• Tidak ada hasil yang ditemukan

Download (2MB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Download (2MB)"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Pengertian Manajemen
  • Fungsi-fungsi Manajemen
  • Pengertian Manajemen Strategi
  • Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas)
  • Tugas dan Kewajiban Hubungan Masyarakat
  • Pengertian Manakib

Manajemen adalah ilmu dan seni mengelola proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. Marten menjelaskan manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan dalam suatu organisasi dengan menjalankan empat fungsi utama, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Ada beberapa langkah yang perlu diketahui agar pelaksanaan manajemen terlaksana dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga perlu melihat tugas atau fungsi yang dijalankannya.

Secara umum perencanaan adalah suatu upaya dan pengambilan keputusan yang diperhitungkan secara cermat dan sadar mengenai apa yang perlu dilakukan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.8. Sistem pengendalian harus ditinjau berulang kali dengan tujuan agar sistem yang digunakan dapat digunakan dengan baik untuk mencapai tujuan. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan strategis di seluruh fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan masa depan.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Tesis tahun 2019 yang berjudul “Strategi Kehumasan Dalam Meningkatkan Citra Madrasah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Batu” merupakan karya Muhammad Afyfy Masyhuda (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2019). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam melakukan penelitiannya karena peneliti ingin melakukan penelitian mengenai strategi humas dalam meningkatkan citra madrasah secara langsung di Madrasah Tsanawiyah kota Batu. Tesis Diploma Tahun 2021 berjudul “Manajemen Kehumasan Dalam Meningkatkan Citra Institusi UIN Walisongo Semarang” oleh Al Maidaha (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2021).

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perencanaan humas untuk meningkatkan citra institusi UIN Walisongo Semarang. Penelitian kualitatif deskriptif dapat menggambarkan situasi nyata fenomena seputar manajemen humas di UIN Walisongo Semarang. Penulis menganalisis, mendeskripsikan dan menjelaskan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi manajemen kehumasan dalam meningkatkan citra lembaga UIN Walisongo Semarang.

25 Al Maidah, Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Citra Instansi UIN Walisongo Semarang (Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2021), 6. Tesis 2017 berjudul “Strategi Manajemen Humas Dalam Membangun Citra Madrasah di Medresah Tsanawiyah Negeri Lubuk Pakam Kab Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana strategi manajemen humas dalam membangun citra Medresah Tsanawiyah Negeri Lubuk Pakam Kab.

Deli Serdang?, (2) Apa saja faktor pemungkin dan penghambat pengelola Humas dalam membangun citra Madrasah Tsanawiyah Negeri Lubuk Pakam. Deli Serdang?, (3) Apa hasil yang dicapai manajer Humas dalam membangun citra Madrasah Tsanawiyah Negeri Lubuk Pakam Kab. Dengan metode ini diharapkan dapat memperoleh gambaran dan informasi yang jelas mengenai strategi manajemen Humas dalam membangun citra madrasah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kabupaten Lubuk Pakam.

Berdasarkan pembahasan dan pemaparan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi manajemen humas dalam membangun citra madrasah adalah dengan mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan madrasah sehingga pengelola humas dapat memperoleh gambaran. terbaik. langkah-langkah perbaikan madrasah, perbaikan kondisi fisik dan non fisik madrasah dan pengenalan madrasah kepada masyarakat serta menjalin kerjasama dengan instansi lain.

Tabel 2.1 : Perbandingan Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu  No.  Nama  Peneliti,  Tahun
Tabel 2.1 : Perbandingan Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti, Tahun

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Disini penulis menganalisis, mendeskripsikan dan menjelaskan strategi manajemen humas dalam meningkatkan citra institusi di Pondok Pesantren Al Barokah. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Barokah Ponorogo dan beberapa ustadz. Membentuk Strategi Humas untuk meningkatkan citra positif lembaga melalui kegiatan Manakib di Pondok Pesantren Al Barokah Ponorogo.

Dalam acara ini pemilik acara mengundang jamaah Manakib Al Barokah dan para santri Pondok Pesantren Al Barokah. Selain kegiatan Manakib Sewelasan, Kediaman Islam Al Barokah juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan lembaganya. Sasaran media sosial ini adalah para calon santri baru untuk mengakses informasi di Pondok Pesantren Al Barokah.

Implementasi kehumasan dalam meningkatkan citra Pondok Pesantren Al Barokah dilakukan melalui penerapan strategi yang telah dirumuskan. Kegiatan Manakib Sewelasan merupakan kegiatan rutin Sabtu malam Legi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Barokah. Dampak penerapan humas dalam meningkatkan citra positif lembaga melalui kegiatan Manakib di Pondok Pesantren Al Barokah Ponorogo.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa hubungan masyarakat dengan Pondok Pesantren Al Barokah sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan dukungan dan kontribusi masyarakat terhadap kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Barokah. Analisis strategi PR untuk meningkatkan citra institusi melalui kegiatan Manakib di Pondok Pesantren Al Barokah Ponorogo.

