Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Rencana Pembangunan dan Pengoperasian Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) oleh Pemerintah Bidang Pekerjaan Umum dan Perencanaan Ruang Kabupaten Lombok Utara dapat tersusun atas kerjasama berbagai pihak terkait. Dokumen UKL-UPL ini memuat dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup terkait rencana pembangunan dan pengoperasian instalasi pengolahan lumpur tinja. Selain itu, kami juga telah menerima masukan dan saran yang membangun dari instansi teknis dan berbagai pihak agar dokumen ini dapat diselesaikan.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyusunan dokumen UKL-UPL ini.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Untuk melestarikan lingkungan hidup dan membantu mendukung peraturan pemerintah Republik Indonesia tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lombok Utara berencana membangun IPLT di Dusun Jugil, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan pembangunan dan operasional IPLT merupakan salah satu jenis badan usaha yang wajib menyiapkan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UKL-UPL). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pemrakarsa menyampaikan UKL dan UPL rencana usaha dan/atau kegiatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dengan benar dan akan mematuhi semua persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam UKL dan UPL serta izin yang dikeluarkan oleh pejabat instansi yang berwenang.
Maksud dan Tujuan UKL-UPL
Dasar Hukum
IDENTITAS PEMRAKARSA
RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
Nama Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Lokasi Rencana Usaha dan/atau kegiatan
Penempatan yang Dapat Diterima 335 – 205 Penempatan dapat dianggap 205 - 150 Penempatan Tidak Dapat Diterima 100 -150 Dari tabel di atas, skor yang diperoleh untuk lokasi IPLT Dusun Jugil Desa Sambik Bangkol adalah sebagai berikut. Secara hukum sudah sesuai dengan peraturan fisik daerah, dibuktikan dengan rekomendasi tim koordinasi tata ruang daerah, nomor: 043/47/TKPRD-KLU/2021 tanggal 10 Maret 2021. Terkait akses layanan IPLT, IPLT ini akan melayani 5 kecamatan yaitu Kecamatan Selamat, Kecamatan Tanjung, Kecamatan Tanjung, Gangga, Kecamatan Kayangan dan Kecamatan Bayan.
Dari segi pelayanan sangat mudah karena letaknya dipinggir jalan sehingga memudahkan dalam melayani masyarakat. Dari segi ekologi, pengelolaan dan pemantauan lingkungan akan dirancang agar dampak negatif seperti bau tidak mengganggu warga sekitar dan limbah cair yang dikeluarkan dari IPLT sesuai baku mutu Permenlhk Nomor P.68/menlhk/setjen/Kum. 1/8/2016 agar tidak mencemari air permukaan di sekitar lokasi. Lebih jelasnya lokasi rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja dapat dilihat pada peta berikut.
Deskripsi Rona Awal
Lokasi pembangunan IPLT didominasi oleh beberapa jenis tumbuhan seperti kersen (Muntingia calabura), bidara (Ziziphus mauritiana), kedondong pager (Lannea nigritana), jambu mete (Anacardium occidentale) dan jenis semak. Jenis satwa yang ada di lokasi adalah sapi dan beberapa jenis burung liar, diantara jenis tumbuhan dan satwa yang ada di lokasi tidak terdapat jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi secara hukum karena kelangkaannya.
Skala Besaran Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN SERTA UPAYA
Tahap Pra Konstruksi
Tahap prakonstruksi merupakan kegiatan awal persiapan pembangunan IPLT hingga perencanaan teknis dan pengurusan izin. Kegiatan ini merupakan kegiatan awal dan kelanjutan dari rencana pembangunan IPLT, adapun dampak yang diperkirakan timbul adalah dampak keresahan masyarakat disekitar lokasi rencana pembangunan IPLT, hal ini dikarenakan masyarakat sekitar lokasi belum mengetahui latar belakang rencana survei dan kegiatan survei tanah yang dilakukan.
Tahap Konstruksi
Kemungkinan limbah padat yang diperkirakan timbul dari aktivitas pekerjaan adalah limbah rumah tangga yang dibedakan menjadi limbah organik dan anorganik. Berdasarkan standar timbulan sampah pada Tabel 11, diasumsikan berat sampah maksimal yang dihasilkan pekerja per hari adalah 0,8 kg/hari. Namun tenaga kerja yang bekerja pada tahap pembangunan IPLT Jugil tidak bermalam di base camp sehingga limbah yang dihasilkan pekerja hanya 8 jam/hari pada saat pekerjaan selesai.
Perhitungan timbulan sampah aktivitas menggunakan standar jumlah timbulan sampah berdasarkan komponen sumber sampah, secara lengkap disajikan pada Tabel 12. Sedangkan untuk kualifikasi tertentu yang tidak terdapat di Kecamatan Gangga, diutamakan bagi yang berdomisili. di Kabupaten Lombok Utara. Setelah pegawai diterima maka akan dilakukan pelatihan awal terhadap pegawai yang masih segar untuk menunjang kinerja yang optimal. Berdasarkan perkiraan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 10 orang, semuanya tidak fulltime di kantor (8 jam kerja).
Namun para pegawai yang bekerja pada tahap operasional Jugil IPLT ini tidak berada di kantor secara full time, sehingga sampah yang dihasilkan oleh pegawai hanya terjadi pada jam kantor yaitu 8 jam per hari. Dalam menghitung timbulan sampah, digunakan standar jumlah sampah yang dihasilkan berdasarkan komponen sumber sampah; rinciannya dapat dilihat pada Tabel 16. Unit pemisahan partikel terpisah adalah unit yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel individual (misalnya: pasir atau kerikil) yang terkandung didalamnya. dalam lumpur tinja.
Menerima pekerja teladan secara maksimal untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pekerja masa depan dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pekerja lokal sebagai pekerja bangunan sebelum memberikan kesempatan kepada pekerja di luar Kabupaten Lombok Utara. Jenis dampak: penurunan kualitas udara (debu).. 1) Besaran dampak: Penurunan kualitas udara sekitar, terutama tambahan debu dan beberapa komponen pencemar lainnya yang melebihi baku mutu menurut Peraturan Pemerintah No. Sebisa mungkin pekerja bangunan harus mengganti pakaiannya ketika kembali dari lokasi kegiatan menuju base camp.
Tahap Pasca Konstruksi/Operasional
Tahap Pasca Operasi
SURAT PERNYATAAN
Dalam penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) ini kami mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor P.26/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 tentang Pedoman Pengelolaan Lingkungan Hidup penyiapan, penilaian, dan pemeriksaan lingkungan dokumen pada saat penyelenggaraan pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik. Kami bersedia melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dari kegiatan kami. Apabila kami lalai dalam melakukan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, kami bersedia menghentikan usaha dan/atau kegiatan kami serta bersedia menanggung risiko yang timbul dan dituntut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bersedia menyusun dan merevisi dokumen UKL-UPL ini apabila terjadi perubahan luas, desain bangunan, kapasitas. Bersiap untuk melaporkan pelaksanaan UKL-UPL kepada Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan dan Permukiman Kabupaten Lombok Utara, diteruskan ke instansi terkait setiap 6 bulan sekali. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik.
Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011-2031.
