• Tidak ada hasil yang ditemukan

downacademia.com kolam retensi amp kolam detensi

N/A
N/A
Dian Eva Solikha

Academic year: 2024

Membagikan "downacademia.com kolam retensi amp kolam detensi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KOLAM RETENSI & KOLAM DETENSI

Pengampu:

Ir.Ida Bagus Rabindra,MSP Nama :

SHAFIRA DWIJAYA FEBRIANI -081001600010

JURUSAN ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS ARSITEKTUR LANSKAP DAN TEKNIK LINGKUNGAN SEMESTER VI – TAHUN AJARAN 2019

(2)

PENGERTIAN DRAINASE PERKOTAAN

Prasarana yang berfungsi mengalirkan kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air penerima

DRA INA SE

Drainase Perkotaan

Drainase di wilayah kota yang berfungsi mengelola/ mengendalikan air permukaan, sehingga tidak mengganggu dan/atau merugikan masyarakat

Drainase Perkotaan Berwawasan Lingkungan

Prasarana drainase di wilayah kota yang berfungsi mengelola/ mengendalikan air permukaan (limpasan air hujan) sehingga tidak menimbulkan masalah genangan, banjir dan kekeringan

bagi masyarakat serta bermanfaat bagi kelestarian lingkungan hidup

Sistem Drainase Lokal Kws.

Hunian

Bagian dari sistem drainase perkotaan yang melayani kawasan Hunian

Sistem Drainase Lokal Kws.

Industri

Bagian dari sistem drainase perkotaan yang melayani kawasan Industri

Sistem Drainase Jalan

Bagian dari sistem drainase perkotaan yang melayani Jalan

Sistem Drainase Lokal Kws. Komersil Bagian dari sistem drainase perkotaan yang

melayani kawasan Komersial 2

(3)

Kolam retensi adalah suatu bak atau kolam yang dapat menampung atau meresapkan air sementara yang terdapat di dalamnya. Kolam retensi dibagi menjadi 2 macam tergantung dari bahan pelapis dinding dan dasar kolam, yaitu kolam alami dan kolam buatan.

Kolam dibagi menjadi 2,yaitu:

1. Kolam Alami (Danau,Situ dll)

2. Kolam Non-alami (Kolam Retesi,Kolam

Detensi,waduk dll)

(4)

FUNGSI KOLAM RETENSI

Kolam retensi berfungsi untuk menyimpan dan menampung air sementara dari saluran pembuangan sebelum dialirkan ke sungai sehingga puncak banjir dapat dikurangi.

Tingkat pengurangan banjir tergantung pada karakteristik hidrograf banjir, volume kolam dan dinamika beberapa bangunan outlet.

Wilayah yang digunakan untuk pembuatan

kolam penampungan biasanya di daerah

yang rendah. Dengan perencanaan dan

pelaksanaan tata guna lahan yang baik,

kolam retensi dapat digunakan sebagai

penampungan air hujan sementara dan

penyalur atau distribusi air.

(5)

Tipe-Tipe Kolam Retensi

a. Kolam retensi tipe di samping badan sungai Tipe ini memiliki bagian-bagian berupa kolam retensi, pintu inlet, bangunan pelimpah samping, pintu outlet, jalan akses menuju kolam retensi, ambang rendah di depan pintu outlet, saringan sampah dan kolam penangkap sedimen. Kolam retensi jenis ini cocok diterapkan apabila tersedia lahan yang luas untuk kolam retensi sehingga kapasitasnya bisa optimal.

(6)

b. Kolam retensi di dalam badan sungai

Kolam retensi jenis ini memiliki bagian-bagian berupa tanggul keliling, pintu outlet, bendung, saringan sampah dan kolam sedimen. Tipe ini diterapkan bila lahan untuk kolam retensi sulit didapat. Kelemahan dari tipe ini adalah kapasitas kolam yang terbatas, harus menunggu aliran air dari hulu, pelaksanaan sulit dan pemeliharaan yang mahal.

(7)

c. Kolam retensi tipe storage memanjang

Kelengkapan sistem dari kolam retensi tipe ini adalah saluran yang lebar dan dalam serta cek dam atau bendung setempat. Tipe ini digunakan apabila lahan tidak tersedia sehingga harus mengoptimalkan saluran drainase yang ada. Keuntungan yang diperoleh adalah bahwa dengan bentuk kolam yang memanjang semacam itu, ternyata sedimen relatif lebih cepat mengendap dan interaksi antar kehidupan (proses aktivitas biologis) di dalamnya juga menjadi lebih aktif karena terbentuknya air yang ’terus bergerak, namun tetap dalam kondisi tenang,

http://eprints.polsri.ac.id/1564/3/BAB%20II.pdf

(8)

Pola Ditensi Menampung air sementara (misalnya dengan membuat kolam penampung)

Kolam detensi

Pola Yang Digunakan Untuk Mengelola Drainase Yang Berwawasan Lingkungan

Pola Retensi Selain menampung juga meresapkan (misalnya dengan membuat sumur resapan, saluran resapan, bidang resapan atau kolam

resapan) Kolam retensi

file:///C:/Users/Windows10/Downloads/Modul%207%20Busem.pdf

(9)
(10)

Secepatnya mengalirkan limpasan air hujan ke

saluran/ badan air terdekat.

Sedapat mungkin menahan dulu, meresapkan ke dalam tanah melalui sumur resapan, waduk, kolam retensi dan sebagainya.

Konsep drainase

berwawasan lingkungan.

BARU

LAMA

(11)

Infrastruktur Drainase yang

dapat Didanai Pusat dan Daerah

(12)

Penanganan Kualitas Air

(13)
(14)

Di Wilayah Hulu

Limpasan air hujan melalui saluran drainase dialirkan terlebih dahulu ke waduk/kolam tampungan untuk diresapkan (pola retensi sebagai upaya pengawetan/konservasi air). Kemudian kelebihan limpasan airnya dialirkan ke badan air terdekat.

Konsep Penanganan

(15)

Kolam Tampung/Resapan

Sumur Resapan

Di Wilayah Tengah

Limpasan air hujan melalui saluran

drainase dialirkan terlebih dahulu ke

waduk/kolam tampungan untuk

ditampung sementara atau diresapkan

apabila memungkinkan (pola retensi

dan pola detensi). Kemudian kelebihan

limpasan airnya dialirkan ke badan air

terdekat.

(16)

• Di Wilayah Hilir

• Air limpasan saluran dialirkan melalui saluran drainase ke waduk/kolam untuk penampungan sementara (pola detensi)

sebelum dialirkan atau dipompa ke badan air (sungai atau laut).

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perencanaan penulis menyimpulkan bahwa saluran drainase yang direncanakan di Daerah Kedamaian Kecamatan Kalidoni Kota Palembang ini bisa menampung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir maksimum kala ulang 5, 20, 50 tahun dan 2 harian maksimum tahunan di Sungai Bakalan, mengetahui volume simpanan kolam

Kelebihan air hujan pada suatu daerah, dapat menimbulkan masalah yaitu banjir atau genangan air, sehingga diperlukan adanya saluran drainase yang berfungsi menampung air hujan

Sedangkan data sekunder yang digunakan adalah data yang diperoleh meliputi Data curah hujan dari Stasiun Penakar Hujan yang berpengaruh di daerah Kolam Retensi Mandalika dengan lama