapore thn 1995 (telur ayam mengandung S. enteritidis yg berasal Indonesia)

(15)

KEJADIAN PADA HEWAN

1. Ayam S. gallinarum dan S. Pullorum

Menimbulkan kerugian bsr krn cpt menyebar & menimbulkan kematian tinggi, terutama pd anak ayam

Penularan vertikal (dr induk ayam ke telur)

Anak ayam yg tdk tertular lewat telur dpt tertular secara kontak dg cangkang telur lewat inhalasi atau oral

Gejala klinis:

-Berak kapur -Bulu kotor -Mengantuk -Lemah

(16)

NODUL KUNING PADA OESOPHAGUS AYAM

(17)

SALMONELLOSIS UNGGAS PENYAKIT BERAK KAPUR

PENYAKIT INFEKSIUS  S. PULLORUM

DIARE PUTIH  BERSIFAT FATAL  ANAK

AYAM 2-3 MINGGU

(18)

GEJALA

KEADAAN UMUM  LEMAH,SAYAP TERKULAI SULIT MENGELUARKAN KOTORAN

PENGGUMPALAN FECES BERWARNA PUTIH SPTI KAPUR

AYAM DEWASA  CARIER  JENGGER & PIAL PUCAT

DAN ADA FECES MELEKAT SEKITAR ANUS

(19)

2. Sapi S. dublin

Terjadi pd semua umur, tetapi yg plg sering pd pedet yg diberi susu lewat tangan pengasuh

Penularan terjadi lewat susu, makanan tambahan

S. dublin diekskresikan jg dlm air liur sehingga saliva jg merupakan bahan penular utama pd peternak dan pedet Gejala klinis

-Gastroenteritis -Abortus

-Distokia

-Retensi plasenta

-Gangrene pd daun telinga & ekor

-Depresi, lemah, kehilangan berat badan -Demam

-Feses encer & bau anyir, kadang-kadang feses bercampur darah

(20)

4. Babi S. cholerasuis Gejala klinis:

- Gejala yg paling sering adalah gastroenteritis

5. Satwa liar Gejala klinis:

- Gastroenteritis - Diare

- Lemah

- Berat badan turun

(21)

Kolik pada kuda akibat Salmonellosis

(22)

3. Kuda S. typhimurium, S. bovis- morbificans & S. Newport

Faktor predisposisi terjadinya penyakit

antara lain kelelahan akibat transportasi jarak jauh, kuda yg digunakan dlm pacuan, &

cacingan

Gejala klinis:

-Diare hebat

-Berat badan turun -Lemah

-Anak kuda dpt mengalami arthritis & abses visera

(23)

KEJADIAN PADA MANUSIA

Salmonellosis pd manusia bisa melalui penularan dr hewan, misalnya S. cholerasuis & S. enteritidis (serotype

spesifik dan non spesifik) & bsmelalui makanan yg terkontaminasi

Salmonellosis pd manusia menyebabkan demam tyfoid

Gejala klinis:

- Demam berkepanjangan lbh dr 7 hari terutama pd mlm - hariGastroenteritis

- Gangguan saraf pusat

- Nyeri kepala, keringat dingin

- Pd keadaan yg lbh parah terjadi kekakuan otot serta kehilangan kesadaran sesaat

- Gejala paling serius adalah dehidrasi

(24)

PATOGENESIS

S. typhi tubuh manusia secara inhalasi atau oral lambung sebagian bakteri

dimusnahkan o/ as. lambung & sebagian masuk ke usus halus di usus S. typhi menembus ileum ditangkap o/ sel mononuklear

kolonisasi & terjadi invasi mukosa

mengeluarkan sitotoksin dan enterotoksin menyebabkan kerusakan pd sal. pencernaan radang akut terkadang muncul ulcerasi,

sintesis prostaglandin, enterotoksin, & sitokine yg mengaktivasi adenil siklase epitel

intestinum memproduksi cairan di lumen usus diare

(25)

SUMBER PENULARAN

Hewan kesayangan (anjing, kucing, dll)

Hewan ternak (sapi, domba, kambing, unggas, babi, dll)

Satwa liar (iguana, kura – kura, primata, dll) Berdasarkan urutan potensi reservoir, babi &

ayam merupakan penular utama bg manusia

Air dan produk asal hewan seperti daging, telur, dan susu yg tercemar Salmonella spp.

Beberapa kejadian salmonellosis ternyata juga

diketahui bersumber dari buah dan sayuran yang terkontaminasi salmonella

(26)

CARA PENULARAN Kontak langsung

Via vektor mekanik

Memakan makanan yg tercemar Salmonella spp

(27)

Diagnosa

Isolasi & identifikasi bakteri

Uji serologis

Uji aglutinasi

(28)

Pencegahan & Pengendalian

(29)

Pencegahan

Penyuluhan

Mencuci tangan sebelum & sesudah makan Memasak makanan dengan sempurna

Tidak memakan makanan ½ matang

Menjaga kebersihan kandang & kesehatan

hewan peliharaan/ternak

(30)

Pengendalian

Laporan kpd petugas setempat kalau ada penyakit menular

Org yg carrier sebaiknya tdk bekerja di pengolahan makanan

Isolasi pasien di RS

Disinfeksi secara rutin

(31)

Pengobatan

Kloramfenikol dosis 50 mg/kg BB/hari,

terbagi dlm 3 – 4 kali pemberian oral atau intravena, selama 14 hari

Jika terjadi indikasi kontra pemberian

kloramfenikol diberi ampisilin dosis 200 mg/kg BB/hari, terbagi dlm 3–4 kali

pemberian intravena selama 21 hari atau

Amoksisilin dosis 100 mg/kgBB/hari, terbagi dlm 3–4 kali pemberian

oral/intravena selama 21 hari

Kotrimoksasol dengan dosis 8

mg/kbBB/hari terbagi dalam 2 – 3 kali pemberian yang diberikan secara oral selama 14 hari

(32)

Strategi pencegahan penyakit yang efektif adalah:

*Deteksi kasus,

*Perbaikan sanitasi lingkungan, *Pencegahan kontaminasi dalam

industri makanan,

*Menekan angka reaktor salmonellosis pada pengawasan ternak,

• Pendidikan kesehatan masyarakat

*Eliminasi sumber infeksi..

(33)

PROBLEMATIK SALMONELLOSIS

Salmonellosis zoonosis bakteri patogen Salmonella spp.

Rantai penularan salmonellosis ternak dan produknya atau food-borne disease.

Pada manusia dikenal  salmonellosis-tifoid (demam tifoid yang disebabkan oleh S. typhi dan demam paratifoid yang disebabkan oleh S. paratyphi A dan B) serta salmonellosis-

non tifoid (disebabkan oleh Salmonella spp. terutama S.

enteritidis dan S. typhimurium ).

(34)

Bakteri Salmonella

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Ana, R. 2011, Deteksi Salmonella enteric I serotype typhi Pada Bakso Yang Dijajakan Di Area Kampus USU, Available from:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31283/1 [Accessed 1 December 2012]

Aslam, A.B.N., 2010, Efektifitas protein AdhO36-Salmonella, Available from:

elibrary.ub.ac.id./Efektivitas-protein-AdhO36-Salmonella [ Accessed 5 May 2012]

Baker, S., et al 2007. A Novel Linear Plasmid Mediates Flagellar Plasmid Variation in Salmonella typhi.

(36)

SEKIAN

SELAMAT BELAJAR

Referensi

Dokumen terkait