• Tidak ada hasil yang ditemukan

Download this PDF file

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Download this PDF file"

Copied!
170
0
0

Teks penuh

Itu berarti bahwa orang dengan kesehatan mental akan dapat mencapai keharmonisan dengan diri mereka sendiri dan lingkungannya, apapun keadaannya. Bagi penderita gangguan jiwa, pikirannya menjadi kacau, tidak fokus, dan tidak mampu menarik kesimpulan yang sehat.

Narkoba

Faktor Internal (dari diri pelaku)

Faktor Eksternal (dari luar diri pelaku)

Seseorang dengan situasi keluarga yang buruk akan merasa tertekan dan perasaan tertekan ini merupakan co-faktor bagi mereka untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Kebutuhan akan kasih sayang dan koneksi adalah kebutuhan yang mendorong seseorang untuk berinteraksi secara emosional dan emosional dengan orang lain.

Pembinaan Keagamaan

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor klasik, seperti kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dalam memberikan bantuan atau keluarga yang kurang peduli dengan keberadaan anggotanya yang masih dalam perawatan, sehingga pihak pengelola (panti asuhan) harus bekerja lebih keras untuk menanganinya. tetap memenuhi kebutuhan pasien.

Faktor pendukung

Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman keagamaan peserta didik agar mampu mengolah dirinya serta dapat mengamalkan ilmu dan keterampilan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam (Daradjat 1993:96). . Fadjar menyatakan bahwa pembelajaran agama Islam saat ini kurang menarik, terutama dari segi materi yang digunakan dan metode pengajaran.

Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI)

Batasan kurikulum sesuai dengan Pasal 1 angka 9 UUSPN, sebagaimana dikemukakan Karyadi, adalah sebagai berikut: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pengajaran. dan kegiatan belajar”. Syariah adalah sistem nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan sesama manusia dan dengan alam.

Kompetensi Materi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Kompetensi PAI dalam Kemenag

Kompetensi Pendidikan Agama Islan (PAI) dalam Permendiknas

Metode Pendidikan Agama Islam (PAI)

Nata memaparkan metode pendidikan agama yang bersumber dari Al-Qur’an, meliputi: (1) metode keteladanan, (2) metode cerita, (3) metode nasehat, (4) metode adat, (5) metode hukum dan pengajaran, (6) metode ceramah, (7) metode diskusi. Selain itu, masih banyak metode pendidikan agama lain yang kurang umum di masyarakat Islam.

Tenaga Pendidik dalam Pendidikan Agama Islam (PAI)

Menerapkan pendidikan agama Islam secara intensif dan kreatif, terutama dalam mengantisipasi dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang kompleks, oleh karena itu pengembangan pendidikan kewarganegaraan dan politik yang baru sangat diperlukan. Mengajar Kalam dan Teologi di Era Pluralisme: Tinjauan Materi dan Metode Pendidikan Agama.” dalam Tashwirul Afkar, Jurnal Refleksi Pemikiran Agama dan Budaya, Edisi No.

Sudut Pandang Islam Tentang Kepemimpinan

Mereka berkata, apakah Anda (Tuhan) ingin membuat orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sementara kami memuji Anda dan mensucikan nama Anda. Ketiga, sebagai bentuk kesempurnaan (ilmu) yang dimiliki Adam, kemudian para malaikat bersujud (bersujud), ini juga membuktikan betapa mulianya derajat orang yang berilmu. Selain sebagai amanah yang harus diperhitungkan, seorang pemimpin juga harus memahami bahwa dirinya adalah benar-benar pelayan bagi rakyat yang dipimpinnya.

Kepemimpinan di Perguruan Tinggi

Berdasarkan kondisi tersebut, maka rektor/ketua/direktur perguruan tinggi (PT) harus mampu mengembangkan dirinya menjadi seorang pemimpin yang memiliki beberapa unsur tersebut, sehingga dapat berkembang dari seorang pemimpin yang hanya karena legalitas menjadi seorang pemimpin. yang sebenarnya perubahan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan pendidikan tinggi (PT). Jika orang di perguruan tinggi (PT) bekerja dengan paradigma yang salah, maka akan banyak terjadi ketidaksesuaian bahkan mungkin kesalahan di perguruan tinggi (PT). Di satu sisi, penurunan Perguruan Tinggi (PT) juga berarti penurunan kemampuan mahasiswa di Perguruan Tinggi (PT).

Karakteristik Pemimpin Dalam Hadis

  • Jujur Dan Tidak Menipu
  • Adil Dan Amanah
  • Tidak Wajib Taat Pada Pemimpin Yang Memerintahkan Maksiat
  • Tidak Ada Batasan Ras/Kebangsaan
  • Pemimpin Wajib Memilih Bawahan Yang Jujur

Berbagai teori kepemimpinan yang disampaikan oleh para guru kepemimpinan terdapat dalam kepribadian dan kepemimpinan Muhammad Saa. Muhammad mampu mengoordinasikan berbagai strategi untuk mencapai tujuannya menyebarkan ajaran Islam dan membangun tatanan sosial yang baik dan modern. Sejarah an (sirah nabawiyah) Nabi menceritakan kepiawaian Muhammad dalam mensinergikan berbagai potensi umatnya untuk mencapai suatu tujuan.

Konflik Kepemimpinan Pada Perguruan Tinggi Islam di Indonesia

Aktivitas Belajar PAI

Sedangkan siswa dalam kitab yang sama yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia, siswa berarti: “siswa (khususnya di tingkat SD dan SMP); murid:-- SMA”. Kegiatan yang direncanakan sebagai sumber belajar adalah teknik yang lebih spesifik yang memberikan pembelajaran Sedangkan kegiatan menurut Sardiman, A.M. yang berarti kegiatan belajar adalah: “kegiatan yang bersifat jasmani dan rohani.

Hakekat Belajar

Menurut Tabrani Rusyan, Atang Kusdinar dan Zaenal Arifin mengatakan bahwa: “Kegiatan sebagai sumber belajar biasanya selaras dengan kombinasinya dengan sumber belajar lainnya.

Hasil Belajar

Dengan demikian, jelas sejauh mana akurasi penilaian tingkat keberhasilan proses belajar mengajar akan sangat bergantung pada tingkat akurasi, reliabilitas, objektivitas dan keterwakilan informasi yang didukung oleh data yang diperoleh. Menurut Gagne, dalam buku yang disusun Suprayekti, ia mengklarifikasi hasil belajar dalam lima kategori, yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif yang melibatkan domain kognitif, sikap dari domain afektif dan keterampilan motorik dari domain psikomotorik.

Al Qur’an Surat Al Insyiroh

Lebih-lebih lagi Surah Al Insyiroh menurut Team Abdi Guru Nasikin, Hanif Nurcholis dan Mafrukhi bahawa: "Surah Al Insyiroh adalah Surah Mekah. Es-Suyuti meyakini bahwa surat Al Insyira diturunkan ketika orang-orang musyrik Mekah memperolok-olokkan kefakiran umat Islam.

Model pembelajaran Talking Stik

Selanjutnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, stick artinya: “pemukul ketika (dalam permainan golf, hoki, dll); stick” Sedangkan stick artinya stick yang peneliti ambil dari internet http://Puskesmas.diknas. go .id/kbbi “tongkat berarti tongkat” secara bergantian, siapa yang mendapat tongkat kecil berhak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.Berdasarkan kajian teori di atas, hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat diajukan sebagai berikut: Model pembelajaran Talking Stik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PAI pada Al-Qur'an Surat Al Insyiroh siswa kelas IX G SMP Negeri 6 Salatiga semester 2 tahun ini.

Tempat dan Waktu Penelitian

Subjek dan Objek Penelitian

Data dan Sumber Data

Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Dan dengan bantuan alat berupa sejumlah soal yang harus dijawab oleh siswa, hasilnya akan dibandingkan dengan hasil belajar pada kondisi awal sebagai dasar pelaksanaan siklus berikutnya. Dan dengan bantuan alat berupa sejumlah soal yang harus dijawab oleh siswa, hasilnya akan dibandingkan dengan hasil belajar pada kondisi awal dan siklus I, serta siklus II.

Validasi Data

Analisis Data

Indikator Kinerja

Hasil belajar adalah nilai hasil tes sebagai hasil belajar setiap siklus meningkat relatif terhadap hasil belajar pada kondisi awal.

Prosedur Tindakan

Tes kognitif yaitu tes tertulis pada siklus pertama dan kedua, dimana hasil belajar dari tes pada siklus pertama dan kedua direfleksikan untuk menentukan langkah selanjutnya. Data aktivitas siswa adalah sebagai berikut : hanya 8 siswa yang bersemangat artinya 16 siswa tidak bersemangat, ada 7 siswa yang senang, artinya 17 siswa tidak senang, yang ingin bertanya ada 3 siswa, artinya 21 siswa. . mereka tidak berani bertanya, sedangkan 4 siswa siap menjawab pertanyaan peneliti, artinya ada 20. Sedangkan hasil belajar yang dicapai siswa, nilai terendah mencapai 32, dan nilai tertinggi mencapai 74, dan nilai rata-rata kelas tersebut mencapai 53,18.

Data diperoleh dari 24 siswa pada pertemuan pertama yang terlihat senang, ada 8 siswa, hal ini berarti 16 siswa kurang ceria, sedangkan pada pertemuan kedua ada 13 siswa yang ceria, sehingga 11 siswa kurang ceria. Data nilai hasil belajar pada siklus I terendah 38, sedangkan nilai tertinggi mencapai 81 dan nilai rata-rata kelas mencapai 60,75. Selanjutnya peneliti akan menyajikan tabel frekuensi hasil belajar pada siklus I sebagai berikut.

Diskripsi Data Siklus Kedua a. Data Aktivitas Siswa

Data nilai hasil belajar pada siklus II terendah 50, sedangkan nilai tertinggi mencapai 85 dan nilai rata-rata kelas mencapai 67,63. Kemudian peneliti juga akan menceritakan tentang nilai hasil belajar dan peningkatan pada kondisi awal, nilai rata-rata mencapai 53,16, sedangkan nilai rata-rata pada siklus I mencapai 60,75, dan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 67,63. Mencermati tabel di atas, kondisi awal dengan siklus I meningkat sebesar 2,44%, kemudian meningkat dari kondisi awal dengan siklus II sebesar 7,69.

Saran

Hasil belajar pada kondisi awal mengalami nilai rata-rata 53,16, sedangkan setelah dilakukan tindakan pada siklus I mencapai rata-rata hasil belajar 60,75. Dari hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: Penggunaan model pembelajaran Talking Stik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PAI tentang Al-Quran Surah Al Insyiroh siswa kelas IX G SMP Negeri 6 Salatiga Tahun semester 2 tahun ini. Pendidikan Agama Islam khususnya Al-Qur’an yang berkaitan dengan Surat Al Insyiroh selalu menggunakan model pembelajaran talking stick, agar pembelajaran lebih berhasil dan dapat meningkatkan baik aktivitas maupun hasil belajar siswa.

Penutup

Merasa seolah-olah apa yang diminta telah diterima dan mensyukuri apa yang telah diterima 2 Michael J. Hal ini dapat diketahui secara tepat dengan mengenali apa yang tidak diinginkan, kemudian membalikkan keengganan tersebut (mengenal kontras). Pada kolom ini, siswa menuliskan hal-hal yang menurutnya mengganggu keyakinannya, setelah mengetahui apa yang diinginkan atau dimintanya.

Beberapa prinsip hukum pikiran, antara lain: (1) Apa yang Anda (utamanya) pikirkan itulah yang Anda dapatkan, (2) Apa yang masuk ke alam bawah sadar, itulah yang akan menjadi kenyataan, (3) Anda adalah apa yang Anda lihat. memikirkanmu. Apa yang Tuhan berikan bukanlah apa yang dikatakan, tetapi apa yang ada dalam pikiran dan perasaan orang yang berdoa.

Rumusan metode Berdoa

Seseorang yang terlibat dalam doa harus menyatukan pikiran dan perasaan yang berbeda agar selaras. Di antara hal-hal yang terlintas dalam pikiran dan perasaan (atau yang dikenal dengan self-talk), keimanan (atau keyakinan) sangat menentukan apakah permintaan seseorang dikabulkan atau tidak. Mengembalikan permintaan kepada Allah didasarkan pada pemahaman diri manusia bahwa: (1) Allah memiliki pengetahuan yang lebih tepat untuk membedakan 'nafsu' dan.

Hasil Penelitian

C. 6 langkah Quanta Doa

Kunci kebahagiaan sejati, panduan mewujudkan kehidupan impian Anda melalui hukum tarik-menarik, diterjemahkan oleh Susi Purwoko. Cosmic Ordering, mewujudkan apapun yang diinginkan dengan kekuatan alam semesta, diterjemahkan oleh Anisa Haitunnisa. Ilmu Sukses, Rahasia Sukses Menggunakan Hukum Universal, diterjemahkan oleh Daniel Wirajaya.

Pengertian Sains dan Pendidikan Sains

Hal ini dilakukan karena Alquran dan hadits dapat menjadi sumber belajar khususnya pendidikan sains sebagai contoh materi tentang peristiwa alam dalam sains. Pembelajaran sains tentang peristiwa alam dapat merujuk pada ayat-ayat dalam Al Quran tentang peristiwa alam. Berdasarkan berbagai definisi sains dan pendidikan sains di atas, penulis menyimpulkan bahwa sains adalah pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah yang memiliki hakikat sains sebagai proses, produk, dan nilai.

Integrasi Nilai-Nilai Islam dalam Pendidikan Sains

Contoh inklusi dalam belajar alam adalah: pada keajaiban sains dalam Al-Qur'an, ginekologi (ilmu janin), tumbuhan, hewan, burung, reptil, hewan air, serangga, kepekaan kulit, hijau pohon, produksi susu, makhluk diciptakan berpasang-pasangan, ciri-ciri sidik jari manusia, manfaat kurma bagi wanita dalam persalinan, pentingnya keseimbangan gizi, energi angin, air sebagai sumber kehidupan, bahaya alkohol bagi manusia dan bahaya berhubungan badan saat haid. Fenomena Geografis dalam Al-Qur'an: Al-Qur'an telah memberikan nilai-nilai dasar dengan akurasi yang sempurna, dalam fenomena geografis nilai-nilai tersebut mencakup masalah antara lain: sirkulasi air di alam, pemisahan antara air laut dan air sungai, akumulasi awan (tetesan hujan), antara tekanan udara dan ketinggian, pembentukan hujan dan angin (bulan, bumi dan rotasinya) dan gravitasi bumi. Perlunya memasukkan nilai-nilai agama dalam pendidikan sains (IPA) dapat didasarkan pada beberapa alasan: (1) untuk mencegah terjadinya kekosongan spiritual dalam pendidikan sains di sekolah dan dunia keilmuan;

Kendala Integrasi Pendidikan Sains dalam Konsep Islam

Kendala dalam pelaksanaan integrasi pendidikan sains dalam konsep Islam di lembaga pendidikan adalah kendala guru, laboratorium dan referensi. Laboratorium untuk melaksanakan integrasi pendidikan sains dalam konsep Islam sangat dibutuhkan untuk menyediakan data dan bukti dalam transmisi materi tentang integrasi sains dalam konsep Islam. Berdasarkan kenyataan tersebut, guru, siswa dan masyarakat tidak dapat mengakses materi/sumber daya integrasi pendidikan sains dalam konsep Islam.

Solusi Integrasi Pendidikan Sains dalam Konsep Islam 1. Pendidikan dan latihan

Guru IPA berkolaborasi dengan guru pendidikan agama Islam untuk merancang pembelajaran sains terpadu dalam konsep Islam. Jika konsep materi yang dihasilkan dari kerjasama tersebut dapat terwujud, maka pengajaran IPA dalam konsep Islam dapat efektif dan efisien. Keberhasilan penyampaian pembelajaran saintifik terpadu dalam konsep Islam memerlukan kesepakatan dalam forum musyawarah guru mata pelajaran.

Konsep, Karakteristik, dan Langkah-langkah Pembelajaran Sains Terintegrasi

Langkah selanjutnya dalam pengembangan model pembelajaran terpadu adalah mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar dari bidang studi yang akan diintegrasikan, serta memetakan seluruh standar kompetensi dan kompetensi dasar pada bidang studi IPA per kelas yang dapat diintegrasikan. Setelah pemetaan kompetensi dasar selesai, langkah selanjutnya adalah menentukan tema pemersatu antara standar kompetensi dan. Setelah mengidentifikasi peta kompetensi inti dan tema terpadu, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

Tabel 1 Karakteristik Pembelajaran Terpadu   Model Connected, Webbed dan Integrated
Tabel 1 Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Connected, Webbed dan Integrated

Gambar

Tabel 1 Karakteristik Pembelajaran Terpadu   Model Connected, Webbed dan Integrated
Gambar 1.   Alur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Terpadu  Sumber: Badan Standar Nasional Nasional Pendidikan (2006: 17)

Referensi

Dokumen terkait

17 W. et al, "Terasi Madura: Kajian Etnosains Dalam Pembelajaran Ipa Untuk Menumbuhkan Nilai Kearifan Lokal Dan Karakter Siswa,”.. Sains asli adalah pengetahuan khas

Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, seta hidayat-Nya, sehingga dikesempatan ini Penulis dapat menyelesaikan tugas Akhir