Analisis implementasi strategi humas dalam meningkatkan citra lembaga melalui kegiatan Manakib di Pondok Pesantren Al Barokah Ponorogo.

Gambar 3.1 Teknik Analisis Data menurut Miles dan Huberman
Gambar 3.1 Teknik Analisis Data menurut Miles dan Huberman

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Latar Penelitian

  • Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al Barokah
  • Letak Geografis Pondok Pesantren Al Barokah
  • Visi dan Misi Pondok Pesantren Al Barokah
  • Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al Barokah
  • Pengurus Majelis Manakib Pondok Pesantren Al Barokah
  • Anggota Jamaah Manakib Pondok Pesantren Al Barokah

Pondok Pesantren Al Barokah merupakan kelanjutan dari Majelis Taklim Al Barokah yang didirikan oleh KH Imam Suyono pada tahun 1983. Seiring berjalannya waktu, kegiatan Majlis Al Barokah mulai berkembang, tidak hanya kegiatan Manakib tetapi juga kegiatan Dzikrul Ghofilin yang ditulis oleh Gus Imam Djazuli Kediri dan Simaan Al Quran yang diamalkan oleh Jamaah Mantab Jantiko Rabu Pahing. Pada tahun 1990, ada jamaah yang mengemukakan pendapat agar acara konvensi dipindahkan ke kediaman KH Imam Suyono dan pendapat tersebut diterima olehnya.

1 Muhammad Ashif Fuadi, Buku Manakib Syekh Abdul Qodir Al Jilani Jamaah Al Barokah (Ponorogo: Ma'had Barokah Mangunsuman Siman Ponorogo, 2018), 4. Meski begitu, kegiatan pengajian rutin di Majelis Ta'lima Al Barokah tetap berjalan seperti biasa. Lokasi Pondok Pesantren Al Barokah cukup strategis karena cukup jauh dari jalan besar dan keramaian sehingga tidak bising dan nyaman untuk belajar dan mengaji.

Pondok Pesantren Al Barokah juga terletak tidak jauh dari Kampus 1 IAIN Ponorogo sehingga memudahkan para santri yang mayoritas merupakan mahasiswa IAIN Ponorogo untuk menuntut ilmu. Di sekitar Pondok Pesantren Al Barokah terdapat sejumlah toko yang menjual berbagai barang kebutuhan tersebut. Pondok Pesantren Al Barokah mempunyai fasilitas seperti buku pembelajaran, Al Quran, papan tulis, spidol, absensi.

Selain itu juga sarana prasarana yang dapat menunjang proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Al Barokah, yaitu masjid, asrama putra dan putri, perpustakaan, gedung madrasah, koperasi, kamar mandi santri, dapur umum, tempat parkir. Dalam kegiatan Manakib ini, pengurus Manakib mempunyai fungsi merencanakan segala sesuatu yang akan dilaksanakan. Para pengurus atau penggerak dalam kegiatan Manakib dibentuk dalam suatu struktur kepengurusan yang mempunyai tugas masing-masing.

Jemaah yang mengikuti kegiatan Manakibi ini berasal dari wilayah Kecamatan Bungkal, Jenangan, Sukorejo, Jambon, Babadan, Sumoroto, Madiun dan sekitarnya.

Paparan Data

  • Strategi Hubungan Masyarakat melalui Kegiatan Manakib
  • Implementasi Hubungan Masyarakat melalui Kegiatan Manakib
  • Dampak Implementasi Hubungan Masyarakat melalui Kegiatan

Seperti halnya peringatan 1 Muharram, Pondok Pesantren Al Barokah bersama masyarakat atau jemaah Manakib mengadakan kegiatan Manakib Kubro dalam rangka merayakan 1 Muharram. Meski kegiatan Manakib Kubro memperingati 1 Muharram tidak selalu berlangsung di Pondok Pesantren Al Barokah, namun santri Al Barokah selalu dilibatkan saat mempersiapkan acara tersebut. Melalui kegiatan tersebut secara tidak langsung banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan dan profil Pondok Pesantren Al Barokah.

Semakin sering Pemkot mengikuti kegiatan ini maka akan semakin akrab dengan Pondok Pesantren Al Barokah. Kegiatan Manakib Kubro merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al Barokah bersama dengan Pemerintah Kota Manakib Al Barokah. Kerja sama ini dapat menjalin tali silaturahmi antara santri Pondok Pesantren Al Barokah dengan Pemerintah Kota Manakib.

Kegiatan Manakib Sewelasan rutin dilakukan setiap Sabtu malam Legi di Pondok Pesantren Al Barokah sejak sebelum pondok pesantren berdiri. Apabila kegiatan tersebut berjalan dengan baik maka akan memberikan image yang baik terhadap Pondok Pesantren Al Barokah.” 24. Hasil wawancara diperkuat dengan observasi yang dilakukan pada saat acara Manakib Sewelasan di Pondok Pesantren Al Barokah pada tanggal 10 Maret 2022 adalah .

Kami menggunakan media sosial untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi tentang Pondok Pesantren Al Barokah. Untuk informasi lebih spesifik dapat ditanyakan melalui email ke pihak ponpes atau datang ke Pondok Pesantren Al Barokah.” 26. Begitu pula dengan strategi PR yang diterapkan Pondok Pesantren Al Barokah untuk membangun citra yang baik.

Dari tindakan strategi kehumasan yang telah dilakukan Asrama Islam Al Barokah mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Jika dilihat dari tahun ke tahun, jumlah santri yang mendaftar di Pondok Pesantren Al Barokah selalu mengalami peningkatan. Pondok Pesantren Al Barokah selalu berupaya memberikan bimbingan yang maksimal agar santrinya dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Gambar 4.1. Akun Instagram Pondok Pesantren Al Barokah
Gambar 4.1. Akun Instagram Pondok Pesantren Al Barokah

Pembahasan

  • Analisis Strategi Hubungan Masyarakat melalui Kegiatan Manakib
  • Analisis Dampak Implementasi Hubungan Masyarakat melalui Kegiatan

Pengenalan Pondok Pesantren Al Barokah melalui kegiatan Manakib Sewelasan dan media sosial adalah dengan mendokumentasikan kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Barokah dan mengoptimalkan pengelolaan media sosial agar dapat diakses oleh masyarakat dengan baik. Dalam pelaksanaannya harus dipersiapkan secara maksimal dan mendapat pengawasan dari pengurus pondok pesantren agar acara Manakib Sewelasan dapat berjalan lancar dan kondusif, serta mengoptimalkan administrasi media sosial untuk menyebarkan informasi tentang Pondok Pesantren Al Barokah. Analisis dampak penerapan strategi humas untuk meningkatkan citra suatu lembaga melalui kegiatan Manakib di Pondok Pesantren Al Barokah Ponorogo Citra positif merupakan persepsi, pandangan atau kesan baik yang dinilai seseorang terhadap suatu lembaga atau organisasi.

Pondok Pesantren Al Barokah dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat, hal ini terlihat dari besarnya dukungan dan kontribusi masyarakat setempat terhadap kegiatan yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Barokah. Peran masyarakat dalam lembaga pendidikan adalah meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pemantauan dan evaluasi program pendidikan. Lembaga pendidikan mempunyai tugas melayani masyarakat dalam bidang pendidikan, dan kelangsungan hidup lembaga pendidikan juga bergantung pada masyarakat.45.

Pondok Pesantren Al Barokah dapat mewujudkan pondok pesantren yang berkualitas dan memiliki daya saing di pasar. Pengenalan melalui media sosial adalah mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Barokah dan mengoptimalkan pengelolaan media sosial agar dapat diakses oleh masyarakat dengan baik. Dalam pelaksanaannya harus dipersiapkan secara maksimal agar acara Manakib Sewelasan dapat berjalan dengan lancar dan kondusif serta mengoptimalkan administrasi media sosial untuk menyebarkan informasi tentang Pondok Pesantren Al Barokah.

Pondok Pesantren Al Barokah berupaya menjadi Pondok Pesantren yang bermutu dan berdaya saing tinggi. Bagi institusi pendidikan ini, strategi dalam kehumasan sangat penting untuk meningkatkan dan memperkuat citra suatu institusi. Strategi Manajemen Humas untuk Meningkatkan Citra Madrasah di MTs Al Maarif 01 Singosari Malang (Studi Kasus di MTs Al Maarif 01 Singosari Malang), Kepemimpinan.

Terbentuknya Akhlakul Karimah melalui kegiatan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kecamatan Gayausakti.

PENUTUP

Kesimpulan

Melibatkan pelajar dalam kegiatan kemasyarakatan seperti membantu mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan Manakib Kubro memperingati 1 Muharram dan menyelenggarakan acara Manakib yang diselenggarakan secara pribadi oleh masyarakat. Mengoptimalkan dan memaksimalkan ketika terlibat untuk membantu mempersiapkan dan mengkondisikan pelaksanaan acara Manakib, baik acara Manakib Kubro maupun acara Manakib yang diselenggarakan secara privat oleh masyarakat.

Saran

Herlina, Strategi Komunikasi Humas Sicilia dalam Membangun Citra Pemerintahan di Kota Malang, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam.

Referensi

Dokumen terkait