• Tidak ada hasil yang ditemukan

Download

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Download"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

IP ADDRESS IP ADDRESS

Oleh : Oleh :

Dahlan Abdullah

Dahlan Abdullah

(2)

Pembagian IP Address Pembagian IP Address

Dikenal dua cara pembagian IP address:

 Classfull Addressing

 Classless Addressing

(3)

Classfull Addressing Classfull Addressing

 Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas

 Kelas A

 Kelas B

 Kelas C

 Kelas D

 Kelas E

(4)

Kelas A Kelas A

 Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

 Bit Pertama : 0

 Panjang NetID : 8 bit

 Panjang HostID : 24 Bit

 Byte Pertama : 0-127

 Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

 Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

 Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A

 Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

(5)

Kelas B Kelas B

 Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

 Bit Pertama : 10

 Panjang NetID : 16 bit

 Panjang HostID : 16 Bit

 Byte Pertama : 128-191

 Jumlah : 16.384 Kelas B

 Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx

 Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B

 Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang

(6)

Kelas C Kelas C

 Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

 Bit Pertama : 110

 Panjang NetID : 24 bit

 Panjang HostID : 8 Bit

 Byte Pertama : 192-223

 Jumlah : 2.097.152 Kelas C

 Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx

 Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C

 Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil

(7)

Kelas D Kelas D

 Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

 Bit Pertama : 1110

 Bit Multicast : 28 bit

 Byte Inisial : 224-247

 Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP Multicast

(8)

Kelas E Kelas E

 Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr

 Bit Pertama : 1111

 Bit Cadangan : 28 bit

 Bit Inisial : 248-255

 Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan ekperimen.

(9)

Classless Addressing Classless Addressing

 Merupakan metode pengalamatan

tanpa kelas, yakni dengan

mengalokasikan IP Address dalam

notasi Classless Inter Domain Routing

(CIDR).

(10)

Pengalokasian IP Pengalokasian IP

 Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.

 IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu

 Network ID

Menunjuk nomor network

 Host ID

Mengindentifikasi host dalam satu network

(11)

Pengalokasian IP Pengalokasian IP

Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan :

Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back).

Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.

Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.

Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.

(12)

Pengalokasian IP Pengalokasian IP

Aturan lain :

0/8 : 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254 Host/net : 16.777.214

10/8 : 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254 Host/net : 16.777.214

127/8 : 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254 Host/net : 16.777.214

169.254/16 : 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254 Host/net : 65.534

172.16/12 : 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254 Host/net : 1.048.574 (Private Internet)

192.0.2/24 : 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254 Host/net : 254

192.168/16 : 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254 Host/net :65534

(13)

Subnet Subnet

 Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address.

 Subnetting merupakan proses memecah satu

kelas IP Address menjadi beberapa subnet

dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan

untuk menentukan batas network ID dalam

suatu subnet, digunakan subnet mask

(14)

Contoh Subnet Contoh Subnet

Subnet Host Network Address 1 62 202.91.8.0/26

2 62 202.91.8.64/26 3 62 202.91.8.128/26 4 62 202.91.8.192/26 Subnet Mask 255.255.255.192

Subnet Host Network Address 1 4094 169.254.0.0/20 2 4094 169.254.16.0/20 3 4094 169.254.32.0/20 4 4094 169.254.64.0/20

16 4094 169.254.240.0/20

(15)

Tabel subnet Tabel subnet

Bit Host

Masked CIDR Subnet Net Mask Host Per

Network

0 /8 1 255.0.0.0 16777214

1 /9 2 255.128.0.0 8388606

2 /10 4 255.192.0.0 4194302

3 /11 8 255.224.0.0 2097150

4 /12 16 255.240.0.0 1048574

5 /13 32 255.248.0.0 524286

6 /14 64 255.252.0.0 262142

7 /15 128 255.254.0.0 131070

8 /16 256 255.255.0.0 65534

9 /17 512 255.255.128.0 32766

10 /18 1024 255.255.192.0 16382

11 /19 2048 255.255.224.0 8910

(16)

Tabel subnet Tabel subnet

Bit Host

Masked CIDR Subnet/Network Net Mask Host Per Network

14 /22 16384 255.255.252.0 1022

15 /23 32768 255.255.254.0 510

16 /24 65536 255.255.255.0 254

17 /25 131072 255.255.255.128 126 18 /26 262144 255.255.255.192 62 19 /27 524288 255.255.255.224 30 20 /28 1048576 255.255.255.240 14 21 /29 2097152 255.255.255.248 6

(17)

Subnetting Subnetting

 Jumlah Host per Network 2

n

-2

 n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi.

Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22

2

22

-2=4194302

(18)

Subnetting Subnetting

 Jumlah subnet = 2

N

 Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8

Contoh: network prefix /10, maka N=10-8 = 2

2

2

=4

(19)

Tabel Subnet Mask Tabel Subnet Mask

IP Kelas C IP Kelas C

Bit

Masked Bit

Host ID CIDR Subnet Net Mask Host

Max Host per Network

0 8 /24 1 255.255.255.0 254 254

1 7 /25 2 255.255.255.128 252 126

2 6 /26 4 255.255.255.192 248 62

3 5 /27 8 255.255.255.224 240 30

4 4 /28 16 255.255.255.240 224 14

5 3 /29 32 255.255.255.248 192 6

6 2 /30 64 255.255.255.252 128 2

(20)

Latihan Latihan

 IP kelas C 202.152.0.1

 Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.

 202.152.0.1/27

 32-27 = 5

 Host : 2 -2=30

(21)

Latihan Latihan

 IP kelas C 192.168.1.1

 Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.

 192.168.1.1/28

 32-28 = 4

 Host : 2

4

-2=14

 IP Host Awal : 192.168.1.1

 IP Host Akhir : 192.168.1.14

 Subnet Mask : 255.255.255.240

(22)

Latihan Latihan

1. 192.168.0.0/26, 2. 192.168.0.xx/26, 3. 192.168.0.xxx/26, 4. 192.168.0.xxx/26

 Host : ?

 IP Host Awal : ?

 IP Host Akhir : ?

(23)

Latihan Latihan

1. 192.168.0.0/27, 2. 192.168.0.xx/27, 3. 192.168.0.xxx/27, 4. 192.168.0.xxx/27

 Host : ?

 IP Host Awal : ?

 IP Host Akhir : ?

 Subnet Mask : ?

(24)

Latihan Latihan

1. 192.168.0.0/27, 2. 192.168.0.xx/26, 3. 192.168.0.xx/28, 4. 192.168.0.xxx/29

 Host : ?

 IP Host Awal : ?

 IP Host Akhir : ?

(25)

Latihan Latihan

Router A Router A

Router C Router B

Router D

Router D Router ERouter E

Router F Router G

Subnet X1 Subnet X2

Subnet X3

Host =25 Subnet X4

Host=10 Subnet X5

Host=12 Subnet X6

Host=9 INTERNET

IP Awal : 202.134.0.0

(26)

Latihan Latihan

Router A Router A

INTERNET

Router C

Router C Router BRouter B Router D

Router D

Router E Router E

Router F Router F Router G

Router G

Subnet A

Subnet B

IP Total

=16 IP Total

=16

Subnet E Subnet F IP Total =8

IP Total =8

IP Total =4

IP Awal : 200.192.2.0

(27)

TERIMA KASIH

SELESAI …

Referensi

Dokumen terkait

The title of her research is “21 st CENTURY PROFILE OF EFL SPEAKERS: A Case of Non-English Department Students” which is submitted to the English Language