• Tidak ada hasil yang ditemukan

Download (16kB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Download (16kB)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Laporan akhir ini dengan judul : "Keterwakilan Perempuan Dalam Keanggotaan Legislatif Daerah Periode 2014-2019 di Kabupaten

Ketapang Provinsi Kalimantan Barat” dengan fokus pengamatan untuk mengetahui faktor yang menjadi hambatan tidak terpenuhinya keterwakilan perempuan 30% dalam lembaga legislatif daerah Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat dan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kuota 30% keterwakilan perempuan di lembaga legislatif daerah Kabupaten Ketapang Provinsi Maluku.

Laporan ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan induktif. Sumber data diperoleh menggunakan person, place dan paper

sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokmentasi.

Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa belum terpenuhinya keterwakilan perempuan 30% di DPRD Kabupaten Ketapang Provinsi

Kalimantan Barat dipengaruhi oleh faktor intern perempuan itu sendiri, faktor budaya masyarakat, faktor tingkat pendidikan dan pengalaman politik yang dimiliki perempuan itu sendiri. Upaya yang dilakukan yaitu peningkatan sumber daya perempuan dan sosialisasi calon anggota legislatif perempuan kepada masyarakat. Mengacu pada hasil pengamatan penulis menyampaikan saran yaitu perlunya implementasi kebijakan yang konsisten tentang jumlah kuota keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif, partai politik

membuka kesempatan yang sama pada perempuan untuk aktif berperan serta di wilayah publik melaui partai, memberikan dorongan kepada kalangan perempuan untuk memberanikan diri terjun dalam dunia politik serta meningkatkatkan kualitas dan pemberian informasi dan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya peran serta keterlibatan perempuan dalam politik.

Kata kunci : Keterwakilan, perempuan, legislatif daerah

i

(2)

ABSTRACT

Election is a manifestation of democracy that plays a role in determining the people's representatives in the legislature. In Ketapang District, West Kalimantan Province in the period 2014-2019 the number of female legislative members is still low, while the mandate of Law No. 8 of 2012 on General Election of the Regional People's Legislative Assembly determines the number of female legislative candidates at least 30%. This final report entitled "Representation of Women in Regional Legislative Members for the Period of 2014-2019 in Ketapang District of West Kalimantan

Province" with a focus on observation to identify the factors that become obstacles to women's representation of 30% in the Ketapang Regional Legislative of West Kalimantan Province and efforts which was carried out in increasing the 30% quota of women's representation in the regional legislature of Ketapang Regency of Maluku Province.

This report uses descriptive research methods and an inductive

approach. The data source was obtained using person, place and paper while the data were collected by observation, interview, and documentation.

Based on the observation, it is known that the 30% representation of women in DPRD Ketapang District of West Kalimantan Province is influenced by internal factor of woman itself, society culture factor, educational level factor and political experience owned by woman itself. Efforts are made to increase women's resources and socialization of women legislative candidates to the community. Referring to the results of observations the authors convey the suggestion that the need for consistent implementation of policies on the number of women's representation quota in legislative bodies, political parties open the same opportunity for women to actively participate in the public territory through the party, giving encouragement to women to take the plunge in politics and improving the quality and provision of information and

socialization to the public the importance of women's involvement in politics.

Keywords : Representation, Woman, Legislative Regional

ii

Referensi

Dokumen terkait

Rekrutmen calon legislatif perempuan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang baru mencapai 25 persen keterwakilan perempuan hal ini disebabkan pertama, faktor perempuan,

Dengan terbentuknya Kabupaten Kayong Utara, sebagai daerah otonom, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Ketapang, berkewajiban membina dan

Kalimantan Barat Kabupaten Bengkayang Rp - Kalimantan Barat Kabupaten Kapuas Hulu Rp - Kalimantan Barat Kabupaten Kayong Utara Rp - Kalimantan Barat Kabupaten Ketapang

Kalimantan Barat Kabupaten Bengkayang Rp - Kalimantan Barat Kabupaten Kapuas Hulu Rp - Kalimantan Barat Kabupaten Kayong Utara Rp - Kalimantan Barat Kabupaten Ketapang

Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019

Kaderisasi keterwakilan perempuan dalam pemilihan legislatif sangat kurang sehingga tidak mendapat dukungan mutlak dari masyarakat khususnya masyarakat perempuan

Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik di Provinsi Kalimantan Timur.. Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 8

i POLITIK GENDER KETERWAKILAN PEREMPUAN DALAM MEREPRESENTASIKAN KEPENTINGAN PEREMPUAN STUDI KASUS DI DPRD KOTA TANJUNGPINANG PERIODE 2019-2024 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi